Sewaktu para pengikut Kristus terpencar akibat penganiayaan, Filipus pergi ke Samaria. Dia pasti membina kerja sama erat dengan badan pimpinan abad pertama, sebab ”ketika para rasul di Yerusalem mendengar bahwa Samaria telah menerima firman Allah, mereka mengutus Petrus dan Yohanes ke sana”. Hasilnya, murid-murid baru di sana menerima karunia cuma-cuma berupa kuasa kudus.—Kis. 8:14-17.
Setelah kejadian yang dicatat di Kisah pasal 8, Filipus hanya disebutkan satu kali lagi. Sekitar 20 tahun sejak pengabaran Filipus yang pertama, Rasul Paulus dan rekan-rekan seperjalanannya sedang menuju Yerusalem pada akhir perjalanan utusan injil Paulus yang ketiga. Mereka berlabuh di Ptolemais. ”Besoknya,” kata Lukas, ”kami berangkat lagi dan tiba di Kaisarea, dan di sana, kami masuk ke rumah Filipus penginjil itu, yang termasuk di antara ketujuh orang itu, dan kami tinggal bersamanya. Dia memiliki empat anak perempuan yang belum menikah, yang bisa bernubuat.”—Kis. 21:8, 9.