-
Sang Mesias Dalam Rangka ”Maksud-Tujuan Kekal” Allah”Maksud-Tujuan Kekal” dari Allah Sekarang Terlaksana untuk Kebaikan Manusia
-
-
”Pada waktu Maria, ibuNya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri. Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam2. Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat TUHAN [Yehuwa] nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: ’Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. Ia akan melahirkan anak laki2 dan engkau akan menamakan Dia Yesus [bahasa Ibrani: Yeshua], karena Dialah yang akan menyelamatkan umatNya dari dosa mereka.’
-
-
Sang Mesias Dalam Rangka ”Maksud-Tujuan Kekal” Allah”Maksud-Tujuan Kekal” dari Allah Sekarang Terlaksana untuk Kebaikan Manusia
-
-
”Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat TUHAN [Yehuwa] itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai istrinya, tetapi tidak bersetubuh dengan dia sampai ia melahirkan anaknya laki2 dan Yusuf menamakan Dia Yesus [Yeshua].”—Matius 1:18-25.
22. (a) Gabriel yang berbicara dengan Maria menegaskan ciri apakah tentang putera Mesiasnya? (b) Sang malaikat menegaskan ciri lain apakah tentang putera Maria kepada Yusuf?
22 Dengan membandingkan apa yang diucapkan Gabriel kepada Maria dan apa yang diucapkan malaikat dalam mimpi kepada Yusuf, Gabriel lebih menitikberatkan peranan yang akan dimainkan oleh Mesias sebagai Raja keturunan Daud agar supaya menggenapi perjanjian Yehuwa dengan Daud untuk satu kerajaan yang kekal. Malaikat yang muncul kepada Yusuf menitikberatkan peranan Mesias sebagai imam, sebagai orang yang menanggung dosa dan menghapuskan dosa. Malaikat ini berpanjang lebar tentang nama yang harus diberikan kepada Mesias, nama yang dalam bahasa Ibrani berarti ”Keselamatan dari Yehuwa.” Sang Mesias akan hidup sesuai dengan nama pribadinya dalam hal ”menyelamatkan umatNya dari dosa mereka.” Ini sesuai dengan fakta bahwa Mesias, Keturunan dari Daud, akan menjadi ”imam untuk se-lama2nya, menurut Melkisedek!”—Mazmur 110:1-4.
-