-
Penguasa Yang Mengetahui Kesudahannya dari SemulaPemerintahan Dunia yang Mendatang—Kerajaan Allah
-
-
29, 30. Apakah yang dapat dibuktikan oleh saksi-saksi Yehuwa sehubungan dengan rencanaNya?
29 Iman dari saksi-saksi yang telah diselamatkan ini pada Yehuwa sebagai Allah telah dikuatkan. Mereka sendiri telah mengetahui bahwa Ia telah menubuatkan pembebasan mereka lama sebelumnya dan bahwa Ia sebenarnya telah melaksanakannya. Bagi mereka memang sangat menguatkan iman untuk mengetahui bahwa rencana yang lama berselang telah ditetapkanNya, benar-benar telah dilaksanakan dengan sukses yang gemilang dewasa ini. Bertanyalah kepada mereka, dan mereka akan memberikan kesaksian betapa Allah mereka telah menepati pernyataan nubuatanNya di Yesaya 46:8-11, di mana kita baca,
30 ”Ingatlah hal itu dan jadilah malu, pertimbangkanlah dalam hati, hai orang-orang pemberontak! Ingatlah hal-hal yang terdahulu dari sejak purbakala, bahwasanya Akulah Allah dan tidak ada yang lain, Akulah Allah dan tidak ada yang seperti Aku, yang memberitahukan dari mulanya hal yang kemudian dan dari zaman purbakala apa yang belum terlaksana, yang berkata: ’KeputusanKu akan sampai, dan segala kehendakKu akan Kulaksanakan, yang memanggil burung buas dari timur, dan orang yang melaksanakan putusanKu dari negeri yang jauh. Aku telah mengatakannya, maka Aku hendak melangsungkannya, Aku telah merencanakannya, maka Aku hendak melaksanakannya.’”
-
-
Penguasa Yang Mengetahui Kesudahannya dari SemulaPemerintahan Dunia yang Mendatang—Kerajaan Allah
-
-
31, 32. Bagaimana Yehuwa memegang rencanaNya melawan Asyur?
31 Ini adalah Allah yang tak terkalahkan dengan siapa semua bangsa-bangsa di bumi harus berurusan dewasa ini. Oleh karena Ia adalah Allah yang mempunyai rencana yang tidak mungkin salah, maka Ia adalah Pribadi Ilahi yang ”memberitahukan dari mulanya hal yang kemudian dan dari zaman purbakala apa yang belum terlaksana.” (Yesaya 46:10) Sudah waktunya bahwa bangsa-bangsa di bumi mulai bersikap serius terhadap Allah Yehuwa ini dan mempertimbangkan rencanaNya yang bertujuan yang jelas tertulis dalam Alkitab. Ia sanggup untuk mengadu kekuatan dengan kuasa dunia manapun juga yang ada dewasa ini, tidak soal betapa hebatnya dipersenjatai dengan senjata-senjata nuklir. Pada abad keenam S.M., Ia mengalahkan Kuasa Dunia Babel yang dengan tidak mengenal ampun menindas saksi-saksiNya. Sebelum peristiwa itu Ia juga pernah mengalahkan penyerang lain atas saksi-saksiNya, yakni Kuasa Dunia Asyur, dan mengirim sisa dari pasukan penyerbu dalam keadaan terhuyung-huyung kembali ke ibu kotanya yakni Niniwe dalam kekalahan militer. Sebagaimana dicatat dalam Yesaya 14:24-27, Ia menubuatkan apa yang akan dilakukannya terhadap Asyur yang gemar berperang itu,
-