Pasal Dua Puluh Satu
Ibadat Sejati Meluas ke Seluruh Dunia
1. Berita apa yang membesarkan hati yang dimuat dalam Yesaya pasal 60?
PASAL 60 dari buku Yesaya ditulis sebagai drama yang sangat menggugah. Ayat-ayat pembukaannya menarik perhatian kita kepada suatu adegan yang mengharukan. Runtunan peristiwa terjadi dengan cepat, membawa kita kepada akhir yang menggugah hati. Dengan berbagai kata kiasan yang menarik, pasal ini menggambarkan pemulihan ibadat sejati di Yerusalem pada zaman dahulu dan perluasan ibadat sejati di seluruh dunia dewasa ini. Selain itu, pasal ini menunjukkan berkat-berkat kekal yang tersedia bagi semua penyembah Allah yang loyal. Kita masing-masing dapat berperan dalam penggenapan bagian nubuat Yesaya yang menakjubkan ini. Oleh karena itu, marilah kita memeriksanya dengan teliti.
Terang Bersinar dalam Kegelapan
2. Apa yang diperintahkan kepada wanita yang terbaring dalam kegelapan, dan mengapa hal ini mendesak untuk ia lakukan?
2 Kata-kata pembukaan pasal berikut ini dalam buku Yesaya ini ditujukan kepada seorang wanita yang berada dalam keadaan yang menyedihkan. Ia terbaring tertelungkup di lantai dalam kegelapan. Tiba-tiba, terang menembus kesuraman itu sewaktu Yehuwa, melalui Yesaya, berseru, ”Bangkitlah, hai, wanita, pancarkan terang, karena terangmu telah datang dan ke atasmu kemuliaan Yehuwa telah bersinar.” (Yesaya 60:1) Ya, ”wanita” itu harus bangkit berdiri dan memancarkan kemuliaan Allah! Mengapa hal ini mendesak untuk dilakukan? Nubuat itu selanjutnya mengatakan, ”Lihat! kegelapan akan menutupi bumi, dan kesuraman menutupi kelompok-kelompok bangsa; tetapi ke atasmu Yehuwa akan bersinar, dan di atasmu kemuliaannya akan terlihat.” (Yesaya 60:2) Demi manfaat orang-orang di sekitarnya yang masih meraba-raba dalam kegelapan, ”wanita” itu harus ’memancarkan terang’. Apa hasilnya kelak? ”Bangsa-bangsa pasti akan pergi kepada terangmu, dan raja-raja kepada terang dari cahaya yang kaupancarkan.” (Yesaya 60:3) Kata-kata pembukaan ini memuat inti sari berita yang akan dibahas secara lebih terperinci dalam ayat-ayat berikutnya—ibadat sejati pasti meluas ke seluruh dunia!
3. (a) Siapakah ”wanita” itu? (b) Mengapa ”wanita” itu terbaring dalam kegelapan?
3 Sekalipun sedang berbicara mengenai peristiwa-peristiwa di kemudian hari, Yehuwa mengatakan kepada ”wanita” itu bahwa terangnya ”telah datang”. Hal ini menandaskan kepastian bahwa nubuat tersebut akan digenapi. ”Wanita” yang dimaksudkan adalah Zion, atau Yerusalem, ibu kota Yehuda. (Yesaya 52:1, 2; 60:14) Kota itu mewakili seluruh bangsa. Sewaktu nubuat ini digenapi untuk pertama kalinya, ”wanita” itu didapati terbaring dalam kegelapan; demikianlah keadaannya sejak Yerusalem dihancurkan pada tahun 607 SM. Namun, pada tahun 537 SM suatu sisa orang-orang Yahudi buangan yang setia kembali ke Yerusalem dan memulihkan ibadat sejati. Akhirnya, Yehuwa menyebabkan terang bersinar atas ”wanita”-Nya, dan umat-Nya yang telah dipulihkan menjadi sumber penerangan di antara bangsa-bangsa yang berada dalam kegelapan rohani.
Penggenapan yang Lebih Besar
4. Dewasa ini, siapa yang mewakili ”wanita” itu di bumi, dan atas siapa lagi kata-kata nubuat itu berlaku?
4 Berkenan dengan kata-kata nubuat ini, kita tidak hanya berminat akan penggenapannya yang pertama atas Yerusalem zaman dahulu. Dewasa ini di bumi, ”wanita” surgawi Yehuwa diwakili oleh ”Israel milik Allah”. (Galatia 6:16) Selama keberadaannya, sejak Pentakosta 33 M, bangsa rohani ini telah mencapai jumlah 144.000 anggota yang diurapi dengan roh, ”yang telah dibeli dari bumi” dengan prospek untuk memerintah dengan Kristus di surga. (Penyingkapan 14:1, 3) Penggenapan Yesaya pasal 60 pada zaman modern berpusat pada anggota-anggota kelompok 144.000 orang yang masih hidup di bumi selama ”hari-hari terakhir”. (2 Timotius 3:1) Nubuat ini juga berkaitan dengan rekan-rekan orang-orang Kristen terurap ini, yakni ”kumpulan besar” dari ”domba-domba lain”.—Penyingkapan 7:9; Yohanes 10:11, 16.
5. Kapan anggota-anggota Israel milik Allah yang masih hidup di bumi terbaring dalam kegelapan, dan kapan terang Yehuwa bersinar atas mereka?
5 Untuk waktu yang singkat pada awal tahun 1900-an, orang-orang dari Israel milik Allah yang masih ada di bumi dapat dikatakan tertelungkup dalam kegelapan. Menjelang akhir perang dunia pertama, mereka berada dalam situasi yang secara simbolis digambarkan dalam buku Penyingkapan—mayat mereka terbaring ”di jalan raya kota besar yang dalam pengertian rohani disebut Sodom dan Mesir”. (Penyingkapan 11:8) Namun, pada tahun 1919 Yehuwa memancarkan terang-Nya ke atas mereka. Sebagai tanggapan, mereka bangkit berdiri dan memancarkan terang Allah, tanpa gentar memberitakan kabar baik Kerajaan Allah.—Matius 5:14-16; 24:14.
6. Bagaimana dunia pada umumnya menanggapi pengumuman kehadiran Yesus sebagai raja, tetapi siapa yang ditarik untuk datang ke terang Yehuwa?
6 Karena dipengaruhi Setan, kepala ”para penguasa dunia dari kegelapan ini”, umat manusia secara keseluruhan tidak mau menyambut pengumuman kehadiran Raja Yesus Kristus, sang ”terang dunia”. (Efesus 6:12; Yohanes 8:12; 2 Korintus 4:3, 4) Meskipun demikian, jutaan orang telah ditarik untuk datang ke terang Yehuwa, termasuk ”raja-raja” (orang-orang yang menjadi ahli waris terurap Kerajaan surgawi) dan ”bangsa-bangsa” (kumpulan besar dari domba-domba lain).
Perluasan Menyebabkan Sukacita Besar
7. Apa pemandangan yang menghangatkan hati yang ”wanita” itu lihat?
7 Sewaktu mengembangkan tema yang dikemukakan di Yesaya 60:3, Yehuwa memberi ”wanita” itu perintah lain, ”Layangkan pandanganmu ke sekelilingmu dan lihatlah!” Pada waktu ”wanita” itu menaatinya, ia disambut oleh suatu pemandangan yang menghangatkan hati—anak-anaknya pulang! ”Mereka semua telah dikumpulkan; mereka telah datang kepadamu. Dari jauh putra-putramu berdatangan, juga putri-putrimu yang akan diasuh dan digendong.” (Yesaya 60:4) Pemberitaan Kerajaan secara internasional yang dimulai pada tahun 1919 menghasilkan tambahan ribuan ’putra’ dan ’putri’ terurap yang bergabung dengan Israel milik Allah. Dengan cara ini, Yehuwa mengambil langkah-langkah untuk melengkapi jumlah yang telah dinubuatkan, yaitu 144.000, yang akan memerintah bersama Kristus.—Penyingkapan 5:9, 10.
8. Sejak tahun 1919, apa yang menyebabkan Israel milik Allah berbahagia?
8 Pertambahan ini mendatangkan sukacita. ”Pada waktu itu engkau akan melihat dan berseri-seri, dan hatimu akan tergetar dan engkau akan berbesar hati, karena kekayaan laut akan menghampirimu; dan kekayaan bangsa-bangsa akan datang kepadamu.” (Yesaya 60:5) Pengumpulan kaum terurap selama dekade 1920-an dan 1930-an mendatangkan kesukaan besar bagi Israel milik Allah. Namun, mereka masih mempunyai alasan tambahan untuk bersukacita. Terutama sejak pertengahan dekade 1930-an, orang-orang yang semula adalah bagian dari ”laut” umat manusia yang terasing dari Allah telah keluar dari segala bangsa untuk beribadat bersama Israel milik Allah. (Yesaya 57:20; Hagai 2:7) Orang-orang ini tidak menyembah Allah menurut cara mereka sendiri. Sebaliknya, mereka datang kepada ”wanita” Allah dan menjadi bagian dari kawanan Allah yang bersatu. Sebagai hasilnya, semua hamba Allah turut dalam perluasan ibadat sejati.
Bangsa-Bangsa Berkumpul di Yerusalem
9, 10. Siapa yang tampak datang berkumpul di Yerusalem, dan bagaimana Yehuwa menyambut mereka?
9 Dengan ilustrasi-ilustrasi yang tidak asing bagi orang-orang yang sezaman dengan Yesaya, Yehuwa melukiskan perluasan itu. ”Wanita” itu, yang memandang dari tempatnya yang strategis di Gunung Zion, pertama-tama melayangkan pandang ke cakrawala sebelah timur. Apa yang dilihatnya? ”Pasukan unta yang bergerak bagaikan gelombang naik turun akan menutupi engkau, unta-unta jantan muda dari Midian dan dari Efa. Semua dari Syeba—itu semua akan datang. Emas dan kemenyan akan mereka bawa; dan pujian bagi Yehuwa akan mereka umumkan.” (Yesaya 60:6) Kafilah-kafilah pedagang keliling dari berbagai suku melakukan perjalanan menuju Yerusalem. (Kejadian 37:25, 28; Hakim 6:1, 5; 1 Raja 10:1, 2) Unta tampak di mana-mana, bagaikan banjir yang menutupi permukaan negeri itu! Kafilah-kafilah itu membawa pemberian yang mahal-mahal, yang menunjukkan bahwa para pedagang ini datang dengan maksud damai. Mereka ingin menyembah Yehuwa dan memberikan yang terbaik kepada-Nya.
10 Bukan hanya pedagang-pedagang ini yang datang berbondong-bondong. ”Kambing-domba dari Kedar—semuanya akan dikumpulkan kepadamu. Domba-domba jantan dari Nebayot—semuanya akan melayani engkau.” Ya, suku-suku penggembala juga datang ke Yerusalem. Mereka datang dengan membawa pemberian berupa milik mereka yang paling berharga—kawanan-kawanan domba—dan memberikan diri mereka sebagai pelayan. Bagaimana Yehuwa akan menyambut mereka? Ia mengatakan, ”Dengan perkenan, mereka akan datang ke mezbahku, dan aku akan menghiasi rumahku yang indah.” (Yesaya 60:7) Yehuwa menerima pemberian-pemberian mereka, yang akan digunakan dalam ibadat sejati.—Yesaya 56:7; Yeremia 49:28, 29.
11, 12. (a) Pemandangan apa yang menyongsong ”wanita” itu sewaktu ia melayangkan pandang ke arah barat? (b) Mengapa banyak orang bergegas datang ke Yerusalem?
11 Yehuwa sekarang menyuruh ”wanita” itu memandang ke cakrawala sebelah barat, dan Ia bertanya, ”Siapakah itu yang datang, terbang bagaikan awan, dan bagaikan burung-burung merpati ke pintu kandangnya?” Yehuwa sendiri menjawab, ”Kepadaku pulau-pulau akan berharap, juga kapal-kapal Tarsyis seperti sebelumnya, untuk membawa putra-putramu dari jauh, perak dan emas mereka ada bersama mereka, bagi nama Yehuwa, Allahmu, dan bagi Pribadi Kudus Israel, karena ia akan membuatmu indah.”—Yesaya 60:8, 9.
12 Bayangkan diri Saudara berdiri di samping ”wanita” itu dan melayangkan pandang ke arah barat melintasi Laut Tengah. Apa yang Saudara lihat? Sekumpulan titik putih yang melayang di permukaan air. Kelihatannya seperti burung, tetapi seraya mereka datang mendekat, Saudara melihat bahwa semua itu adalah kapal-kapal yang layarnya terkembang. Kapal-kapal itu datang ”dari jauh”.a (Yesaya 49:12) Banyak sekali kapal yang melaju menuju Zion sehingga kelihatan seperti sekawanan merpati yang terbang menuju kandang. Mengapa kapal-kapal itu begitu tergesa-gesa? Mereka sangat antusias untuk mengirimkan muatan mereka berupa para penyembah Yehuwa yang datang dari pelabuhan-pelabuhan yang jauh. Memang, semua orang yang baru tiba—orang Israel maupun orang asing, dari timur atau barat, dan dari negeri yang dekat ataupun jauh—bergegas datang ke Yerusalem untuk membaktikan diri mereka maupun semua milik mereka demi nama Yehuwa, Allah mereka.—Yesaya 55:5.
13. Pada zaman modern, siapakah ’putra-putra’ dan ’putri-putri’, dan siapakah ”kekayaan bangsa-bangsa”?
13 Betapa jelas gambaran yang dilukiskan Yesaya 60:4-9 tentang perluasan di seluruh dunia yang telah terjadi sejak ”wanita” Yehuwa mulai memancarkan terang di tengah-tengah kegelapan dunia ini! Mula-mula, datanglah ’putra-putra’ dan ’putri-putri’ Zion surgawi, yaitu orang-orang yang menjadi orang Kristen terurap. Pada tahun 1931, mereka memperkenalkan diri di hadapan umum sebagai Saksi-Saksi Yehuwa. Kemudian, sekumpulan orang yang lembut hati, ”kekayaan bangsa-bangsa” dan ”kekayaan laut”, bergegas untuk bergabung dengan yang tersisa dari saudara-saudara Kristus.b Dewasa ini, semua hamba Yehuwa ini datang dari empat penjuru bumi dan dari berbagai lapisan masyarakat untuk bergabung dengan Israel milik Allah dalam memuji Tuan mereka Yang Berdaulat, Yehuwa, dan memuliakan nama-Nya sebagai nama yang paling agung di seluruh alam semesta.
14. Bagaimana orang-orang yang baru tiba ”datang ke mezbah [Allah]”?
14 Namun, apa maksudnya orang-orang yang baru tiba dari bangsa-bangsa ”datang ke mezbah [Allah]”? Korban biasanya diletakkan di atas mezbah. Rasul Paulus menggunakan ungkapan yang berkaitan dengan korban sewaktu ia menulis, ”Aku memohon . . . agar kamu, saudara-saudara, mempersembahkan tubuhmu sebagai korban yang hidup, kudus, diperkenan Allah, dinas suci dengan daya nalarmu.” (Roma 12:1) Orang Kristen sejati bersedia mengerahkan diri mereka. (Lukas 9:23, 24) Mereka membaktikan waktu, energi, dan keterampilan mereka untuk memajukan ibadat murni. (Roma 6:13) Dengan demikian, mereka mempersembahkan korban-korban pujian yang diperkenan kepada Allah. (Ibrani 13:15) Sungguh menghangatkan hati melihat bahwa jutaan penyembah Yehuwa dewasa ini, muda maupun tua, telah mendahulukan kepentingan Kerajaan Allah di atas hasrat-hasrat pribadi mereka! Mereka mempertunjukkan semangat rela berkorban yang tulus.—Matius 6:33; 2 Korintus 5:15.
Orang-Orang yang Baru Tiba Turut dalam Perluasan
15. (a) Pada zaman dahulu, bagaimana belas kasihan Yehuwa dinyatakan sehubungan dengan orang-orang asing? (b) Pada zaman modern, bagaimana ”orang-orang asing” turut membangun ibadat sejati?
15 Orang-orang yang baru tiba merelakan milik dan tenaga mereka untuk mendukung ”wanita” Yehuwa. ”Orang-orang asing akan membangun tembok-tembokmu, dan raja-rajanya akan melayani engkau; karena dalam kemarahanku aku telah memukul engkau, tetapi dengan kemauan baikku aku akan berbelaskasihan kepadamu.” (Yesaya 60:10) Belas kasihan Yehuwa dinyatakan pada abad keenam SM ketika orang-orang asing membantu dalam pekerjaan pembangunan di Yerusalem. (Ezra 3:7; Nehemia 3:26) Dalam penggenapannya yang lebih besar dewasa ini, ”orang-orang asing”, kumpulan besar, mendukung kaum sisa terurap dalam membangun ibadat sejati. Mereka membantu membangun sifat-sifat Kristen dalam diri para pelajar Alkitab mereka dan dengan demikian membangun sidang-sidang Kristen dan menguatkan ”tembok-tembok” organisasi Yehuwa yang seperti kota. (1 Korintus 3:10-15) Mereka juga membangun dalam arti harfiah, dengan bekerja keras dalam pembangunan Balai Kerajaan, Balai Kebaktian, dan fasilitas Betel. Dengan demikian, mereka bergabung dengan saudara-saudara terurap mereka dalam memenuhi kebutuhan organisasi Yehuwa yang sedang mengalami perluasan.—Yesaya 61:5.
16, 17. (a) Bagaimana ’pintu-pintu gerbang’ organisasi Allah dibiarkan terbuka? (b) Bagaimana ”raja-raja” melayani Zion? (c) Apa yang akan terjadi atas para penentang yang berupaya menutup ’pintu-pintu gerbang’, yang Yehuwa inginkan agar tetap terbuka?
16 Setiap tahun, sebagai hasil program pembangunan rohani, ratusan ribu ’orang asing’ mulai bergabung dengan organisasi Yehuwa, dan jalan terbuka untuk lebih banyak orang lagi. Yehuwa mengatakan, ”Pintu-pintu gerbangmu akan senantiasa terbuka, tidak ditutup baik siang ataupun malam, agar kekayaan bangsa-bangsa dibawa kepadamu, dan raja-raja mereka mengambil pimpinan.” (Yesaya 60:11) Namun, siapakah ”raja-raja” yang mengambil pimpinan dalam membawa kekayaan bangsa-bangsa ke Zion? Pada zaman dahulu, Yehuwa menggerakkan hati penguasa-penguasa tertentu untuk ”melayani” Zion. Kores, misalnya, mengambil inisiatif untuk memulangkan orang Yahudi ke Yerusalem guna membangun kembali bait. Belakangan, Artahsasta menyumbangkan kekayaan alam dan mengirim Nehemia untuk membangun kembali tembok Yerusalem. (Ezra 1:2, 3; Nehemia 2:1-8) Sesungguhnya, ”hati seorang raja bagaikan aliran air di tangan Yehuwa”. (Amsal 21:1) Allah kita dapat menggerakkan bahkan para penguasa yang sangat berpengaruh untuk bertindak selaras dengan kehendak-Nya.
17 Pada zaman modern banyak ’raja’, atau kalangan berwenang duniawi, telah berupaya menutup ’pintu-pintu gerbang’ organisasi Yehuwa. Namun, yang lainnya melayani Zion dengan membuat keputusan yang memungkinkan ’pintu-pintu gerbang’ itu tetap terbuka. (Roma 13:4) Pada tahun 1919, kalangan berwenang duniawi membebaskan Joseph F. Rutherford serta rekan-rekannya dari pemenjaraan yang tidak adil. (Penyingkapan 11:13) Pemerintahan manusia ”menelan habis” banjir penindasan yang dilepaskan oleh Setan setelah kejatuhannya dari surga. (Penyingkapan 12:16) Beberapa pemerintahan mempromosikan toleransi agama, kadang-kadang secara khusus demi Saksi-Saksi Yehuwa. Pelayanan seperti ini mempermudah orang-orang yang lembut hati untuk memasuki ’pintu-pintu gerbang’ yang terbuka menuju organisasi Yehuwa. Dan, bagaimana dengan para penentang yang berupaya menutup ’pintu-pintu gerbang’ itu? Mereka tidak akan berhasil. Mengenai mereka, Yehuwa mengatakan, ”Bangsa dan kerajaan yang tidak mau melayani engkau akan binasa; dan bangsa-bangsa itu pasti akan hancur.” (Yesaya 60:12) Semua penentang ”wanita” Allah—baik perorangan atau organisasi—akan binasa, selambat-lambatnya dalam perang Armagedon yang akan datang.—Penyingkapan 16:14, 16.
18. (a) Apa yang dimaksudkan dengan janji bahwa pepohonan akan tumbuh subur di Israel? (b) Apa yang menjadi ’tumpuan kaki Yehuwa’ dewasa ini?
18 Setelah peringatan tentang penghakiman itu, nubuat tersebut kembali ke janji-janji tentang keadaan yang ditinggikan dan kemakmuran. Berbicara mengenai ”wanita”-Nya, Yehuwa mengatakan, ”Kemuliaan Lebanon akan datang kepadamu, yaitu pohon juniper, pohon as dan juga cemara, untuk membuat indah tempat suciku; dan aku akan memuliakan tumpuan kakiku.” (Yesaya 60:13) Pepohonan yang rimbun melambangkan keindahan dan kesuburan. (Yesaya 41:19; 55:13) Ungkapan ’tempat suci’ dan ’tumpuan kaki’ di ayat ini memaksudkan bait Yerusalem. (1 Tawarikh 28:2; Mazmur 99:5) Namun, rasul Paulus menjelaskan bahwa bait di Yerusalem adalah gambaran simbolis untuk bait rohani yang lebih agung, yaitu penyelenggaraan untuk menghampiri Yehuwa dalam ibadat yang didasarkan atas korban Kristus. (Ibrani 8:1-5; 9:2-10, 23) Dewasa ini, Yehuwa memuliakan ’tumpuan kaki-Nya’, yaitu halaman-halaman bait rohani yang agung itu di bumi. Halaman-halaman ini menjadi sangat menarik sehingga menggerakkan orang-orang dari segala bangsa untuk ambil bagian dalam ibadat yang sejati di sana.—Yesaya 2:1-4; Hagai 2:7.
19. Para penentang akan terpaksa mengakui apa, dan selambat-lambatnya, kapan hal ini akan terjadi?
19 Kemudian Yehuwa mengarahkan perhatian-Nya kembali kepada para penentang dan mengatakan, ”Putra-putra dari mereka yang membuat engkau menderita akan datang kepadamu dengan membungkuk; dan mereka semua yang memperlakukan engkau dengan tidak hormat akan bertekuk lutut di telapak kakimu, dan mereka akan menyebut engkau: kota Yehuwa, Zion milik Pribadi Kudus Israel.” (Yesaya 60:14) Ya, karena melihat pertambahan yang limpah dan jalan hidup yang lebih unggul sebagai berkat Yehuwa bagi umat-Nya, beberapa penentang terpaksa membungkuk dan memanggil ”wanita” itu dengan lantang. Maksudnya, mereka akan terpaksa mengakui—selambat-lambatnya, di Armagedon—bahwa kaum sisa terurap dan rekan-rekan mereka benar-benar mewakili organisasi surgawi Allah, ”kota Yehuwa, Zion milik Pribadi Kudus Israel”.
Menggunakan Kekayaan yang Ada
20. Perubahan besar apa yang dialami ”wanita” itu sehubungan dengan keadaannya?
20 Betapa besar perubahan keadaan yang dialami ”wanita” Yehuwa! Yehuwa mengatakan, ”Sebagai ganti keadaanmu yang ditinggalkan sama sekali dan dibenci, tanpa seorang pun yang melewatimu, aku akan membuat engkau menjadi sesuatu yang dibanggakan sampai waktu yang tidak tertentu, suatu kesukaan besar dari generasi ke generasi. Engkau akan mengisap susu bangsa-bangsa, dan buah dada raja-raja akan kauisap; dan engkau pasti akan mengetahui bahwa aku, Yehuwa, adalah Juru Selamatmu, dan Pribadi Yang Penuh Kuasa bagi Yakub adalah Pribadi Yang Membelimu Kembali.”—Yesaya 60:15, 16.
21. (a) Bagaimana Yerusalem zaman dahulu menjadi ”sesuatu yang dibanggakan”? (b) Berkat apa saja yang dinikmati hamba-hamba Yehuwa yang terurap sejak tahun 1919, dan bagaimana mereka mengisap ”susu bangsa-bangsa”?
21 Selama 70 tahun, Yerusalem zaman dahulu dapat dikatakan tidak ada, atau ’tanpa seorang pun yang melewati’. Akan tetapi, sejak tahun 537 SM, Yehuwa mengisi kembali kota itu dengan penghuni, membuatnya sebagai ”sesuatu yang dibanggakan”. Demikian pula menjelang akhir perang dunia pertama, Israel milik Allah mengalami masa penelantaran manakala mereka merasa ”ditinggalkan sama sekali”. Namun, pada tahun 1919 Yehuwa membeli kembali hamba-hamba-Nya yang terurap dari penawanan, dan sejak itu Ia telah memberkati mereka dengan perluasan dan kemakmuran rohani yang tidak pernah terjadi sebelumnya. Umat-Nya mengisap ”susu bangsa-bangsa”, yaitu menggunakan kekayaan materi bangsa-bangsa untuk memajukan ibadat sejati. Misalnya, teknologi modern digunakan secara bijaksana sehingga Alkitab dan lektur Alkitab dapat diterjemahkan dan diterbitkan dalam ratusan bahasa. Sebagai hasilnya, ratusan ribu orang setiap tahun mempelajari Alkitab dengan Saksi-Saksi Yehuwa dan belajar bahwa Yehuwa, melalui Kristus, adalah Juru Selamat dan Pribadi Yang Membeli Kembali mereka.—Kisah 5:31; 1 Yohanes 4:14.
Kemajuan dalam Pengorganisasian
22. Khususnya, kemajuan dalam hal apa yang Yehuwa janjikan?
22 Pertambahan dalam jumlah umat Yehuwa disertai kemajuan dalam pengorganisasian. Yehuwa mengatakan, ”Sebagai ganti tembaga aku akan mendatangkan emas, dan sebagai ganti besi, aku akan mendatangkan perak, sebagai ganti kayu, tembaga, sebagai ganti batu, besi; dan atasmu aku akan mengangkat damai sebagai pengawas dan keadilbenaran sebagai pemberi tugas.” (Yesaya 60:17) Menggantikan tembaga dengan emas adalah suatu kemajuan, dan demikian juga dengan bahan-bahan lain yang disebutkan dalam ayat ini. Selaras dengan hal ini, umat Yehuwa telah menikmati pengorganisasian yang lebih baik selama hari-hari terakhir.
23, 24. Kemajuan apa saja dalam pengorganisasian yang dinikmati umat Yehuwa sejak tahun 1919?
23 Sampai tahun 1919, penatua dan diaken di sidang-sidang dipilih secara demokratis. Sejak tahun itu, direktur dinas secara teokratis dilantik untuk mengawasi kegiatan dinas pengabaran di sidang, tetapi ada kalanya beberapa penatua yang terpilih menolak direktur dinas tersebut. Pada tahun 1932, ada beberapa perubahan. Melalui majalah Watchtower, sidang-sidang diinstruksikan untuk menghentikan pemilihan penatua dan diaken. Sebagai gantinya, mereka akan memilih panitia dinas untuk bekerja sama dengan direktur dinas. Ini merupakan suatu kemajuan besar.
24 Pada tahun 1938, lebih banyak lagi ”emas” yang dibawa masuk sewaktu ditetapkan bahwa hamba-hamba dalam sidang harus dilantik secara teokratis. Administrasi sidang diurus oleh hamba paguyuban (belakangan disebut hamba sidang) dan berbagai hamba yang membantu dia, semuanya dilantik di bawah pengawasan ”budak yang setia dan bijaksana”.c (Matius 24:45-47) Namun, pada tahun 1972 dipahami bahwa metode pengawasan sidang yang berdasarkan Alkitab dilakukan melalui suatu badan penatua, dan bukan melalui satu orang. (Filipi 1:1) Ada perubahan-perubahan lain di sidang-sidang maupun dalam Badan Pimpinan. Misalnya di tingkat Badan Pimpinan, ada perubahan yang diumumkan pada tanggal 7 Oktober 2000, yaitu anggota-anggota Badan Pimpinan yang melayani sebagai direktur Watch Tower Society of Pennsylvania dan badan-badan hukum yang berafiliasi dengannya telah mengundurkan diri secara sukarela. Dengan demikian, Badan Pimpinan, yang mewakili budak yang setia dan bijaksana, dapat memberikan lebih banyak perhatian kepada kepengawasan rohani ”sidang jemaat Allah” dan rekan-rekannya, domba-domba lain. (Kisah 20:28) Semua pengaturan seperti ini merupakan langkah-langkah maju. Semua hal ini telah memperkuat organisasi Yehuwa dan menjadi berkat bagi para penyembah-Nya.
25. Siapa yang berada di balik kemajuan pengorganisasian umat Yehuwa, dan manfaat apa saja yang telah dituai?
25 Siapa yang berada di balik semua kemajuan ini? Apakah semuanya ini dicapai karena keterampilan berorganisasi atau gagasan cemerlang orang-orang tertentu? Bukan, karena Yehuwa mengatakan, ”Aku akan mendatangkan emas.” Semua kemajuan ini adalah hasil bimbingan ilahi. Seraya umat Yehuwa tunduk kepada bimbingan-Nya dan membuat berbagai penyesuaian, mereka menuai manfaat-manfaatnya. Ada perdamaian di antara mereka, dan kasih terhadap keadilbenaran mendorong mereka untuk melayani Dia.
26. Apa ciri orang Kristen sejati yang bahkan disadari para penentang?
26 Perdamaian yang Allah berikan sanggup menghasilkan perubahan. Yehuwa berjanji, ”Di negerimu tidak akan terdengar lagi tentang kekerasan, penjarahan atau kehancuran dalam batas-batas daerahmu. Engkau pasti akan menyebut tembokmu: Keselamatan dan gerbang-gerbangmu: Pujian.” (Yesaya 60:18) Benar sekali! Bahkan para penentang mengakui bahwa perdamaian adalah ciri yang menonjol dari orang Kristen sejati. (Mikha 4:3) Perdamaian dengan Allah dan di antara Saksi-Saksi Yehuwa sendiri menjadikan tempat pertemuan Kristen seperti oasis yang menyegarkan di tengah-tengah dunia yang penuh kekerasan. (1 Petrus 2:17) Hal ini merupakan gambaran pendahuluan tentang limpahnya perdamaian kelak pada waktu seluruh penduduk bumi menjadi ”orang-orang yang diajar oleh Yehuwa”.—Yesaya 11:9; 54:13.
Terang Perkenan Ilahi yang Cemerlang
27. Terang apa yang terus bersinar atas ”wanita” Yehuwa?
27 Intensitas terang yang bersinar atas Yerusalem dilukiskan Yehuwa sewaktu Ia mengatakan, ”Bagimu matahari tidak akan lagi menjadi penerang pada siang hari, dan cahaya bulan tidak akan lagi memberikan terang kepadamu. Yehuwa akan menjadi terang bagimu sampai waktu yang tidak tertentu, dan Allahmu menjadi keindahanmu. Mataharimu tidak akan terbenam lagi, bulanmu juga tidak akan memudar; karena Yehuwa-lah yang akan menjadi terang bagimu sampai waktu yang tidak tertentu, dan hari-hari perkabunganmu akan selesai.” (Yesaya 60:19, 20) Yehuwa akan terus menjadi ’terang sampai waktu yang tidak tertentu’ bagi ”wanita”-Nya. Ia tidak akan pernah ”terbenam” seperti matahari atau ”memudar” seperti bulan.d Terang perkenan-Nya terus bersinar atas orang-orang Kristen terurap, wakil-wakil manusia dari ”wanita” Allah. Mereka, bersama kumpulan besar, menikmati pancaran terang rohani yang tak dapat diredupkan oleh kegelapan yang menutupi panggung politik atau ekonomi dunia ini. Dan, mereka yakin akan hari depan yang cemerlang yang Yehuwa sediakan di hadapan mereka.—Roma 2:7; Penyingkapan 21:3-5.
28. (a) Apa yang dijanjikan sehubungan dengan penduduk Yerusalem yang kembali? (b) Apa yang dimiliki orang-orang Kristen terurap pada tahun 1919? (c) Untuk berapa lama orang-orang yang adil-benar akan memiliki negeri?
28 Sehubungan dengan penduduk Yerusalem, Yehuwa selanjutnya mengatakan, ”Mengenai rakyatmu, mereka semua akan menjadi adil-benar; sampai waktu yang tidak tertentu mereka akan tetap memiliki tanah itu, tunas dari tanamanku, pekerjaan tanganku, agar aku menjadi indah.” (Yesaya 60:21) Sewaktu Israel jasmani kembali dari Babilon, mereka ”memiliki tanah itu”. Namun, dalam kasus mereka, ”sampai waktu yang tidak tertentu” hanya berlangsung sampai abad pertama M, pada waktu bala tentara Roma menghancurkan Yerusalem dan negeri orang Yahudi. Pada tahun 1919, kaum sisa orang Kristen terurap keluar dari penawanan rohani dan memiliki suatu negeri rohani. (Yesaya 66:8) Negeri, atau wilayah kegiatan ini, bercirikan kemakmuran firdaus rohani yang tidak akan pudar. Berbeda dengan Israel zaman dahulu, Israel rohani secara kelompok tidak akan didapati tidak setia. Selain itu, nubuat Yesaya juga akan digenapi secara jasmani sewaktu bumi menjadi firdaus harfiah yang bercirikan ’kedamaian yang melimpah’. Pada waktu itu, orang-orang yang adil-benar dengan harapan untuk hidup di bumi akan memiliki negeri untuk selama-lamanya.—Mazmur 37:11, 29.
29, 30. Bagaimana ”yang sedikit” menjadi ”seribu”?
29 Pada penutup Yesaya pasal 60 terdapat janji yang sungguh-sungguh, yang Yehuwa jamin dengan nama-Nya sendiri. Ia mengatakan, ”Yang sedikit akan menjadi seribu, dan yang kecil akan menjadi bangsa yang perkasa. Aku, Yehuwa, akan mempercepatnya pada waktunya.” (Yesaya 60:22) Sewaktu orang-orang terurap yang tercerai-berai dipulihkan untuk giat kembali pada tahun 1919, jumlah mereka ”sedikit”.e Akan tetapi, jumlah mereka berlipat ganda seraya yang tersisa dari orang-orang Israel rohani dibawa masuk. Dan, pertambahan menjadi sangat pesat sewaktu kumpulan besar dikumpulkan.
30 Tidak lama kemudian, perdamaian dan keadilbenaran yang terdapat di kalangan umat Allah menarik banyak sekali orang yang berhati jujur sehingga ”yang kecil” ini secara harfiah bertumbuh menjadi ”bangsa yang perkasa”. Sekarang, bangsa ini lebih banyak penduduknya daripada cukup banyak negara berdaulat di dunia. Jelaslah, Yehuwa, melalui Yesus Kristus, telah memimpin pekerjaan Kerajaan dan mempercepatnya. Sungguh mendebarkan hati untuk melihat perluasan ibadat sejati di seluruh dunia dan untuk mengambil bagian di dalamnya! Ya, sungguh menyenangkan melihat bahwa pertambahan ini mendatangkan kemuliaan kepada Yehuwa, yang telah menubuatkan semua hal ini jauh di waktu lampau.
[Catatan Kaki]
a Kemungkinan besar, Tarsyis terletak di tempat yang sekarang dikenal sebagai Spanyol. Namun, menurut beberapa karya referensi, ungkapan ”kapal-kapal Tarsyis” memaksudkan jenis kapal—”kapal-kapal laut bertiang tinggi”—yang ”laik laut untuk berlayar sampai ke Tarsyis”, dengan kata lain, kapal-kapal yang dianggap memenuhi syarat untuk melakukan perjalanan jauh.—1 Raja 22:48.
b Meskipun ada orang-orang Kristen yang aktif dan bergairah dengan harapan untuk hidup di bumi, yang bergabung dengan Israel milik Allah sebelum tahun 1930, jumlah mereka baru mulai bertambah dengan pesat pada dekade 1930-an.
c Pada waktu itu, sidang setempat disebut paguyuban.
d Rasul Yohanes menggunakan gaya bahasa yang sama sewaktu menggambarkan ”Yerusalem baru”, ke-144.000 dalam kemuliaan surgawi mereka. (Penyingkapan 3:12; 21:10, 22-26) Hal ini cocok, karena ”Yerusalem baru” menggambarkan semua anggota Israel milik Allah setelah mereka menerima pahala surgawi mereka, yaitu bersama Yesus Kristus menjadi bagian utama dari ”wanita” Allah, ”Yerusalem yang di atas”.—Galatia 4:26.
e Pada tahun 1918, jumlah rata-rata orang yang ambil bagian dalam pengabaran firman setiap bulan kurang dari 4.000.
[Gambar di hlm. 305]
”Wanita” itu diperintahkan untuk ”bangun”
[Gambar di hlm. 312, 313]
”Kapal-kapal Tarsyis” membawa muatan mereka berupa para penyembah Yehuwa