Teruslah Siap Sedia!
”Hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu sangkakan.”—LUKAS 12:40.
1. Apa yang Kristus katakan tentang perlunya tetap berjaga-jaga?
YESUS KRISTUS mendesak para pengikutnya untuk berjaga-jaga! Misalnya, ia mengatakan, ”Hati-hatilah kamu! Aku sudah terlebih dahulu mengatakan semuanya ini kepada kamu. . . . Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan-awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaanNya. . . . Tentang hari atau saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa saja. Hati-hatilah dan berjaga-jagalah! Sebab kamu tidak tahu bilamanakah waktunya tiba. Dan halnya sama seperti seorang yang bepergian, yang meninggalkan rumahnya dan menyerahkan tanggung jawab kepada hamba-hambanya, masing-masing dengan tugasnya, dan memerintahkan penunggu pintu supaya berjaga-jaga. Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu bilamanakah tuan rumah itu pulang, menjelang malam, atau tengah malam, atau larut malam, atau pagi-pagi buta, supaya kalau ia tiba-tiba datang jangan kamu didapatinya sedang tidur. Apa yang Kukatakan kepada kamu, Kukatakan kepada semua orang: berjaga-jagalah!”—Markus 13:23-37.
2. Mengapa kewaspadaan terkandung dalam contoh doa, tetapi bagaimana gereja-gereja Susunan Kristen telah melemahkan pengharapan Kerajaan?
2 Artikel-artikel sebelumnya telah memberikan bukti berlimpah dari sumber-sumber yang netral bahwa gereja-gereja Susunan Kristen tidak ’terus berjaga-jaga’. Menurut The Catholic Encyclopedia, mereka telah melemahkan pengharapan Kerajaan dengan menyatakan bahwa ”kerajaan Allah berarti . . . Allah memerintah dalam hati kita”, dan dengan demikian menghilangkan arti penting dari contoh doa, atau Doa Bapa kami. Namun The New Encyclopædia Britannica menyatakan, ”Permohonan-permohonan dari Doa Bapa kami sudah memperhitungkan keadaan yang sangat menyedihkan bahwa nama dan kehendak Allah disalahgunakan, bahwa KerajaanNya belum datang.” Ya, contoh doa menuntut sikap berjaga-jaga. Secara khusus, terhadap perkara-perkara apa orang-orang Kristen harus tetap berjaga-jaga?
”Berjaga-jaga”—Terhadap Apa?
3. Mengapa orang-orang Kristen tidak dapat mengabaikan unsur waktu?
3 Pemeriksaan yang lebih cermat atas nubuat-nubuat Alkitab tentang ”perkara-perkara terakhir” menyingkapkan alasan-alasan yang tepat bahwa orang-orang Kristen harus ”berjaga-jaga”. Pertama-tama, mereka tidak boleh kehilangan pandangan tentang unsur waktu, karena Yesus Kristus berbicara tentang ”waktu yang ditetapkan” (NW) yang hanya diketahui oleh Bapanya. (Markus 13:32, 33) Selain itu, Yesus mengatakan kepada murid-muridnya bahwa Yerusalem akan ”diinjak-injak oleh bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, sampai genaplah [waktu yang ditetapkan bagi, NW] bangsa-bangsa [Kafir] itu”. (Lukas 21:24) Jelaslah, Yesus memberi para pengikutnya keterangan ini untuk membantu mereka mengenali jaman akhir, karena ini adalah bagian dari jawabannya atas pertanyaan, ”Guru, bilamanakah itu akan terjadi? Dan apakah tandanya, kalau itu akan terjadi?”—Lukas 21:7.
4. Terhadap ”tanda” apa orang-orang Kristen harus tetap berjaga-jaga?
4 Selain memperhatikan unsur waktu, orang-orang Kristen harus mengamati ”tanda” yang diminta, yang juga disebutkan di Matius 24:3 dan Markus 13:4. Tanda dengan banyak corak ini—termasuk peperangan internasional, bela kelaparan, gempa bumi, penyakit sampar dan penindasan orang Kristen—akan berkaitan dengan penggenapan nubuat-nubuat mengenai waktu untuk mengenali ”angkatan” yang ”tidak akan berlalu” sebelum semua perkara yang akan terjadi pada akhir jaman benar-benar menjadi kenyataan.—Lukas 21:10-12, 32.
5. Bagaimana Kristus akan menyertai para pengikutnya yang sejati selama berabad-abad, tetapi apakah itu saja yang ia maksudkan ketika ia memberikan tanda ’kehadirannya’?
5 Kejadian-kejadian penting apa sehubungan dengan ”penutup sistem ini” akan dinyatakan kepadanya, ”Apa yang akan menjadi tanda kehadiranmu [bahasa Yunani, pa·rou·siʹa]?” (Matius 24:3, NW) ”Kehadiran” Kristus akan berarti apa? Bukan saja ia secara rohani menyertai para pengikutnya yang sejati pada waktu mereka berhimpun bersama atau melaksanakan tugas mereka untuk menjadikan murid. Ia akan mendukung para pengikutnya dengan cara ini terus selama berabad-abad. (Matius 18:20; 28:18-20) Bahkan para ahli teologia Susunan Kristen mengaku bahwa kata ”kehadiran” mempunyai arti khusus. The New International Dictionary of New Testament Theology menyatakan, ”Gagasan tentang parousia kini berkaitan dengan penantian gereja akan munculnya Kristus pada akhir jaman.” Dari awal sampai akhir, Alkitab Yunani Kristen menasihatkan orang-orang Kristen agar hidup sambil menantikan kehadiran Kristus.—Matius 24:3, 27, 37, 39; Yakobus 5:7, 8; 2 Petrus 3:3, 4; 1 Yohanes 2:28; Wahyu 1:7; 22:7.
6. (a) Kehadiran Kristus akan berarti apa bagi sistem yang jahat ini? (b) Bagaimana kehadiran Kristus akan mempengaruhi orang-orang Kristen terurap yang telah mati setia dan mereka yang masih hidup di bumi?
6 Kehadiran Kristus tidak lai justru mengartikan ”penutup sistem ini”. (Matius 24:3, NW; Markus 13:4) Ini akan berarti bahwa sistem yang jahat sekarang ini telah memasuki ”akhir zaman”, atau ’hari-hari terakhirnya’. (Daniel 12:4, 9; 2 Timotius 3:1-5) Ini berarti Kristus telah menerima dari Bapanya perintah untuk menjalankan pemerintahan Kerajaan atas bumi ’di antara musuh-musuhnya’. (Mazmur 110:2; 2:6-9; Wahyu 11:15-18) Sebelum mengadili dunia pada umumnya, Kristus akan memeriksa sidangnya sendiri dan membangkitkan orang-orang Kristen terurap yang telah mati setia. (1 Korintus 15:21, 23; 1 Tesalonika 2:19; 3:13; 4:13-17; 2 Tesalonika 2:1) Orang-orang Kristen yang terurap itu, yang masih hidup di bumi dan dengan setia bertindak sebagai ”hamba” Kristus dengan tetap berjaga-jaga secara rohani dan memberikan ”makanan” rohani ”pada waktunya”, akan ditetapkan oleh Kristus ”menjadi pengawas segala miliknya”, atau kepentingan-kepentingan Kerajaan di bumi. (Matius 24:45-47; Lukas 12:42-44) ”Hamba yang setia dan bijaksana” ini harus melaksanakan dan mengawasi pekerjaan pengabaran ”Injil Kerajaan” di seluruh dunia, dan ”barulah tiba kesudahannya”.—Matius 24:14.
7. Bahkan selama kehadiran Kristus, terhadap tanda lain apa orang-orang Kristen harus tetap berjaga-jaga, dan mengapa mereka akan terus berdoa agar Kerajaan Allah ”datang”?
7 Orang-orang Kristen sejati harus ”berjaga-jaga” menantikan semua perkara ini yang akan membuktikan bahwa mereka hidup pada masa kehadiran Kristus dan ”penutup sistem ini”, mereka harus berjaga-jaga menantikan ’kedatangannya’, ”tanda Anak Manusia”, guna melaksanakan hukuman atas sistem Setan yang jahat ini. (Matius 24:30, 44; Markus 13:26, 35; Lukas 12:40; 21:27; 2 Tesalonika 1:7-10) Jadi, meskipun ia akan ’hadir’ dan kemudian Kerajaannya sudah didirikan, ia maupun Kerajaannya masih harus ”datang” dan ”meremukkan” serta ’menghabisi’ bangsa-bangsa dan kerajaan-kerajaan dari dunia Setan. (Daniel 2:44) Itulah sebabnya mengapa, setelah memberitahukan unsur-unsur dari ”tanda” kehadirannya, Kristus menambahkan, ”Jika kamu melihat hal-hal itu terjadi, ketahuilah, bahwa Kerajaan Allah sudah dekat.” (Lukas 21:31) Ya, bahkan selama kehadiran Kristus, orang-orang Kristen masih akan berdoa agar Kerajaan Allah datang, dan mereka masih tetap perlu ”berjaga-jaga” dan ”waspada selalu” (BIS) untuk masa ”akhir” yang ditentukan dan ’penyelamatan’ mereka.—Markus 13:7, 29, 32-37; Lukas 21:9, 28.
Siapa yang Terbukti ”Berjaga-jaga”?
8. Ikhtisarkan terhadap hal-hal apa saja orang-orang Kristen harus tetap berjaga-jaga?
8 Kita baru saja melihat bahwa orang-orang Kristen dulu harus hidup sambil menantikan akhir dari ”waktu yang ditetapkan bagi bangsa-bangsa”. (NW) Mereka harus mengamati ’tanda dari kehadiran Kristus dan penutup sistem ini’. Mereka harus menantikan kebangkitan orang-orang Kristen terurap yang telah mati setia dan tanda pengenal yang jelas dari golongan ”hamba yang setia dan bijaksana” yang akan ditetapkan menjadi pengawas atas kepentingan-kepentingan Kerajaan Kristus di bumi. Akhirnya, ”hamba” ini akan terus menyediakan makanan rohani, seraya mengambil pimpinan dalam memberitakan ”Injil Kerajaan ini . . . di seluruh dunia” sebelum ”kesudahannya”. ”Tanda Anak Manusia” akan muncul bersamaan dengan ’kedatangannya’ untuk membinasakan sistem Setan yang jahat.
9. Siapa yang terbukti berjaga-jaga menantikan akhir dari ”waktu yang ditetapkan bagi bangsa-bangsa”, dan bagaimana Zion’s Watch Tower telah membantu orang-orang Kristen tetap berjaga-jaga secara rohani?
9 Siapa telah terbukti ”berjaga-jaga” menantikan semua perkara ini? Sudah sejak tahun 1876, Charles T. Russell dari Pittsburgh, Pennsylvania, dengan penuh perhatian berjaga-jaga menantikan akhir dari ”waktu yang ditetapkan bagi bangsa-bangsa”, atau ”zaman Orang Kafir”. Pada tahun itu ia menerbitkan suatu artikel berjudul ”Zaman Orang Kafir: Bilamana Berakhir?” Di dalamnya ia menyatakan bahwa ”ketujuh masa akan berakhir pada tahun 1914”. Sejak 1880, keterangan yang sama itu diterbitkan dalam kolom-kolom dari Zion’s Watch Tower. Terbitan bulan Maret 1880 menyatakan, ”’Zaman Orang Kafir’ berlangsung terus sampai 1914, dan kerajaan surgawi tidak akan berkuasa penuh sebelum waktu itu”. Memang, siswa-siswa Alkitab yang menulis artikel-artikel tersebut, pada waktu itu, belum menikmati pengertian yang tepat menurut Alkitab dan sejarah, mengenai apa sebenarnya yang diartikan oleh akhir dari ”waktu yang ditetapkan bagi bangsa-bangsa” itu, seperti yang kita mengerti sekarang.a Tetapi yang penting adalah bahwa mereka ”berjaga-jaga” dan membantu rekan-rekan Kristen mereka tetap waspada secara rohani.
10. Bagaimana makna yang sebenarnya dari ”kehadiran” Kristus dijelaskan?
10 Kelompok siswa-siswa Alkitab yang sama itu yang bergabung dengan Charles Russell dan majalah Zion’s Watch Tower juga membantu orang-orang Kristen yang tulus untuk mengerti bahwa ”kehadiran” Kristus harus dipahami sebagai kejadian yang tidak kelihatan, dan bahwa ia tidak akan kembali ke bumi untuk memerintah sebagai raja manusiawi. Mereka terus menarik perhatian dari ’isi rumah’ (Bode) dari Majikan itu kepada dunia sehubungan dengan ”tanda” dari kehadiran Kristus dan ”akhir zaman”.
11. (a) Apa yang tidak dimengerti pada waktu itu mengenai kerajaan-kerajaan di bumi dan tentang orang-orang Kristen terurap yang ”diangkat”? (b) Bagaimana pengertian yang lebih baik dewasa ini tentang Daniel 2:44 dan 1 Tesalonika 4:15-17?
11 Memang, mula-mula dikira bahwa didirikannya Kerajaan itu di surga akan berarti pembinasaan seketika atas kerajaan-kerajaan duniawi dan bahwa orang-orang Kristen yang terurap akan ”diangkat” untuk bergabung dengan orang-orang Kristen terurap yang sudah meninggal yang akan dibangkitkan pada masa kehadiran Kristus. (2 Tesalonika 2:1) Tetapi siapa yang dapat persalahkan mereka karena tidak mengerti sepenuhnya pada waktu itu, bahwa suatu pekerjaan pengumpulan yang besar harus terjadi antara permulaan dan akhir dari penggenapan Daniel 2:44, atau bahwa ”diangkat” yang disebutkan dalam 1 Tesalonika 4:15-17 memaksudkan kebangkitan seketika dari kaum terurap yang meninggal setelah permulaan dari kebangkitan pertama?—1 Korintus 15:36, 42-44; Roma 6:3.
12. (a) Kristus berharap untuk mendapati ”hamba”nya yang setia sedang melakukan apa pada waktu ia datang untuk memeriksa rumah tangganya, dan siapa yang ia dapati berbuat demikian? (b) Apa yang terus dilakukan golongan ”hamba” yang setia sejak itu?
12 Kita mengerti perkara-perkara ini sekarang, berkat terang yang bertambah yang telah dipancarkan atas Firman Allah melalui golongan ”hamba yang setia dan bijaksana”. (Amsal 4:18) Mengenai ”hamba” itu, Yesus menyatakan, ”Siapakah hamba yang setia dan bijaksana, yang diangkat oleh tuannya atas orang-orangnya untuk memberikan mereka makanan pada waktunya? Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya tuannya itu akan mengangkat dia menjadi pengawas segala miliknya.” (Matius 24:45-47) Ketika Tuhan Yesus yang ditakhtakan memeriksa rumah tangganya pada tahun 1919, ia mendapati kelompok orang-orang Kristen yang bergabung dengan majalah Watchtower dengan loyal berusaha untuk ”berjaga-jaga” dengan bantuan ”makanan” rohani ”pada waktunya”. Sampai hari ini juga, golongan ”hamba” itu dengan setia terus memberikan makanan rohani untuk memungkinkan ’isi rumah’ (Bode) dari Majikan itu dan rekan-rekan mereka untuk ”berjaga-jaga dan waspada selalu”.—Markus 13:33.
Kewaspadaan atau Kemalasan?
13. Pertanyaan-pertanyaan apa hendaknya diajukan pada diri sendiri oleh orang-orang yang mengritik Saksi-Saksi Yehuwa?
13 Mudah bagi gereja-gereja Susunan Kristen yang sudah lama berdiri dan orang-orang lain untuk mengritik Saksi-Saksi Yehuwa karena publikasi-publikasi mereka kadang-kadang menyatakan bahwa hal-hal tertentu dapat terjadi pada tanggal-tanggal tertentu. Tetapi bukankah tindakan sedemikian selaras dengan nasihat Kristus untuk ”berjaga-jaga”? (Markus 13:37) Sebaliknya, apakah gereja-gereja Susunan Kristen sebenarnya menganjurkan kewaspadaan Kristen dengan mengajarkan bahwa Kerajaan itu tidak lain dari ”pemerintahan Allah dalam hati kita”? Bukankah mereka justru menganjurkan kemalasan rohani dengan menganggap penantian akan ”akhir” itu ”tidak berarti” atau ”suatu dongeng belaka”? Apakah orang-orang murtad yang menyatakan bahwa ”hari-hari terakhir” mulai pada hari Pentakosta dan meliputi seluruh Era Kristen menganjurkan kewaspadaan Kristen? Bukankah mereka justru menyebabkan keadaan mengantuk secara rohani?
14. Bagaimana teladan hamba-hamba yang setia dari Yehuwa pada jaman dulu yang ingin sekali melihat maksud-tujuan Allah digenapi?
14 Memang, ada harapan-harapan yang nampaknya didukung oleh kronologi Alkitab yang tidak terwujud pada saat dinantikan. Tetapi tidakkah jauh lebih baik membuat kesalahan disebabkan keinginan yang berlebihan untuk melihat maksud-tujuan Allah terlaksana dari pada tidur secara rohani sehubungan dengan penggenapan nubuat Alkitab? Bukankah Musa telah membuat kesalahan perhitungan sebanyak 40 tahun dalam mencoba bertindak sebelum waktunya untuk menyingkirkan penderitaan Israel? (Kejadian 15:13; Kisah 7:6, 17, 23, 25, 30, 34) Bukankah rasul-rasul Kristus terlalu ingin melihat Kerajaan itu didirikan? Belum lagi pengertian mereka yang sma sekali salah mengenai apa sebenarnya Kerajaan itu. (Kisah 1:6; bandingkan Lukas 19:11; 24:21.) Bukankah orang-orang Kristen terurap di Tesalonika tidak sabar untuk melihat ”kedatangan [kehadiran, NW] Tuhan kita Yesus Kristus” dan ”hari [Yehuwa]”?—2 Tesalonika 2:1, 2.
15. Contoh-contoh apa memperlihatkan bahwa tidak bertentangan dengan Alkitab untuk menggunakan kronologi guna mencoba menentukan bilamana maksud-tujuan Allah digenapi, dan apa seruan dari banyak hamba-hamba Yehuwa yang setia, pada jaman dulu dan sekarang?
15 Tidak ada sesuatu pun yang pada dasarnya bertentangan dengan Alkitab bila kronologi digunakan dalam usaha untuk mengetahui ”waktu yang ditetapkan” bagi penggenapan maksud-tujuan Allah. (Habakuk 2:3, NW) Daniel menghitung kapan keadaan sunyi-senyap di Yerusalem akan berakhir. (Daniel 9:1, 2) Sisa orang-orang Yahudi yang setia di abad pertama menantikan kedatangan Mesias karena mereka menghitung akhir dari suatu waktu, yang didasarkan atas nubuat. (Daniel 9:25; Lukas 3:15) Orang-orang Kristen pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 dapat menantikan pemerintahan Kerajaan Allah jauh sebelum tahun 1914 karena mereka menghitung kapan ”waktu yang ditetapkan bagi bangsa-bangsa” akan berakhir. (Lukas 21:24, NW; Daniel 4:16, 17) Karena itu, dapatlah dimengerti mengapa usaha-usaha telah dibuat untuk menggunakan petunjuk-petunjuk waktu lainnya di dalam Alkitab untuk mencoba mencari tahu bilamana harapan-harapan yang sudah lama dinantikan akan menjadi kenyataan. Hamba-hamba yang setia dari Yehuwa pada jaman dahulu berseru, ”Berapa lama, ya [Yehuwa]?”—Yesaya 6:11; Mazmur 74:10; 94:3.
Mengapa ”Siap Sedia”
16. (a) Apakah Markus 13:32 harus diartikan bahwa kita tidak boleh memperlihatkan minat tentang kapan akhir itu tiba? (b) ”Tanda” apa yang telah nyata, tetapi ”tanda” lain apa yang kita nantikan?
16 Karena Yesus dengan jelas menyatakan bahwa tidak seorang pun dapat mengetahui ”tentang hari” atau ”saat” bilamana Bapa akan memerintahkan putraNya untuk ”datang” melawan sistem Setan yang jahat ini, ada yang mungkin bertanya, ’Mengapa begitu mendesak untuk menantikan akhir itu?’ Hal ini mendesak karena dalam nada yang hampir sama Yesus menambahkan, ”Kalian harus berjaga-jaga dan waspada selalu . . . kalian harus berjaga-jaga.” (Markus 13:32-35, BIS) ”Tanda” dari parousia Yesus sudah dapat dilihat sejak 1914. Kita kini menantikan ”tanda Anak Manusia”, pada waktu ia ”datang” sebagai Pelaksana Penghukuman dari Yehuwa.
17, 18. (a) Mengapa Yesus memerintahkan orang-orang Kristen abad pertama untuk melarikan diri dari Yerusalem segera setelah melihat tanda kehancurannya yang mendekat? (b) Mengapa berbahaya untuk berdalih tentang gentingnya jaman kita?
17 Ketika Yesus memberikan kepada orang-orang Kristen Yudea di abad pertama suatu tanda agar mereka mengetahui bahwa waktunya telah tiba untuk melarikan diri dari Yerusalem, ia mendesak perlunya untuk bertindak dengan segera. (Lukas 21:20-23) Mengapa begitu mendesak, padahal hampir empat tahun berlalu sejak munculnya tanda itu pada tahun 66 M. dan kebinasaan yang sesungguhnya atas Yerusalem pada tahun 70 M.? Karena Yesus tahu bahwa jika mereka menunda-nunda, mereka akan terus menunda pelarian mereka, dan akhirnya disergap oleh bala tentara Roma.
18 Demikian pula jaman sekarang, sangat berbahaya bila orang-orang Kristen berdalih mengenai mendesaknya jaman kita dan menganut sikap ”mengurangi kecepatan” yang mencerminkan keragu-raguan tentang mendekatnya akhir itu.
19. Peringatan apa diberikan oleh Petrus dan Yesus?
19 Parousia, atau kehadiran dari Kristus kini sudah berlangsung 70 tahun, dan ’kedatangan’ untuk ”hari [Yehuwa]” guna melaksanakan penghukuman atas dunia Setan mendekat dengan cepat. Rasul Petrus mengatakan bahwa hari ini ’terus menaruh kehadiran hari Yehuwa dalam pikiran’. (2 Petrus 3:10-12, NW) Yesus juga memperingatkan kita, ”Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi dan supaya hari [Yehuwa] jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat. . . . Berjaga-jagalah senantiasa.”—Lukas 21:34-36.
20. Kita harus bersyukur untuk hal apa, dan bagaimana penantian Kristen yang patut akan melindungi kita?
20 Betapa bahagia dan betapa bersyukurnya Saksi-Saksi Yehuwa karena tetap dibuat sadar oleh golongan ”hamba” yang setia dan waspada! Sikap menanti yang patut bagi orang Kristen akan melindungi kita selama ”hari-hari terakhir” yang penuh bahaya ini dan akan mendorong kita untuk ambil bagian dengan bergairah dalam memberitakan ”Injil Kerajaan”. Dengan demikian kita akan membantu orang-orang lain tetap berjaga-jaga dan selamat memasuki sistem baru di mana ”terdapat kebenaran”.—2 Timotius 3:1-5; Matius 24:14; 2 Petrus 3:13.
[Catatan Kaki]
a Lihat buku ”Datanglah Kerajaanmu”, pasal 14, dan tambahan untuk pasal itu yang disertai dokumen-dokumen lengkap pada penutup buku tersebut.
Dapatkah Saudara Mengingat?
◻ Mengapa orang-orang Kristen tidak patut mengabaikan unsur waktu dalam kronologi Alkitab?
◻ Makna istimewa apa terdapat dalam kata ”kehadiran”?
◻ Mengapa masih cocok untuk berdoa agar Kerajaan Allah datang?
◻ Bagaimana saudara akan menjawab orang-orang yang mengritik Saksi-Saksi Yehuwa tentang hal-hal yang menyangkut kronologi?
◻ Mengapa berbahaya untuk berdalih tentang mendesaknya jaman kita?
[Kotak di hlm. 18]
Terhadap Hal-Hal Ini Orang-Orang Kristen Harus Tetap Berjaga-jaga
Akhir dari ”waktu yang ditetapkan bagi bangsa-bangsa”.—Lukas 21:24.
”Tanda” dari kehadiran Kristus dan dari ’penutup sistem ini’.—Matius 24:3–25:46.
Tanda pengenal yang jelas dari golongan ”hamba yang setia dan bijaksana”.—Matius 24:45-47.
”Tanda Anak Manusia”, pada waktu ia ”datang” untuk melaksanakan penghukuman Yehuwa.—Matius 24:30.