PASAL 22
Kerajaan Melaksanakan Kehendak Allah di Bumi
1, 2. (a) Mengapa bisa jadi sulit membayangkan bahwa Firdaus itu nyata? (b) Apa yang bisa membantu menguatkan iman kita akan janji Allah?
SEORANG Saudara tiba di perhimpunan, lelah setelah melewati hari yang sangat menegangkan. Ia mengalami perlakuan yang buruk dari bosnya yang suka menuntut, stres karena kesulitan menafkahi keluarga, dan khawatir atas istrinya yang sedang sakit. Seraya musik pembuka dimulai, ia bernapas lega, senang berada di Balai Kerajaan bersama saudara-saudari. Nyanyiannya tentang harapan kehidupan di Firdaus, dan liriknya membuat dia membayangkan dirinya berada di sana. Ia memang menyukai nyanyian ini, dan seraya ia bernyanyi bersama keluarganya, harapan itu menghibur hatinya.
2 Pernahkah Saudara merasakannya juga? Kebanyakan dari kita pernah. Tetapi, mesti diakui, hidup di sistem yang tua ini membuat kita sangat sulit membayangkan Firdaus yang akan datang itu sebagai hal yang nyata. Ini adalah ”masa kritis yang sulit dihadapi”, dan dunia ini sama sekali tidak seperti firdaus. (2 Tim. 3:1) Apa yang bisa membantu kita melihat harapan kita sebagai hal yang nyata? Bagaimana kita benar-benar tahu bahwa Kerajaan Allah segera akan memerintah seluruh umat manusia? Mari kita perhatikan beberapa nubuat dari Yehuwa yang penggenapannya disaksikan oleh umat-Nya di masa lampau. Lalu, kita akan meninjau bagaimana nubuat tersebut dan nubuat-nubuat lain yang mirip tergenap secara menakjubkan saat ini. Akhirnya, dengan iman yang teguh, kita akan melihat bagaimana itu digenapi di masa depan.
Yehuwa Menggenapi Janji-Nya di Masa Lampau
3. Janji apa yang menghibur orang Yahudi yang berada dalam pembuangan di Babilon?
3 Bayangkan kehidupan orang Yahudi dalam pembuangan di Babilon pada abad keenam SM. Banyak dari mereka dibesarkan di sana, seperti halnya orang tua mereka, dan kehidupannya berat. Orang Babilon mengejek mereka karena iman mereka kepada Yehuwa. (Mz. 137:1-3) Selama puluhan tahun, orang Yahudi yang loyal terus berpaut pada harapan mereka yang gemilang ini: Yehuwa berjanji untuk mengumpulkan umat-Nya kembali ke negeri asal mereka. Yehuwa mengatakan bahwa kondisinya akan sangat menyenangkan di sana. Ia bahkan menyamakan tanah Yehuda yang dipulihkan itu dengan taman Eden—sebuah firdaus! (Baca Yesaya 51:3.) Janji tersebut memang untuk menenteramkan umat Allah, mengatasi keragu-raguan di hati mereka. Dengan cara bagaimana? Mari kita perhatikan.
4. Bagaimana Yehuwa meyakinkan orang Yahudi tentang keamanan di kampung halaman mereka?
4 Keamanan. Orang-orang buangan itu kembali, bukan ke firdaus yang sesungguhnya, tetapi ke negeri yang jauh dan telah ditelantarkan selama 70 tahun, negeri yang kebanyakan dari mereka tidak pernah melihatnya. Ada banyak singa di negeri-negeri Alkitab kala itu, juga serigala, macan, dan hewan pemangsa lainnya. Seorang pria yang berkeluarga mungkin bertanya-tanya, ’Bagaimana saya akan menjaga keselamatan istri dan anak-anak saya? Bagaimana dengan domba dan ternak, dapatkah saya melindungi mereka? Kecemasan seperti itu wajar. Nah, pikirkanlah janji Allah yang dicatat di Yesaya 11:6-9 dan bagaimana itu pasti sangat menghibur. (Baca.) Dengan kata-kata yang puitis, Yehuwa meyakinkan orang-orang buangan itu bahwa mereka dan ternak mereka akan selamat. Singa akan makan jerami dalam arti bahwa singa tidak akan melahap ternak milik orang Yahudi. Orang-orang yang setia tidak perlu takut kepada hewan pemangsa seperti itu. Yehuwa berjanji bahwa umat-Nya bakal aman di tanah Yehuda yang dipulihkan, bahkan di padang belantara dan di hutan-hutan.—Yeh. 34:25.
5. Nubuat apa yang meyakinkan orang-orang buangan yang kembali bahwa Yehuwa akan memenuhi kebutuhan mereka dengan limpah?
5 Kelimpahan. Ada lagi kekhawatiran lainnya. ’Apakah saya akan sanggup memberi makan keluarga saya di negeri itu? Di mana kami akan tinggal? Apa pekerjaan saya di sana, dan apakah akan lebih baik daripada kerja keras yang melelahkan di pembuangan di bawah mandor para penakluk kami?’ Melalui nubuat yang terilham, Yehuwa dengan penuh timbang rasa menjawab pertanyaan-pertanyaan ini juga. Yehuwa berjanji bahwa umat-Nya yang taat akan mendapatkan hujan yang dibutuhkan sehingga tanah menghasilkan makanan ”yang gemuk dan berminyak (atau, ”lezat dan berlimpah-limpah”)”. (Yes. 30:23) Mengenai rumah dan pekerjaan umat-Nya, Yehuwa berjanji, ”Mereka akan membangun rumah dan menghuninya; dan mereka akan membuat kebun anggur dan memakan buahnya. Mereka tidak akan membangun dan orang lain yang menghuni; mereka tidak akan menanam dan orang lain yang makan.” (Yes. 65:21, 22) Ya, dalam banyak segi, kehidupan akan sangat menyenangkan dibandingkan dengan kehidupan di Babilon yang kafir. Tetapi, bagaimana dengan problem mereka yang paling serius, problem yang menyebabkan mereka dibawa ke pembuangan?
6. Problem apa yang sudah lama diderita umat Allah, dan jaminan apa yang Yehuwa berikan kepada orang-orang buangan yang kembali itu?
6 Kesehatan rohani. Lama sebelum mereka dibuang, umat Allah telah sakit secara rohani. Melalui nabi Yesaya, Yehuwa berkata mengenai umat-Nya, ”Seluruh kepala berada dalam keadaan sakit, dan seluruh hati lemah.” (Yes. 1:5) Secara rohani, mereka buta dan tuli, karena tidak mau lagi mendengarkan nasihat Yehuwa dan menutup mata terhadap pencerahan yang Ia berikan. (Yes. 6:10; Yer. 5:21; Yeh. 12:2) Jika problem serupa menjangkiti orang-orang buangan yang kembali itu, jaminan apa yang mereka miliki? Apakah mereka akan kehilangan perkenan Yehuwa lagi? Betapa menenteramkan janji Yehuwa ini, ”Pada waktu itu orang-orang tuli akan mendengar kata-kata dari buku itu, dan dari kesuraman dan kegelapan bahkan mata orang-orang buta akan melihat.” (Yes. 29:18) Ya, Yehuwa akan menyembuhkan secara rohani umat-Nya yang dimurnikan dan bertobat. Selama mereka tanggap dan taat, Ia akan memberikan bimbingan dan pencerahan yang menghasilkan kehidupan.
7. Bagaimana janji Allah kepada umat-Nya tergenap, dan mengapa itu menguatkan iman kita?
7 Apakah Yehuwa menepati janji-Nya? Catatan sejarah menjawab pertanyaan itu. Orang Yahudi yang kembali ke kampung halaman mereka diberkati dengan keamanan, kelimpahan, dan kesehatan rohani. Misalnya, Yehuwa melindungi mereka dari bangsa di sekitar mereka yang lebih kuat dan lebih banyak penduduknya. Hewan pemangsa tidak mengganggu kawanan ternak milik orang Yahudi. Memang, orang-orang Yahudi ini hanya melihat sebagian kecil penggenapan nubuat tentang firdaus yang ditulis pria-pria seperti Yesaya, Yeremia, dan Yehezkiel, tetapi penggenapan yang umat Allah lihat sungguh luar biasa dan itulah yang mereka butuhkan kala itu. Seraya kita merenungkan apa yang Yehuwa lakukan bagi umat-Nya pada waktu itu, iman kita akan semakin kuat. Jika penggenapan awal nubuat tersebut sudah begitu hebat, bagaimana dengan penggenapannya yang lebih besar? Perhatikan apa yang sudah Yehuwa lakukan bagi kita dewasa ini.
Yehuwa Mulai Memenuhi Janji-Nya pada Zaman Kita
8. ”Negeri” apa yang dinikmati umat Allah dewasa ini?
8 Dewasa ini, umat Yehuwa tidak membentuk suatu bangsa dan menempati wilayah tertentu. Sebaliknya, orang Kristen terurap membentuk bangsa rohani, ”Israel milik Allah”. (Gal. 6:16) Rekan mereka ”domba-domba lain” bergabung bersama mereka di ”negeri” rohani, yaitu lingkungan kegiatan yang di dalamnya mereka beribadat kepada Allah Yehuwa dalam persatuan. Ibadat tersebut adalah jalan hidup mereka. (Yoh. 10:16; Yes. 66:8) Dan, ”negeri” seperti apa yang Yehuwa berikan kepada kita? Firdaus rohani. Di sini, janji Allah tentang kondisi seperti Eden mengalami penggenapan rohani yang luar biasa. Perhatikan beberapa contoh.
9, 10. (a) Bagaimana nubuat Yesaya 11:6-9 digenapi dewasa ini? (b) Apa bukti adanya kedamaian di antara umat Allah?
9 Keamanan. Dalam nubuat yang dicatat di Yesaya 11:6-9, ada gambaran yang menyenangkan tentang keharmonisan dan kedamaian—antarbinatang dan antara manusia dengan binatang. Apakah gambaran itu tergenap secara rohani dewasa ini? Ya! Di ayat 9, kita tahu mengapa makhluk-makhluk tersebut tidak akan membawa celaka atau menimbulkan kerusakan, ”Karena bumi pasti akan dipenuhi dengan pengetahuan akan Yehuwa seperti air menutupi dasar laut.” Apakah ”pengetahuan akan Yehuwa” mengubah perilaku binatang? Tidak, manusialah yang berubah karena mengenal Allah Yang Mahatinggi dan terus belajar meniru jalan-jalan-Nya yang penuh damai. Itulah sebabnya dalam firdaus rohani kita dewasa ini, kita bisa melihat penggenapan yang menghangatkan hati dari nubuat tersebut. Di bawah pemerintahan Kerajaan, para pengikut Kristus belajar menyingkirkan watak garang dan sifat seperti binatang serta hidup dalam damai dan rukun bersama saudara-saudari rohani mereka.
10 Misalnya, dalam publikasi ini kita telah membahas tentang kenetralan Kristen—prinsip Alkitabnya serta penganiayaan yang dihadapi umat Allah karena memiliki pendirian yang netral. Bukankah sangat luar biasa bahwa dalam dunia yang penuh kekerasan ini, ada suatu ”bangsa” besar yang penduduknya menolak terlibat dalam segala bentuk kekerasan meski diancam hukuman mati? Ini adalah bukti yang luar biasa bahwa rakyat dari Raja Mesias memang menikmati kedamaian seperti yang digambarkan Yesaya! Yesus menyatakan bahwa para pengikutnya akan dikenal karena kasih di antara mereka. (Yoh. 13:34, 35) Dalam sidang, Kristus dengan sabar menggunakan ”budak yang setia dan bijaksana” untuk mengajar semua orang Kristen sejati menjadi suka damai, pengasih, dan lembut.—Mat. 24:45-47.
11, 12. Kelaparan apa yang diderita dunia dewasa ini, tetapi bagaimana Yehuwa memberikan kelimpahan kepada umat-Nya?
11 Kelimpahan. Dunia ini menderita kelaparan secara rohani. Alkitab memperingatkan, ”’Lihat! Akan datang masanya,’ demikian ucapan Tuan Yang Berdaulat Yehuwa, ’bahwa aku akan mengirimkan bala kelaparan ke negeri itu, bala kelaparan, bukan akan roti, dan rasa haus, bukan akan air, tetapi untuk mendengar firman Yehuwa.’” (Am. 8:11) Apakah warga Kerajaan Allah juga menderita kelaparan? Yehuwa menubuatkan perbedaan besar antara umat-Nya dan musuh-musuh-Nya, ”Lihat! Hamba-hambaku akan makan, tetapi kamu akan kelaparan. Lihat! Hamba-hambaku akan minum, tetapi kamu akan kehausan. Lihat! Hamba-hambaku akan bersukacita, tetapi kamu akan menderita malu.” (Yes. 65:13) Apakah Saudara sudah melihat tergenapnya kata-kata itu?
12 Persediaan rohani terus mengalir bagaikan sungai yang kian lebar dan dalam. Publikasi kita yang berdasarkan Alkitab—serta rekaman audio dan video, perhimpunan dan kebaktian kita, dan bahan yang dimuat di situs Web kita—bagaikan aliran deras persediaan rohani di dunia yang kelaparan secara rohani ini. (Yeh. 47:1-12; Yl. 3:18) Tidakkah Saudara senang bisa mengalami penggenapan janji Yehuwa tentang kelimpahan? Apakah Saudara terus makan di meja Yehuwa?
13. Bagaimana janji Yehuwa tentang orang buta melihat dan orang tuli mendengar menjadi kenyataan?
13 Kesehatan rohani. Buta dan tuli secara rohani mewabah dewasa ini. (2 Kor. 4:4) Namun, Kristus sedang menyembuhkan cacat dan penyakit di seluruh dunia. Pernahkah Saudara menyaksikan orang buta dibuat melihat dan orang tuli dibuat mendengar? Bila Saudara pernah melihat orang-orang mendapat pengetahuan yang saksama tentang kebenaran Firman Allah dan meninggalkan dusta agama yang membuat mereka buta dan tuli akan kebenaran, Saudara telah menyaksikan janji ini tergenap, ”Pada waktu itu orang-orang tuli akan mendengar kata-kata dari buku itu, dan dari kesuraman dan kegelapan bahkan mata orang-orang buta akan melihat.” (Yes. 29:18) Di seluruh dunia, ratusan ribu orang setiap tahun disembuhkan secara rohani. Semua orang yang meninggalkan Babilon Besar dan bergabung bersama kita untuk beribadat dalam firdaus rohani merupakan bukti hidup bahwa janji Yehuwa telah menjadi kenyataan!
14. Apa saja yang bisa kita renungkan untuk memperkuat iman kita?
14 Setiap pasal buku ini berisi bukti yang ampuh bahwa Kristus telah membawa para pengikutnya ke firdaus rohani yang sejati pada masa akhir ini. Marilah kita terus merenungkan banyaknya berkat yang kita terima sekarang dalam firdaus itu. Dengan demikian, iman kita kepada janji Yehuwa tentang masa depan akan semakin kuat.
”Biarlah Kerajaanmu Datang”
15. Mengapa kita bisa yakin bahwa bumi akan menjadi firdaus?
15 Yehuwa sejak awal bermaksud menjadikan bumi ini firdaus sedunia. Ia menempatkan Adam dan Hawa di taman firdaus, dan Ia memberi mereka perintah untuk memenuhi bumi dengan keturunan mereka dan untuk mengurus semua makhluk yang ada di dalamnya. (Kej. 1:28) Bukannya taat, Adam dan Hawa mengikuti Setan dalam pemberontakannya dan mengakibatkan semua keturunan mereka menjadi tidak sempurna, berdosa, dan mati. Tetapi, maksud Allah tidak pernah berubah. Sekali diucapkan, perkataan-Nya selalu tergenap. (Baca Yesaya 55:10, 11.) Maka, kita bisa yakin bahwa keturunan Adam dan Hawa akan memenuhi bumi ini dan menaklukkannya, mengurus ciptaan Yehuwa dengan pengasih dalam firdaus sedunia. Pada saat itu, nubuat yang semula diberikan kepada orang Yahudi buangan tentang hidup dalam kondisi seperti firdaus akan tergenap sepenuhnya! Perhatikan contoh-contoh berikut.
16. Bagaimana Alkitab menggambarkan keamanan yang akan kita nikmati di Firdaus?
16 Keamanan. Akhirnya, gambaran yang menghangatkan hati di Yesaya 11:6-9 sepenuhnya akan digenapi dalam arti yang sesungguhnya. Pria, wanita, dan anak-anak akan aman dan terlindung ke mana pun mereka pergi di bumi. Tidak ada makhluk, manusia ataupun binatang, yang akan menjadi ancaman. Bayangkan saat manakala seluruh planet ini menjadi rumah Saudara, tempat Saudara bisa berenang di sungai, danau, dan lautnya; menjelajahi barisan pegunungannya; dan menelusuri padang rumput hijaunya dengan aman. Dan, kala malam tiba, Saudara takkan khawatir. Kata-kata di Yehezkiel 34:25 akan menjadi kenyataan, umat Allah bahkan bisa ”tinggal di padang belantara dengan aman dan tidur di hutan-hutan”.
17. Mengapa kita bisa yakin bahwa Yehuwa akan memenuhi kebutuhan kita dengan limpah saat Kerajaan memerintah atas seluruh bumi?
17 Kelimpahan. Bayangkan saat ketika tidak akan ada lagi hal-hal seperti kemiskinan, kekurangan gizi, kelaparan, atau kebutuhan akan tunjangan sosial. Kelimpahan rohani yang umat Allah nikmati dewasa ini adalah jaminan bahwa sang Raja Mesias akan memenuhi semua kebutuhan rakyatnya. Sewaktu Yesus di bumi, ia mempertunjukkan dalam skala kecil bahwa ia bisa menggenapi janji tersebut, karena ia memberi makan ribuan orang yang lapar hanya dengan beberapa roti dan ikan. (Mat. 14:17, 18; 15:34-36; Mrk. 8:19, 20) Saat Kerajaan Allah memerintah atas seluruh bumi, nubuat seperti ini akan mengalami penggenapan yang sesungguhnya, ”Ia akan memberikan hujan untuk benih yang kautabur di tanah, dan makanan, sebagai hasil dari tanah, yang gemuk dan berminyak. Ternakmu akan merumput di padang rumput yang luas pada hari itu.”—Yes. 30:23.
18, 19. (a) Apa yang akan Saudara nikmati sewaktu nubuat Yesaya 65:20-22 tergenap? (b) Apa artinya bahwa umur kita akan ”seperti umur pohon”?
18 Dewasa ini, banyak orang sulit membayangkan punya rumah yang nyaman dan pekerjaan yang memuaskan. Dalam sistem yang sudah rusak ini, banyak yang merasa bahwa mereka sudah bekerja keras setiap hari, tetapi sedikit yang mereka atau keluarga dapatkan, justru orang kaya dan serakah yang mendapatkan semuanya. Bayangkan bagaimana rasanya ketika nubuat ini menjadi kenyataan di seluruh dunia, ”Mereka akan membangun rumah dan menghuninya; dan mereka akan membuat kebun anggur dan memakan buahnya. Mereka tidak akan membangun dan orang lain yang menghuni; mereka tidak akan menanam dan orang lain yang makan. Karena umur umatku akan seperti umur pohon; dan orang-orang pilihanku akan menggunakan sepenuhnya hasil karya tangan mereka.”—Yes. 65:20-22.
19 Apa artinya bahwa umur kita akan ”seperti umur pohon”? Ketika Saudara berdiri di bawah sebuah pohon raksasa, apakah Saudara merasa takjub saat merenungkan betapa lamanya tumbuhan ini sudah ada di sana, mungkin lama sebelum kakek buyut Saudara lahir? Ya, Saudara barangkali berpikir bahwa dalam keadaan Saudara yang tidak sempurna saat ini, pohon itu kemungkinan besar lebih panjang umur daripada Saudara, mencapai usia yang sangat panjang, dalam damai dan tanpa gangguan, bahkan setelah Saudara hanya tinggal kenangan. Betapa baik hatinya Yehuwa karena meyakinkan kita bahwa dalam Firdaus nanti, hidup kita akan panjang dan penuh damai! (Mz. 37:11, 29) Saatnya akan tiba ketika bahkan pohon yang panjang umur akan tampak bagaikan rumput yang cepat berlalu, tumbuh lalu mati, tetapi kita akan hidup selama-lamanya!
20. Bagaimana rakyat Kerajaan yang loyal akan menikmati kesehatan yang sempurna?
20 Kesehatan yang sempurna. Sekarang ini, penyakit dan kematian menyebabkan semua orang di dunia berada dalam kesuraman. Sebenarnya, kita semua sakit, terjangkit penyakit mematikan yang disebut dosa. Satu-satunya obat adalah korban tebusan Kristus. (Rm. 3:23; 6:23) Selama Pemerintahan Seribu Tahun, Yesus dan rekan-rekan penguasanya akan menerapkan sepenuhnya korban tersebut, secara bertahap menghapus semua dosa dari manusia yang setia. Nubuat Yesaya akan menjadi kenyataan dalam arti sepenuhnya, ”Tidak ada penghuni yang akan mengatakan, ’Aku sakit’. Penduduk yang tinggal di negeri itu adalah orang-orang yang diampuni kesalahannya.” (Yes. 33:24) Bayangkanlah saat ketika tidak akan ada lagi orang buta, tuli, atau cacat. (Baca Yesaya 35:5, 6.) Tak ada penyakit yang tidak bisa disembuhkan oleh Yesus—entah fisik, mental, atau emosi. Rakyat Kerajaan yang loyal akan menikmati kesehatan yang sempurna!
21. Apa yang akan terjadi dengan kematian, dan mengapa janji tersebut menghibur?
21 Nah, bagaimana dengan hal yang lazim terjadi akibat penyakit, dampak dosa yang tak terelakkan, yaitu kematian? Itu adalah ”musuh terakhir” kita, musuh yang tidak akan pernah bisa dilawan oleh manusia yang tak sempurna. (1 Kor. 15:26) Tetapi, apakah kematian musuh yang menakutkan bagi Yehuwa? Perhatikan apa yang Yesaya nubuatkan, ”Ia akan menelan kematian untuk selama-lamanya, dan Tuan Yang Berdaulat Yehuwa pasti akan menghapus air mata dari semua muka.” (Yes. 25:8) Dapatkah Saudara membayangkannya? Tidak akan ada lagi upacara pemakaman, pekuburan, air mata dukacita! Sebaliknya, akan ada air mata sukacita seraya Yehuwa memenuhi janji-Nya yang menakjubkan untuk menghidupkan orang mati! (Baca Yesaya 26:19.) Akhirnya, banyak sekali luka batin akibat kematian akan disembuhkan.
22. Apa yang akan terjadi sewaktu Kerajaan Mesias selesai melaksanakan kehendak Allah di bumi?
22 Pada akhir Seribu Tahun, Kerajaan akan selesai melaksanakan kehendak Allah di bumi, dan Kristus akan menyerahkan pemerintahan kepada Bapaknya. (1 Kor. 15:25-28) Umat manusia, yang akhirnya sempurna, akan siap menghadapi ujian akhir ketika Setan dilepaskan dari ”jurang”, keadaannya yang tidak aktif. Setelah itu, Kristus akhirnya akan menghancurkan ular yang keji itu dan semua pendukungnya. (Kej. 3:15; Pny. 20:3, 7-10) Tetapi, semua yang mengasihi Yehuwa dengan loyal akan memiliki prospek yang gemilang. Barangkali tidak ada kata-kata yang bisa melukiskannya sebaik kata-kata dalam sebuah ungkapan terilham. Itu adalah janji bahwa orang-orang yang setia akan mendapat ”kemerdekaan yang mulia sebagai anak-anak Allah”.—Rm. 8:21.
23, 24. (a) Mengapa janji Allah pasti? (b) Apa tekad Saudara?
23 Janji tersebut tidak didasarkan atas harapan, keinginan, atau mimpi belaka. Penggenapan janji Yehuwa pasti! Mengapa? Ingatlah kata-kata Yesus dalam pasal pembuka buku ini. Ia mengajar para pengikutnya untuk berdoa kepada Yehuwa, ”Biarlah kerajaanmu datang. Biarlah kehendakmu terjadi, seperti di surga, demikian pula di atas bumi.” (Mat. 6:9, 10) Kerajaan Allah bukan hasil khayalan seseorang. Itu nyata! Dan, itu sedang memerintah dari surga sekarang. Selama seratus tahun ini, Kerajaan telah memenuhi janji Yehuwa; yang bisa dilihat dengan jelas dalam sidang Kristen. Maka, kita bisa yakin bahwa semua janji Yehuwa akan tergenap ketika Kerajaan Allah datang dan berkuasa sepenuhnya atas bumi!
24 Kita tahu Kerajaan Allah akan datang. Kita tahu bahwa semua janji Yehuwa akan menjadi kenyataan. Mengapa? Karena KERAJAAN ALLAH SUDAH MEMERINTAH! Pertanyaannya, ’Apakah Kerajaan memerintah atas saya?’ Mari kita sebisa-bisanya hidup sebagai rakyat Kerajaan yang loyal sekarang, supaya kita bisa merasakan manfaat dari pemerintahannya yang sempurna dan adil selamanya!