-
Kesusahan Yakub dan Perjanjian Baru AllahMenara Pengawal—1981 (No. 33) | Menara Pengawal—1981 (No. 33)
-
-
5. Apa yang dikatakan Yehuwa sebagai hiburan untuk Rahel, dan bagaimana Ia memenuhi janjiNya?
5 Yehuwa membahas pokok ini setelah menubuatkan tentang Rahel yang kehilangan putra-putranya. Ia menambahkan, kata-kata, ”Beginilah firman TUHAN [Yehuwa, NW]: ’”Cegahlah suaramu dari menangis, dan matamu dari mencucurkan air mata, sebab untuk jerih payahmu ada ganjaran,” demikianlah firman TUHAN; ”mereka [putra-putramu] akan kembali dari negeri musuh.”’” (Yer. 31:16) ”Negeri musuh” itu ialah Babel. (Mi. 7:8-10) Jadi kekuasaan Babel ata ’anak-anak’ Rahel akan dipatahkan. Untuk meyakinkan hal ini kepada Rahel, yang kehilangan putra-putranya, Allah selanjutnya berkata, ”Masih ada harapan untuk hari depanmu, demikianlah firman TUHAN [Yehuwa]: ’anak-anak akan kembali ke daerah mereka.’” (Yer. 31:17) Kembalinya mereka ke daerah mereka sendiri, termasuk Rama terjadi sejak tahun 537 S.M., sehingga menimbulkan keheranan bangsa-bangsa kafir yang bermusuhan. (Neh. 7:30; 11:31-33) Sesudah ”kehancuran” nasional yang menyedihkan itu pada tahun 607 S.M., alangkah hebatnya ”kesembuhan” yang Yehuwa adakan!
6. Selaras dengan penyembuhan ’luka-lukanya’, bagaimana Yehuwa akan mengubah Sion atau Yerusalem, seperti seorang wanita yang dibuang, yang tidak ditanyakan oleh seorang juapun?
6 Mengenai hal ini Ia berkata, ”Sebab Aku akan mendatangkan kesembuhan bagimu, Aku akan mengobati luka-lukamu, demikianlah firman TUHAN [Yehuwa], ’sebab mereka telah menyebutkan engkau: orang buangan [wanita yang dihalau, NW], yakni sisa [Zion, NW] yang tiada seorangpun menanyakannya.’ Beginilah firman TUHAN: ’Sesungguhnya, Aku akan memulihkan keadaan kemah-kemah Yakub, dan akan mengasihani tempat-tempat tinggalnya, kota itu [Zion atau Yerusalem] akan dibangun kembali di atas reruntuhannya, dan puri itu akan berdiri di tempatnya yang asli. Nyanyian syukur akan terdengar dari antara mereka, juga suara orang yang bersukaria.’”—Yer. 30:17-19.
-
-
Kesusahan Yakub dan Perjanjian Baru AllahMenara Pengawal—1981 (No. 33) | Menara Pengawal—1981 (No. 33)
-
-
12 Pada tahun 1513 S.M., Yehuwa mengadakan perjanjian Taurat dengan Israel yang diperantarai oleh Musa. Ini terjadi 906 tahun sebelum Nebukhadnezar, raja Babel, digunakan Yehuwa untuk menghancurkan Yerusalem dan baitnya. Tetapi hal itu tidak membatalkan perjanjian Taurat dengan Israel. Jadi Yehuwa tidak membutuhkan perjanjian lain yang berbeda untuk menyembuhkan luka orang-orang Yahudi dengan membebaskan mereka dari negeri musuh, Babel, dan memulihkan mereka ke tanah air yang diberikan Allah kepada mereka. Namun, dengan melakukan hal ini Ia kembali menegaskan diriNya sendiri sebagai Allah mereka dan meyakinkan lagi bahwa mereka masih tetap umatNya dan bahwa Sion, atau Yerusalem, tidak lagi seperti ”orang buangan” yang tidak ditanyakan seorangpun.
-