Pasal 7
Mengenali Mesias, sang Raja
1. Mengapa cocok bahwa Yehuwa menggunakan Daniel untuk bernubuat tentang perhitungan waktu dari peristiwa-peristiwa?
NABI Daniel adalah salah seorang di antara mereka yang dibangkitkan untuk mengambil bagian dalam tata Kerajaan Allah di bumi. Ketika kehidupannya yang panjang dalam dinas kepada Yehuwa akan berakhir, ia diberitahu, ”Engkau akan beristirahat, dan akan bangkit untuk mendapat bagianmu pada kesudahan zaman.” Sama seperti kita dewasa ini, Daniel sangat berminat kepada ”akhir zaman” dan ”hal-hal ajaib” yang akan terjadi kemudian. Karena itu, adalah cocok bahwa Pengawas Waktu yang agung, Allah Yehuwa, menggunakan Daniel sebagai nabiNya sehubungan dengan rencana waktuNya bagi ’kedatangan’ Kerajaan itu.—Daniel 12:4, 6, 13; 11:27, 35; bandingkan dengan Amos 3:7; Yesaya 46:9-11.
”TIMBUNAN PUING YERUSALEM”
2. (a) Nubuat Yesaya yang mana tiba-tiba digenapi pada tahun 539 S.M., dan bagaimana? (b) Mujizat apa yang dibutuhkan agar Yeremia 25:11, 12 digenapi pada waktunya?
2 Selaras dengan nubuat Yehuwa yang diucapkan berabad-abad sebelumnya, Imperium Babel jatuh ke tangan bala tentara Kores orang Persia dan Darius orang Media. (Yesaya 44:24, 27, 28; 45:1, 2) Darius menjadi raja atas bekas kerajaan Babel. Ini terjadi pada tahun 539 S.M. Jadi, enam puluh delapan tahun telah berlalu sejak Nebukhadnezar dari Babel menghancurkan Yerusalem beserta baitnya, menjadikan negeri Yehuda sunyi-senyap dan menggiring orang-orang Yahudi yang masih hidup ke Babel. Karena itu, dengan harapan yang besar Daniel yang sudah lanjut usia menulis, dalam tahun pertama pemerintahan Darius, ”Aku, Daniel, memperhatikan dalam kumpulan Kitab jumlah tahun yang menurut firman TUHAN [Yehuwa] kepada nabi Yeremia akan berlaku atas timbunan puing Yerusalem, yakni tujuh puluh tahun.” (Daniel 9:2; Yeremia 25:11, 12) Melalui mujizat apa para tawanan Yahudi itu, dua tahun kemudian, dapat kembali dan memulihkan ibadat Yehuwa di Yerusalem?
3. Karena itu, doa yang sungguh-sungguh apa diucapkan Daniel?
3 Daniel memohon dengan sangat kepada Yehuwa demi bangsanya. Ia mengakui dosa-dosa mereka dan berseru kepada Yehuwa untuk mengulurkan belas kasihan. Terutama sekali, ia memohon agar Yehuwa menyingkirkan celaan yang ditimpakan ke atas namaNya yang agung oleh bangsa-bangsa tetangga dari Israel. Ia memohon kepada Allahnya, ”Ya Tuhan [Yehuwa], dengarlah! Ya, Tuhan, ampunilah! Ya Tuhan, perhatikanlah dan bertindaklah dengan tidak bertangguh, oleh karena Engkau sendiri, Allahku, sebab kotaMu dan umatMu disebut dengan namaMu!”—Daniel 9:4-19.
4. Bagaimana Yehuwa menjawab doa itu?
4 Apakah Yehuwa menjawab doa ini? Ia menjawabnya! Dan dengan demikian, Ia juga menggenapi nubuatNya. Ia mengatur sehingga pengganti Darius, Kores dari Persia, mengeluarkan suatu dekrit bagi kaum sisa Israel untuk pergi ke Yerusalem dan membangun kembali bait Yehuwa. Ketika ”tujuh puluh tahun” itu berakhir, pada tahun 537 S.M., orang-orang Yahudi yang dipulihkan itu mulai lagi mempersembahkan korban kepada Yehuwa di mezbahNya yang telah dibangun kembali di Yerusalem.—2 Tawarikh 36:17-23; Ezra 3:1; Yesaya 44:28; 45:1.
MENENTUKAN WAKTU KEDATANGAN PERTAMA DARI MESIAS
5. (a) Jawaban apa yang segera diberikan atas doanya? (b) Jangka waktu apa yang ditonjolkan di Daniel 9:24-27?
5 Doa Daniel segera mendapat jawaban. Malaikat Gabriel menjelma di hadapannya dalam bentuk manusia, dan mulai berbicara kepadanya. Ia menyebut Daniel ”sangat dikasihi [oleh Yehuwa]” dan selanjutnya memberinya ’akal budi untuk mengerti’. (Daniel 9:20-23) Apa yang akan dikatakannya sama sekali baru, suatu penyingkapan yang menyegarkan bagi Daniel. Ini suatu nubuat yang mengejutkan, yang mencakup kejadian-kejadian yang akan meliputi suatu masa, yang lamanya bukan ”tujuh puluh tahun”, melainkan ”tujuh puluh kali tujuh masa [tujuh puluh sabat, Klinkert]”. Silakan membaca selengkapnya dalam Daniel 9:24-27. Apa arti nubuat ini?
6. Berapa lamakah ”tujuh puluh sabat” itu?
6 Dikatakan bahwa ”tujuh puluh sabat” telah ditentukan sehubungan dengan munculnya ”seorang yang diurapi, seorang raja [Mesias, Pemimpin itu, NW]”, Raja yang dijanjikan dalam garis keturunan Daud. Apakah ini sabat atau pekan-pekan yang aksara? Tidak, karena semua hal yang dinubuatkan kecil kemungkinannya dapat terjadi dalam satu setengah tahun. Ini ternyata ”sabat” atau pekan yang setiap hari dihitung sebagai satu tahun. (Bandingkan dengan Imamat 25:8.) Sebenarnya, beberapa terjemahan Alkitab menggunakan istilah-istilah seperti ”tujuh puluh minggu tahun” di Daniel 9:24. (An American Translation, Moffatt, Today’s English Version; lihat juga catatan kaki dalam Rotherham, The New American Bible, The Jerusalem Bible.) Jelas bahwa ke-”tujuh puluh sabat” itu lamanya 490 tahun aksara.
7, 8. (a) Mengapa ”tujuh puluh sabat” ini tidak dihitung sejak dekrit Kores? (b) Bagaimana doa Nehemia dijawab? (c) Bagaimana orang-orang Yahudi menjawab ”firman” raja itu? (d) Kapan hal ini terjadi?
7 Kapankah ke-”tujuh puluh sabat” itu mulai dihitung? Daniel 9:25 memberitahu kita, ”Dari saat firman itu keluar, yakni bahwa Yerusalem akan dipulihkan dan dibangun kembali.” Tetapi, dekrit Kores tidak memuat ”firman” sedemikian. Dekrit itu hanya mengatakan agar ’rumah Yehuwa didirikan kembali’, yang mencakup mezbah untuk korban. (Ezra 1:1-4) Sampai lebih dari 80 tahun setelahnya, kota itu sendiri tetap sebagai ”reruntuhan”, dengan tembok-temboknya yang hancur. Ketika itu Nehemia, seorang Yahudi yang setia, bekerja di istana Susan sebagai juru minuman bagi Raja Artahsasta dari Persia. Setelah mendengar tentang keadaan yang menyedihkan dari orang-orang Yahudi di Yerusalem, ia berdoa agar ’celaan’ atas nama Yehuwa dapat disingkirkan.—Nehemia 1:3, 11; 2:17.
8 Dengan wajah muram Nehemia membawa anggur kepada raja. Artahsasta bertanya kepadanya, ”Mengapa mukamu muram, walaupun engkau tidak sakit? Engkau tentu sedih hati.” Setelah mengetahui alasannya, raja segera bertindak memerintahkan Nehemia untuk kembali ke Yerusalem, agar ia dapat membangun ”tembok-tembok” dan ”pintu-pintu gerbang” kota itu. Ketika Nehemia sampai di sana untuk memberitahu tentang perkenan yang diperlihatkan Allah, dan untuk menyampaikan ’firman Raja bahwa Yerusalem akan dipulihkan dan dibangun kembali,’ bagaimana sambutan bangsa itu? ”Berkatalah mereka, ’Kami siap untuk membangun!’ Dan dengan sekuat tenaga mereka mulai melakukan pekerjaan yang baik itu.” Ini semua terjadi pada ”tahun kedua puluh pemerintahan raja Artahsasta”.—Nehemia 2:1-18.
9. Bagaimana kita dapat menentukan tahun ke-20 dari pemerintahan Artahsasta?
9 Pada tahun berapakah hal ini terjadi? Bukti-bukti menegaskan bahwa Artahsasta (yang juga disebut ”Longimanus” karena tangan kanannya yang panjang) mulai bertakhta di Persia pada waktu ayahnya Xerxes wafat. Tahun yang pertama dari pemerintahan Artahsasta adalah tahun 474 S.M. Jadi tahun pemerintahannya yang ke-20 jatuh pada tahun 455 S.M.a
10. Bagaimana nubuat tentang ”tujuh sabat” yang pertama digenapi?
10 Jadi, ”sabat” dari Daniel 9:25 mulai dihitung dari tahun 455 S.M. Kita membaca,
”Maka ketahuilah dan pahamilah: dari saat firman itu keluar, yakni bahwa Yerusalem akan dipulihkan dan dibangun kembali, sampai pada kedatangan seorang yang diurapi, seorang raja [Mesias, Pemimpin itu, NW], ada tujuh kali tujuh masa [tujuh sabat, Klinkert]; dan enam puluh dua kali tujuh masa [enam puluh dua sabat] lamanya kota itu akan dibangun kembali dengan tanah lapang dan paritnya, tetapi di tengah-tengah kesulitan.”
Rupanya, ”tujuh sabat” pertama, atau 49 tahun, meliputi masa pembangunan kembali kota itu, sampai tahun 406 S.M. ”Di tengah-tengah kesulitan” memaksudkan perlawanan hebat dari orang-orang di sekitar mereka terhadap pekerjaan pembangunan ini. (Nehemia 4:6-20) Meskipun demikian, sebagaimana diperlihatkan oleh sejarah, pada akhir abad itu Yerusalem adalah sebuah kota yang besar dan berkembang.b
11. Bagaimana ”Mesias, Pemimpin itu” muncul tepat pada waktunya?
11 Namun, sesudah itu akan ada ”enam puluh dua sabat”—sehingga jumlahnya menjadi 69 pekan atau minggu tahun, atau 483 tahun, sejak tahun 455 S.M. ”sampai pada kedatangan Mesias, Pemimpin itu”. Ke-483 tahun ini, yang meliputi sebagian saja dari tahun 455 S.M. dan sebagian dari tahun terakhir, akan berlangsung sampai tahun 29 M. Apakah Mesias akan muncul pada waktu itu? Lukas 3:1-3 menyatakan bahwa ”dalam tahun kelima belas dari pemerintahan Kaisar Tiberius”, Yohanes Pembaptis ’datang ke seluruh daerah Yordan dan menyerukan tentang baptisan’. Karena ahli-ahli sejarah menegaskan bahwa Tiberius menjadi kaisar Roma pada tanggal 17 Agustus tahun 14 M. (penanggalan Gregorius), kesimpulannya adalah bahwa pengabaran dan baptisan Yohanes mulai selama tahun ke-15 dari Tiberius—pada musim semi tahun 29 M. Pada musim gugur tahun yang sama—29 M.—Yesus dibaptis, dan roh suci turun dari surga untuk mengurapinya sebagai Mesias. Memang, tepat pada waktunya dalam penggenapan nubuat ilahi!—Lukas 3:21, 22.
12. (a) Apa yang diharapkan oleh banyak orang Yahudi pada waktu itu? (b) Mengapa mereka tidak mengerti nubuat ini? (c) Tetapi bagaimana kita dapat memperoleh manfaat dari padanya?
12 Pada masa itu, banyak dari orang Yahudi menanti-nantikan kedatangan Mesias. Antara lain pasti disebabkan karena mereka mengetahui tentang ”tujuh puluh sabat”. (Lukas 3:15; Yohanes 1:19, 20) Tetapi karena hati yang keras, sebagian besar dari mereka tidak mengerti nubuat itu. (Matius 15:7-9) Namun, kita dewasa ini dapat dikuatkan dalam iman dengan memperhatikan semua corak sedemikian dari ”firman yang telah disampaikan oleh para nabi”. (2 Petrus 1:19-21) ”Firman” itu bukan hanya dengan jelas memperkenalkan Mesias sebagaimana diterangkan dalam daftar di halaman 67; firman itu juga menunjukkan kepada kita berkat-berkat menakjubkan yang akan dinikmati di bawah kerajaan ”Mesias, Pemimpin itu”.—Yesaya 9:6, 7.
MESIAS SANG RAJA ”DISINGKIRKAN”
13, 14. Bagaimana cara Mesias muncul dan haluan hidupnya jauh berbeda dari apa yang diharapkan oleh orang Yahudi?
13 Apakah munculnya ”Mesias, Pemimpin itu” langsung menghasilkan pembebasan bagi orang-orang Yahudi? Mereka mengharapkan dia sebagai seorang pejuang yang perkasa, seorang penguasa yang akan membebaskan mereka dari perbudakan yang kejam di bawah Kekaisaran Roma. (Yohanes 6:14, 15) Tetapi, Bapanya, Yehuwa bermaksud mengadakan suatu pembebasan yang berbeda.
14 Dalam nubuat ”tujuh puluh sabat”, Gabriel dengan jelas menyatakan bahwa, ”Mesias tidak akan menjadi seorang penguasa politik yang besar, tetapi akan disingkirkan . . . padahal tidak ada salahnya apa-apa.” Ia akan mati secara memalukan tanpa nama atau harta untuk diwariskan kepada keturunannya. Betapa nyata penggenapannya! Ketika Yesus dilucuti untuk dihukum, tentara-tentara bahkan membuang undi untuk apa saja yang masih tertinggal padanya—jubah luarnya.—Daniel 9:26a; Matius 27:35.
15. (a) Kapan Mesias ”disingkirkan”? (b) Bagaimana kesaksamaan dari corak waktu ini ditegaskan?
15 Kapankah hukuman ilahi ini dilaksanakan? Gabriel mengatakan bahwa hal ini akan terjadi ”pada pertengahan tujuh masa [sabat, Klinkert]” tahunan yang terakhir, yakni pada musim semi tahun 33 M., tiga setengah tahun setelah Yesus dibaptis dan diurapi. Sebagai bukti dari kesaksamaan nubuat itu, Injil Yohanes menunjukkan bahwa Yesus pada waktu itu menghadiri Paskah yang keempat setelah baptisannya.—Daniel 9:27b; Yohanes 2:13; 5:1; 6:4; 13:1.
16, 17. (a) Bagaimana kata-kata selanjutnya dari Daniel 9:26 digenapi secara menyedihkan? (b) Bagaimana para pengikut Mesias yang sejati dari jaman itu menjadi teladan bagi kita?
16 Ya, ”Mesias, Pemimpin itu” ”disingkirkan”. Alangkah menyedihkan bahwa orang Yahudi tidak mengenali raja mereka! Tetapi masih banyak lagi yang akan terjadi. Yerusalem sekali lagi harus dibinasakan. Seperti dinyatakan oleh nubuat Daniel,
”Datanglah rakyat seorang raja memusnahkan kota dan tempat kudus itu, tetapi raja itu akan menemui ajalnya dalam air bah; dan sampai pada akhir zaman akan ada peperangan dan pemusnahan, seperti yang telah ditetapkan.”—Daniel 9:26b.
17 Sesuai dengan nubuat itu, masa setelah ’disingkirkannya’ Mesias ditandai dengan peperangan ”sampai pada akhir zaman”. Akhirnya, pada tahun 70 M., seperti air bah tentara Roma menyerbu Yerusalem yang terkepung itu. Kota dan baitnya dihancurkan, ’dimusnahkan’. Menurut ahli sejarah Josephus, 1.100.000 orang Yahudi binasa dalam bencana tersebut. Untunglah, pada waktu itu para pengikut Mesias yang sejati mengindahkan ”tanda” peringatan dan telah menyelamatkan diri ke pegunungan di seberang Yordan. (Matius 24:3-16) Hal ini juga menekankan bagi kita dewasa ini betapa pentingnya memperhatikan ”tanda” nubuat dari Allah sebelum Kerajaan itu ”datang” untuk melaksanakan hukuman atas susunan dunia yang jahat sekarang ini.—Lukas 21:34-36.
MESIAS MEMBAWA MANFAAT
18. Manfaat apa dihasilkan oleh kedatangan pertama dari Mesias?
18 Maka, apa yang akan dihasilkan oleh kedatangan yang pertama dari Mesias? Gabriel memberitahu Daniel,
”Tujuh puluh kali tujuh masa [tujuh puluh sabat, Klinkert] telah ditetapkan atas bangsamu dan atas kotamu yang kudus, untuk melenyapkan kefasikan, untuk mengakhiri dosa, untuk menghapuskan kesalahan, untuk mendatangkan keadilan yang kekal.” (Daniel 9:24a)
Sebelum dan melalui kematiannya ”Mesias, Pemimpin itu” akan melaksanakan semua ini! Bukan pembebasan politik melainkan pembebasan rohani yang menakjubkan. Melalui kuasa penebusan dari kehidupan manusianya yang sempurna, yang diserahkan sebagai korban, Yesus akan menyingkirkan bekas-bekas dosa dan pelanggaran dari orang-orang yang akan menerima dia sebagai Mesias, dan membawa mereka ke dalam ”perjanjian baru” sebagai ”Israel milik Allah”.—Galatia 6:16; Yeremia 31:31, 33, 34.
19. Bagaimana Mesias ”menghentikan korban sembelihan dan korban santapan”?
19 Jadi, apa yang tidak dapat dilakukan oleh perjanjian Taurat yang diperantarai oleh Musa atas dasar korban-korban binatang, kini akan dilaksanakan oleh perjanjian baru dengan Mesias sebagai perantara, atas dasar satu-satunya korban manusianya yang sempurna, yang dilaksanakan ”para pertengahan tujuh masa [setengah sabat, Klinkert] itu”. Dengan demikian ia akan ”menghentikan korban sembelihan dan korban santapan”, dalam hal bahwa persembahan-persembahan dari Taurat tidak akan ada nilainya lagi. (Daniel 9:27) Seperti yang dinyatakan rasul Paulus belakangan, ”Yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami.”—2 Korintus 5:17, 18.
20. Saudara dapat berbahagia mengenai harapan apa bagi umat manusia?
20 Pada waktunya, manfaat dari korban tebusan Yesus akan diperluas sehingga tidak hanya berlaku bagi Israel rohani. Paulus, yang menjadi bagian dari Israel rohani tersebut, selanjutnya mengatakan bahwa, melalui Kristus, Allah mendamaikan ”dunia dengan diriNya . . . dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka”. (2 Korintus 5:19) Sebagai bagian dari dunia umat manusia, apakah saudara tidak merasa bahagia bahwa pelanggaran-pelanggaran saudara yang disebabkan ketidaksempurnaan manusia dapat diampuni atas dasar korban dari Pribadi yang mendamaikan saudara dengan Allah?
21, 22. (a) Bagaimana minggu yang ke-70 ”memeteraikan penglihatan dan nabi”? (Daniel 9:24) (b) Bagaimana tempat ”yang maha kudus” diurapi?
21 Akan tetapi, ’sabat yang ketujuh puluh’ itu tidak hanya akan ”mendatangkan keadilan yang kekal”. Masa itu juga akan ”menggenapkan [memeteraikan, Klinkert] penglihatan dan nabi”. Seperti dinyatakan dalam Wahyu 19:10, ”kesaksian Yesus adalah roh nubuat”. Dan Yesus, pada kedatangannya yang pertama sebagai Mesias, secara aksara menggenapi ratusan pernyataan nubuat melalui apa yang ia lakukan dan katakan. Seolah-olah suatu meterai yang tak terhapuskan dibubuh atas nubuat-nubuat itu, memperlihatkan bahwa hal-hal ini benar, saksama dan bersumber pada Yehuwa, Tuhan Yang Berdaulat. Sekarang, melalui Mesias, semua janji Allah tentang berkat-berkat bagi umatNya akan dilaksanakan. ”Sebab Kristus adalah ’ya’ bagi semua janji Allah.”—Daniel 9:24b; 2 Korintus 1:20.
22 Yang juga akan dilaksanakan selama ’sabat yang ketujuh puluh’ itu adalah pengurapan atas tempat ”yang maha kudus”. ”Tempat kudus buatan tangan manusia” di bait Yerusalem tidak dapat lagi memenuhi maksud-tujuan Allah sehubungan dengan pengampunan dosa-dosa. Itu hanyalah suatu gambaran dari apa yang sebenarnya di dalam penyelenggaraan bait rohani yang besar yang dimulai ketika Mesias diurapi pada tahun 29 M. Di sana, setelah kematian dan kebangkitannya, Kristus memasuki surga ”satu kali saja [untuk selamanya, NW]”, untuk mempersembahkan nilai korban manusianya di hadapan Pribadi Allah. (Ibrani 9:23-26) Jadi tempat tinggal Allah di surga mendapat segi baru. Tempat itu diurapi sebagai ”yang maha kudus”, menjadi kenyataan rohani yang digambarkan oleh tempat Yang Maha Kudus dari bait di Yerusalem. Jadi sejak hari Pentakosta tahun 33 M., dan terus sampai akhir dari ’sabat yang ketujuh puluh’, orang-orang Yahudi yang menyambut persediaan Allah memperoleh hak kehormatan yang unik. Atas dasar korban Kristus yang dipersembahkan di tempat ”yang maha kudus” itu, mereka juga, diurapi untuk melayani sebagai imam-imam bawahan di bait rohani Allah.
23. (a) Bagaimana orang-orang Yahudi diperkenan secara istimewa selama minggu yang ke-70? (b) Bagaimana orang-orang lain diperkenan setelah ”tujuh puluh sabat” itu berakhir?
23 Mengenai orang-orang Yahudi sedemikian yang akan menjadi Israel rohani, nubuat itu mengatakan, ”Raja itu akan membuat perjanjian itu menjadi berat [berlaku, NW] bagi banyak orang selama satu kali tujuh masa.” Ini adalah ’sabat tahunan’, yakni jangka waktu tahun 29-36 M., selama itu orang-orang Yahudi jasmani diperkenan secara istimewa dengan diterima sebagai bagian ’keturunan rohani dari Abraham’. (Daniel 9:27a) Tetapi kemudian, melalui pengabaran Petrus kepada Orang Kafir yang tidak bersunat, Kornelius, terbuka jalan bagi orang-orang yang tidak bersunat untuk juga dimasukkan ke dalma perjanjian Abraham. Berkenaan hal ini, Paulus menulis, ”Kamu semua adalah anak-anak Allah karena iman di dalam Yesus Kristus. Karena kamu semua, yang dibaptis dalam Kristus, telah mengenakan Kristus. Dalam hal ini tidak ada orang Yahudi atau orang Yunani, tidak ada hamba atau orang merdeka, tidak ada laki-laki atau perempuan, karena kamu semua adalah satu di dalam Kristus Yesus. Dan jikalau kamu adalah milik Kristus, maka kamu juga adalah keturunan Abraham dan berhak menerima janji Allah.”—Galatia 3:26-29; Kisah 10:30-35, 44-48.
24. (a) Jaminan menakjubkan apa terkandung dalam janji Abraham juga bagi orang-orang lain? (b) Seperti ditunjukkan oleh Lukas 9:23, bagaimana saudara dapat ikut serta?
24 Tetapi, bagaimana dengan orang-orang lain dari umat manusia—bermilyar-milyar yang tidak dikumpulkan untuk menjadi bagian dari ”kawanan kecil” dengan warisan di surga? Janji Abraham juga mengandung jaminan yang menakjubkan bagi mereka, karena Allah menyatakan di dalamnya, ”Oleh keturunanmu [Abraham]-lah semua bangsa di bumi akan mendapat berkat.” (Kejadian 22:18) Apakah saudara juga ingin menikmati berkat-berkat itu? Saudara dapat, dan untuk itu saudara harus berdoa agar ’kerajaan Allah datang’. Juga, seraya terus menyelidiki Firman Allah, saudara akan belajar bagaimana saudara dapat ”menyangkal” diri dalam pembaktian kepada Allah dan mengikuti Mesias sang Pemimpin ”setiap hari [terus-menerus, NW]”.—Lukas 9:23.
[Catatan Kaki]
a Lihat The Watchtower, 15 Oktober 1965, halaman 629-631; Aid to Bible Understanding, halaman 1473.
b Misalnya, ahli sejarah abad keempat S.M., Hecataeus dari Abdera dikutip oleh Josephus dalam Against Apion, Buku I:22. Ia menulis, ”Orang-orang Yahudi mempunyai banyak benteng dan des di berbagai bagian dari negeri itu, tetapi hanya satu kota yang dibentengi, yang mempunyai keliling sepanjang lima puluh stadi (kira-kira 33.000 kaki) dan penduduknya kira-kira seratus dua puluh ribu orang; mereka menyebutnya Yerusalem.”
[Tabel/Bagan di hlm. 67]
NUBUAT-NUBUAT YANG DIGENAPI MENGENAI ”SEORANG YANG DIURAPI” MENJELANG AKHIR ”TUJUH PULUH SABAT”
NUBUAT ISI TERGENAP
Yes. 40:3 Yohanes Pembaptis siapkan jalan Mat. 3:1-3
Mikh. 5:1 Yesus lahir di Betlehem Mat. 2:1-6
Kej. 49:10 Dari suku Yehuda Luk. 3:23-33
Yes. 7:14 Dari seorang perawan Mat. 1:23-25
Yes. 9:7 Keturunan, waris Daud Mat. 1:1, 6-17
Yer. 31:15 Bayi-bayi dibunuh setelah ia lahir Mat. 2:16-18
Hos. 11:1 Dipanggil dari Mesir (pengungsian) Mat. 2:14, 15
Dan. 9:25 Muncul di akhir 69 ”sabat” Luk. 3:1, 21, 22
Mzm. 40:7, 8 Persembahkan diri Mat. 3:13-15
lakukan kehendak Allah
Yes. 61:1, 2 Diurapi roh untuk mengabar Luk. 4:16-21
Mzm. 2:7 Yehuwa nyatakan Yesus ”Anak” Mat. 3:17
Yes. 9:1, 2 Terang di daerah Galilea Mat. 4:13-16
Mzm. 40:10 Berani kabarkan ”Injil” Mat. 4:17, 23
Mzm. 69:10 Gairah untuk rumah Yehuwa Yoh. 2:13-17
Yes. 53:1, 2 Orang Yahudi Yoh. 12:37, 38
tidak beriman padanya
Mzm. 78:2 Berbicara dengan perumpamaan Mat. 13:34, 35
Zakh. 9:9 Masuk kota dengan keledai betina Mat. 21:1-9
Mzm. 69:5 Dibenci tanpa alasan Yoh. 15:24, 25
Yes. 42:1-4 Harapan bangsa-bangsa; Mat. 12:14-21
tanpa membantah
Mzm. 41:10 Rasul tidak setia berkhianat Yoh. 13:18, 21-30
Zakh. 11:12 Untuk 30 keping perak Mat. 26:14-16
Mzm. 2:1, 2 Para penguasa lawan yang diurapi Mat. 27:1, 2
Mzm. 118:22 Ditolak, tapi fondasi yang kokoh Mat. 21:42, 43
Yes. 8:14, 15 Menjadi batu sandungan Luk. 20:18
Mzm. 27:12 Saksi-saksi dusta lawan dia Mat. 26:59-61
Yes. 53:7 Diam di hadapan penuduhnya Mat. 27:11-14
Mzm. 22:17 Dipakukan pada tangan dan kaki Yoh. 20:25
Yes. 53:12 Digolongkan para pelanggar Luk. 22:36, 37
Mzm. 22:8, 9 Dicaci maki selama di tiang Mat. 27:39-43
Mzm. 69:22 Diberi anggur campur mur Mrk. 15:23, 36
Zakh. 12:10 Ditusuk di tiang siksaan Yoh. 19:34
Mzm. 22:19 Undi dilempar untuk pakaiannya Mat. 27:35
Mzm. 34:21 Tak ada tulang yang dipatahkan Yoh. 19:33, 36
Mzm. 22:2 Diserahkan Allah kepada musuh Mat. 27:46
Dan. 9:26, 27 Disingkirkan setelah 3 1/2 tahunc Yoh. 19:14-16
Zakh. 13:7 Gembala dibunuh, kawanan Mat. 26:31,56
tercerai-berai
Yer. 31:31 Perjanjian baru, dosa dihapuskan Luk. 22:20
Yes. 53:11 Tanggung kesalahan banyak orang Mat. 20:28
Yes. 53:4 Menanggung penyakit manusia Mat. 8:16, 17
Yes. 53:9 Kuburannya di antara orang kaya Mat. 27:57-60
Mzm. 16:10 Dibangkitkan sebelum membusuk Kis. 2:24, 27
Yun. 1:17 Dibangkitkan pada hari ketiga Mat. 12:40
Mzm. 110:1 Ditinggikan sebelah kanan Allah Kis. 7:56
[Catatan Kaki]
c Lihat halaman 61, 62.