Hari-Hari yang Dinubuatkan Daniel dan Iman Kita
”Berbahagialah orang yang tetap menanti-nanti dan mencapai seribu tiga ratus tiga puluh lima hari.”—DANIEL 12:12.
1. Mengapa banyak orang tidak berhasil menemukan kebahagiaan sejati, dan dengan apa kebahagiaan sejati dikaitkan?
SETIAP orang ingin berbahagia. Namun, dewasa ini sangat sedikit yang berbahagia. Mengapa? Sebagian adalah karena kebanyakan orang mencari kebahagiaan di tempat-tempat yang salah. Kebahagiaan dicari dalam hal-hal seperti pendidikan, kekayaan, karier, atau dengan mengejar kekuasaan. Namun, dalam pembukaan Khotbah di Bukit, Yesus mengaitkan kebahagiaan dengan memiliki kesadaran akan kebutuhan rohani, belas kasihan, kemurnian dalam hati, dan sifat-sifat serupa. (Matius 5:3-10) Jenis kebahagiaan yang disinggung oleh Yesus ini bersifat sejati dan bertahan lama.
2. Menurut nubuat, apa yang akan membawa kepada kebahagiaan pada zaman akhir, dan pertanyaan-pertanyaan apa timbul mengenai hal ini?
2 Bagi kaum sisa terurap pada akhir zaman, kebahagiaan dikaitkan dengan suatu hal lain. Dalam buku Daniel, kita membaca, ”Pergilah, Daniel, sebab firman ini akan tinggal tersembunyi dan termeterai sampai akhir zaman. Berbahagialah orang yang tetap menanti-nanti dan mencapai seribu tiga ratus tiga puluh lima hari.” (Daniel 12:9, 12) Meliputi periode waktu manakah 1.335 hari ini? Mengapa mereka yang hidup sepanjang waktu itu berbahagia? Apakah hal ini ada sangkut pautnya dengan iman kita dewasa ini? Kita dibantu untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini jika kita meninjau kembali ke zaman manakala Daniel menulis kata-kata ini, segera setelah bangsa Israel dilepaskan dari penawanan di Babel dan pada tahun ketiga pemerintahan Kores, raja Persia.—Daniel 10:1.
Pemulihan Membawa Kebahagiaan
3. Tindakan apa yang dilakukan Raja Kores membawa kebahagiaan besar bagi orang-orang Yahudi yang setia pada tahun 537 SM, namun hak istimewa apa tidak diberikan oleh Kores kepada orang-orang Yahudi ini?
3 Bagi orang-orang Yahudi, kelepasan dari Babel merupakan peristiwa untuk benar-benar bersorak-sorai. Sesudah orang-orang Yahudi bertekun selama hampir 70 tahun dalam pembuangan, Kores Agung mengundang mereka kembali ke Yerusalem untuk membangun kembali bait Yehuwa. (Ezra 1:1, 2) Mereka yang menyambut berangkat dengan harapan besar, dan tiba di tanah air mereka pada tahun 537 SM. Akan tetapi, Kores tidak mengundang mereka untuk memulihkan suatu kerajaan di bawah seorang keturunan Raja Daud.
4, 5. (a) Kapankah kerajaan dari dinasti Daud digulingkan? Mengapa? (b) Jaminan apa diberikan oleh Yehuwa bahwa kerajaan dari dinasti Daud akan dipulihkan kembali?
4 Hal itu penting. Kurang lebih lima abad sebelumnya, Yehuwa telah berjanji kepada Daud, ”Keluarga dan kerajaanmu akan kokoh untuk selama-lamanya di hadapanKu, takhtamu akan kokoh untuk selama-lamanya.” (2 Samuel 7:16) Sungguh disayangkan, sebagian besar dari raja-raja keturunan Daud terbukti suka memberontak, dan utang darah bangsa itu menjadi begitu besar sehingga pada tahun 607 SM, Yehuwa membiarkan kerajaan dari dinasti Daud digulingkan. Kecuali untuk suatu masa singkat di bawah penguasa Makabe, Yerusalem berada di bawah kekuasaan asing sejak waktu itu hingga kehancurannya yang kedua pada tahun 70 M. Dengan demikian, pada tahun 537 SM, ”waktu yang ditetapkan bagi bangsa-bangsa”, yaitu masa manakala tidak ada putra Daud memerintah sebagai raja, sedang berlangsung.—Lukas 21:24, NW.
5 Meskipun demikian, Yehuwa tidak melupakan janji-Nya kepada Daud. Melalui serangkaian penglihatan dan mimpi, Ia menyingkapkan melalui nabi-Nya Daniel perincian mengenai peristiwa-peristiwa dunia di masa depan yang akan menjembatani abad-abad sejak waktu ketika Babel menjadi kuasa dunia hingga waktu ketika seorang raja dalam garis keturunan Daud akan sekali lagi memerintah dalam suatu kerajaan dari umat Yehuwa. Nubuat-nubuat ini, yang dicatat di Daniel pasal 2, 7, 8, dan 10-12, memberi jaminan kepada orang-orang Yahudi yang setia bahwa, akhirnya, takhta Daud sungguh-sungguh akan ”kokoh untuk selama-lamanya”. Sudah pasti, kebenaran yang disingkapkan ini membawa kebahagiaan bagi orang-orang Yahudi tersebut yang kembali ke tanah air mereka pada tahun 537 SM!
6. Bagaimana kita mengetahui bahwa beberapa dari antara nubuat-nubuat Daniel akan digenapi pada zaman kita?
6 Kebanyakan komentator Alkitab menyatakan bahwa nubuat-nubuat Daniel digenapi hampir seluruhnya sebelum kelahiran Yesus Kristus. Tetapi jelas tidak demikian halnya. Di Daniel 12:4, seorang malaikat memberi tahu Daniel, ”Sembunyikanlah segala firman itu, dan meteraikanlah Kitab itu sampai pada akhir zaman; banyak orang akan menyelidikinya, dan pengetahuan [yang benar, NW] akan bertambah.” Jika buku Daniel akan dibuka meterainya—pengertiannya disingkapkan sepenuhnya—baru pada akhir zaman, tentu setidak-tidaknya beberapa dari antara nubuat-nubuatnya haruslah berlaku pada periode tersebut.—Lihat Daniel 2:28; 8:17; 10:14.
7. (a) Kapankah waktu yang ditetapkan bagi bangsa-bangsa berakhir, dan pertanyaan mendesak apa harus dijawab pada waktu itu? (b) Siapakah yang bukan ”hamba yang setia dan bijaksana”?
7 Pada tahun 1914, waktu yang ditetapkan bagi bangsa-bangsa berakhir, dan zaman akhir bagi dunia ini dimulai. Kerajaan Dinasti Daud dipulihkan, bukan di Yerusalem yang letaknya di bumi, melainkan secara tidak kelihatan di dalam ”awan-awan dari langit”. (Daniel 7:13, 14) Pada waktu itu, karena ”lalang-lalang” berupa kekristenan palsu sedang tumbuh subur, situasi kekristenan sejati belum jelas—setidaknya bagi mata manusia. Meskipun demikian, sebuah pertanyaan penting harus dijawab, ”Siapakah [sebenarnya, NW] hamba yang setia dan bijaksana?” (Matius 13:24-30; 24:45) Siapakah yang akan mewakili Kerajaan Dinasti Daud yang dipulihkan itu di bumi? Bukan saudara-saudara jasmani Daniel, yakni orang-orang Yahudi. Mereka telah ditolak karena mereka tidak memiliki iman dan tersandung atas diri Mesias. (Roma 9:31-33) Hamba yang setia itu sama sekali tidak terdapat di antara organisasi-organisasi dari Susunan Kristen! Pekerjaan-pekerjaan mereka yang fasik membuktikan bahwa Yesus tidak mengenal mereka. (Matius 7:21-23) Maka, siapakah hamba tersebut?
8. Siapa yang telah membuktikan diri sebagai ”hamba yang setia dan bijaksana” selama zaman akhir? Bagaimana kita mengetahuinya?
8 Tanpa diragukan sama sekali, ini adalah kelompok kecil dari para saudara Yesus yang terurap yang pada tahun 1914 dikenal sebagai Siswa-Siswa Alkitab, namun sejak tahun 1931 telah dikenal sebagai Saksi-Saksi Yehuwa. (Yesaya 43:10) Hanya mereka yang telah memberitakan Kerajaan yang telah dipulihkan dalam garis keturunan Daud. (Matius 24:14) Hanya mereka yang tetap terpisah dari dunia dan mengagungkan nama Yehuwa. (Yohanes 17:6, 14) Dan hanya atas diri mereka nubuat-nubuat Alkitab yang berhubungan dengan umat Allah pada akhir zaman telah digenapi. Di antara nubuat-nubuat ini terdapat rangkaian periode nubuat yang dicatat dalam Daniel pasal 12, termasuk 1.335 hari yang akan membawa kebahagiaan.
Seribu Dua Ratus Enam Puluh Hari
9, 10. Peristiwa-peristiwa apa yang mencirikan ”satu masa dan dua masa dan setengah masa” dari Daniel 7:25, dan dalam ayat-ayat lain manakah disebut suatu periode waktu yang sejajar?
9 Di Daniel 12:7, kita membaca tentang periode nubuat yang pertama, ”Satu masa dan dua masa dan setengah masa; dan setelah berakhir kuasa perusak bangsa yang kudus itu, maka segala hal ini akan digenapi!”a Periode yang sama ini disebut di Wahyu 11:3-6, yang mengatakan bahwa saksi-saksi Allah akan memberitakan sambil berkabung selama tiga setengah tahun kemudian dibunuh. Sekali lagi, di Daniel 7:25, kita membaca, ”Ia akan mengucapkan perkataan yang menentang Yang Mahatinggi, dan akan menganiaya orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi; ia berusaha untuk mengubah waktu dan hukum, dan mereka akan diserahkan ke dalam tangannya selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.”
10 Dalam nubuat yang disebut terakhir ini, ”ia” adalah kuasa dunia kelima dihitung dari Babel. Ia adalah ”tanduk lain yang kecil”, yang selama waktu kekuasaan itu sang Putra manusia menerima ”kekuasaan dan kemuliaan dan kekuasaan sebagai raja”. (Daniel 7:8, 14) Tanduk simbolik ini, yang semula adalah imperium Inggris, berkembang selama perang dunia pertama menjadi kuasa dunia kembar Inggris-Amerika yang kini didominasi oleh Amerika Serikat. Selama tiga setengah masa, atau tahun, kuasa ini terus mengganggu orang-orang kudus dan mencoba mengubah waktu dan hukum. Akhirnya, orang-orang kudus itu akan diserahkan ke dalam tangannya.—Lihat juga Wahyu 13:5, 7.
11, 12. Peristiwa-peristiwa apa yang mendahului awal 1.260 hari yang bersifat nubuat?
11 Bagaimana semua nubuat yang sejajar ini digenapi? Selama bertahun-tahun sebelum Perang Dunia I, saudara-saudara terurap Yesus memperingatkan di hadapan umum bahwa waktu yang ditetapkan bagi bangsa-bangsa akan berakhir pada tahun 1914. Tatkala perang meletus, terbukti bahwa peringatan itu telah diabaikan. Setan menggunakan ”binatang buas”-nya, organisasi politik dunia yang pada waktu itu didominasi oleh Imperium Inggris, dalam upaya ”mengubah waktu dan hukum”, untuk menunda waktu manakala Kerajaan Allah akan memerintah. (Wahyu 13:1, 2) Setan gagal. Kerajaan Allah didirikan di surga, jauh dari jangkauan manusia.—Wahyu 12:1-3.
12 Bagi Siswa-Siswa Alkitab, peperangan tersebut merupakan masa pengujian. Sejak bulan Januari 1914 mereka telah mempertunjukkan Drama-Foto Penciptaan, suatu pertunjukan berdasarkan Alkitab yang menarik perhatian kepada nubuat-nubuat Daniel. Pada musim panas tahun tersebut di Belahan Bumi Utara, perang meletus. Pada bulan Oktober, waktu yang ditetapkan berakhir. Menjelang akhir tahun tersebut, kaum sisa terurap menantikan penganiayaan, seperti nyata dari fakta bahwa ayat tahunan yang dipilih untuk tahun 1915 adalah pertanyaan Yesus kepada murid-muridnya, ”Dapatkah kamu minum dari cawanku?” didasarkan atas Matius 20:22, King James Version.
13. Bagaimana Siswa-Siswa Alkitab mengabar sambil berkabung selama 1.260 hari, dan apa yang terjadi pada akhir periode tersebut?
13 Oleh karena itu, sejak bulan Desember 1914, barisan kecil saksi-saksi ini ’mengabar sambil berkabung’, dengan rendah hati bertahan seraya mereka mengumumkan penghakiman Yehuwa. Banyak yang terguncang pada tahun 1916 oleh kematian C. T. Russell, presiden pertama dari Watch Tower Bible and Tract Society. Seraya demam perang mulai melanda, mereka menghadapi semakin banyak tentangan. Beberapa dipenjarakan. Pribadi-pribadi, seperti Frank Platt di Inggris dan Robert Clegg di Kanada, disiksa oleh kalangan berwenang yang sadis. Akhirnya, pada tanggal 21 Juni 1918, J. F. Rutherford, presiden yang baru, bersama dengan para direktur Watch Tower Bible and Tract Society, dijatuhi hukuman penjara untuk waktu yang lama atas tuduhan-tuduhan palsu. Demikianlah, pada akhir periode nubuat tersebut, ”tanduk yang kecil itu” membunuh pekerjaan pengabaran umum yang terorganisasi.—Daniel 7:8, King James Version.
14. Bagaimana keadaan berubah bagi kaum sisa terurap pada tahun 1919 dan sesudahnya?
14 Buku Wahyu menubuatkan apa yang terjadi selanjutnya. Sesudah jangka waktu singkat tanpa kegiatan—dinubuatkan dengan mati tergeletak di atas jalan raya selama tiga setengah hari—kaum sisa terurap bangkit hidup dan menjadi aktif kembali. (Wahyu 11:11-13) Pada tanggal 26 Maret 1919, presiden dan para direktur Watch Tower Bible and Tract Society dibebaskan dan belakangan tuduhan-tuduhan palsu atas diri mereka dicabut sepenuhnya. Segera sesudah mereka dibebaskan, kaum sisa terurap mulai mengorganisasi kembali kegiatan selanjutnya. Jadi, sebagai penggenapan celaka pertama di Wahyu, mereka keluar dari jurang ketidakaktifan bagaikan belalang rohani yang disertai asap tebal, sebagai pertanda masa depan yang gelap bagi agama palsu. (Wahyu 9:1-11) Selama beberapa tahun berikutnya, mereka diberi makan dan dipersiapkan secara rohani untuk menghadapi apa yang ada di hadapan. Pada tahun 1921, mereka menerbitkan sebuah buku baru, The Harp of God, yang dirancang untuk membantu orang-orang baru dan anak-anak belajar kebenaran-kebenaran dasar Alkitab. (Wahyu 12:6, 14) Segala perkara ini terjadi selama suatu periode waktu penting lainnya.
Seribu Dua Ratus Sembilan Puluh Hari
15. Dengan cara bagaimana kita dapat menghitung awal dari 1.290 hari? Kapankah periode ini berakhir?
15 Sang malaikat berkata kepada Daniel, ”Sejak dihapuskannya corak yang tetap [”korban yang terus-menerus”, catatan kaki] dan ditempatkannya perkara yang menjijikkan yang mendatangkan kebinasaan, akan ada seribu dua ratus sembilan puluh hari.” (Daniel 12:11, NW) Di bawah Hukum (Taurat) Musa, ”korban yang terus-menerus” dibakar di atas mezbah di bait Yerusalem. Orang-orang Kristen tidak mempersembahkan korban-korban bakaran, tetapi mereka memang mempersembahkan suatu korban rohani yang terus-menerus. Paulus menyinggung hal ini ketika ia berkata, ”Marilah kita, oleh Dia, senantiasa mempersembahkan korban syukur kepada Allah, yaitu ucapan bibir yang memuliakan namaNya.” (Ibrani 13:15; bandingkan Hosea 14:2.) Korban yang terus-menerus ini disingkirkan pada bulan Juni 1918. Maka, apakah ”perkara yang menjijikkan” itu—corak kedua yang harus diketahui? Ia adalah Liga Bangsa-Bangsa, yang dipromosikan oleh kuasa-kuasa yang menang pada akhir Perang Dunia I.b Ia menjijikkan karena para pemimpin Susunan Kristen menaruhnya di tempat Kerajaan Allah, dengan menyatakan bahwa Liga itu merupakan satu-satunya harapan untuk perdamaian manusia. Liga itu diusulkan pada bulan Januari 1919. Jika kita menghitung 1.290 hari (tiga tahun, tujuh bulan) sejak waktu itu, kita sampai pada bulan September 1922.
16. Pada akhir 1.290 hari itu, bagaimanakah terbukti bahwa kaum sisa terurap siap bertindak?
16 Apa yang terjadi pada waktu itu? Nah, Siswa-Siswa Alkitab kini telah disegarkan kembali, bebas dari Babel Besar, dan siap bertindak. (Wahyu 18:4) Di sebuah kebaktian yang diadakan pada bulan September 1922 di Cedar Point, Ohio, AS, mereka dengan tak gentar mulai mengumumkan penghakiman Allah atas Susunan Kristen. (Wahyu 8:7-12) Sengat dari belalang-belalang sesungguhnya mulai menyakitkan! Lagi pula, celaka yang kedua dari Wahyu telah dimulai. Sekelompok besar pasukan berkuda Kristen—terdiri mula-mula dari kaum sisa terurap dan kemudian jumlahnya bertambah dengan kumpulan besar—berpacu meliputi bumi. (Wahyu 7:9; 9:13-19) Ya, akhir 1.290 hari membawa sukacita bagi umat Allah.c Tetapi masih ada kelanjutan lagi.
Seribu Tiga Ratus Tiga Puluh Lima Hari
17. Kapankah 1.335 hari mulai dan berakhir?
17 Daniel 12:12 berkata, ”Berbahagialah orang yang tetap menanti-nanti dan mencapai seribu tiga ratus tiga puluh lima hari.” Seribu tiga ratus tiga puluh lima hari, atau tiga tahun, delapan setengah bulan ini, terbukti mulai pada akhir periode sebelumnya. Dihitung dari bulan September 1922, ini membawa kita kepada akhir musim semi (di Belahan Bumi Utara) tahun 1926. Apa yang terjadi selama 1.335 hari tersebut?
18. Fakta-fakta apa menunjukkan bahwa pada tahun 1922 dahulu masih ada kemajuan yang harus dibuat?
18 Meskipun sifat bersejarah jelas terlihat dari peristiwa-peristiwa pada tahun 1922, beberapa orang terbukti masih memandang ke masa lampau dengan penuh kerinduan. Buku Studies in the Scriptures, yang ditulis C. T. Russell, masih menjadi bahan pelajaran dasar. Selanjutnya, buku kecil yang luas beredar yakni Millions Now Living Will Never Die mengemukakan pandangan bahwa pada tahun 1925, maksud-tujuan Allah berkenaan dipulihkannya bumi menjadi Firdaus dan dibangkitkannya orang-orang setia di zaman dahulu akan mulai digenapi. Ketekunan dari kaum terurap agaknya hampir selesai. Meskipun demikian, beberapa orang yang tergabung dengan Siswa-Siswa Alkitab tidak merasa tergerak untuk membagikan kabar baik kepada orang-orang lain.
19, 20. (a) Bagaimana banyak hal berubah bagi umat Allah selama 1.335 hari itu? (b) Peristiwa-peristiwa apa menandai akhir periode 1.335 hari, dan apa yang dinyatakan oleh hal-hal tersebut mengenai umat Yehuwa?
19 Seraya 1.335 hari itu berjalan, semua hal ini berubah. Untuk menguatkan saudara-saudara, kelompok-kelompok yang tetap tentu dari The Watch Tower diorganisasi. Dinas pengabaran ditekankan. Mulai bulan Mei 1923, setiap orang diundang untuk ambil bagian dalam dinas pengabaran pada hari Selasa pertama setiap bulan, dan waktu disisihkan selama perhimpunan sidang tengah pekan untuk menganjurkan mereka dalam pekerjaan ini. Pada bulan Agustus 1923, di sebuah kebaktian di Los Angeles, Kalifornia, AS, diperlihatkan bahwa perumpamaan Yesus mengenai domba dan kambing akan digenapi sebelum Pemerintahan Milenium. (Matius 25:31-40) Pada tahun 1924, stasiun radio WBBR diresmikan, yang digunakan untuk menyiarkan kabar baik melalui udara. Artikel ”Kelahiran Suatu Bangsa” dalam terbitan The Watch Tower tanggal 1 Maret 1925, memberikan pemahaman yang disesuaikan mengenai Wahyu pasal 12. Akhirnya, orang-orang Kristen yang setia dapat dengan benar memahami peristiwa-peristiwa yang bergejolak sekitar tahun 1914-19.
20 Tahun 1925 telah selesai, namun akhir belum tiba! Sudah sejak tahun 1870-an, Siswa-Siswa Alkitab melayani dengan mengingat suatu tanggal—mula-mula tahun 1914, kemudian tahun 1925. Kini mereka menyadari bahwa mereka harus melayani selama Yehuwa menginginkannya. Terbitan The Watch Tower tanggal 1 Januari 1926 memuat artikel yang bersejarah ”Siapa yang Akan Menghormati Yehuwa?” dengan menandaskan lebih daripada sebelumnya pentingnya nama Allah. Dan akhirnya, pada bulan Mei 1926 di kebaktian di London, Inggris, sebuah resolusi diambil dengan judul ”Suatu Kesaksian Kepada Para Penguasa Dunia”. Resolusi ini dengan terus terang mengumumkan kebenaran tentang Kerajaan Allah dan penghancuran yang akan datang atas dunia Setan. Di kebaktian yang sama, buku yang bernada tegas berjudul Deliverance diperkenalkan, dan menjadi buku pertama dari serangkaian buku yang menggantikan Studies in the Scriptures. Umat Allah sekarang memandang ke depan bukan ke belakang. Seribu tiga ratus tiga puluh lima hari itu telah berakhir.
21. Ketekunan selama periode 1.335 hari itu mengartikan apa bagi umat Allah pada waktu itu, dan penggenapan nubuat mengenai periode waktu ini mengartikan apa bagi kita?
21 Beberapa orang tidak rela menyesuaikan diri dengan perkembangan-perkembangan ini, tetapi mereka yang bertekun sungguh berbahagia. Lagi pula, seraya kita melihat kembali kepada penggenapan periode-periode waktu yang bersifat nubuat ini, kita juga berbahagia karena keyakinan kita diperkuat bahwa kelompok kecil yang terdiri dari orang-orang Kristen terurap yang hidup melalui zaman tersebut benar-benar adalah hamba yang setia dan bijaksana. Pada tahun-tahun sejak itu, organisasi Yehuwa telah berkembang menjadi sangat besar, tetapi hamba yang setia dan bijaksana masih berada di pusatnya, dengan membimbingnya. Maka, betapa menggetarkan hati untuk mengetahui bahwa bagi kaum terurap dan domba-domba lain masih tersedia kebahagiaan yang lebih besar! Hal ini akan kita lihat seraya kita membahas nubuat yang lain dari nubuat-nubuat Daniel.
[Catatan Kaki]
a Untuk pembahasan tentang cara menghitung periode-periode nubuat ini, lihat Our Incoming World Government—God’s Kingdom, pasal 8, diterbitkan oleh Watchtower Bible and Tract Society of New York, Inc.
b Lihat terbitan Menara Pengawal, seri 16, halaman 8-18.
c Lihat terbitan Menara Pengawal, tanggal 1 Januari 1991, halaman 12, dan 1975 Yearbook of Jehovah’s Witnesses, halaman 132, atau Buku Tahunan, halaman 124-5.
Dapatkah Saudara Menjelaskan?
◻ Bagaimana kita tahu bahwa beberapa nubuat dalam Daniel akan digenapi pada zaman kita?
◻ Mengapa kita dapat yakin bahwa kaum sisa terurap adalah ”hamba yang setia dan bijaksana”?
◻ Kapankah 1.260 hari mulai dan berakhir?
◻ Seribu dua ratus sembilan puluh hari membawa penyegaran dan pemulihan apa bagi kaum sisa terurap?
◻ Mengapa mereka yang bertekun hingga akhir 1.335 hari itu berbahagia?
[Kotak di hlm. 11]
PERIODE WAKTU NUBUAT DARI DANIEL
1.260 hari:
Desember 1914 sampai Juni 1918
1.290 hari:
Januari 1919 sampai September 1922
1.335 hari:
September 1922 sampai Mei 1926
[Gambar di hlm. 8]
Sejak 1919 telah jelas bahwa ”hamba yang setia dan bijaksana” adalah kaum sisa terurap
[Gambar di hlm. 10]
Kantor pusat Liga Bangsa-Bangsa di Jenewa, Swiss
[Keterangan]
UN photo