Dilindungi pada Hari Kemurkaan Yehuwa
”Carilah TUHAN [Yehuwa], . . . Carilah keadilan, carilah kerendahan hati; mungkin kamu akan terlindung pada hari kemurkaan TUHAN.”—Zefanya 2:3.
1. Mengapa nama dan nubuat Zefanya menarik minat pada jaman ini?
’DILINDUNGI oleh Yehuwa’—itulah buah pikiran di balik nama dari nabi Allah, Zefanya. Nama itu berarti ”Yehuwa menyembunyikan”. Apakah saudara ingin dilindungi oleh Yehuwa? Seharusnya demikian, karena dunia dewasa ini makin tenggelam ke dalam kesusahan dan keputusasaan. Allah yang benar, Yehuwa, tidak akan mengizinkan keadaan-keadaan sedemikian berlangsung lebih lama lagi. HariNya, Armagedon, sudah dekat. Kita semua harus sangat berminat kepada nubuat Zefanya, karena banyak yang dikatakannya tentang hari yang menentukan itu. Ia memperlihatkan bagaimana kita dapat memperoleh tempat perlindungan, sehingga ’dilindungi oleh Yehuwa’.
2. Mengapa nubuat itu sama sekali tidak kecil dalam pengaruhnya?
2 Zefanya bernubuat selama bagian permulaan dari pemerintahan Raja Yosia dari Yehuda, yang mulai pada tahun 659 S.M., jadi kira-kira 50 tahun sebelum Yehuwa membinasakan Yehuda dan Yerusalem. Karena singkatnya nubuat Zefanya, ia sering disebut sebagai salah seorang dari ”Nabi-Nabi Kecil”, namun pengaruh dari nubuatnya sama sekali tidak kecil. Nubuatnya, pada jaman Zefanya, mengandung suatu berita ilahi yang tidak dapat diabaikan. Demikian pula, nubuatnya memberikan abad ke-20 kita ini suatu peringatan yang bersemangat, yang harus diindahkan oleh semua orang yang berharap untuk mendapat perlindungan selama hari murka Yehuwa yang bernyala-nyala yang akan datang. Nubuatnya adalah bagian dari ”firman yang telah disampaikan oleh para nabi”, yang rasul Petrus samakan seperti ”pelita yang bercahaya di tempat yang gelap”.—2 Petrus 1:19; lihat juga Roma 15:4.
3. (a) Bagaimana nubuat Zefanya segera mendatangkan manfaat? (b) Mengapa hal ini tidak dapat berlangsung terus?
3 Rupanya Zefanya seorang cicit dari Raja Hizkia yang setia. Sebagai nabi yang mempunyai hubungan dengan kerajaan, ia harus benar-benar berani untuk menyatakan hukuman yang bernyala-nyala oleh Yehuwa atas pangeran-pangeran dari Yehuda. (Zefanya 1:1, 8) Nubuatnya jelas mendatangkan hasil-hasil yang baik sekali pada jaman Raja Yosia yang masih muda, yang membersihkan negeri itu dari agama palsu dan yang kemudian dikenal karena ”perbuatan-perbuatannya yang saleh yang sesuai dengan yang ada tertulis dalam Taurat TUHAN [Yehuwa”. (2 Tawarikh 34:3, 14, 19, 33; 35:26) Hasilnya, pelaksanaan hukuman Yehuwa untuk sementara ditunda. Namun, haluan Yosia yang benar tidak menyingkirkan kejahatan yang telah meliputi bangsanya, juga tidak menebus dosa-dosa dari kakeknya, Manasye, yang telah ”membuat Yerusalem penuh dengan darah orang yang tidak bersalah”. (2 Raja 24:3, 4) Hari pembalasan Yehuwa sudah dekat!
”FIRMAN YEHUWA”
4. (a) Dengan ucapan yang tegas apa nubuat ini mulai? (b Apa yang ditunjukkannya sebagai akar dari kesusahan Yehuda, dan bagaimana?
4 Melalui Zefanya, Yehuwa menjelaskan bahwa Ia akan mengakhiri kejahatan sama sekali. Nubuat itu dibuka dengan kata-kata,
”’Aku akan menyapu bersih segala-galanya dari atas muka bumi, demikianlah firman TUHAN [Yehuwa].
Akan terjadi suatu kebinasaan, pencabutan dari segala perkara yang najis di mata Yehuwa. ”Firman” ini secara langsung memperlihatkan apa yang ada di balik kesusahan Yehuda—agama palsu! Karena Yehuwa mengatakan selanjutnya,
”Aku akan mengacungkan tanganKu terhadap Yehuda dan terhadap segenap penduduk Yerusalem. Aku akan melenyapkan dari tempat ini sisa-sisa Baal dan nama para imam berhala, juga mereka yang sujud menyembah di atas sotoh kepada tentara langit dan mereka yang menyembah dengan bersumpah setia kepada TUHAN [Yehuwa], namun di samping itu bersumpah demi Dewa Milkom, serta mereka yang berbalik dari pada TUHAN, yang tidak mencari TUHAN dan tidak menanyakan petunjukNya.”—Zefanya 1:2-6.
5. (a) Mengapa ajaran Baal tidak patut diberi tempat di antara umat Allah? (b) Praktek-praktek najis apa yang termasuk di dalamnya?
5 Betapa jahatnya! Orang-orang Yudea itu telah meninggalkan ibadat yang murni dari Yehuwa untuk mengikuti ajaran Baal dari bangsa-bangsa di sekitar mereka. Baal—dengan korban manusianya, upacara pelacurannya, ibadatnya kepada berhala-berhala yang bodoh dan upacara doa-doanya yang memohonkan kemakmuran materi—tidak patut diberi tempat di antara para penyembah Yehuwa. (Bilangan 25:1-5; Yeremia 7:30, 31; 11:17; 19:3-5) Agama palsu telah membimbing mereka kepada segala macam perbuatan yang salah. Imam-imam Yehuda telah melanggar Perintah Pertama sebab mereka bergaul dengan ”para imam berhala”. (Keluaran 20:2, 3) Sambil mengikuti contoh buruk dari Raja Manasye, mereka menyembah ”tentara langit” dan pergi kepada para cenayang meminta bimbingan. (2 Tawarikh 33:1-6) Selaras dengan anggapan yang salah bahwa ’ada kebaikan dalam semua agama’, mereka menyamakan ilah berhala Milkom dengan Yehuwa. Karena menjauhkan diri dari Allah yang hidup, mereka mengembangkan ’hati yang jahat dan yang tidak percaya’.—Ibrani 3:12.
6. Persamaan yang menyolok apa kita dapati antara praktek-praktek di Yehuda dan dalam Susunan Kristen dewasa ini?
6 Apakah ini berbeda dengan Susunan Kristen dewasa ini? Bangsa-bangsa Susunan Kristen masih memikul hutang darah yang besar, karena jutaan kehidupan yang dikorbankannya di atas mezbah perang selama abad ini. Kaum ulama Susunan Kristen di kedua pihak mendukung peperangan-peperangan tersebut, dan hutang darah mereka tetap ada. (Bandingkan dengan Yeremia 2:34, 35.) Sama seperti orang-orang Yehuda memuaskan diri dalam segala macam imoralitas seks, demikian pula orang-orang dari Susunan Kristen dewasa ini ternyata telah terlibat dalam seks sebelum perkawinan, kebebasan seks, pertukaran istri, perceraian, homoseks dan sebagainya, sedangkan banyak dari para pendeta pura-pura tidak melihat atau bahkan menyetujui perbuatan-perbuatan sedemikian. Betapa bertentangan dengan patokan Alkitab!—1 Korintus 6:9, 10; Ibrani 13:4.
7. (a) Dewasa ini, persamaan apa kita dapati dalam spiritisme dan percampuran agama yang dipraktekkan oleh orang-orang Yudea yang murtad? (b) Dalam hal ini, nasihat apa, yang tepat waktunya, terdapat dalam Firman Allah?
7 Ramalan bintang, ramalan nasib, spiritisme—hal-hal ini juga terdapat di antara orang-orang yang mengaku Kristen. Dengan dalih bahwa ’semua agama menuju kepada tujuan yang sama’, praktek campur agama meluas dalam Susunan Kristen dewasa ini. Takhyul dari agama palsu dicampur dengan Alkitab. Jadi, sebaliknya dari pada mentaati perintah Yesus untuk merayakan Peringatan dari kematiannya sekali setahun, Susunan Kristen menonjolkan Paskah [Easter], yang berasal dari nama dewi cinta asmara, Asytoret (Astarte, bahasa Yunani), memasukkan upacara-upacara kesuburan, dan lambang-lambang seperti kelinci dan telur Paskah. Siapapun yang terlibat dalam perbuatan sedemikian patut mengikuti nasihat baik dari 1 Samuel 7:3, ”Jika kamu berbalik kepada TUHAN [Yehuwa] dengan segenap hati, maka jauhkanlah para allah asing dan para Asytoret dari tengah-tengahmu dan tujukan hatimu kepada TUHAN dan beribadahlah hanya kepadaNya; maka Ia akan melepaskan kamu.” Ya, respek kepada Yehuwa, Firman dan tuntutanNya perlu bagi kita jika kita ingin berada di antara orang-orang yang diundang untuk ikut dalam hari pembenaranNya. Seperti dikatakan oleh Zefanya sendiri,
”Berdiam dirilah di hadapan Tuhan ALLAH [Yehuwa]! Sebab hari TUHAN sudah dekat. Sungguh TUHAN telah menyediakan perjamuan korban dan telah menguduskan para undanganNya.”—Zefanya 1:7.
8. Terhadap pemikiran yang berbahaya apa ”Firman Yehuwa” memperingatkan?
8 Pada jaman Zefanya, Yehuwa dengan saksama memeriksa orang-orang yang mengaku menyembahNya. Jadi ”Firman Tuhan [Yehuwa]” berkata selanjutnya,
”Pada waktu itu Aku akan menggeledah Yerusalem dengan memakai obor dan akan menghukum orang-orang yang telah mengental seperti anggur di atas endapannya dan yang berkata dalam hatinya: ’TUHAN [Yehuwa] tidak berbuat baik dan tidak berbuat jahat!’” (Zefanya 1:1, 12)
Orang-orang yang memusatkan perhatian pada diri sendiri tersebut puas dengan keadaan mereka sekarang. Mereka tidak menginginkan siapapun mengaduk kotoran dalam tempat anggur mereka. Mereka sama seperti Susunan Kristen yang tidak setia dewasa ini, dan juga beberapa orang yang telah jatuh dari ibadat Yehuwa, yang mengatakan, ’Apakah buktinya bahwa ini benar-benar adalah ”hari-hari terakhir”?’ Jalan pikiran sedemikian terbukti membawa bencana pada jaman Zefanya, dan hal itu bahkan dapat lebih berbahaya pada jaman kita, karena kita menghadapi akhir dari seluruh susunan perkara dunia.—2 Petrus 3:3, 4, 10.
9. Seperti pada jaman Yehuda, mengapa kini begitu penting untuk memupuk suatu pandangan rohani sebaliknya dari pada pandangan yang materialistis?
9 Berkenaan orang-orang yang tidak beriman dan materialistis itu, Yehuwa selanjutnya berkata,
”Maka harta kekayaannya akan dirampas dan rumah-rumahnya akan menjadi sunyi sepi. Apabila mereka mendirikan rumah, mereka tidak akan mendiaminya; apabila mereka membuat kebun anggur, mereka tidak akan minum anggurnya.” (Zefanya 1:13)
Harta duniawi tidak akan ada artinya pada hari penghukuman ilahi! Sebaliknya dari mencari perkara-perkara materi sedemikian dewasa ini, betapa jauh lebih praktis untuk memupuk suatu pandangan Alkitab tentang kehidupan, dan agar kaum muda memperlengkapi diri untuk dinas sepenuh waktu kepada Yehuwa! Berbahagialah selalu mereka yang memilih ”harta di sorga” dari pada ”mengumpulkan harta di bumi”!—Matius 6:19-21; Pengkhotbah 12:1; 1 Timotius 6:6-8.
’HARI YANG HEBAT ITU SUDAH DEKAT’
10, 11. Bagaimana, dan mengapa, Yehuwa ’mempercepat’ hari besarNya?
10 Kemudian, Tuhan Yang Berdaulat sendiri meyakinkan kita,
”Sudah dekat hari TUHAN [Yehuwa] yang hebat itu, sudah dekat dan datang dengan cepat sekali!”—Zefanya 1:7, 14.
11 Janganlah seorangpun berpikir bahwa penghukuman Allah atas dunia yang jahat ini masih jauh sekali di masa depan. Dewasa ini, seluruh kehidupan manusia di bumi diancam oleh kemusnahan, tetapi hal itu sesuatu yang tidak akan diizinkan oleh Yehuwa! Yehuwa Tuhan Yang Berdaulat, dan bukan orang-orang yang bersemangat politik, yang akan mengakhiri kegilaan dari abad nuklir ini. Ia akan ’mempercepat’ hariNya, Armagedon. ’Pahlawan’ manapun yang mencoba menggagalkan pelaksanaan hukuman pasti akan menangis dengan pahit, karena Yehuwa sendiri berkata,
”Hari kegemasan [kehangatan murka, Klinkert] hari itu, hari kesusahan dan kesulitan, hari kemusnahan dan pemusnahan, hari kegelapan dan kesuraman, hari berawan dan kelam, hari peniupan sangkakala dan pekik tempur terhadap kota-kota yang berkubu dan terhadap menara penjuru yang tinggi.”—Zefanya 1:15, 16.
12. Mengapa kita dapat berbahagia bahwa akan ada kebinasaan selektif pada hari itu?
12 Benteng-benteng dari dunia militer ini, sekalipun dapat tahan menghadapi senjata-senjata nuklir, akan sia-sia melawan persenjataan dari gudang senjata surgawi Yehuwa. Selain itu, pembinasaan ini selektif, selaras dengan kata-kata nubuat Daud, ”TUHAN [Yehuwa] menjaga semua orang yang mengasihiNya, tetapi semua orang fasik akan dibinasakanNya.” (Mazmur 145:20) Hari itu benar-benar hari penghukuman yang menakutkan bagi mereka yang tidak berdiam diri dengan penuh respek di hadapan Yehuwa. Karena melalui Zefanya Ia menyatakan selanjutnya,
”Aku akan menyusahkan manusia, sehingga mereka berjalan seperti orang buta, sebab mereka telah berdosa kepada TUHAN [Yehuwa]. Darah mereka akan tercurah seperti debu dan usus mereka seperti tahi.”—Zefanya 1:17.
13. Penanaman modal apa yang akan sia-sia pada hari kemurkaan itu?
13 Apa gunanya rekening bank yang besar, bahkan di suatu negara yang ”netral”, atau timbunan emas, atau penanaman modal yang besar, atau tempat perlindungan di bawah tanah pada hari itu? Semuanya sia-sia! Yehuwa Tuhan Yang Berdaulat sendiri menjelaskan hal itu, dengan berkata,
”Mereka tidak dapat diselamatkan oleh perak atau emas mereka pada hari kegemasan [kehangatan murka, Klinkert] TUHAN [Yehuwa], dan seluruh bumi akan dimakan habis oleh api cemburuNya; sebab kebinasaan, malah kebinasaan dahsyat diadakanNya terhadap segenap penduduk bumi.” (Zefanya 1:18)
Pada hari terakhir yang menentukan ini, ’seluruh bumi’ termasuk dalam pelaksanaan penghukuman akhir dari Allah. Tetapi ada jalan keluputan! Apa itu?
”BERSEMANGATLAH DAN BERKUMPULLAH”
14. Apa bukti dari kelalaian untuk mengindahkan permohonan Zefanya 2:1 (a) pada Yehuda? (b) pada Susunan Kristen?
14 Seolah-olah sebagai permohonan terakhir kepada umat milikNya, nabi Allah sendiri kini mendesak orang-orang yang akan selamat, dengan mengatakan,
”Bersemangatlah dan berkumpullah, hai bangsa yang acuh tak acuh.” (Zefanya 2:1)
Tetapi apakah Yehuda sebagai suatu bangsa menyambut baik permohonan itu? Hukuman Yehuwa yang bernyala-nyala terhadap bangsa itu pada tahun 607 S.M. memperlihatkan bahwa mereka tidak menyambut. Mereka meneruskan haluan mereka yang memalukan. Tetapi ada orang-orang secara pribadi—orang-orang Yudea dan yang lainnya, termasuk Yeremia, Ebed-melekh dan keluarga Yonadab—yang selamat karena memperhatikan firman Yehuwa. (Yeremia 39:11, 12, 16-18; 35:18, 19) Keadaannya sama dewasa ini. Tanpa malu, Susunan Kristen melawan berita Kerajaan yang diberitakan oleh Saksi-Saksi Yehuwa di seluruh daerah mereka. Mereka menolak kerajaan Allah di bawah Yesus Kristus sebagai satu-satunya harapan bangsa-bangsa, menggantinya dengan sesuatu bikinan manusia yang bersifat sementara, yang kini dikenal sebagai Perserikatan Bangsa-Bangsa. Pengumpulan apapun yang dilakukan Susunan Kristen hanyalah untuk dibinasakan di Armagedon.—Mazmur 2:2, 3; Wahyu 16:13-16.
15. Pengumpulan lain apa sedang terjadi pada jaman modern?
15 Namun, suatu pengumpulan lain sedang terjadi pada ”hari-hari terakhir”, di mana kita ini berada. Pertama-tama, ada suatu pengumpulan orang-orang Kristen sejati yang terurap, terutama dari Susunan Kristen. Ini diikuti oleh suatu pengumpulan ”dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa”, suatu ”kumpulan besar” yang tidak dapat dihitung, untuk diselamatkan melalui kesusahan mendatang. (Wahyu 7:1-4, 9, 14; Yesaya 2:2, 3) Siapa yang membentuk ”kumpulan besar” ini? Mereka adalah pribadi-pribadi yang rendah hati yang rela merendahkan diri untuk mengindahkan nasihat dari nabi Allah.
16, 17. Penghitungan detik-detik terakhir apa kini berlangsung, dan, karena itu, seruan apa harus disambut untuk selamat?
16 Tanpa belas kasihan, detik-detik terakhir ke arah Armagedon terus berlalu. Maka, peringatan dari nabi Allah kepada orang-orang yang lemah lembut ini tepat pada waktunya,
[”Sebelum ketetapan melahirkan apa-apa, NW], sebelum kamu dihalau seperti sekam yang tertiup, sebelum datang ke atasmu murka TUHAN [Yehuwa] yang bernyala-nyala itu, sebelum datang ke atasmu hari kemurkaan TUHAN [Yehuwa],”
saudara harus bertindak!—Zefanya 2:2.
17 Ketetapan Yehuwa adalah bahwa Susunan Kristen harus binasa, sama seperti Yerusalem yang tidak setia menghadapi kebinasaan pada tahun 607 S.M., dan karena alasan-alasan yang sama. (Yehezkiel 22:3-5) Ia berhutang darah, dan kaum ulamanya telah meninggalkan hukum Yehuwa. Agamanya adalah bagian dari Babel Besar, imperium agama palsu sedunia. Rasul Yohanes menulis tentang dia, ”Oleh ilmu sihirmu semua bangsa disesatkan. Dan di dalamnya terdapat darah nabi-nabi dan orang-orang kudus dan darah semua orang, yang dibunuh di bumi.” Tidak heran bahwa seruan diberikan kepada mereka yang ingin menyenangkan Allah, ”Pergilah kamu, hai umatKu, pergilah dari padanya supaya kamu jangan mengambil bagian dalam dosa-dosanya, dan supaya kamu jangan turut ditimpa malapetaka-malapetakanya”!—Wahyu 18:4, 23, 24.
’MENCARI YEHUWA’
18. Apa tindakan selanjutnya yang harus diambil ’oleh orang-orang yang rendah hati’?
18 Namun, apakah cukup untuk memisahkan diri dari dunia dan agama palsunya? Zefanya memperlihatkan bahwa orang-orang yang rendah hati harus mengambil tindakan yang positif lebih jauh.
19. Apa yang tersangkut dalam ’mencari Yehuwa’?
19 Pertama-tama, nabi Allah berkata,
”Carilah TUHAN [Yehuwa], hai semua orang yang rendah hati di negeri, yang melakukan hukumNya.” (Zefanya 2:3a)
Mereka harus berusaha mengenal Yehuwa, dengan sifat-sifat dan maksud-tujuanNya yang menakjubkan, seperti yang dijelaskan oleh PutraNya, Yesus Kristus mengenai Dia. Jika mereka dengan rendah hati melakukan hal ini mereka akan mendapat upah yang besar, sebagaimana Yesus sendiri katakan, ”Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.” (Yohanes 1:18; 17:3) Dengan mencari Yehuwa mereka akan mengasihiNya dengan ’segenap hati, jiwa, akal budi dan kekuatan’ mereka, dan mengikuti teladan Yesus dalam melaksanakan ”dinas suci” yang Yehuwa tuntut dari mereka.—Markus 12:29, 30; 1 Petrus 2:21; Matius 4:17; Wahyu 7:15.
20. Kebenaran macam apa yang harus kita cari, dan dengan keyakinan apa?
20 Selanjutnya, Zefanya mengatakan,
”Carilah keadilan [kebenaran, Klinkert; keadilbenaran, NW].” (Zefanya 2:3b)
Bukan, bukan pembenaran diri sendiri seperti orang-orang Farisi. Tidak ada gunanya bagi seseorang ”sungguh-sungguh giat untuk Allah” jika hal ini tidak selaras dengan pengetahuan yang saksama dari FirmanNya. Kita perlu ’mengenal kebenaran Allah agar kita menaklukkan diri kepada kebenaran’ itu. Kita perlu menyelaraskan kehidupan kita kepada patokan-patokan Allah—bukan dari manusia—dan mengenakan kepribadian Kristen yang ”telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan [loyalitas, NW] yang sesungguhnya”. (Roma 10:2, 3; Efesus 4:22-24) Kebenaran dan loyalitas yang sesungguhnya ini menuntut agar kita tidak membiarkan pikiran yang tidak terkendali atau haluan dunia menyusup ke dalam kehidupan kita. Sebagaimana dinasihatkan oleh Yesus, kita perlu ’mencari dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya’, dan yakin bahwa, jika kita melayani Dia, Ia akan menyediakan apa yang perlu untuk menunjang kehidupan kita dan melindungi kita melalui hari kemurkaan Yehuwa.—Matius 6:31-33.
21. (a) Bagaimana nubuat itu menekankan sifat kerendahan hati? (b) Dalam hal ini, apa yang harus kita jaga dengan hati-hati?
21 Yang ketiga, nabi Yehuwa mengatakan,
”Carilah kerendahan hati.” (Zefanya 2:3c)
Zefanya melukiskan orang-orang yang akan mengindahkan nubuatnya sebagai ”semua orang yang rendah hati di negeri”. Jadi kin ia memberikan dua kali tekanan pada sifat ini. Betapa pentingnya agar kita tetap ’mencari kerendahan hati’, karena kita dikelilingi oleh sikap ”aku-dulu” yang angkuh, menuntut dan berpendirian keras dari dunia ini! Selalu ada bahaya bahwa beberapa dari sikap ini mempengaruhi kita. Kita perlu waspada, selalu rela menerima disiplin dari Yehuwa dan organisasiNya, dan menyelaraskan diri kita kepada kehendakNya. Hendaknya kita jangan sekali-kali berpikir bahwa ”sekali selamat, tetap selamat”, karena upah keselamatan adalah bagi mereka yang ’tetap dalam kebenaran’.—Amsal 22:4; Yohanes 8:31, 32; 3 Yohanes 3, 4.
22. (a) Mengapa Zefanya mengatakan ”mungkin”? (b) Apa hasil akhir bagi mereka yang ’dilindungi Yehuwa’?
22 Kepada ”semua orang yang rendah hati di negeri [bumi]”, Zefanya kini mengatakan,
”Mungkin kamu akan terlindung pada hari kemurkaan TUHAN [Yehuwa].” (Zefanya 2:3d)
Mengapa ”mungkin”? Karena keselamatan bergantung pada haluan dari pribadi itu sendiri, seperti yang Yesus nyatakan, ”Orang yang bertahan [bertekun, Bode] sampai pada kesudahannya akan selamat.” Maka, bertekunlah, semua orang yang rendah hati, dalam melakukan kehendak Allah untuk jaman ini dengan rendah hati, termasuk memberitakan di seluruh dunia kabar baik dari kerajaan Allah yang sudah didirikan sebagai suatu kesaksian kepada segala bangsa. (Matius 24:13, 14) Dengan melakukan hal itu, saudara akan berada di antara mereka yang ’dilindungi Yehuwa’ pada hari kemurkaanNya. Penulis mazmur Daud menulis tentang orang-orang sedemikian, ”Orang-orang yang rendah hati akan mewarisi [bumi] dan bergembira karena kesejahteraan yang berlimpah-limpah.”—Mazmur 37:11.
[Kotak di hlm. 22]
”MUNGKIN HANYA MENUNGGU WAKTU”
Dalam pidatonya pada saat melepaskan jabatan, bekas presiden Amerika Serikat, Jimmy Carter mengakui tentang persenjataan nuklir: ”Bahayanya menjadi makin besar. Karena gudang persenjataan dari negara-negara raksasa makin bertambah besar dalam ukuran dan kehebatannya dan karena pemerintahan-pemerintahan lain—barangkali di masa depan bahkan puluhan pemerintahan—mendapatkan senjata-senjata ini, mungkin hanya menunggu waktu sebelum kegilaan, keputusasaan, ketamakan atau perhitungan yang salah melepaskan tenaga yang mengerikan.” Dan kini sudah ada banyak sekali kegilaan di dunia! Sebuah tajuk rencana dalam New York ”Times” tanggal 31 Januari 1981 memperingatkan bahwa ada ”Satu Tahun, Paling Lama, untuk Pengendalian Senjata” oleh negara-negara superpower, dan jika mereka tidak berhasil, akan lenyap ”semua kesempatan yang dapat dilihat sebelumnya untuk membatasi persenjataan nuklir”.