Pasal 8
Hari-Hari yang Ditandai selama ”Akhir Zaman”
1. Jangka-jangka waktu manakah yang menandai ”akhir zaman”?
”AKHIR ZAMAN” juga mempunyai akhir atau penutup. Puncaknya yang hebat adalah pada ”waktu kesesakan” seperti yang belum pernah dialami oleh bangsa-bangsa dan setelah itu pun tidak akan pernah lagi. Selama ”akhir zaman” tersebut ada hari-hari yang menonjol. Hari-hari ini adalah masa-masa yang langsung mempengaruhi ”orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi,” kaum sisa yang terakhir dari murid-murid Kristus, yang diperanakkan dengan roh, yang telah ditentukan untuk ikut ambil bagian bersama Yesus Kristus di surga. ”Hari-hari” ini begitu penting sehingga patut disebutkan kepada nabi Daniel yang telah lanjut usia lama berselang.—Daniel 7:25.
2. Bagaimana akhirnya nasib bangsa-bangsa yang menindas ”orang-orang kudus”?
2 Dalam bagian belakang pasal sebelas dari nubuatnya, Daniel menubuatkan abad kedua puluh ini serta persaingan yang tak habis-habisnya antara kelompok bangsa-bangsa demokratis, liberal, kapitalis dengan golongan bangsa-bangsa komunis, totaliter. Kedua blok bangsa-bangsa ini telah menjadi penindas terhadap kaum sisa ”orang-orang kudus” yang diperanakkan dengan roh milik Allah Yehuwa, yang sekarang dikenal sebagai saksi-saksi KristenNya. (Yesaya 43:10-12; 44:8) Daniel menutup pasal sebelas dengan gambaran nubuat mengenai pengepungan terakhir oleh ”raja negeri Utara” yang bersifat totaliter atas kaum sisa Saksi-Saksi yang diperanakkan dengan roh, dan setelah itu mengatakan: ”Tetapi kemudian ia akan menemui ajalnya dan tidak ada seorangpun yang menolongnya.” Saingan politiknya dalam perebutan kekuasaan dunia, ”raja negeri Selatan” yang bersifat demokratis, juga akan menemui ajalnya tanpa ada yang menolong dan menyelamatkannya.—Daniel 11:45.
3, 4. Siapakah Mikhael dan ”anak-anak bangsa” Daniel?
3 Bagaimana terjadinya kebinasaan yang begitu pasti atas ”raja negeri Utara” maupun ”raja negeri Selatan”? Malaikat Yehuwa yang menyampaikan nubuat itu menjelaskannya kepada Daniel: ”Pada waktu itu juga akan muncul Mikhael, pemimpin besar itu, yang akan mendampingi anak-anak bangsamu; dan akan ada suatu waktu kesesakan yang besar, seperti yang belum pernah terjadi sejak ada bangsa-bangsa sampai pada waktu itu. Tetapi pada waktu itu bangsamu akan terluput yakni barangsiapa yang didapati namanya tertulis dalam Kitab itu.”—Daniel 12:1.
4 Dalam publikasi-publikasi lain dari Lembaga Menara Pengawal telah dinyatakan bahwa Mikhael pangeran surgawi yang besar itu, yang berdiri membela anak-anak bangsa Daniel dahulu di abad keenam S.M., adalah Putra Allah yang menjadi Tuhan Yesus Kristus. (Daniel 10:13, 21; Yudas 9; Wahyu 12:7) Anak-anak bangsa Daniel pada waktu itu merupakan kaum sisa yang setia dari orang Israel yang meninggalkan Babel dan membangun kembali Yerusalem dan bait Yehuwa di sana.
5. Demi kepentingan siapakah ’Mikhael pangeran yang besar’ itu berdiri sekarang?
5 Dewasa ini bangsa dari Daniel tentu saja bukanlah orang Israel yang bersunat secara daging yang menolak Mesias yang oleh Daniel telah dinubuatkan akan muncul (9:24, 25), melainkan kaum sisa Israel rohani dewasa ini, orang-orang Kristen saksi-saksi Yehuwa yang diperanakkan dengan roh selama abad kedua puluh ini. Demi kepentingan orang-orang Israel rohani ini Yesus Mesias yang dimuliakan, yang sekali lagi merupakan ’Mikhael pangeran besar,’ akan berdiri dan menjalankan kuasa serta wewenangnya demi kepentingan kaum sisa rohani ini. Tindakan inilah yang menyebabkan ”waktu kesesakan yang besar, seperti yang belum pernah terjadi sejak ada bangsa-bangsa sampai pada waktu itu.”
6. Siapakah yang terus hidup melampaui ”waktu kesesakan” yang akan datang?
6 ”Waktu kesesakan” yang belum pernah ada duanya ini merupakan ”kesusahan yang besar” yang dikatakan dalam buku Wahyu oleh Yesus dan yang digambarkan oleh kebinasaan Yerusalem pada tahun 70 M. sebagaimana dinubuatkan oleh Yesus Kristus. (Wahyu 7:14; Matius 24:21, 22) Pada saat ”kesusahan yang besar” inilah ”akhir zaman” yang kini hampir berakhir mencapai puncaknya yang hebat! Selama ”kesusahan yang besar” atau ’sengsara besar’ atau ”waktu kesesakan” yang tidak ada duanya itu ”raja negeri Utara” dan ”raja negeri Selatan” simbolis tidak akan luput dari kebinasaan, tapi akan ada orang-orang lain yang luput. Siapakah mereka? Bangsa dari Daniel dewasa ini, kaum sisa Israel rohani, ”barangsiapa yang didapati namanya tertulis dalam Kitab itu.” (Perhatikan Maleakhi 3:16 dan Ibrani 12:23.) Juga, Wahyu 7:9-17 memberikan jaminan bagi kita bahwa suatu ”kumpulan besar” yang terdiri atas para penyembah Allah Daniel dan orang-orang yang percaya kepada Yesus Mesias akan terus hidup bersama kaum sisa rohani itu. Allah memegang catatan mengenai para penyembahNya yang setia.
7, 8. Bagaimanakah orang-orang yang mati akan bangkit kepada hidup kekal atau kepada kecelaan kekal?
7 Sungguh menakjubkan harapan yang ada di hadapan kita! Setelah ”waktu kesesakan” yang tidak ada duanya itu dalam sejarah, akan mulailah kebangkitan orang-orang mati, di bawah pemerintahan dunia milik Allah di tangan Yesus MesiasNya, atau ’Mikhael pangeran besar itu.’ Inilah urutan kejadian-kejadian menurut apa yang diberitahu oleh malaikat itu kepada Daniel, yang selanjutnya memberitahu apa yang dikatakan oleh malaikat itu: ”Dan banyak dari antara orang-orang yang telah tidur di dalam debu tanah, akan bangun, sebagian untuk mendapat hidup yang kekal, sebagian untuk mengalami kebinasaan dan kengerian yang kekal.”—Daniel 12:2.
8 Cara bagaimana orang-orang ini yang telah pernah hidup di bumi membawakan diri dahulu, tentu saja akan mempengaruhi kedudukan mereka di bumi pada permulaan masa tersebut di bawah pemerintahan dunia dari Mesias. Tetapi bagaimana mereka hidup setelah itu di bawah pemerintahan dunia selama seribu tahun ini, akan menentukan apakah mereka akhirnya akan diadili layak mendapat hidup yang kekal dalam bumi Firdaus atau layak mengalami kebinasaan kekal sebagai kecelaan dan kengerian yang tak habis-habisnya. Yesus Kristus menyebut kemungkinan-kemungkinan sedemikian bagi orang-orang mati setelah mereka dibangkitkan, di Yohanes 5:28, 29.
9. Siapakah orang-orang yang bercahaya yang membawa banyak orang kepada kebenaran? Kapan?
9 Maka mulailah kedudukan dan hak kehormatan ”orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi” yang terhadapNya kerajaan dan pemerintahan surgawi harus diberikan beserta dengan Yesus Mesias itu, ’Mikhael pangeran yang besar itu.’ Mengenai hal ini malaikat itu mengatakan selanjutnya kepada Daniel: ”Dan orang-orang bijaksana akan bercahaya seperti bintang-bintang, tetap untuk selama-lamanya.” (Daniel 12:3) Orang-orang yang dituntun kepada kebenaran di bawah pemerintahan dunia dari Mesias akan merupakan orang-orang yang sampai kepada ”hidup yang kekal” dalam bumi Firdaus. Tapi bahkan sekarang, selama ”akhir zaman” ini, kaum sisa dari ”orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi” sudah memperlihatkan pengertian rohani dan karena itu mereka sibuk menuntun ”kumpulan besar” atau ’perhimpunan besar’ kepada kebenaran untuk mengharapkan hidup kekal di bumi Firdaus.—Matius 25:46.
KINI METERAI SEBUAH KITAB DIBUKAKAN
10. Mengapakah zaman kita ini merupakan zaman penerangan atas nubuat Alkitab?
10 Dewasa ini apakah kita termasuk di antara mereka yang menuntun banyak orang kepada kebenaran atau di antara mereka yang dituntun kepada kebenaran yang membukakan kesempatan kepada hidup kekal? Jika demikian, kita dapat mengerti bahwa kita hidup dalam zaman yang menguntungkan. Sejak akhir zaman bangsa-bangsa pada tahun 1914, kita telah hidup dalam ”akhir zaman.” Dalam zaman ini penerangan rohani makin bertambah, sebab banyak dari nubuat-nubuat yang belum dijelaskan dalam Alkitab, termasuk nubuat Daniel, dibukakan kepada pikiran dan hati kita. Zaman kita inilah yang disebutkan oleh malaikat itu ketika ia berkata kepada Daniel: ”Tetapi engkau, Daniel, sembunyikanlah segala firman itu, dan meteraikanlah Kitab itu sampai pada akhir zaman; banyak orang akan menyelidikinya, dan pengetahuan akan bertambah.”—Daniel 12:4.
11. Siapakah ”banyak orang” yang menyelidiki yang dinubuatkan di Daniel 12:4?
11 Dewasa ini ribuan juta orang bergerak dengan tempo yang luar biasa disebabkan adanya segala macam alat pengangkutan modern yang serba cepat. Namun bukanlah mereka ini ”banyak orang” yang dinubuatkan di Daniel 12:4. Tapi setelah Perang Dunia I berakhir tahun 1918, ”banyak orang” yang dimaksudkan adalah Siswa-Siswa Alkitab Internasional yang mulai ”menyelidiki.” Bagaimana caranya? Secara mental, dengan mempelajari nubuat-nubuat Alkitab secara mendalam, termasuk nubuat Daniel. Rahasia-rahasia yang telah lama tersembunyi dari Firman Allah mulai dibukakan. Maka ’penyelidik-penyelidik’ rohani ini telah memperoleh ”pengetahuan” yang benar mengenai Kitab Firman Allah yang kini telah disingkapkan, yang makin ”bertambah” bagi mereka. Dengan sikap tidak mementingkan diri mereka menyebarluaskan ”pengetahuan” yang benar ini dengan perkataan mulut maupun dengan lembaran-lembaran cetakan, supaya semua yang menginginkan hidup kekal di bawah pemerintahan dunia dari Allah dapat bertindak sesuai dengan pengetahuan ini sehingga dituntun kepada kebenaran.—Wahyu 22:17.
12, 13. Malaikat itu bersumpah bahwa nubuat itu akan berlangsung sampai berapa ”masa”?
12 Bersama nabi Daniel marilah kita dengarkan, seraya salah seorang malaikat dalam penglihatan itu mengajukan pertanyaan yang penting bagi kita juga: ”Bilakah hal-hal yang ajaib ini akan berakhir?” Artinya, Berapa lama lagi sebelum hal-hal yang luar biasa yang dilihat oleh Daniel ini mengalami penggenapannya yang lengkap? Jawaban atas pertanyaan itu diberikan oleh malaikat lain yang bersumpah sambil mengangkat kedua tangannya untuk menandaskan bahwa jawabannya benar dan dapat dipercaya. Daniel berkata:
13 ”Lalu [malaikat itu] bersumpah demi Dia yang hidup kekal, sambil mengangkat tangan kanan dan tangan kirinya ke langit: ’Satu masa dan dua masa dan setengah masa [yang telah ditetapkan, NW]; dan setelah berakhir kuasa perusak bangsa yang kudus itu [usaha untuk meremukkan kuasa orang-orang kudus, NW], maka segala hal ini akan digenapi!’”—Daniel 12:5-7.
14. Mengapakah ”orang-orang kudus” diserahkan ke tangan tanduk ”kecil” itu?
14 Tentu sesuai dengan akal sehat bahwa ketiga setengah masa ’yang telah ditetapkan’ itu memaksudkan jangka waktu yang sama dengan tiga setengah ”masa” yang disebutkan dalam Daniel 7:25, selama ”masa” atau ”tahun” yang mana ”orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi” yang diserang terus-menerus, diserahkan ke tangan Kuasa Dunia Ketujuh, yang dilambangkan oleh tanduk ”kecil” yang mempunyai mata dan sebuah mulut di kepala ”binatang” buas keempat itu. Maksud dari Yang Mahatinggi dengan menyerahkan ”orang-orang kudus” milikNya itu ke tangan Kuasa Dunia Ketujuh selama jangka waktu tersebut adalah guna memberi kesempatan kepada ”usaha untuk meremukkan kuasa orang-orang kudus.” Tindakan sedemikian yang diizinkan oleh Yang Mahatinggi akan memperlihatkan tanpa ragu-ragu sikap bermusuhan dari tanduk ”kecil” simbolis (ya, juga sikap dari segenap ”binatang yang keempat” itu) terhadap ”orang-orang kudus” yang berpegang teguh kepada Kedaulatan Semesta dari Yang Mahatinggi.
TIGA SETENGAH MASA ”YANG TELAH DITETAPKAN”
15. Kapankah kuasa yang menghancurkan dari tanduk itu menjadi lemah?
15 Akhir dari tiga setengah masa ”yang telah ditetapkan” atau tahun-tahun kamariah akan ditandai dengan berakhirnya ”usaha untuk meremukkan kuasa orang-orang kudus.” (Daniel 12:7, NW) Tentu, hal ini akan berarti juga bahwa kemampuan dari alat politik yang menghancurkan kuasa ”orang-orang kudus” milik Yehuwa akan sudah dihentikan; kemampuannya untuk berbuat itu tidak akan berhasil atau dapat diandalkan lagi. Sebagaimana disalin oleh terjemahan Alkitab dari Dr. James Moffat: ”Akan ada tiga tahun dan setengah tahun, dan setelah selesai kuasa dari dia yang menghancurkan orang-orang kudus, maka akhir dari segala [perkara] akan tiba.” (Juga, An American Translation; The New American Bible) Jadi alat politik yang melakukan penghancuran selama tiga setengah tahun hidup terus setelah itu, tetapi kesanggupannya untuk menghancurkan sekali lagi kuasa dari orang-orang kudus milik Yehuwa telah berakhir. ”Orang-orang kudus” yang dihancurkan atau diceraiberaikan akan dihimpunkan kembali dan direorganisir dan tidak pernah lagi akan menyerah kepada usaha yang bermaksud merampas ”kuasa” mereka.
16. Kapankah ”kuasa orang-orang kudus” dihancurkan, dan cara bagaimana?
16 Berakhirnya ”usaha untuk meremukkan kuasa orang-orang kudus” dengan nyata terjadi pada tanggal 21 Juni 1918. Pada hari itu pengadilan federal Amerika menjatuhkan hukuman atas ketua dan sekretaris-bendahara dari Watch Tower Bible and Tract Society dan lima rekan mereka dari kantor pusat dengan hukuman penjara yang lama, seluruhnya 140 tahun. Memang benar bahwa pada tanggal 7 Mei 1918, pejabat-pejabat dari Perkumpulan ini dan rekan-rekan mereka yang terkemuka ditangkap oleh pejabat-pejabat federal, tetapi mereka masih harus diadili dan diputuskan hukuman, tanpa diberi kebebasan dengan uang jaminan. Maka pada akhir Perang Dunia I tanggal 11 Nopember 1918, dapat dijumpai ketujuh wakil-wakil terkemuka dari Siswa-Siswa Alkitab Internasional, dan seorang teman-sekerja yang dekat, di penjara federal Atlanta, Georgia, A.S. Mereka telah dikirim ke sana dari Brooklyn, New York, pada tanggal 4 Juli 1918. Dengan demikian pengadilan tinggi dari Kuasa Dunia Kembar Inggris-Amerika memang memberikan pukulan yang menghancurkan kepada ”orang-orang kudus” milik Yehuwa pada tanggal 21 Juni 1918.
17, 18. Jadi, kapankah mulainya tiga setengah tahun kamariah itu?
17 Makanya, kapankah mulainya tiga setengah tahun, yang akan mencapai puncaknya dengan tindakan yang menghancurkan atas orang-orang Kristen yang berbakti dan terbaptis? Bagaimanakah permulaannya ditandai?
18 Nah, tanggal 21 Juni 1918, jatuh pada tanggal 11 Tammuz 1918, dalam kalender kamariah dari Alkitab. Tiga tahun kamariah ke belakang, atau tanggal 11 Tammuz 1915, jatuh pada tanggal 23 Juni 1915. Kemudian setengah tahun kamariah, atau enam bulan kamariah, ke belakang akan jatuh pada tanggal 11 Tebeth 1914, yang bersamaan dengan tanggal 28 Desember 1914.—Lihat The Universal Jewish Encyclopedia, di bawah judul ”Kalender Yahudi selama 200 tahun,” halaman 634-639.
19. Drama-Bergambar tentang Penciptaan merupakan peringatan tentang apa bagi bangsa-bangsa?
19 Tanggal tersebut, 28 Desember 1914, sangat sesuai. Selama tahun itu sejak permulaan Januari, Watch Tower Bible and Tract Society telah mempertunjukkan Drama-Bergambar tentang Penciptaan. Dalam pertunjukan Alkitab itu, yang terdiri dari empat bagian dengan jangka waktu dua jam untuk setiap bagian, perhatian dibawa kepada mimpi Nebukadnezar mengenai ”patung” kuasa-dunia dan juga mimpi tentang empat ”binatang” politik yang dilihat oleh Daniel muncul dari laut. Selaras dengan itu, peringatan diberikan kepada bangsa-bangsa mengenai akhir Zaman Bangsa-Bangsa, yang diikuti oleh bencana bagi semua bangsa-bangsa dunia. Selanjutnya diperingatkan tentang perang Armagedon, yang akan diikuti oleh ”Langit Baru dan Bumi Baru.” (Halaman 50, 51, 92, 94 dari Naskah Photo-Drama of Creation.) Pada bulan Oktober Zaman Bangsa-Bangsa berakhir dan Perang Dunia I sedang bergolak. Sampai bulan itu drama tersebut telah dipertunjukkan kepada sejumlah besar penonton di Amerika, Inggris Raya, Jerman, Swiss, Denmark, Swedia, Finlandia, Australia dan Selandia Baru.—The Watch Tower, terbitan 15 Desember 1914, halaman 371, 372.
20. Apa yang dikatakan oleh terbitan Watch Tower setelah 28 Desember 1914 tentang doa-doa yang dipanjatkan demi berakhirnya Perang Dunia I?
20 Dalam terbitan 1 Januari 1915, ketika membahas ”View from the Watch Tower,” majalah Watch Tower mulai dengan kata-kata: ”Bila Presiden kita yang terhormat [Thomas Woodrow Wilson] dan juga Sri Paus meminta orang-orang Kristen untuk berdoa kepada Allah demi gencatan senjata di Eropa, kami memaklumkan bahwa doa tersebut tidak sesuai dengan aturan Ilahi dan tidak akan dijawab. Kami menunjukkan bahwa menurut Alkitab, 2520 tahun kekuasaan bangsa-bangsa telah berakhir pada bulan September 1914; dan bahwa perang tersebut adalah perang yang dinubuatkan dalam Alkitab sebagai bertalian dengan Hari Besar Allah Yang Mahakuasa—’Hari Pembalasan Allah kita.’ Kami menunjukkan kepada Perkataan Tuhan melalui nabi Yoel sehubungan dengan Lembah Yosafat—lembah kematian.—Yoel 3:1-12.” Sesuai dengan jalan pikiran ini, artikel pelajaran yang pertama dari majalah yang sama mempunyai judul ”Perang Armagedon.”—Halaman 7.
21. Bagaimana Ayat Tahunan untuk 1915 memperlihatkan bahwa penderitaan-penderitaan bukan tidak diharapkan?
21 Pengejaran diharapkan oleh sidang-sidang Siswa-Siswa Alkitab Internasional pada waktu itu, karena di bawah judul ”1915—Ayat Tahunan Kita—1915,” terbitan yang sama dari Watch Tower mulai dengan kata-kata: ”Kami telah memilih sebagai ayat tahunan kata-kata dari Majikan yang diucapkan tepat sebelum pemantekanNya, kepada dua dari rasul-rasulNya yang kekasih, yang meminta untuk duduk dengan Dia di TakhtaNya. Kami telah memilih jawaban dari sang Majikan sebagai ayat untuk tahun ini: ’Dapatkah kamu meminum dari cawan, yang harus Kuminum?’—Matius 20:20-23.” (Halaman 11) Pada waktu itu ada sepuluh bangsa dan kerajaan yang berperang dan lebih banyak lagi yang terlibat selama 1915 dan sesudahnya sampai akhirnya dua puluh delapan bangsa dan kerajaan ikut dalam Perang Dunia I. Maka ”orang-orang kudus” milik Yehuwa, yang pada waktu itu dikenal sebagai Siswa-Siswa Alkitab Internasional, tak dapat luput dari penindasan dan penderitaan sebagaimana yang dimaksudkan dalam hal ’meminum dari cawan’ Majikan mereka, Yesus Kristus.
22. Sejak 1876 apa yang telah mereka peringatkan kepada bangsa-bangsa tentang tahun 1914?
22 Sudah sejak tahun 1876 mereka yang bergabung dengan Watch Tower Bible and Tract Society dan Perkumpulan Siswa-Siswa Alkitab Internasional memberitahukan kepada umum bahwa Zaman Bangsa-Bangsa akan berakhir pada awal musim rontok 1914. Sesuai dengan itu, mereka memperingatkan seluruh dunia mengenai kebinasaan bangsa-bangsa demi membuka jalan bagi kerajaan Allah seribu tahun di tangan PutraNya yang dimuliakan, Yesus Kristus. Sementara orang-orang Kristen yang diurapi dengan roh, yang berbakti dan terbaptis ini mengumumkan kebinasaan mendatang atas seluruh bangsa-bangsa dunia, termasuk Kerajaan Inggris dan Amerika Serikat, bangsa-bangsa ini mulai berusaha menghancurkan pemberita-pemberita Kerajaan Allah yang rajanya adalah Kristus. Mereka menggunakan keadaan yang ditimbulkan oleh Perang Dunia I untuk mencapai tujuan tersebut.—Perhatikan Wahyu 11:3-10; 13:1, 2, 5, 7.
23. Pada tahun 1917 buku apa yang menjadi alasan lebih jauh yang menyebabkan penindasan?
23 Pada tanggal 17 Juli 1917, Watch Tower Bible and Tract Society menerbitkan buku berjudul ”The Finished Mystery (Rahasia Yang Berakhir).” Buku ini membahas kitab Wahyu dan nubuat Yehezkiel dan, tanpa dapat dihindari, ditandaskan kebinasaan Babel Besar bersifat agama dan sahabat-sahabatnya dalam bidang politik, militer, pengadilan dan perdagangan. (Yakobus 4:4) Ini menjadi alasan lebih jauh bagi kalangan berwenang politik yang dihasut oleh para ulama Babel Besar, untuk ’menghancurkan kuasa orang-orang kudus milik Yehuwa.’ Ini mereka laksanakan pada akhir tiga setengah tahun yang dinubuatkan itu, pada tanggal 21 Juni 1918. Jadi jangka waktu ini mulai tanggal 28 Desember 1914, pada musim dingin pertama dari Perang Dunia I di belahan bumi utara. Ketika itu, Siswa-Siswa Alkitab Internasional, yang menolak peperangan jasmani berdasarkan perasaan hati, merasakan tekanan yang makin memuncak atas diri mereka untuk berkompromi di daerah-daerah yang berkecamuk oleh perang, di Kerajaan Inggris, Kerajaan Jerman, Kerajaan Austria-Hongaria, Kerajaan Prancis, Belgia, dan lima bangsa lain yang pada waktu itu ikut dalam sengketa dunia yang makin meluas. Ayat Alkitab mereka yang dipilih untuk tahun 1915 telah menunjukkan bahwa akan demikian halnya. Jadi jangka waktu tiga setengah ”masa” itu ditandai dengan jelas!
24. Apakah Daniel mengerti penglihatan itu? Alasan apa yang diberikan?
24 Memang, nabi Daniel tak dapat membayangkan bagaimana semua perkara yang luar biasa ini yang telah disingkapkan kepadanya akan menjadi kenyataan dalam sejarah modern. Ia sendiri berkata: ”Adapun aku, memang kudengar hal itu, tetapi tidak memahaminya, lalu kutanya: ’Tuanku, apakah akhir segala hal ini?’ Tetapi ia menjawab: ’Pergilah, Daniel, sebab firman ini akan tinggal tersembunyi dan termeterai sampai akhir zaman. Banyak orang akan disucikan dan dimurnikan dan diuji, tetapi orang-orang fasik akan berlaku fasik; tidak seorangpun dari orang fasik itu akan memahaminya, tetapi orang-orang bijaksana akan memahaminya.’”—Daniel 12:8-10.
25, 26. Karena itu, kita ingin berada dalam golongan mana yang disebutkan di atas?
25 Daniel ”tidak memahami” apa yang ia dengar, pada zamannya. Tapi kita, pada masa ini, dalam ”akhir zaman” sejak tahun 1914, dapat memahaminya. Tapi tidak jika kita ”berlaku fasik.” Maka, bagaimana kita berlaku atau bertindak sekarang ini? Dengan fasik, atau dengan bijaksana secara rohani? Hasilnya akan berbeda!
26 Marilah kita pikirkan dengan sungguh-sungguh apa yang dikatakan oleh malaikat itu kepada Daniel tentang ”kesesakan yang besar” yang sudah di ambang pintu, yaitu, bahwa ”bangsa [Daniel] akan terluput, yakni barangsiapa yang didapati namanya tertulis dalam Kitab itu.” (Daniel 12:1) Inginkah kita dipersatukan dengan ”bangsa” Daniel? Maka kita harus hindari keterlibatan dengan orang-orang yang bertindak fasik pada akhir zaman ini. Kita ingin nama kita ”didapati . . . tertulis dalam kitab” Allah. Untuk ini kita perlu ”bijaksana” dengan memeriksa Firman Allah, mempelajari beritanya yang penuh dengan instruksi bagi masa kita yang genting ini dan kemudian bertindak sesuai dengan kehendak Allah. Semoga ’pengetahuan yang benar’ melimpah pada kita!
KE-1.290 HARI DAN KE-1.335 HARI
27-29. Jangkawaktu-jangkawaktu lain mana dinubuatkan untuk ”akhir zaman”?
27 Mengenai keterangan nubuat yang diberikan kepada Daniel, malaikat itu berkata: ”Firman ini akan tinggal tersembunyi dan termeterai sampai akhir zaman.” (Daniel 12:9) Bahwa ”firman” yang dulu pernah dimeteraikan kini telah dibukakan meterainya dan disingkapkan menambah bukti yang melimpah bahwa, sejak akhir Zaman Bangsa-Bangsa di tahun 1914, kita telah berada dalam ”akhir zaman” yang genting. Kita memahami bagaimana ”satu masa dan dua masa dan setengah masa” di Daniel 12:7 mendapat tempat dalam ”akhir zaman” ini. Walaupun tiga setengah tahun ini sudah lama berlalu, namun masa tersebut menandakan titik peralihan dalam perjalanan ”bangsa” Daniel yang masih ada di zaman modern, sehingga ini telah mempengaruhi orang Kristen saksi-saksi Yehuwa yang hidup dewasa ini. Tapi ada jangkawaktu-jangkawaktu lain yang ditetapkan oleh Yehuwa dalam ”akhir zaman” yang menarik perhatian ini, dan Daniel 12:11, 12 membawanya kepada perhatian kita:
28 ”Sejak dihentikan korban sehari-hari dan ditegakkan dewa-dewa kekejian yang membinasakan itu ada seribu dua ratus dan sembilan puluh hari.
29 ”Berbahagialah orang yang tetap menanti-nanti dan mencapai seribu tiga ratus tiga puluh lima hari.”
30. Siapa yang mendirikan ”kekejian” yang menyebabkan kebinasaan?
30 Di sini, guna membimbing kita memahami persoalannya, kita harus mengingat bahwa Babel Besar bersifat agama itu tidak merupakan ataupun mendirikan ”kekejian yang membinasakan.” Unsur-unsur politik susunan perkara-perkara inilah yang berbuat itu. Supaya jangka waktu ”seribu dua ratus dan sembilan puluh hari” mulai, dua syarat harus dipenuhi, yaitu, ”korban sehari-hari” harus disingkirkan dan ”kekejian yang membinasakan” harus ditegakkan. Penyingkiran ”korban sehari-hari” terjadi selama ”satu masa dan dua masa dan setengah masa” yang berlangsung selama Perang Dunia I, sejak 28 Desember 1918, sampai petang hari 21 Juni 1918. ”Korban sehari-hari” haruslah berhubungan dengan ”orang-orang kudus” milik Yehuwa, yang ”kuasa” rohaninya dihancurkan pada waktu itu.
31. Apa sebenarnya ”korban sehari-hari” yang dipersembahkan oleh bangsa Daniel?
31 Pada tahun 537 S.M. bangsa nabi Daniel dibebaskan dari Babel purbakala oleh Koresy sang penakluk dari Persia, dan mereka kembali ke negeri Yehuda untuk mendirikan kembali ibadat Yehuwa di Yerusalem. Di sana, pada akhir tujuh puluh tahun disunyisenyapkannya tanah air mereka, mereka mulai ”membangun mezbah Allah Israel untuk mempersembahkan korban bakaran di atasnya, sesuai dengan yang ada tertulis dalam kitab Taurat Musa, abdi Allah.” (Ezra 3:1, 2) Sejak itu ”korban sehari-hari” dipersembahkan oleh para imam, terkecuali pada masa selang sementara yang disebabkan oleh orang-orang Suriah selama masa orang-orang Makabe Lewi di abad kedua S.M. (Keluaran 29:38, 39) Namun, apa sebenarnya ”korban sehari-hari” yang dipersembahkan oleh Israel rohani kepada Allah pada awal ”akhir zaman” pada tahun 1914?
32. ”Korban sehari-hari” sejak 1914 M. terdiri atas apa?
32 Itu tidak terdiri atas korban-korban binatang yang dipersembahkan pada mezbah di Yerusalem, Timur Tengah. Korban-korban sedemikian tidak dipersembahkan lagi di sana pada tahun 70 M. pada waktu dibinasakannya Yerusalem dan baitnya yang indah oleh pasukan tentara Roma. Bertahun-tahun sebelum itu, rasul Kristen Petrus menulis, sambil mengatakan bahwa orang-orang Israel rohani yang diurapi dibangun untuk ”suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani, yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.” (1 Petrus 2:5, 9) ”Persembahan rohani” ini mencakup ”korban syukur kepada Allah, yaitu ucapan bibir yang memuliakan namaNya.” (Ibrani 13:15) Setelah Zaman Bangsa-Bangsa berakhir pada tahun 1914 dan kerajaan Mesias Allah lahir di surga, ”korban syukur” sebagai bagian dari ”korban sehari-hari” yang dipersembahkan oleh orang-orang Israel rohani khususnya terutama mencakup kesaksian yang diberikan mengenai kerajaan surga yang telah berdiri di tangan Yesus Kristus.—Matius 24:3, 14.
33. Kapankah penyingkiran ”korban sehari-hari” dilakukan?
33 Dengan mengganggu saksi-saksi Kerajaan yang diurapi dan akhirnya dengan menghancurkan ”kuasa” rohani mereka dalam mengumumkan kerajaan Allah yang harus menggantikan semua pemerintah bikinan manusia di bumi, bangsa-bangsa yang berperang menindas saksi-saksi kerajaan sehingga ”korban sehari-hari” itu pun disingkirkan. Ini dilaksanakan pada tanggal 21 Juni 1918. Selama delapan bulan empat hari sejak itu pejabat-pejabat Watch Tower Bible and Tract Society yang dijatuhi hukuman bersama rekan-rekan sekerja mereka terpaksa tinggal di dalam penjara federal, menunggu dilepaskan dengan jaminan sampai tibanya pemeriksaan ulang dan pembebasan mereka dari semua tuduhan palsu. Pemenjaraan mereka yang tidak adil dalam waktu yang begitu lama merupakan usaha besar untuk menghentikan ”korban sehari-hari” oleh saksi-saksi Kerajaan itu. Tapi, bagaimana dengan ”kekejian yang membinasakan itu”?
34. Bagaimanakah ”kekejian” itu diwujudkan?
34 ”Kekejian yang membinasakan itu” adalah organisasi internasional yang bertujuan mencapai perdamaian dan keamanan di dunia. Ini untuk pertama kali dirancang oleh konperensi perdamaian yang berlangsung di Versailles, Prancis, tanggal 18 Januari 1919. Sekutu-sekutu yang menang perang menyusun perjanjian perdamaian yang disampaikan kepada para delegasi Jerman tanggal 7 Mei 1919. Pada tanggal 28 Juni 1919, delegasi-delegasi Jerman dan Sekutu menandatangani perjanjian perdamaian ini di Versailles. Organisasi internasional yang bertujuan mencapai perdamaian dan keamanan dunia, yang pada waktu itu dikenal sebagai Liga Bangsa-Bangsa, merupakan bagian yang tak dapat dipisahkan dari perjanjian perdamaian itu, dan ketika pemerintah-pemerintah yang tersangkut mensahkan perjanjian perdamaian yang ditandatangani itu, maka Liga Bangsa-Bangsa mulai menjalankan kuasa.
35. Bagaimanakah para ulama Susunan Kristen mendukung Liga Bangsa-Bangsa?
35 Sebelum itu, ketika konperensi perdamaian yang merintis jalan bagi Liga Bangsa-Bangsa berlangsung tanggal 18 Januari 1919, para ulama Gereja Inggris dan Dewan Federal dari Gereja-Gereja Kristus di Amerika telah menyatakan dukungannya terhadap Liga yang direncanakan itu dan mendesak pembentukannya. Para ulama memujinya sebagai ”pernyataan politik dari Kerajaan Allah di atas bumi.”
36. Jadi kapankah 1.290 hari itu mulai dan berakhir?
36 Jika kini kita menghitung 1.290 hari sejak tanggal yang ditandai itu, yaitu 18 Januari 1919, ketika delapan pejabat dari Watch Tower Bible and Tract Society masih ditahan di penjara federal Atlanta, kita akan sampai ke tanggal mana? Menurut Alkitab, 1.290 hari itu sama dengan tiga tahun kamariah dan tujuh bulan kamariah. Menurut kalender kamariah, 18 Januari 1919, jatuh pada tanggal 17 Shebat 1919. Tiga tahun kamariah sejak itu akan sampai ke tanggal 17 Shebat 1922, atau 15 Pebruari 1922. Tujuh bulan kamariah dihitung dari saat itu akan berakhir pada tanggal 16 Elul 1922, atau pada waktu matahari terbenam tanggal 9 September 1922. Jadi apakah 1.290 hari itu atau tiga tahun tujuh bulan kamariah itu berakhir pada suatu waktu yang mengandung arti? Fakta-fakta sejarah menjawab Ya!
37. Bagaimanakah hari berikutnya, 10 September 1922, ditandai?
37 Esok harinya, 10 September 1922, tepat pada hari Minggu, ternyata merupakan hari keenam dari suatu kebaktian internasional selama sembilan hari dari Perkumpulan Siswa-Siswa Alkitab Internasional di Cedar Point, Ohio, A.S. Pada acara hari itu diberi tema ”Hari Kegiatan.” Acara khusus hari itu adalah ceramah umum di hadapan hadirin sebanyak 18.000 orang, yang disampaikan oleh ketua dari Watch Tower Bible and Tract Society. Pada penutup pembahasannya, pembicara mengajukan kepada hadirin resolusi yang disebut ”Suatu Proklamasi,” berisi tantangan kepada segenap penguasa-penguasa dunia. Proklamasi ini dimaksudkan, bukan hanya untuk para pengunjung kebaktian, tapi bagi seluruh dunia, dan setelah kebaktian di Cedar Point ini, resolusi tersebut diterbitkan dalam bentuk risalat dan dibagikan sebanyak puluhan juta lembar dalam banyak bahasa.
38. Apa yang menonjol pada tanggal 9 September 1922, dan 8 September?
38 Hari sebelumnya, Sabtu, 9 September, diberi tema ”Hari Pengabdian Diri” dan ditandai dengan baptisan massal bagi 361 orang pria dan wanita sebagai lambang pembaktian diri mereka kepada Allah melalui Kristus. Akan tetapi, hari Jumat 8 September diberi tema ”Hari Itu,” yang menampilkan ceramah dari ketua Perkumpulan mengenai tema yang terdapat dalam Matius 4:17: ”Kerajaan Sorga Sudah Dekat.” Menjelang puncak ceramahnya, pembicara mengatakan:
”Jadi, mengapa disampaikan berita kepada orang-orang yang tidak mau mengerti? Apakah ada yang akan mau mendengar? Nabi yang diutus oleh Tuhan menjawab: ’Biarlah orang membawa tampil bangsa yang buta sekalipun ada matanya, yang tuli sekalipun ada telinganya! Biarlah berhimpun bersama-sama segala bangsa-bangsa, dan biarlah berkumpul suku-suku bangsa! Siapakah di antara mereka yang dapat memberitahukan hal-hal ini, yang dapat mengabarkan kepada kita hal-hal yang dahulu? Biarlah mereka membawa saksi-saksinya, supaya mereka nyata benar; biarlah orang mendengarnya dan berkata: ”Benar demikian!” ”Kamu inilah saksi-saksiKu,” demikianlah firman TUHAN [Yehuwa], ”dan hambaKu yang telah Kupilih, supaya kamu tahu dan percaya kepadaku dan mengerti, bahwa Aku tetap Dia. Sebelum Aku tidak ada Allah dibentuk, dan sesudah Aku tidak akan ada lagi. Aku, Akulah TUHAN [Yehuwa] dan tidak ada juruselamat selain dari padaKu. Akulah yang memberitahukan, menyelamatkan dan mengabarkan, dan bukannya allah asing yang ada di antaramu. Kamulah saksi-saksiKu,” demikianlah firman TUHAN.’—Yesaya 43:8-12.
”Jadi kita mengerti bahwa mereka yang termasuk dalam golongan bait dengan jelas disebut sebagai saksi-saksi Tuhan pada masa ini, untuk membawa berita penghiburan kepada orang banyak, bahwa kerajaan surga sudah dekat, . . . ”
Maka, cocok sekali bahwa ketua Perkumpulan menutup ceramahnya yang menggerakkan itu dengan anjuran ini: ”Umumkan, umumkan, umumkanlah, Raja dan kerajaannya.”
39. Bagaimana hari Senin 11 September 1922 ditandai?
39 Kesempatan pertama untuk mengumumkan diberikan besoknya setelah ceramah umum tersebut dan resolusi tantangan yang diterima oleh semua pengunjung kebaktian itu. Hari Senin 11 September 1922, diberi tema ”Hari Dinas,” dan para pengunjung kebaktian berbaris menuju dinas pengabaran, dengan rasa sadar yang lebih sungguh-sungguh daripada yang sudah-sudah bahwa mereka merupakan perintis-perintis dalam memberitakan kerajaan Allah yang mulia itu.
40. Bagaimana murka Allah dinyatakan kepada umum pada waktu itu?
40 Belakangan, dimengerti bahwa berita pengumuman dan resolusi yang diterima sehubungan dengan berita pengumuman itu merupakan permulaan tergenapnya apa yang dinubuatkan di Wahyu pasal delapan sampai enam belas. Apakah itu? Dibunyikannya tujuh trompet dan dicurahkannya tujuh malapetaka terakhir berisi murka Yehuwa atas susunan perkara-perkara yang telah dikutuk ini.
41. Jadi sengketa utama apakah dihadapkan kepada alam semesta?
41 Dengan menghitung 1.290 hari dari Daniel 12:11 dengan cara ini, apakah kita akan sampai pada suatu masa yang penuh arti? Tidak kurang bukti untuk mempercayainya. Hanya sedikit keraguan bahwa 1.290 hari yang telah dihitung tadi merupakan suatu masa khusus bagi ”orang-orang kudus” milik Yehuwa pada akhir zaman ini. Dan sengketa utama di hadapan segenap alam semesta ditampilkan, yakni, Kedaulatan Semesta dari Yehuwa.
KEBAHAGIAAN SETELAH 1.225 HARI
42. Penutup dari 1.335 hari itu harus ditandai dengan apa?
42 Sekarang bagaimana dengan seribu tiga ratus tiga puluh lima hari yang disebut di Daniel 12:12? Malaikat itu tidak mengatakan apa-apa tentang kapan mulainya hari-hari ini; ia hanya menunjukkan bahwa hari-hari itu akan berakhir dengan masuknya orang-orang yang penuh harapan ke dalam suatu kebahagiaan yang menonjol: ”Berbahagialah orang yang tetap menanti-nanti dan mencapai seribu tiga ratus tiga puluh lima hari.” Yang jelas, 1.335 hari ini merupakan masa yang menyusul setelah 1.290 hari yang disebutkan sebelumnya, yang telah berakhir pada pertengahan kebaktian I.B.S.A di Cedar Point, Ohio, tahun 1922. Kelanjutan waktu tersebut—selama 1.335 hari lagi—menuntut ketekunan lebih jauh bagi kaum sisa ”orang-orang kudus” milik Yehuwa yang telah berhasil melampaui Perang Dunia I. Pada waktu itu mereka tidak begitu memperhatikan kebahagiaan yang akan diberikan kepada mereka dengan bertekun dan sampai ke akhir masa 1.335 hari itu. Maka—kapankah hari-hari itu mulai dan berakhir?
43. Menurut kalender Alkitab, kapankah 1.335 hari itu berakhir?
43 Kebaktian Cedar Point yang kedua berakhir pada tanggal 13 September 1922. Jika kita hitung sejak hari berikutnya, 14 September, atau 21 Elul, 1922, menurut kalender Alkitab, kapankah 1.335 hari itu akan berakhir? Karena 1.290 hari itu sama dengan tiga tahun kamariah tambah tujuh bulan kamariah, maka 1.335 hari akan sama dengan tiga tahun kamariah, delapan bulan tambah lima belas hari. Dihitung dari 21 Elul (atau 14 September), 1922, ternyata tiga tahun kamariah sejak tanggal itu akan berakhir pada tanggal 20 Elul (9 September), 1925. Kemudian kita tambahkan delapan bulan kamariah dan lima belas hari maka kita tiba pada tanggal 6 Sivan (atau 19 Mei), 1926. Hari itu merupakan ulang tahun yang ke-1.893 dari hari Pentakosta 33 M. yang bahagia, pada waktu roh suci dicurahkan atas murid-murid Yesus di Yerusalem.
44. Apa yang tidak lama terjadi sebelum hari itu dan apa yang terjadi sesudahnya?
44 Tepat sebelum ini, tanggal 13-16 Mei 1926, kebaktian bersama telah berlangsung di Magdeburg, Jerman, di mana ketua dari Watch Tower Society memberi ceramah umum kepada sebanyak 25.000 orang mengenai pokok ”Penghiburan bagi Orang Banyak.” Kemudian tanggal 19 Mei, diadakan persiapan-persiapan untuk kebaktian internasional yang menonjol pada tahun 1926 di Istana Alexandra, London, Inggris, tanggal 25-31 Mei. Banyak utusan yang berbahagia datang dari negeri-negeri jauh.
45. Pada waktu itu orang Kristen Siswa-Siswa Alkitab telah memilih siapa untuk dihormati?
45 Kebaktian di London merupakan sumbangan yang sangat besar bagi kebahagiaan bangsa nabi Daniel, kaum sisa dari orang Israel rohani. Pada waktu itu, tidak terlalu banyak orang yang sungguh-sungguh bahagia mengenai pengambilalihan Italia oleh kaum Fasis. Rasa takut telah terasa akibat kemajuan gerakan Nazi (Partai Buruh Sosialis Nasional Jerman) di Jerman. Tetapi Liga Bangsa-Bangsa yang telah berusia enam tahun makin kuat dan telah siap untuk menerima Jerman setelah perang untuk menjadi anggotanya—pada tanggal 8 September 1926. Walaupun demikian Perkumpulan Siswa-Siswa Alkitab Internasional (I.B.S.A.) terus menyingkapkan Liga itu sebagai organisasi bersifat politik bikinan manusia untuk menggantikan kerajaan Allah yang telah mulai berkuasa di surga sejak akhir Zaman Bangsa-Bangsa tahun 1914. Orang Kristen Siswa-Siswa Alkitab ini telah menyambut pertanyaan, ”Siapa yang akan menghormati Yehuwa?” yang diajukan kepada para pembaca dalam Watch Tower terbitan 1 Januari 1926, dan telah membuat keputusan untuk menghormati Yehuwa dan kerajaanNya.
46. Apa yang menandai kebaktian hari Jumat 28 Mei 1926 di London?
46 Pada hari Jumat 28 Mei J. F. Rutherford sebagai ketua dari Watch Tower Bible and Tract Society mengajukan kepada para pengunjung kebaktian London resolusi berjudul ”Kesaksian mengenai Para Penguasa Dunia.” Ini merupakan yang kelima dalam serangkaian resolusi yang diterima pada kebaktian-kebaktian tahunan dari I.B.S.A. Resolusi di London ini bersama dengan berita yang mendukungnya ternyata merupakan permulaan dicurahkannya ”malapetaka” kelima sebagaimana dinubuatkan di Wahyu 16:10, 11. Sungguh penuh arti bahwa malapetaka kelima mulai dicurahkan di London, Inggris, ibukota Kerajaan Inggris, yang merupakan anggota dari Kuasa Dunia Ketujuh dari nubuat Alkitab, Kuasa Dunia Kembar Inggris-Amerika, yang paling berkuasa dari semua kuasa-kuasa dunia dalam sejarah. Kantor-kantor badan hukum dari I.B.S.A. terdapat di London.
47, 48. Kegiatan luar biasa apa menandai hari Sabtu 29 Mei 1926?
47 Pada hari Sabtu, 29 Mei, seluruh hari itu dibaktikan kepada dinas pengabaran. Acara kebaktian yang dicetak menyatakan: ”Hari ini disisihkan untuk dinas pengabaran. Setiap orang yang mengabdikan diri yang hadir pada kebaktian ini diundang untuk ikut dalam mengumumkan Raja dan Kerajaan itu. Datanglah ke Istana Alexandra sepagi mungkin, dan laporkan diri untuk berdinas pada Bagian Dinas. Layanan pengangkutan dengan mobil diatur untuk membawa orang-orang ke tempat-tempat yang lebih jauh.”
48 Yang masih hidup dari antara kami yang menghadiri kebaktian di London itu akan mengingat bagaimana kami naik ke bus-bus kota secara berkelompok dan dibawa ke tempat-tempat yang telah ditentukan di seluruh kota untuk menawarkan buku kecil baru di kakilima-kakilima dan di pintu-pintu masuk kereta api bawah tanah. Dengan cara ini 120.000 buku kecil The Standard for the People ditempatkan kepada orang-orang yang lewat. Melaporkan cara yang luar biasa ini pada waktu itu dalam mengumumkan Raja dan Kerajaan itu, The Watch Tower, tertanggal 15 Juli 1926 mengatakan: ”Belum pernah ada seperti ini pada Hari Dinas dalam suatu kebaktian. Teman-teman meluap-luap dengan semangat. Mereka merasa bahwa mereka telah berusaha sekuat tenaga untuk mentaati perintah Yehuwa: ”Kamulah saksi-saksiKu bahwa Akulah Allah.’”
49. Kejadian-kejadian apa menandai hari Minggu 30 Mei 1926 di London?
49 Minggu, 30 Mei, merupakan puncak kebahagiaan dan berkat dari kebaktian yang bersejarah ini, yang dihadiri oleh kira-kira 4.000 orang. Pada jam 2:00 siang, dilangsungkan khotbah baptisan di Istana Alexandra, dan setelahnya 184 orang dibaptis dalam air sebagai saksi-saksi yang membaktikan diri untuk Allah Yang Mahatinggi. Malam itu, para pengunjung kebaktian pindah ke aula yang terbesar pada waktu itu, Royal Albert Hall, untuk mendengarkan ceramah umum yang diucapkan oleh ketua I.B.S.A. J. F. Rutherford, mengenai pokok ”Mengapa Kuasa-Kuasa Dunia Terhuyung-huyung—Obatnya.” Balai itu meluap dengan hadirin, lebih dari 10.000 orang. Setelah dibacakannya Resolusi ”Kesaksian mengenai Para Penguasa Dunia,” Ketua Rutherford melanjutkan pembicaraannya. Ia mengarahkan pembicaraan kepada Kuasa Dunia Kedelapan sebagaimana dinubuatkan dalam Alkitab, kemudian kepada Liga Bangsa-Bangsa, dan menunjuk kegagalan dari organisasi internasional semacam itu yang bertujuan mengusahakan perdamaian dan keamanan dunia. Pemerintahan manusia akan berakhir dengan malapetaka dunia terbesar, dan setelah itu Obatnya akan datang, kerajaan Allah melalui Kristus, yang penuh kedamaian, kemakmuran, kesehatan, kehidupan dan kebahagiaan bagi seluruh umat manusia. Sebagai penutup, pembicara berkata:
50. Dalam kata penutup, apa yang dikatakan oleh pembicara ceramah umum sebagai seruan?
50 ”Biarlah raja-raja dan para penguasa bumi sekarang menyatakan kesetiaan dan pengabdian mereka kepada Tuhan. Biarlah mereka mengakui Yehuwa sebagai Allah, dan Yesus Kristus sebagai Raja yang diurapiNya; dengan berbuat demikian mereka akan benar-benar melayani orang banyak dan layak menerima berkat-berkat yang kekal dari Yehuwa.” Hari berikutnya salah satu surat kabar di London menampilkan laporan penuh mengenai ceramah umum ini yang mengambil satu halaman penuh, sehingga ribuan orang lagi membaca berita Kerajaan yang berisi tantangan ini dari pada hanya mendengarnya di Royal Albert Hall. Maka ”malapetaka” kelima yang dinubuatkan itu benar-benar dicurahkan!
51. Bagaimanakah hari terakhir dari kebaktian itu, tanggal 31 Mei, ditandai?
51 Hari terakhir dari kebaktian itu, Senin, 31 Mei 1926, para pengunjung keluar ke dinas pengabaran untuk menyampaikan kepada penduduk berkebangsaan Yahudi yang tinggal di London buku bersampul tipis yang khusus ditulis untuk mereka. Malam itu para pengunjung kebaktian sekali lagi pindah ke Royal Albert Hall untuk menghadiri apa yang ternyata merupakan seruan umum besar-besaran yang terakhir kepada orang-orang Yahudi untuk kembali kepada Mesias dari Yehuwa, Yesus Kristus PutraNya yang kini memerintah. Ribuan orang Yahudi menyambut pengumuman itu dan mendengar ketua Perkumpulan memberikan kepada mereka berita yang menggerakkan yang semestinya menjadi penghiburan bagi mereka. Satu-satunya harapan mereka terdapat pada diri Mesias dari Yehuwa. Sekarang orang-orang Israel darah daging harus membuat pilihan!
52. Buku yang mengharukan apakah diperkenalkan pada hari Jumat 28 Mei 1926?
52 Di antara corak-corak yang menonjol dari kebaktian kaum sisa Israel rohani yang sangat bahagia ini adalah diperkenalkannya kepada umum pada hari Jumat 28 Mei publikasi baru dari Perkumpulan berjudul ”Deliverance” (Pembebasan). Karena penerangan Alkitab yang diberikan oleh buku ini, itu merupakan hal yang menggairahkan bagi umat Yehuwa. Sebagai suatu hal yang belum pernah terdapat dalam publikasi-publikasi yang mendahuluinya, di sini organisasi Allah dibuat menonjol, sebagaimana dilambangkan oleh wanita dalam Wahyu pasal dua belas, dan mempertentangkannya secara tajam antara organisasi Allah dengan organisasi Setan. Buku ini merupakan yang pertama dari serangkaian buku-buku yang menggantikan ketujuh jilid Studies in the Scriptures (dari tahun 1886-1917), yang sampai saat itu telah merupakan standar pengajaran Alkitab. Tahun berikutnya muncul buku Creation (Penciptaan, 1927), setelah itu Reconciliation (Pendamaian, 1928), Government (Pemerintahan, 1928), Life (Kehidupan, 1929), Light (Terang, dalam dua jilid, 1930), Vindication (Pembenaran, dalam tiga jilid, 1931, 1932), Preservation (Pemeliharaan, 1932), Preparation (Persiapan, 1933), Jehovah (Yehuwa, 1934), dan sebagainya, sampai tahun ini.
53, 54. (a) Perluasan apakah diatur pada kebaktian di London 1926? (b) Juga, publikasi tahunan apa yang mulai diprakarsai?
53 Lebih jauh, pada kebaktian tahun 1926 yang diadakan di ibukota Kerajaan Inggris, ketua Watch Tower Society menugaskan orang-orang yang berpengalaman ke tempat-tempat penugasan dinas di negeri-negeri asing, termasuk dua orang yang akan membuka cabang baru di Bombay, India, koloni Inggris pada waktu itu. (Lihat Buku Tahunan I.B.S.A., hak cipta tahun 1926, halaman 90.) Juga, beliau memprakarsai penyelenggaraan-penyelenggaraan untuk menerbitkan laporan tahunan Perkumpulan dalam bentuk buku. Maka, pada waktunya, guna mencatat kegiatan-kegiatan Kerajaan dari umat Yehuwa selama tahun 1926 yang penuh arti, muncullah ”Year Book of the International Bible Students Association with Daily Texts and Comments” (Buku Tahunan Perkumpulan Siswa-Siswa Alkitab Internasional dengan Ayat Harian dan Komentar, 320 halaman). Buku ”Daily Heavenly Manna and Birthday Records” (Manna Surgawi Harian dan Catatan-Catatan Hari Lahir), yang sampai waktu itu digunakan dalam ibadat Kristen sehari-hari sejak diterbitkan pada tahun 1907, tidak digunakan lagi, sebab ayat harian yang baru dengan komentar-komentar muncul dalam Buku Tahunan yang diterbitkan tiap tahun berikutnya oleh Watch Tower Bible and Tract Society sampai sekarang.
54 Selama setengah abad yang terakhir tidak pernah satu pun Buku Tahunan yang tidak muncul setiap tahunnya, yang memuat perincian yang luas tentang kegiatan sedunia dari umat Kristen saksi-saksi Yehuwa dalam mengabarkan kabar kesukaan Kerajaan.—Matius 24:14.
55. Rencana pembangunan apa menambah kebahagiaan kaum sisa?
55 Suatu hal penting lainnya yang menambah pandangan ke masa depan yang bahagia bagi umat Yehuwa pada waktu kebaktian internasional di London adalah: Rencana yang sedang dipertimbangkan oleh Watch Tower Bible and Tract Society untuk membangun pabrik delapan tingkat yang merupakan milik sendiri di Brooklyn, New York, untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan memperluas pekerjaan kesaksian seluas dunia. Pada tanggal 23 Juli 1926, tanah dan bangunan untuk maksud ini akhirnya jadi dibeli. Walaupun musim dingin menyusul, pembangunan pabrik milik Perkumpulan ini berlangsung terus.
56. Pabrik itu ternyata merupakan inti dari apa?
56 Besarlah sukacita anggota-anggota staf kantor pusat di Brooklyn ketika mereka pindah ke bangunan pabrik dan kantor yang luas dan dirancang secara khusus, pada bulan Pebruari 1927. Maka pada halaman penerbit dari majalah Watch Tower terbitan 1 Pebruari 1927, dan The Golden Age terbitan 9 Pebruari 1927, muncul alamat Penerbit: 117 Adams Street, Brooklyn, New York. Bangunan ini harus diperbesar belakangan, dan menjadi inti dari tiga puluh dua percetakan yang berkembang yang berhubungan dengan Watch Tower Bible and Tract Society di seluruh bumi. Jumlah bacaan pelajaran Alkitab yang dihasilkan oleh rangkaian percetakan-percetakan seluas bumi ini sampai sekarang sangat besar. Demikianlah Firdaus rohani makin meluas!
57. Kaum sisa memasuki kebahagiaan yang berlangsung berapa lama?
57 Sungguh tahun 1926 layak ditandai sebagai puncak yang membahagiakan dari akhir 1.335 hari itu. Orang-orang dari antara ”bangsa” Daniel yang terus menantikan dan sampai ke akhir 1.335 hari itu telah mengalami kebahagiaan yang tidak pernah berkurang, malah, walaupun adanya penindasan yang makin memuncak dan Perang Dunia II (1939-1945) serta kesukaran-kesukaran dunia yang mengikutinya, kebahagiaan itu telah bertahan dan bertambah-tambah. Khususnya sejak tahun 1926 yang khas itu orang-orang yang membaktikan diri dan dibaptis untuk menyembah Allah dan Bapa dari Tuhan Yesus Kristus telah memasuki kebahagiaan Firdaus yang dinyatakan oleh penulis mazmur terilham: ”Berbahagialah bangsa, yang Allahnya ialah TUHAN [Yehuwa], suku bangsa yang dipilihnya menjadi milikNya sendiri!”—Mazmur 33:12; 144:15b.
58. Setelah segenap ”hari-hari” ini, Daniel akan mendapat bagian apa?
58 Nabi Daniel tidak diberi hak istimewa untuk melihat dan memasuki kebahagiaan orang-orang Kristen saksi-saksi dari Allahnya, Yehuwa. Kepadanya telah diberitahukan untuk tidak mengharapkannya, sebab malaikat Allah berkata kepadanya: ”Tetapi engkau, pergilah sampai tiba akhir zaman, dan engkau akan beristirahat, dan akan bangkit untuk mendapat bagianmu pada kesudahan zaman.” (Daniel 12:13) Selama lebih dari 2.500 tahun sampai sekarang Daniel telah beristirahat dalam kuburan, tidur dalam kematian. Pada waktunya ia akan bangkit menerima bagiannya di bawah kerajaan Mesias dari Allah Yehuwa. Mengenai hal itulah dia telah diilhamkan untuk bernubuat secara menakjubkan. (Ibrani 11:33-40) Lagi pula, waktu yang Allah tetapkan semakin dekat manakala, bukan hanya Daniel, tapi juga Abraham, Ishak, Yakub, Musa dan semua nabi lain yang setia di zaman dulu akan bangkit menerima ”bagian” mereka, bangun dari tidur kematian kepada ”hidup yang kekal” dan kesempatan untuk melayani sebagai ”pangeran-pangeran di seluruh bumi” di bawah pemerintah dunia yang mendatang.—Mazmur 45:16; Daniel 12:2.