Pasal 16
”Suatu Kumpulan Besar” Menyambut Raja Itu
1, 2. (a) Bagaimana Yehuwa mulai menggenapi nubuatNya di Yesaya 60:22? (b) Penyingkapan yang menakjubkan apa tentang kebenaran ilahi dibuat pada tahun 1935?
MELALUI nabiNya, Yehuwa menyatakan, ”Yang paling kecil akan menjadi kaum yang besar, dan yang paling lemah akan menjadi bangsa yang kuat; Aku, TUHAN [Yehuwa], akan melaksanakannya dengan segera pada waktunya.” (Yesaya 60:22) Dan, secara menakjubkan, Yehuwa memang mulai ”melaksanakannya dengan segera”. Pada tahun 1935 Saksi-Saksi Yehuwa berkumpul dalam suatu kebaktian di Washington, D.C., Amerika Serikat. Di sana diumumkan bahwa Yehuwa sedang mengumpulkan ”suatu kumpulan besar” ”domba-domba lain”—orang-orang yang takut akan Allah yang akan memperoleh hidup kekal di suatu bumi firdaus, melalui ’kedatangan’ kerajaan Allah.—Yohanes 10:16; Wahyu 7:9.
2 Wahyu pasal 7 melukiskannya demikian: ’Sesudah’ dimeteraikannya ”kawanan kecil” ahli-ahli waris Kerajaan, yang berjumlah 144.000, ”suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa” nampak berdiri di hadapan takhta Allah. Mereka mengakui kedaulatan Yehuwa melalui KristusNya. Dengan sukacita mereka mengakui bahwa keselamatan berasal dari Allah dan Anak Domba. Secara kelompok, mereka tidak perlu mati lagi, karena mereka adalah ”keluar dari kesusahan yang besar” untuk mewarisi hidup kekal dalam bumi yang telah dibersihkan.—Wahyu 7:4, 9, 10, 14; Lukas 12:32.
3. (a) Apakah ”yang paling kecil” benar-benar menjadi ”kaum yang besar”? (b) Bagaimana saudara dapat ikut dalam penggenapan Wahyu 7:15-17?
3 Apakah saudara telah menggabungkan diri dengan ”kumpulan besar” ini yang beribadat dewasa ini? Apakah saudara salah seorang dari 2.000.000 lebih yang ’memberikan dinas suci kepada Allah’ di seluruh bumi? Memang, saudara masih dikelilingi oleh dunia Setan yang jahat dan menindas, dan mungkin harus menahan banyak tekanan dalam kehidupan saudara sehari-hari. Tetapi jika saudara salah seorang dari ”domba-domba lain” Tuhan, saudara berada di bawah pemeliharaan dan perlindungan Allah. Saudara tidak perlu lagi kelaparan atau kehausan karena kekurangan makanan dan minuman rohani. Saudara tidak perlu lagi takut akan ketidaksenangan Allah yang bagaikan panas terik, karena Anak Domba menggembalakan dan membimbing saudara kepada ”mata air kehidupan”. Jadi, secara kiasan, saudara telah ikut serta dalam penggenapan janji, ”Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka.”—Wahyu 7:15-17.
RAJA ITU MEMBERKATI ”DOMBA-DOMBA”NYA
4. Apa hubungan antara Yesus dengan ”kawanan kecil”nya?
4 Pada jaman Alkitab, dan bahkan sampai jaman kita, seorang gembala di negeri Timur menikmati hubungan yang sangat akrab dengan domba-dombanya. Ia memanggil setiap domba dengan namanya, dan domba-domba mengenal suaranya dan segera mengikutinya seraya ia membawa mereka keluar masuk kandang domba. Dalam Yohanes pasal 10 Yesus menggunakan contoh ini dalam melukiskan, pertama, hubungan yang penuh kasih antara dia sendiri dan ”kawanan kecil” ke-144.000 pengikutnya yang terurap. Ia mengatakan, ”Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-dombaKu dan domba-dombaKu mengenal Aku sama seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa, dan Aku memberikan nyawaKu bagi domba-dombaKu.” Mereka menjadi bagian dari ”keturunan Abraham”, yang menjadi saluran bagi ”semua kaum” di bumi untuk memberkati diri mereka.—Yohanes 10:14, 15; Kejadian 12:3; Galatia 3:28, 29.
5. (a) Hubungan yang bahagia mana selanjutnya disebutkan dalam Yohanes 10:16? (b) Hak kehormatan apa yang dinikmati ”domba-domba lain” sekarang, dan apa yang dapat diharapkan di masa depan oleh kelompok ini?
5 Maka, apa hubungan dari ”gembala yang baik” dengan keluarga umat manusia yang akan hidup kekal di bumi? Suatu hubungan yang penuh berkat! Karena Yesus berkata tentang mereka,
”Ada lagi padaKu domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini dari ”kawanan kecil”]; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suaraKu dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala.”
Dewasa ini, ”kumpulan besar” dari ”domba-domba lain” ini akan nyata seraya mereka makan rumput bersama dengan ”kawanan kecil”—semuanya bersatu-padu mentaati ”suara” gembala mereka dalam memberitakan ”Injil Kerajaan . . . di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa”. Berbahagialah saudara jika saudara termasuk salah satu dari mereka! (Yohanes 10:16; Matius 24:14) Di bawah pemerintahan Kerajaan itu, jumlah dari ”domba-domba lain” akan bertambah menjadi bermilyar-milyar dengan dibangkitkannya orang-orang mati di bumi, seraya maksud-tujuan Allah untuk memenuhi bumi dengan manusia yang benar, terus maju menuju kesempurnaan.—Kejadian 1:28.
6. Bagaimana nubuat Yesus menunjukkan kapan ”domba-domba lain” mulai nyata?
6 ”Domba-domba lain” akan nyata pada ”kesudahan dunia” dan ini diperlihatkan oleh Yesus dengan perumpamaan yang mengakhiri nubuatnya mengenai ”tanda” kehadirannya. (Matius 24:3) Ia mengatakan,
”Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaanNya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaanNya. Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapanNya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing, dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kananNya dan kambing-kambing di sebelah kiriNya.” (Matius 25:31-33)
Karena Raja yang mulia dan malaikat-malaikatnya tidak kelihatan oleh mata manusia, bagaimana ia melaksanakan pekerjaan pemisahan?
7. (a) Bagaimana pekerjaan pemisahan itu dibimbing? (b) Apa yang harus saudara lakukan untuk menerima keputusan pengadilan yang menguntungkan, dan mengapa?
7 Malaikat-malaikat suci membimbing pekerjaan itu. (Wahyu 14:6-12; bandingkan dengan Kisah 8:26-29; 10:1-8.) Dan di bumi ini kaum sisa dari ”kawanan kecil”, yang disebut ’saudara-saudara’ dari Raja dalam Matius 25:40, ambil pimpinan dalam memberitakan ’kabar kesukaan’. Raja itu mengadili orang berdasarkan sambutan mereka terhadap ’saudara-saudara’nya dan berita Kerajaan yang mereka umumkan. Apa yang mereka lakukan untuk ’saudara-saudara’nya ia anggap sama seperti terhadap dirinya sendiri. Orang-orang yang menerima ’saudara-saudara’ dari Raja dengan ramah akan menerima berkat. Apakah saudara salah seorang dari antara mereka? Saudara harus terus bertindak dalam menerima berita Kerajaan dengan sepenuh hati dan sebagai seorang hamba Yehuwa yang berbakti dan dibaptis, atas dasar nama Yesus—karena ”keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia”.—Kisah 4:12; Matius 25:35-40.
8. Dalam undangan dan janji apa saudara dapat ikut serta?
8 Sebagai salah seorang dari ”domba-domba lain” milik Tuhan, apa yang dapat saudara nantikan? Apa yang akan dihasilkan karena saudara mentaati ”suara” dari ”gembala yang baik” dan ”raja” saudara? Dalam menyatakan hukuman, Raja itu berkata kepada ”domba-domba” yang rendah hati di sebelah tangan kanan perkenannya, ”Mari, hai kamu yang diberkati oleh BapaKu, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.” Saudara dapat berharap untuk ikut menikmati berkat-berkat Kerajaan ini yang berasal dari Bapa kita, pada waktu ’orang benar masuk ke dalam hidup yang kekal’. (Matius 25:34, 46) Ya, saudara dapat berharap untuk ikut menikmati penggenapan dari banyak janji nubuat, seperti yang terdapat dalam Yesaya, yang berkata tentang Yehuwa, ”Ia akan meniadakan maut untuk seterusnya; dan Tuhan ALLAH [Yehuwa] akan menghapuskan air mata dari pada segala muka; dan aib umatNya akan dijauhkanNya dari seluruh bumi, sebab TUHAN telah mengatakannya.” Hanya untuk sementara orang-orang jahat dapat mencela saudara. Karena Allah telah berjanji bahwa semua orang yang berharap kepada Yehuwa akan segera memasuki ”perjamuan” yang sesungguhnya dengan perkara-perkara baik dalam ”bumi yang baru”. Saudara ingin ikut dalam ”perjamuan” itu, bukan?—Yesaya 25:6-9; 66:22.
”KAMBING-KAMBING” DAN PENINDASAN
9, 10. (a) Mengapa tidak mudah untuk mengejar haluan yang benar dewasa ini? (b) Sikap apa yang harus saudara ambil terhadap para penentang, dan bantuan apa yang dapat saudara harapkan dari Allah?
9 Mungkin tidak mudah bagi saudara untuk mengejar haluan yang benar dalam ”hari-hari terakhir” ini. Setan dan mereka yang berhasil ditipunya mungkin mengejek saudara, seraya mereka dengan sekuat tenaga membuat usaha terakhir untuk menghancurkan bumi ini dan manusia di atasnya. (2 Petrus 3:3, 4; 2 Timotius 3:1) Apabila saudara mengunjungi tetangga-tetangga saudara dengan berita Kerajaan, mungkin ada beberapa orang yang memperlihatkan sikap seperti kambing. Hal ini mereka perlihatkan dengan sikap acuh tak acuh atau kasar, atau dengan perlawanan langsung.—Matius 25:33, 42-45.
10 Namun, sebagai salah seorang dari ”domba-domba” Tuhan hendaknya saudara tidak mencoba memutuskan siapa yang menjadi ”kambing”. Raja itulah, dan bukan ”domba-domba”nya di bumi, yang akan mengadili. (Bandingkan dengan Roma 14:10-12.) Dan, meskipun saudara mungkin menghadapi perlawanan karena saudara menjadi pemberita ’kabar kesukaan’, Allah akan menguatkan saudara untuk melakukan kehendakNya, seperti dinyatakan rasul Petrus dalam kata-kata ini, ”Allah, sumber segala kasih karunia, . . . akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika lamanya.” (1 Petrus 5:10; bandingkan dengan 2 Korintus 12:10.) Juga, rasul Paulus memberikan nasihat yang bagus ini, ”Janganlah hendaknya kerajinanmu [sehubungan dengan Kerajaan] kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan [Yehuwa]. Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!”—Roma 12:11, 12.
11. Hasil yang membahagiakan apa dapat diperoleh melalui tingkah laku teladan sebagai orang Kristen?
11 Karena dinas saudara yang loyal dan doa yang sungguh-sungguh kepada Yehuwa, bersama dengan tingkah laku Kristen saudara yang patut ditiru, mungkin beberapa orang yang mula-mula kelihatannya seperti ”kambing” akan ternyata sebagai ”domba”. Kesabaran dan tingkah laku yang penuh hormat dari istri-istri Kristen sering kali berhasil memenangkan para suami yang tidak beriman ”tanpa perkataan”. (1 Petrus 3:1, 2) Tentu kita tidak ingin melihat orang-orang ”masuk ke tempat siksaan [kemusnahan, NW] yang kekal”, tetapi, sebaliknya, kita seharusnya ingin membantu mereka untuk menyingkirkan sikap seperti kambing, agar dapat memperoleh hidup kekal.—Matius 25:41, 46.
”DOMBA-DOMBA” YANG LOYAL MEMELIHARA KETULUSAN HATI
12. Bagaimana ’saudara-saudara’ dari sang Raja bersama ”domba-domba” saling mendukung pada jaman modern?
12 Patut diperhatikan bahwa ”domba-domba” dari perumpamaan Yesus pergi melayani ’saudara-saudara’ dari sang Raja ketika mereka sakit dan dipenjarakan. Dan di beberapa bagian dari bumi dewasa ini, keadaan serba kekurangan dan penindasan, penyakit dan pemenjaraan dialami bukan hanya oleh ”kawanan kecil” tetapi juga oleh ”domba-domba lain” yang layani dengan begitu loyal dan seia sekata bersama mereka. Misalnya, selama tahun 1933 sampai 1945, ketika Nazi Hitler menyerang untuk menguasai dunia, Saksi-Saksi Yehuwa mengalami penindasan hebat—pertama di negara-negara Nazi-Fasis dan kemudian di semua bangsa yang berperang. Banyak yang dibunuh, baik dari ”kawanan kecil” maupun dari ”domba-domba lain” milik Tuhan. Tetapi secara menakjubkan mereka menang dalam berpegang teguh pada ketulusan hati kepada Raja dan kerajaannya!
13, 14. Pertentangan apa yang diperhatikan antara sikap agama-agama Susunan Kristen dan sikap Saksi-Saksi Yehuwa?
13 Pertentangan antara sikap kompromi dari agama-agama Susunan Kristen dan ketulusan hati Saksi-Saksi Yehuwa di bawah tekanan, sering mendapat tanggapan dari para ahli sejarah. Misalnya, dalam buku A History of Christianity, yang diterbitkan di London, Inggris, pada tahun 1976, Paul Johnson pertama-tama mengatakan tentang gereja-gereja Katolik dan Evangelist di Jerman pada jaman Hitler, ”Kedua gereja tersebut, terutama, memberikan dukungan secara besar-besaran kepada rejim itu. Uskup-uskup Katolik menyambut ’penandasan yang baru dan kuat atas kekuasaan di negara Jerman’; Uskup Bornewasser mengatakan kepada pemuda-pemuda Katolik di Katedral di Trier, ’Dengan kepala menengadah dan langkah yang teguh kita memasuki kerajaan yang baru dan kita bersedia untuk melayaninya dengan segenap kekuatan tubuh dan jiwa kita.’ Pada bulan Januari 1934, Hitler bertemu dengan dua belas pemimpin Evangelist, dan setelah pertemuan ini mereka . . . menerbitkan sebuah pengumuman resmi dengan janji bahwa ’para pemimpin dari Gereja Evangelist Jerman dengan suara bulat menegaskan keloyalan mereka tanpa syarat kepada Kerajaan Ketiga [Third Reich] dan pemimpinnya.’”
14 Kemudian, sehubungan dengan beberapa orang yang mengaku Kristen yang menurut dia ”berpaut pada prinsip-prinsip mereka”, penulis selanjutnya mengatakan, ”Yang paling berani dan bertanggungjawab adalah Saksi-Saksi Yehuwa, yang sejak semula menyatakan perlawanan sepenuhnya dalam hal doktrin dan mereka menderita sebagai akibatnya. Mereka menolak kerja sama apapun dengan negara Nazi yang mereka cela sebagai jahat sama sekali. . . . Banyak yang dihukum mati karena menolak dinas militer . . . ; atau hidup mereka berakhir di Dachau atau penjara-penjara orang gila. Sepertiga sungguh-sungguh dibunuh; sembilan puluh tujuh persen menderita penganiayaan dalam satu atau lain bentuk. Mereka satu-satunya kelompok Kristen yang membangkitkan kekaguman Himmler.”
15. (a) Bagaimana reaksi saudara atas surat khas yang dikutip di sini? (b) Apa usaha Setan selama Perang Dunia II, dan apa buktinya bahwa ia gagal?
15 Bukan sebagai kaum pasifis [gerakan perdamaian], melainkan sebagai orang Kristen yang netral yang mendukung kerajaan Allah yang akan datang, para Saksi muda menghadapi pemenjaraan dan hukuman sebaliknya dari pada mengingkari ketulusan hati, seperti dibuktikan oleh sepucuk ’surat terakhir’ yang khas, yang kami kutip di sini. Di seluruh bumi, baik di negara-negara Poros maupun Sekutu, ’saudara-saudara’ dari sang Raja bersama ”domba-domba” rekan-rekan mereka diserang, dipukuli, dipenjarakan dan diperlakukan dengan kejam. Tetapi mereka menang dalam perang rohani ini. Iblis tidak dapat mematahkan keloyalan mereka kepada Kerajaan. Sama seperti Yesus dulu, mereka membuktikan diri ”bukan” dari dunia Setan.—Yohanes 15:19.
PROGRAM PENDIDIKAN DARI KERAJAAN ITU
16, 17. (a) Program pendidikan dan pekerjaan perluasan apa yang kini terbuka? (b) Buah-buah apa dari pekerjaan ini patut diperhatikan?
16 Presiden dari Watch Tower Society, J. F. Rutherford, meninggal pada tahun 1942, dan digantikan oleh Nathan H. Knorr. Tidak lama kemudian, Sekolah Pelayanan Teokratis dibentuk di semua sidang Saksi-Saksi Yehuwa, dan sekolah ini terbukti sangat bernilai dalam melatih para Saksi pria dan wanita untuk berbicara tentang berita Kerajaan dengan lebih efektif dan meyakinkan kepada orang-orang lain. Pada tahun-tahun belakangan ini, berbagai buku pelajaran disediakan untuk sekolah ini. Bidang utusan injil juga tidak diabaikan. Pada tanggal 1 Februari 1943, Sekolah Alkitab Gilead Menara Pengawal didirikan di Negara bagian New York. Dari banyak negeri di bumi, ribuan rohaniwan sepenuh waktu (”perintis”) didatangkan ke Amerika Serikat A.S., dilatih dan dikirim ”ke seluruh dunia” untuk memberitakan ”Injil Kerajaan ini”.—Matius 24:14; Roma 10:18.
17 Betapa menakjubkan buah-buah yang dihasilkan oleh kampanye pendidikan sedunia ini! Seraya kita bergerak terus ke tahun-tahun 1980-an, jumlah orang yang ikut ambil bagian dari roti dan anggur pada Peringatan kematian Yesus tiap tahun, yang dengan demikian menyatakan harapan mereka untuk dipersatukan dengan Yesus dalam kerajaan surgawinya, telah berkurang di bawah 10.000, karena lebih banyak dari ’saudara-saudara’ sang Raja yang menyelesaikan tugas mereka di bumi dalam ketulusan hati. Tetapi jumlah hadirin lainnya, yang berminat untuk hidup kekal di bumi sebagai rakyat dari Kerajaan itu, naik di atas 5.700.000. Dalam lebih dari 43.000 sidang Saksi-Saksi Yehuwa di seluruh bumi dewasa ini, ”kumpulan besar” dari ”domba-domba lain” melaksanakan sebagian besar dari pekerjaan kesaksian. Betapa menakjubkan kesempatan saudara untuk menjadi salah seorang dari mereka!
18. (a) Bagaimana ”hamba yang setia dan bijaksana” meneruskan dinasnya? (b) Dalam pekerjaan penting apa saudara kini dapat ikut?
18 Meskipun jumlahnya makin berkurang, kaum sisa terurap dari ”kawanan kecil” milik Yesus, golongan ”hamba yang setia dan bijaksana”, tetap mengawasi kegiatan Kerajaan. (Matius 24:45-47) Untuk melaksanakan hal ini, mereka bekerja melalui suatu badan pimpinan, yang serupa dengan penyelenggaraan dalam sidang Kristen abad pertama. (Kisah 15:6; Lukas 12:42-44) Setelah N. H. Knorr meninggal pada tahun 1977, Frederick W. Franz, pada usia 83 tahun, menjadi presiden keempat dari Watch Tower Society. Dan pada tanggal 1 Juli 1979, majalah Watchtower sendiri berusia 100 tahun! Majalah ini telah menjadi benteng kesaksian Kerajaan selama satu abad. Ya, melalui halaman-halaman yang tercetak maupun secara lisan, ’kabar kesukaan’ tentang Kerajaan yang telah didirikan ini telah dikabarkan di seluruh bumi sebagai kesaksian. Apakah saudara salah seorang yang ikut dalam pekerjaan kehormatan ini, mengikuti pola yang ditinggalkan Yesus? Seperti dinasihatkan oleh Paulus,
”Marilah kita, oleh Dia, senantiasa mempersembahkan korban syukur kepada Allah, yaitu ucapan bibir yang memuliakan namaNya.”—Ibrani 13:15.
19. (a) Haluan apa dianjurkan oleh Paulus, yang menyangkut ”hati” dan ”mulut”? (b) Pertanyaan-pertanyaan apa yang tepat pada waktunya diajukan di sini, dan bagaimana sambutan saudara?
19 Rasul Paulus menyatakan dalam suatu surat lain, ”Dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.” (Roma 10:10) Apakah saudara beriman kepada ’kabar kesukaan’, yang kini dipusatkan kepada kerajaan Allah, yang didirikan di surga sejak 1914? Apakah saudara ”mengaku [membuat pernyataan di hadapan umum, NW] dan diselamatkan”, seraya saudara berdoa agar kerajaan Allah ’datang’ dengan segenap kekuatan pembinasanya untuk menyingkirkan organisasi Setan dari bumi? Apakah saudara bergairah dalam menceritakan kepada orang-orang lain ’di muka umum maupun dari rumah ke rumah’ tentang berkat-berkat Kerajaan yang akan mengalir ke segenap umat manusia apabila tidak lama lagi kehendak Allah terjadi ”di bumi seperti di sorga”? Apakah saudara dengan loyal mendukung golongan ”hamba yang setia dan bijaksana” yang terurap dari orang-orang Kristen sejati seraya mereka terus ambil pimpinan dalam menyerukan berita Kerajaan ”ke seluruh dunia, dan . . . sampai ke ujung bumi”, dan dalam ’menjadikan murid orang-orang dari segala bangsa, membaptiskan dan mengajar mereka’?—Matius 6:10; 24:14, 45-47; 28:19, 20; Kisah 5:42; 20:20; Roma 10:18.
20. Hak kehormatan yang mulia apa dapat saudara nikmati sekarang?
20 Saudara dapat menikmati hak kehormatan yang menakjubkan dewasa ini dengan ’melayani Allah [memberikan dinas suci, NW] siang malam di hadapan takhtaNya’. Pada waktu yang sama saudara mempersiapkan diri untuk menjadi salah seorang dari ”kumpulan besar” yang akan mewarisi hidup kekal di bumi yang indah dan cemerlang. (Wahyu 7:9-17) Tetapi pertama-tama Kerajaan itu harus ’datang’ untuk bertempur dalam peperangan Armagedon! Apa artinya Armagedon bagi umat manusia dan bumi kita?
[Kotak di hlm. 159]
NETRAL SAMPAI MATI
Selama perang dunia kedua, banyak saksi Yehuwa muda mengorbankan kehidupan demi kenetralan. Surat berikut ini adalah satu contoh yang khas dari sejumlah ’surat-surat terakhir’ yang ditulis oleh Saksi-Saksi yang tabah ini kepada keluarga mereka. Surat ini ditulis oleh Marcel Sutter, 23 tahun, dari Alsace-Lorraine, beberapa jam sebelum kepalanya dipenggal dengan kapak di penjara Torgau, Jerman, pada bulan Agustus 1942.
”Orangtuaku dan kakak-kakakku yang amat kucintai,
”Bila kalian menerima surat ini, aku sudah tiada. Hanya tinggal beberapa jam lagi sebelum kematianku. Aku mohon agar kalian kuat dan tabah; jangan menangis, karena aku telah menang. Aku telah menyelesaikan tugasku dan memelihara iman. Semoga Allah Yehuwa membantuku sampai akhir. Hanya suatu masa yang singkat memisahkan kita dari kerajaan Tuhan kita Yesus Kristus. Tak lama lagi kita akan bertemu dalam suatu dunia yang lebih baik, yang berisi perdamaian dan kebenaran. Aku bersukacita memikirkan masa itu, karena pada waktu itu tidak akan ada lagi keluhan. Betapa menakjubkan hal itu nanti! Aku sangat mendambakan perdamaian. Selama beberapa jam terakhir ini aku memikirkan kalian dan hatiku agak sedih karena aku tidak dapat memberikan kalian ciuman selama tinggal. Namun kita harus sabar. Waktunya telah mendekat apabila Yehuwa akan membenarkan namaNya dan membuktikan kepada semua ciptaanNya bahwa Dialah satu-satunya Allah yang benar. Kini aku ingin membaktikan beberapa jam terakhir ini kepadaNya, maka aku akan mengakhiri surat ini dan mengatakan selamat tinggal sampai berjumpa lagi segera. Pujilah Allah kita Yehuwa! Teriring kasih yang hangat dan salam,,
”Putra dan saudaramu yang kekasih,
Marcel”