Pasal Dua Puluh Enam
”Tidak Ada Penghuni yang Akan Mengatakan, ’Aku Sakit’”
1. Mengapa kata-kata di Yesaya 33:24 memberikan penghiburan?
”SEMUA ciptaan sama-sama terus mengerang dan sama-sama berada dalam kesakitan sampai sekarang.” Demikianlah yang dikatakan rasul Paulus. (Roma 8:22) Sekalipun banyak kemajuan dicapai di bidang medis, penyakit dan kematian terus melanda umat manusia. Maka, janji yang menjadi klimaks bagian nubuat Yesaya ini benar-benar menakjubkan! Bayangkan masa manakala ”tidak ada penghuni yang akan mengatakan, ’Aku sakit’”. (Yesaya 33:24) Kapan dan bagaimana janji ini akan digenapi?
2, 3. (a) Bagaimana bangsa Israel dapat dikatakan sakit? (b) Bagaimana Asiria menjadi ”tongkat” yang Allah gunakan untuk melaksanakan disiplin?
2 Yesaya menulis pada waktu umat perjanjian Allah sedang sakit secara rohani. (Yesaya 1:5, 6) Mereka sudah menjerumuskan diri begitu jauh ke dalam kemurtadan dan perbuatan amoral, sehingga mereka memerlukan disiplin yang keras dari Allah Yehuwa. Asiria menjadi ”tongkat” yang Yehuwa gunakan untuk melaksanakan disiplin tersebut. (Yesaya 7:17; 10:5, 15) Pertama-tama, kerajaan Israel sepuluh suku di utara jatuh ke tangan orang Asiria pada tahun 740 SM. (2 Raja 17:1-18; 18:9-11) Beberapa tahun kemudian, Raja Sanherib dari Asiria melancarkan serangan habis-habisan terhadap kerajaan Yehuda di selatan. (2 Raja 18:13; Yesaya 36:1) Sewaktu bala tentara Asiria maju untuk menggilas negeri itu, kehancuran total Yehuda pun tampaknya tidak terelakkan.
3 Tetapi Asiria, yang bertindak melebihi mandat yang diterimanya untuk mendisiplin umat Allah, kini mengejar ambisinya sendiri yang tamak untuk menaklukkan dunia. (Yesaya 10:7-11) Apakah Yehuwa akan membiarkannya bertindak sewenang-wenang dan brutal terhadap umat-Nya tanpa dihukum? Apakah akan ada penyembuhan bagi penyakit rohani bangsa-Nya? Dalam Yesaya pasal 33, kita membaca jawaban Yehuwa untuk pertanyaan-pertanyaan ini.
Menjarah Si Penjarah
4, 5. (a) Bagaimana keadaan Asiria akan terbalik? (b) Doa apa dipanjatkan oleh Yesaya demi umat Yehuwa?
4 Nubuat itu dimulai, ”Celaka bagi kamu yang menjarah, namun tidak dijarah, dan bagi kamu yang berkhianat, namun yang tidak dikhianati orang! Segera setelah kamu tidak lagi menjadi penjarah, kamu akan dijarah. Segera setelah kamu tidak lagi berkhianat, mereka akan berkhianat kepadamu.” (Yesaya 33:1) Yesaya langsung berbicara kepada si penjarah, yaitu Asiria. Pada puncak kekuasaannya, bangsa yang agresif ini seakan-akan tidak terkalahkan. Ia telah ”menjarah, namun tidak dijarah”, menghancurkan kota-kota Yehuda, bahkan melucuti harta benda rumah Yehuwa—dan seakan-akan tanpa dihukum! (2 Raja 18:14-16; 2 Tawarikh 28:21) Namun sekarang, keadaan akan terbalik. ”Kamu akan dijarah,” kata Yesaya dengan berani. Nubuat ini benar-benar menghibur orang-orang yang setia!
5 Selama periode waktu yang mengerikan itu, para penyembah Yehuwa yang loyal perlu berpaling kepada-Nya untuk mendapat pertolongan. Maka, Yesaya berdoa, ”Oh, Yehuwa, perlihatkanlah belas kasihan kepada kami. Kepadamu kami berharap. Jadilah lengan [yang menguatkan dan mendukung] bagi kami setiap pagi, ya, keselamatan kami pada waktu kesesakan. Pada waktu mendengar suara kericuhan, orang melarikan diri. Pada waktu engkau bangkit, bangsa-bangsa tercerai-berai.” (Yesaya 33:2, 3) Tepatlah jika Yesaya berdoa agar Yehuwa melepaskan umat-Nya sebagaimana Ia telah berkali-kali melakukannya di waktu yang lampau. (Mazmur 44:3; 68:1) Dan, tidak lama setelah Yesaya memanjatkan doa ini, ia menyampaikan jawaban Yehuwa atas doanya!
6. Apa yang akan terjadi atas Asiria, dan mengapa hal ini pantas?
6 ”Jarahanmu [jarahan orang Asiria] akan dikumpulkan seperti lipas pada waktu mengumpulkan makanan, seperti serbuan kawanan belalang yang menyerbu.” (Yesaya 33:4) Yehuda sudah terbiasa mendapat serbuan serangga yang menghancurkan. Namun kali ini, musuh Yehuda-lah yang akan dibasmi. Asiria akan menderita kekalahan yang memalukan, dan prajurit-prajuritnya akan dipaksa melarikan diri, meninggalkan banyak barang jarahan sehingga dapat dikumpulkan oleh penduduk Yehuda! Pantaslah jika Asiria, yang dikenal karena kekejamannya, dijarah.—Yesaya 37:36.
Asiria Zaman Modern
7. (a) Siapa yang dewasa ini dapat disamakan dengan bangsa Israel yang sakit secara rohani? (b) Siapa yang akan menjadi ”tongkat” Yehuwa untuk membinasakan Susunan Kristen?
7 Bagaimana penerapan nubuat Yesaya pada zaman kita? Bangsa Israel yang sakit secara rohani dapat disamakan dengan Susunan Kristen yang tidak setia. Sebagaimana Yehuwa menggunakan Asiria sebagai ”tongkat” untuk menghukum Israel, Yehuwa akan menggunakan sebuah ”tongkat” untuk menghukum Susunan Kristen—juga bagian-bagian lain dari imperium agama palsu sedunia, ”Babilon Besar”. (Yesaya 10:5; Penyingkapan 18:2-8) ”Tongkat” itu adalah bangsa-bangsa anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa—organisasi yang di buku Penyingkapan digambarkan sebagai binatang buas berwarna merah marak yang mempunyai tujuh kepala dan sepuluh tanduk.—Penyingkapan 17:3, 15-17.
8. (a) Dewasa ini, siapa yang dapat disamakan dengan Sanherib? (b) Siapakah yang akan dengan berani diserang oleh Sanherib zaman modern, dan apa hasilnya?
8 Ketika Asiria zaman modern itu mengamuk di kawasan agama palsu, ia seolah-olah tidak akan dapat dihentikan. Setan si Iblis, yang sikapnya seperti Sanherib, dengan berani akan memukul—bukan hanya organisasi-organisasi murtad yang pantas dihukum, tetapi juga orang Kristen sejati. Ada jutaan orang yang berpihak kepada Kerajaan Yehuwa bersama dengan sisa dari putra-putra rohani Yehuwa yang terurap. Mereka ini telah keluar dari dunia Setan yang mencakup Babilon Besar. Karena marah terhadap orang-orang Kristen sejati yang menolak untuk memberikan penghormatan kepada ”allah sistem ini”, Setan akan melancarkan serangan habis-habisan terhadap mereka. (2 Korintus 4:4; Yehezkiel 38:10-16) Sekalipun serangan ini pasti akan sangat dahsyat, umat Yehuwa tidak perlu merasa takut. (Yesaya 10:24, 25) Mereka memiliki jaminan dari Allah bahwa Ia akan menjadi ’keselamatan pada waktu kesesakan’. Ia akan turun tangan, mendatangkan kebinasaan atas Setan dan gerombolannya. (Yehezkiel 38:18-23) Seperti di zaman dahulu, orang-orang yang berupaya menjarah umat Allah akan dijarah! (Bandingkan Amsal 13:22b.) Nama Yehuwa akan disucikan, dan orang-orang yang selamat akan diberi upah karena telah mencari ”hikmat dan pengetahuan [serta] takut akan Yehuwa”.—Baca Yesaya 33:5, 6.
Peringatan bagi Orang yang Tidak Beriman
9. (a) Apa yang akan dilakukan oleh ”pahlawan-pahlawan” dan ”para utusan perdamaian” Yehuda? (b) Bagaimana orang Asiria akan menanggapi prakarsa perdamaian dari Yehuda?
9 Lalu, bagaimana nasib orang-orang yang tidak beriman di Yehuda? Yesaya memberikan gambaran yang suram tentang kebinasaan mereka kelak di tangan Asiria. (Baca Yesaya 33:7.) ”Pahlawan-pahlawan” militer Yehuda berteriak ketakutan pada waktu Asiria maju menyerang. ”Para utusan perdamaian”, yaitu para diplomat yang diutus untuk merundingkan perdamaian dengan orang Asiria yang suka berperang, menghadapi cemoohan dan penghinaan. Mereka akan menangisi kegagalan mereka dengan getir. (Bandingkan Yeremia 8:15.) Asiria yang brutal tidak akan mengasihani mereka. (Baca Yesaya 33:8, 9.) Tanpa belas kasihan, ia akan mengabaikan perjanjian-perjanjian yang telah dibuatnya dengan penduduk Yehuda. (2 Raja 18:14-16) Asiria akan ”menista kota-kota” Yehuda, memandang mereka rendah dan hina, sama sekali tidak mempedulikan kehidupan manusia. Keadaannya akan sangat menyedihkan sehingga negeri itu sendiri seakan-akan berkabung. Lebanon, Syaron, Basyan, dan Karmel juga akan berkabung karena kehancuran tersebut.
10. (a) Bagaimana ”pahlawan-pahlawan” Susunan Kristen tidak akan berhasil? (b) Siapa yang akan melindungi orang-orang Kristen sejati pada masa kesesakan Susunan Kristen?
10 Tidak lama lagi, keadaan yang sama pasti akan berkembang seraya bangsa-bangsa mulai menyerang agama. Seperti pada zaman Hizkia, perlawanan fisik terhadap kekuatan-kekuatan dahsyat ini tidak akan ada gunanya. ”Pahlawan-pahlawan” Susunan Kristen—para politisi, para investor, dan orang-orang lain yang berpengaruh—tidak akan dapat menolongnya. ’Perjanjian-perjanjian’, atau persetujuan-persetujuan, politik dan finansial yang dirancang untuk melindungi kepentingan-kepentingan Susunan Kristen akan dilanggar. (Yesaya 28:15-18) Upaya-upaya yang dilakukan dengan kalang kabut melalui jalur diplomasi untuk mencegah kehancuran tersebut tidak akan berhasil. Kegiatan-kegiatan komersial akan terhenti, karena kekayaan dan investasi Susunan Kristen akan disita atau dimusnahkan. Siapa pun yang masih berbelas kasihan terhadap Susunan Kristen hanya akan berdiri di kejauhan dan berkabung atas kematiannya. (Penyingkapan 18:9-19) Apakah Kekristenan sejati akan dilenyapkan bersama yang palsu? Tidak, karena Yehuwa sendiri telah memberikan jaminan, ”’Sekarang, aku akan bangkit,’ kata Yehuwa, ’aku akan meninggikan diriku; sekarang aku akan mengangkat diriku.’” (Yesaya 33:10) Akhirnya, Yehuwa akan turun tangan demi orang-orang yang setia, seperti Hizkia, dan menghentikan serangan Asiria.—Mazmur 12:5.
11, 12. (a) Kapan dan bagaimana kata-kata di Yesaya 33:11-14 digenapi? (b) Kata-kata Yehuwa memberikan peringatan apa dewasa ini?
11 Orang-orang yang tidak setia tidak dapat mengharapkan perlindungan seperti itu. Yehuwa mengatakan, ”Kamu sekalian mengandung rumput kering; kamu akan melahirkan jerami. Rohmu sendiri, yang seperti api, akan memakanmu sampai habis. Orang akan menjadi seperti sisa-sisa pembakaran kapur. Seperti tanaman berduri yang dipotong, mereka akan dibakar dengan api. Hai, kamu sekalian yang jauh, dengarlah apa yang akan kulakukan! Hai, kamu yang dekat, ketahuilah keperkasaanku. Di Zion orang-orang yang berdosa merasa gentar; orang yang murtad menjadi gemetar, ’Siapa dari antara kita yang dapat berdiam sesaat pun dalam api yang melalap? Siapa dari antara kita yang dapat berdiam sesaat pun dalam kobaran api yang bertahan lama?’” (Yesaya 33:11-14) Kata-kata ini pastilah berlaku ketika Yehuda menghadapi musuh yang baru, Babilon. Setelah kematian Hizkia, Yehuda kembali kepada haluannya yang fasik. Selama beberapa dekade berikutnya, keadaan di Yehuda begitu merosot sampai seluruh bangsa harus menanggung api kemarahan Yehuwa.—Ulangan 32:22.
12 Rencana dan rancangan yang jahat dicetuskan oleh orang-orang yang tidak taat untuk mengelak dari penghakiman Allah, namun seperti jerami, ini terbukti tidak berguna. Semangat bangsa itu yang suka memberontak dan sombong malah akan memicu terjadinya peristiwa-peristiwa yang menyebabkan kebinasaannya. (Yeremia 52:3-11) Orang-orang fasik akan ”menjadi seperti sisa-sisa pembakaran kapur”—sama sekali dihancurkan! Seraya mereka membayangkan malapetaka yang mendatang ini, penduduk Yehuda yang suka memberontak benar-benar merasa ngeri. Kata-kata Yehuwa kepada Yehuda yang tidak setia menggambarkan situasi anggota-anggota Susunan Kristen dewasa ini. Jika mereka tidak mengindahkan peringatan Allah, masa depan yang suram menanti mereka.
”Berjalan dalam Keadilbenaran yang Tidak Berkesudahan”
13. Apa yang dijanjikan kepada orang yang ”berjalan dalam keadilbenaran yang tidak berkesudahan”, dan bagaimana ini digenapi pada diri Yeremia?
13 Dengan menggunakan kontras, Yehuwa selanjutnya mengatakan, ”Ada orang yang berjalan dalam keadilbenaran yang tidak berkesudahan dan mengatakan apa yang benar, yang menolak keuntungan yang tidak benar dari kecurangan, yang mengebaskan tangannya supaya tidak menerima suap, yang menutup telinganya agar tidak mendengarkan pertumpahan darah, dan menutup matanya agar tidak melihat apa yang jahat. Dialah yang akan tinggal di tempat-tempat yang tinggi; tempat tingginya yang aman adalah tempat bertebing batu yang sulit dicapai. Rotinya akan diberikan kepadanya; persediaan airnya tidak akan ada habisnya.” (Yesaya 33:15, 16) Sebagaimana rasul Paulus belakangan menyatakannya, ”Yehuwa tahu bagaimana melepaskan orang-orang yang memiliki pengabdian yang saleh dari cobaan, tetapi menyimpan orang-orang yang tidak adil-benar bagi hari penghakiman untuk dimusnahkan.” (2 Petrus 2:9) Yeremia mengalami kelepasan seperti itu. Selama dikepung Babilon, orang-orang harus ”makan roti yang ditimbang disertai perasaan khawatir”. (Yehezkiel 4:16) Bahkan ada wanita-wanita yang makan daging anak mereka sendiri. (Ratapan 2:20) Akan tetapi, Yehuwa memastikan bahwa Yeremia terlindung.
14. Bagaimana orang Kristen dewasa ini dapat terus ”berjalan dalam keadilbenaran yang tidak berkesudahan”?
14 Demikian pula, orang Kristen dewasa ini harus ”berjalan dalam keadilbenaran yang tidak berkesudahan”, dengan melakukan standar Yehuwa setiap hari. (Mazmur 15:1-5) Mereka harus ”mengatakan apa yang benar” dan menolak dusta serta kebohongan. (Amsal 3:32) Kecurangan dan suap mungkin umum di banyak negeri, tetapi hal-hal itu menjijikkan bagi orang yang ”berjalan dalam keadilbenaran yang tidak berkesudahan”. Orang Kristen juga harus mempertahankan ”hati nurani yang jujur” dalam urusan bisnis, berhati-hati agar tidak terjerumus ke dalam rancangan yang meragukan atau curang. (Ibrani 13:18; 1 Timotius 6:9, 10) Dan, orang yang ”menutup telinganya agar tidak mendengarkan pertumpahan darah, dan menutup matanya agar tidak melihat apa yang jahat” akan berlaku selektif dalam memilih musik dan hiburan. (Mazmur 119:37) Selama hari penghakiman-Nya, Yehuwa akan melindungi dan memelihara para penyembah-Nya, yang hidup selaras dengan standar-standar tersebut.—Zefanya 2:3.
Melihat Raja Mereka
15. Janji apa yang akan menguatkan orang Yehuda yang setia di pembuangan?
15 Selanjutnya, Yesaya memberikan pandangan sekilas yang gemilang mengenai masa depan, ”Seorang raja yang tampan, itulah yang akan dilihat oleh matamu; yang akan melihat negeri yang jauh. Hatimu akan memberikan komentar dengan nada rendah mengenai hal yang mengerikan, ’Di manakah sekretaris itu? Di manakah orang yang melakukan pembayaran? Di manakah orang yang menghitung menara-menara?’ Bangsa yang suka menghina tidak akan kaulihat, suatu bangsa yang bahasanya terlalu sulit untuk dipahami, dengan lidah yang gagap sehingga tidak kaumengerti.” (Yesaya 33:17-19) Janji tentang Raja Mesianik dan Kerajaannya di masa depan menguatkan orang-orang Yehuda yang setia selama puluhan tahun di pembuangan di Babilon, sekalipun mereka dapat melihat Kerajaan itu dari kejauhan saja. (Ibrani 11:13) Pada waktu pemerintahan Mesias itu akhirnya menjadi kenyataan, kelaliman Babilon sudah terlupakan. Orang-orang yang selamat dari serangan Asiria akan dengan senang bertanya, ”Di manakah para pejabat penguasa lalim itu, yang telah mengenakan pajak pada kita, yang menagih pembayaran, yang menuntut upeti dari kita?”—Yesaya 33:18, Moffatt.
16. Sejak kapan umat Allah dapat ’melihat’ Raja Mesianik, dan apa hasilnya?
16 Sekalipun kata-kata Yesaya menjamin adanya suatu pemulihan dari penawanan Babilon, secara perorangan, orang-orang buangan dari Yehuda harus menunggu sampai tiba saatnya mereka dibangkitkan untuk dapat menikmati penggenapan lengkap dari bagian nubuat ini. Bagaimana dengan hamba-hamba Allah dewasa ini? Sejak tahun 1914, umat Yehuwa sudah dapat ’melihat’ atau memahami, Raja Mesianik, Yesus Kristus, dalam segala keindahannya secara rohani. (Mazmur 45:2; 118:22-26) Hasilnya, mereka telah dibebaskan dari penindasan dan kendali sistem Setan yang fasik. Di bawah Zion, yaitu tempat Kerajaan Allah memerintah, mereka menikmati keamanan sejati secara rohani.
17. (a) Janji apa saja yang dibuat sehubungan dengan Zion? (b) Bagaimana janji-janji Yehuwa sehubungan dengan Zion digenapi atas Kerajaan Mesianik dan atas para pendukungnya di bumi?
17 Yesaya selanjutnya mengatakan, ”Pandanglah Zion, kota tempat perayaan-perayaan kita! Matamu akan melihat Yerusalem, kota tempat tinggal yang tanpa gangguan, kemah yang tidak akan dikemasi. Patok-patok kemahnya tidak akan pernah dicabut, dan tidak satu pun dari tali-talinya akan diputuskan menjadi dua. Tetapi di sana, Pribadi Yang Agung, Yehuwa, akan menjadi seperti tempat dengan banyak sungai bagi kita, dengan saluran-saluran air yang lebar. Tidak ada armada kapal dayung yang akan lewat di situ, dan tidak ada kapal agung yang akan melaluinya.” (Yesaya 33:20, 21) Yesaya meyakinkan kita bahwa Kerajaan Mesianik Allah tidak dapat disingkirkan ataupun dihancurkan. Lagi pula, perlindungan semacam itu jelas berlaku bagi para pendukung Kerajaan yang setia di bumi dewasa ini. Bahkan jika banyak orang secara pribadi mengalami ujian berat, warga Kerajaan Allah dapat yakin bahwa upaya untuk melenyapkan mereka sebagai satu sidang tidak akan berhasil. (Yesaya 54:17) Yehuwa akan melindungi umat-Nya sebagaimana parit atau saluran air melindungi sebuah kota. Musuh mana pun yang datang menyerang mereka—meskipun sekuat ”armada kapal dayung” atau ”kapal agung”—akan menghadapi kehancuran!
18. Tanggung jawab apa yang Yehuwa mau terima?
18 Namun, mengapa para pencinta Kerajaan Allah dapat merasa begitu yakin akan perlindungan ilahi? Yesaya menjelaskan, ”Yehuwa adalah Hakim kita, Yehuwa adalah Pemberi ketetapan bagi kita, Yehuwa adalah Raja kita; ia akan menyelamatkan kita.” (Yesaya 33:22) Yehuwa mau menerima tanggung jawab untuk melindungi serta membimbing umat-Nya, yang mengakui kedudukan-Nya sebagai Pemegang Kedaulatan Tertinggi. Umat-Nya ini bersedia tunduk kepada pemerintahan-Nya melalui Raja Mesianik-Nya, dengan mengakui bahwa Yehuwa mempunyai wewenang bukan hanya untuk membuat hukum tetapi juga untuk menegakkannya. Namun, karena Yehuwa adalah pencinta keadilbenaran dan keadilan, pemerintahan-Nya, melalui Putra-Nya, tidak menjadi beban bagi para penyembah-Nya. Sebaliknya, dengan tunduk kepada wewenang-Nya, mereka justru ’mendapat manfaat’. (Yesaya 48:17) Ia tidak akan pernah meninggalkan orang-orang-Nya yang setia.—Mazmur 37:28.
19. Bagaimana Yesaya menggambarkan kegagalan orang-orang yang memusuhi umat Yehuwa yang setia?
19 Yesaya memberi tahu orang-orang yang memusuhi umat Yehuwa yang setia, ”Tali-talimu akan tergantung dengan kendur, tidak dapat menahan tiang-tiang kapalnya dengan kencang dan tegak, tidak dapat membentangkan layar. Pada waktu itu, jarahan yang sangat besar harus dibagi-bagi; orang-orang timpang akan menjarah secara besar-besaran.” (Yesaya 33:23) Musuh mana pun yang mendekat akan menjadi lemah dan tidak berdaya melawan Yehuwa, seperti kapal perang yang kendur tali-talinya, goyah tiang kapalnya, dan sudah tidak ada layarnya. Pembinasaan musuh-musuh Allah akan menghasilkan banyak sekali jarahan sehingga orang-orang cacat pun akan turut mengambil jarahan. Oleh karena itu, kita dapat yakin bahwa melalui Raja Yesus Kristus, Yehuwa akan menang atas musuh-musuh-Nya dalam ”kesengsaraan besar” mendatang.—Penyingkapan 7:14.
Penyembuhan
20. Penyembuhan apa yang akan dialami umat Allah, dan kapan?
20 Bagian ini dari nubuat Yesaya diakhiri dengan janji yang menghangatkan hati, ”Tidak ada penghuni yang akan mengatakan, ’Aku sakit’. Penduduk yang tinggal di negeri itu adalah orang-orang yang diampuni kesalahannya.” (Yesaya 33:24) Penyakit yang Yesaya maksudkan terutama bersifat rohani, karena ada kaitannya dengan dosa, atau ’kesalahan’. Dalam penerapan pertama kata-kata ini, Yehuwa berjanji bahwa setelah mereka dibebaskan dari penawanan Babilon, bangsa itu akan disembuhkan secara rohani. (Yesaya 35:5, 6; Yeremia 33:6; bandingkan Mazmur 103:1-5.) Setelah dosa-dosa mereka yang dahulu diampuni, orang-orang Yahudi yang pulang akan menegakkan kembali ibadat murni di Yerusalem.
21. Dengan cara apa saja para penyembah Yehuwa dewasa ini mengalami penyembuhan rohani?
21 Namun, nubuat Yesaya mempunyai penggenapan modern. Umat Yehuwa dewasa ini juga menikmati penyembuhan secara rohani. Mereka telah dibebaskan dari ajaran palsu seperti jiwa yang tidak berkematian, Tritunggal, dan api neraka. Mereka menerima bimbingan moral, yang membuat mereka bebas dari praktek-praktek amoral dan yang membantu mereka membuat keputusan yang baik. Dan, berkat korban tebusan Yesus Kristus, mereka memperoleh kedudukan yang bersih di hadapan Allah dan menikmati hati nurani yang bersih. (Kolose 1:13, 14; 1 Petrus 2:24; 1 Yohanes 4:10) Penyembuhan rohani ini mendatangkan manfaat-manfaat jasmani. Misalnya, dengan menghindari perbuatan seksual yang amoral dan penggunaan tembakau, orang Kristen terlindung dari penyakit yang ditularkan melalui hubungan seks dan dari jenis-jenis kanker tertentu.—1 Korintus 6:18; 2 Korintus 7:1.
22, 23. (a) Bagaimana Yesaya 33:24 digenapi secara besar-besaran di kemudian hari? (b) Apa tekad para penyembah sejati dewasa ini?
22 Lagi pula, setelah Armagedon, akan ada penggenapan kata-kata di Yesaya 33:24 secara lebih besar, yaitu dalam dunia baru Allah. Di bawah pemerintahan Kerajaan Mesianik, manusia akan mengalami penyembuhan jasmani besar-besaran bersamaan dengan penyembuhan rohani. (Penyingkapan 21:3, 4) Tidak lama setelah kehancuran sistem Setan, mukjizat-mukjizat seperti yang diadakan oleh Yesus ketika ia berada di bumi pasti akan terjadi dalam skala global. Yang buta akan melihat, yang tuli akan mendengar, dan yang timpang akan berjalan! (Yesaya 35:5, 6) Hal ini akan memungkinkan semua orang yang selamat dari kesengsaraan besar untuk ikut serta dalam suatu pekerjaan besar, yakni mengubah keadaan bumi menjadi suatu firdaus.
23 Kelak, pada waktu kebangkitan dimulai, orang-orang yang dibangkitkan pasti hidup kembali dalam keadaan sehat. Namun, seraya nilai korban tebusan diterapkan dalam lingkup yang lebih luas, semakin banyak manfaat jasmani yang mengalir, sampai umat manusia diangkat kepada taraf kehidupan yang sempurna. Pada waktu itulah, orang-orang yang adil-benar akan ”hidup kembali” dalam arti sepenuhnya. (Penyingkapan 20:5, 6) Pada saat itu, baik secara rohani maupun jasmani, ”Tidak ada penghuni yang akan mengatakan, ’Aku sakit.’” Janji yang sungguh mendebarkan hati! Semoga semua penyembah sejati dewasa ini bertekad untuk berada di antara orang-orang yang akan mengalami penggenapan janji ini!
[Gambar di hlm. 344]
Yesaya dengan yakin berdoa kepada Yehuwa
[Gambar di hlm. 353]
Berkat korban tebusan, umat Yehuwa memiliki kedudukan yang bersih di hadapan-Nya
[Gambar di hlm. 354]
Di dunia baru, akan ada penyembuhan jasmani besar-besaran