-
Memuliakan Jabatan PelayananMenara Pengawal—1982 (No. 42) | Menara Pengawal—1982 (No. 42)
-
-
16. Bagaimana Saksi-Saksi Yehuwa meniru rasul Paulus menurut apa yang dikatakannya di Roma 11:13 sesuai dengan banyak terjemahan?
16 Hingga tiba saat itu, apa yang akan dilakukan oleh Saksi-Saksi Yehuwa dengan ”jabatan pelayanan” mereka? Karena terus mengingat apa yang akan terjadi sesuai dengan nubuat Alkitab, mereka akan dengan bijaksana bertekad melakukan apa yang dilakukan oleh Paulus sebagai teladan. Di Roma 11:13, sebagai utusan internasional dari Allah Yehuwa, rasul Paulus melukiskan apa yang ia lakukan, menurut beberapa terjemahan modern dari perkataannya, ”Aku berbicara kepadamu, hai bangsa-bangsa; aku memuliakan pelayananku.” (The International Hebrew/Greek English Bible; British Revised Version; The New World Translation; The New American Bible; Rotherham) ”Aku menghormati pelayananku.” (Murdock; The Emphatic Diaglott; Roman Catholic Douay Version; The New English Bible) ”Aku menganggap hal itu kemuliaan pelayananku.” (TB) ”Saya sangat menjunjung tinggi tugas saya.” (BIS) ”Jabatanku ini kujunjung tinggi.” (KAT)
17. Walaupun Paulus bekerja untuk kepentingan bangsa-bangsa kafir, apakah ia sebagai orang Yahudi menyatakan bahwa ia merendahkan tugas itu menjadi pelayanan yang biasa?
17 Dari terjemahan-terjemahan di atas kita perhatikan bahwa di·a·ko·niʹa yang Paulus lakukan tidak direndahkan ke suatu tingkat ”pelayanan” biasa. Sehubungan dengan ”jabatan pelayanan”nya, Paulus menggunakan kata Yunani dox·aʹzo yang akar katanya adalah istilah Yunani doʹxa, artinya ”mulia”. Tentu tidak ada sesuatu mengenai di·a·ko·niʹa yang Paulus lakukan yang patut dianggap mendatangkan malu. Sebagaimana terjemahan Bode menyalin Roma 11:13, ”Tetapi kepada kamu, yang asalnya kafir, aku berkata: sepanjang aku ini menjadi rasul untuk orang kafir, aku memuliakan jawatanku.” Alkitab Bahasa Indonesia Sehari-hari berbunyi, ”Tetapi sekarang baiklah saya berbicara kepada saudara-saudara yang bukan Yahudi! Selama ini, sebagai rasul untuk bangsa-bangsa yang bukan Yahudi, saya sangat menjunjung tinggi tugas saya.”a
-
-
Memuliakan Jabatan PelayananMenara Pengawal—1982 (No. 42) | Menara Pengawal—1982 (No. 42)
-
-
a Sejak 383 M., tahun manakala Eusebius Jerome mulai menterjemahkan versi Vulgata Latinnya dari bahasa-bahasa aslinya, ia mempopulerkan istilah jabatan pelayanan di kalangan orang-orang Kristen yang berbicara dan membaca bahasa Latin dengan menggunakan kata benda minister (rohaniwan) mulai dari Matius 20:26; kata benda ministerium (ministry; Indonesia, jabatan) mulai dari Lukas 10:40; dan kata kerja Latin ministrare (”melayani”) mulai dari Matius 4:11.
Bahasa Latin pernah menjadi bahasa diplomatik internasional di dunia Barat. Pada tahun 1378, tahun terjadinya ”Skisma Besar Barat” yang melibatkan jabatan paus, John Wycliffe menerbitkan terjemahan Perjanjian Baru (Alkitab Yunani Kristen) yang ia kerjakan. ”Wycliffe langsung menterjemahkan dari Vulgata Latin, karena menganggap diri tidak memenuhi syarat untuk menggunakan bahan-bahan asli berbahasa Ibrani dan Yunani sebagai dasar. Versinya sangat bersifat aksara dan sederhana, tapi kaku dan berbau Latin; namun sifat sedemikian jauh lebih nyata pada banyak tulisan-tulisan lain dari Wycliffe.” (Cyclopædia dari M’Clintock dan Strong’s Jilid X, halaman 1043, kolom 1, di bawah judul ”Wycliffe”) Maka pada abad ke-14 Wycliffe menggunakan kata minister. Jelas sekali, bahwa William Tyndale ”sangat banyak menggunakannya dalam terjemahan yang ia kerjakan dari bahasa-bahasa asli”. Di Roma 13:4 terjemahan Wycliffe berbunyi, ”He is the mynystre of God [Ia adalah rohaniwan Allah].” Di Roma 11:13: ”I schal onoure my mynysterie [Aku akan menghormati jabatanku].”—Oxford – Pada Clarendon Press.
-