-
Ladang yang Menghasilkan Gandum dan LalangMenara Pengawal—1982 (No. 47) | Menara Pengawal—1982 (No. 47)
-
-
18. Menurut perumpamaan Yesus, perkembangan apa yang selanjutnya terjadi?
18 Keadaan ini sangat mengganggu ”hamba-hamba” dari ”Anak Manusia” itu. Perumpamaan Yesus selanjutnya berbunyi, ”Maka datanglah hamba-hamba tuan ladang itu kepadanya dan berkata: ’Tuan, bukankah benih baik, yang tuan taburkan di ladang tuan? Dari manakah lalang itu?’ Jawab tuan itu: ’Seorang musuh yang melakukannya.’ Lalu berkatalah hamba-hamba itu kepadanya: ’Jadi maukah tuan supaya kami pergi mencabut lalang itu?’ Tetapi ia berkata: ’Jangan, sebab mungkin gandum itu ikut tercabut pada waktu kamu mencabut lalang itu. Biarkanlah keduanya tumbuh bersama sampai waktu menuai. Pada waktu itu aku akan berkata kepada para penuai: Kumpulkanlah dahulu lalang itu dan ikatlah berberkas-berkas untuk dibakar; kemudian kumpulkanlah gandum itu ke dalam lumbungku.’”—Matius 13:27-30.
-
-
Ladang yang Menghasilkan Gandum dan LalangMenara Pengawal—1982 (No. 47) | Menara Pengawal—1982 (No. 47)
-
-
20. Jawaban apa diberikan ”tuan ladang itu” kepada ”hamba-hamba”nya, dan bagaimana hal ini dibuktikan oleh sejarah?
20 Tetapi ”tuan ladang itu”, ”Anak Manusia”, tidak mengizinkan ”hamba-hamba”nya untuk pergi mengumpulkan ”lalang”, atau orang-orang Kristen palsu, memisahkan mereka dari ”gandum”, orang-orang Kristen sejati. Ia mengatakan, ”Biarkanlah keduanya tumbuh bersama sampai waktu menuai.” Dan demikianlah Kekristenan yang sejati dan yang palsu tumbuh bersama dalam ”ladang”, atau ”dunia” umat manusia. Meskipun demikian, ”waktu menuai” harus datang. Kapan? Dan bagaimana hal ini mempengaruhi saudara?
-