-
Menubuatkan Waktunya bagi Pemerintahan DuniaPemerintahan Dunia yang Mendatang—Kerajaan Allah
-
-
”TUJUH MASA”
27. ”Tujuh masa” itu telah lama dimengerti sebagai memaksudkan berapa lama?
27 Jadi berapa lama sebenarnya ”tujuh masa” selama mana Nebukadnezar sakit mental dan tidak mampu untuk memerintah sebagai raja? Dalam karya sejarah berjudul ”Antiquities of the Jews,” yang dihasilkan dalam bahasa Yunani abad pertama, oleh Flavius Josephus, seorang Yahudi, ia mengatakan ”tujuh masa” ini sebagai ”tujuh tahun.” (Buku X, Pasal X, paragraf 6) Pada abad berikutnya penterjemah Yunani dari buku Daniel, yakni Theodotion, dari Pontus, Asia Kecil, antara tahun 180 dan 182 M., menterjemahkan ungkapan Ibrani ini sebagai ”tujuh tahun” (heptà étē). Para komentator Yahudi lainnya mengerti ”masa” di sini sebagai memaksudkan ”tahun.” Malah, sejumlah penterjemah modern menyalinnya dengan cara tersebut. The New American Bible (Katolik Roman) berbunyi, ”Sampai tujuh tahun berlalu atasnya [engkau].” (Daniel 4:13, 20, 22, 29, NA) Juga, A New Translation oleh James Moffatt dan The Complete Bible—An American Translation menyalinnya ”tujuh tahun.” (Juga Good News Bible, tahun 1976)
28. Sehubungan dengan perkara yang menimpa raja itu, tahun-tahun yang dimaksudkan dihitung berdasarkan ketentuan siapa?
28 Jadi, yang dimaksudkan tentulah tujuh tahun kamariah Alkitab, sebab masa yang diperintahkan itu berasal dari Pengarang Alkitab, Allah Yehuwa. Prasasti-prasasti kuno menurut laporan memperlihatkan bahwa ada jangka waktu tujuh tahun di mana Nebukadnezar tidak melakukan apa-apa. Tahun-tahun ini mungkin bersamaan dengan ”tujuh masa” di mana ia tidak mampu memerintah karena sakit mental.
29. Apakah maksud yang lengkap dari mimpi itu dicapai dalam kejadian yang dialami raja ini?
29 Akan tetapi, apakah itu saja yang ada sangkut pautnya dengan perkara ini? Tak perlu diragukan lagi bahwa mimpi Nebukadnezar mengenai pohon yang menjulang ke langit itu bersifat nubuat, sebab mimpi itu diilhamkan oleh Allah Yehuwa. Tetapi apakah penggenapan mimpi itu terbatas pada penggenapan purbakala atas pribadi satu manusia, Raja Nebukadnezar, supaya ia dapat mempelajari sesuatu mengenai kedaulatan? Apakah melalui pengalaman pribadinya maksud dari perbuatan Yehuwa terhadap dia telah tercapai, yakni, ”supaya orang yang hidup tahu, bahwa Yang Mahatinggi berkuasa atas kerajaan manusia dan memberikannya kepada siapa yang dikehendakiNya untuk kedudukan itu?” (Daniel 4:17) Dengan menetapkan atas kerajaan umat manusia ”bahkan orang yang paling kecil” apakah Allah Yang Mahatinggi telah mendirikan atas umat manusia tingkat pemerintahan yang paling rendah atas umat manusia? Sudah jelas tidak! (Daniel 4:36, 37) Bagi ”orang-orang yang hidup” di abad kedua puluh yang penting ini, mimpi Nebukadnezar harus mempunyai penggenapan yang lebih jauh dan lebih luas. Memang!
30. Bagaimanakah pohon itu menggambarkan kedaulatan semesta dari Yehuwa?
30 Fakta-fakta di zaman purbakala dulu meneguhkan penggenapan pertama dari mimpi raja Babel itu. Bagaimana fakta-fakta yang belakangan meneguhkan penggenapan yang lebih luas dan lebih lengkap dari mimpi yang sama itu? Ya, Nebukadnezar, yang untuk sementara waktu dahulu digambarkan oleh pohon raksasa itu, merupakan penguasa Kerajaan Babel. Jadi ia melambangkan pemerintahan seluas dunia, karena mendapat pengakuan dari seluruh dunia. Demikian juga, ”pohon” yang telah menggambarkan dia mengartikan pemerintahan yang lebih besar dari pada yang dipegang oleh Raja Nebukadnezar, yang berdiri tanpa imbangan di atas bumi? Hanya pemerintahan dari Dia yang oleh Nebukadnezar diakui sebagai ”Yang Mahatinggi,” ”Raja Sorga.” (Daniel 4:34, 37) Karena itu, pohon pemelihara kehidupan yang menjulang ke langit dalam mimpi itu melambangkan KEDAULATAN SEMESTA dari Yang Mahatinggi, Allah Yehuwa, khususnya dalam hubungannya dengan bumi kita. Kedaulatan Semesta ini kekal, ”turun-temurun.”
-
-
Menubuatkan Waktunya bagi Pemerintahan DuniaPemerintahan Dunia yang Mendatang—Kerajaan Allah
-
-
34. Kapankah pohon lambang itu ditebang, dan cara bagaimana?
34 Memang logis bahwa pernyataan Kedaulatan Yehuwa di Alam Semesta sebagaimana dijalankan melalui Raja Daud serta raja-raja yang menggantikan dia di Yerusalem, itulah yang digambarkan oleh pohon raksasa yang kelihatan dalam mimpi Nebukadnezar. Dalam mimpi itu, pohon yang berkuasa atas segala sesuatu itu ditebang. Selaras dengan mimpi itu, Kedaulatan Ilahi sebagaimana dijalankan melalui garis keturunan raja-raja keturunan Daud di Yerusalem ditebang, digulingkan, dihentikan dari kegiatannya. Kapan? Pada tahun 607 S.M., ketika Nebukadnezar dari Babel membinasakan Yerusalem dan baitnya serta menawan rajanya yang terakhir bertakhta, Zedekia dari keluarga Daud, ke pembuangan untuk mati di sana. Yehuwa sendiri menyuruh pohon yang melambangkan kedaulatan itu ditebang, sebab Ia sendiri menggunakan penggulingan ini. Yehuwa sendiri bertanggung jawab atas dihentikannya pernyataan yang kelihatan dari kedaulatanNya terhadap bumi kita.—Yeremia 25:8-11, 17-29; Yehezkiel 21:22-27.
35. Untuk maksud apakah tunggul pohon itu dibiarkan terikat dengan rantai logam?
35 Pada waktu itu rantai ilahi yang bersifat mengikat sebagaimana digambarkan oleh rantai dari besi dan tembaga ditaruh sekeliling tunggul yang tertinggal dari kedaulatan ilahi yang dijalankan melalui keturunan raja Daud. Tidak ada tunas kerajaan yang dapat muncul dari tunggul ini untuk menumbuhkan kembali kedaulatan ilahi sebagaimana dijalankan melalui seorang Raja keturunan Daud. Untuk berapa lama kedaulatan Yehuwa di Alam Semesta ini akan terus direndahkan? Selama ”tujuh masa,” yang secara nubuat digambarkan oleh ”tujuh tahun” manakala Nebukadnezar turun dari takhta untuk hidup seperti binatang di padang. Jadi, berapa lamakah ”tujuh masa” itu?
-