-
’Bersukacitalah Selama-Lamanya’Menara Pengawal—1984 (No. 61) | Menara Pengawal—1984 (No. 61)
-
-
3. Bagaimana orang-orang Israel rohani telah ”datang” kepada sesuatu yang lebih hebat lagi?
3 Tetapi, orang-orang Israel rohani—orang-orang Kristen yang terurap dewasa ini—berada di dalam ”perjanjian baru.” (Ibrani 8:8-11) Dan sekarang mereka sudah ”datang” kepada sesuatu yang jauh lebih hebat lagi. Apakah itu? Paulus menjawab di Ibrani 12:22: ”Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi.” Kedatangan itu telah dimulai oleh waris-waris Kerajaan di jaman Paulus, sebab mereka itu yang ’membangun suatu rumah rohani’ atas Yesus Kristus sebagai dasar, yang sekarang dibubuh di Sion. (1 Petrus 2:4-9) Orang-orang Kristen lain akan terus datang ke Yerusalem surgawi sehingga seluruh 144.000 telah dikumpulkan bagi Anak Domba, untuk berdiri bersama dia di atas Bukit Sion surgawi.—Wahyu 14:1-5.
4. Sehubungan dengan Kerajaan Mesias, kepada corak-corak lain mana orang-orang Kristen terurap telah ”datang”?
4 Di sini di Ibrani 12:22-24 Paulus juga menerangkan corak-corak lain ke mana orang-orang Kristen telah ”datang,” dan yang mempunyai hubungan dengan Kerajaan Mesias serta maksud-tujuannya. Ia menyebut tentang ”beribu-ribu malaikat,” yang ditunjukkan oleh Daniel 7:9-14 dan Matius 25:31, sedang hadir pada waktu Pribadi yang ”seperti Anak manusia” menerima Kerajaan itu. Paulus juga menyebut ”jemaat anak-anak sulung” yang mewarisi Kerajaan itu. Ia memuliakan Allah sebagai ’Hakim atas semua orang,’ yang menyatakan ”anak-anak sulung” ini benar dan adil, sehingga mereka dapat dimasukkan ke dalam perjanjian baru di mana Yesus menjadi Perantara melalui darahnya sendiri yang berharga. (Ibrani 9:13-15; Roma 5:1, 9) Dan Paulus juga menyebut ’kehidupan rohani dari orang-orang benar ini,’ waris-waris Kerajaan, yang kini menempuh suatu ”hidup yang baru.”—Roma 6:4; 8:16.
5. (a) Bagaimana Ibrani 12:28, 29 meneguhkan bahwa ”Yerusalem sorgawi” adalah Kerajaan Mesias? (b) Bagaimana Ibrani 13:14, 15 menunjuk kepada ”kota” ini sebagai sesuatu yang masih akan datang?
5 Bahwa ”Yerusalem sorgawi” dari Ibrani 12:22 memaksudkan Kerajaan Mesias yang kepadanya orang-orang Kristen terurap ”sudah datang,” lebih jauh diteguhkan oleh ayat-ayat berikut, 28 dan 29, di mana Paulus menganjurkan mereka, dengan mengatakan: ”Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepadaNya, dengan hormat dan takut. Sebab Allah kita adalah api yang menghanguskan.” Anjuran demikian agar bersemangat ”datang” ke Yerusalem surgawi, atau Kerajaan Mesias, terus disebut sampai akhir surat Paulus, sebagaimana kita baca di pasal terakhir, yaitu Ibrani 13:14: ”Sebab di sini kita tidak mempunyai tempat tinggal yang tetap; kita mencari kota yang akan datang.” Sekarang Kerajaan itu telah datang, pada tahun 1914 yang membuka jaman baru! Betapa pentingnya bagi kaum sisa terurap yang masih berada di bumi untuk lebih sungguh-sungguh lagi ’mencari dahulu Kerajaan Allah’ dan selalu mempersembahkan kepada Yehuwa ’korban syukur, yaitu ucapan bibir yang memuliakan NamaNya’!—Matius 6:33; Ibrani 13:15.
-
-
’Bersukacitalah Selama-Lamanya’Menara Pengawal—1984 (No. 61) | Menara Pengawal—1984 (No. 61)
-
-
7. Bagaimana ”Yerusalem baru” berbeda dengan ”Yerusalem sorgawi”?
7 Tetapi, ada sedikit perbedaan antara ”Yerusalem baru” yang diterangkan di Wahyu dan ”Yerusalem sorgawi” dari kitab Ibrani, yakni bahwa ”Yerusalem baru” terdiri dari 144.000 yang ditunangkan kepada pengantin laki-laki, sedang ”Yerusalem sorgawi” berjumlah 144.001. Yang ”satu” ini adalah Raja pengantin laki-laki. Jadi kitab Ibrani dan Wahyu dalam Alkitab menunjukkan persamaan yang dekat sekali antara ”Yerusalem sorgawi” dan ”Yerusalem baru.”
-
-
’Bersukacitalah Selama-Lamanya’Menara Pengawal—1984 (No. 61) | Menara Pengawal—1984 (No. 61)
-
-
11. Di jaman modern, bagaimana ”Yerusalem yang di atas” telah dibuat gembira?
11 Pada tahun 1914 M. surga bersukacita juga melihat ”perempuan” Allah melahirkan ”seorang Anak laki-laki,” Kerajaan Kristus. Dan pada waktu Kristus Raja itu (juga disebut Mikhael, yang berarti ”Siapa Yang Sama Seperti Allah?”) menjawab tantangan Setan dengan melemparkan Iblis dan malaikat-malaikatnya keluar dari alam surgawi, tentu balatentara malaikat memberi sambutan yang penuh sukacita yang besar atas ”suara nyaring” yang mengumumkan: ”Karena itu bersukacitalah, hai sorga dan hai kamu sekalian yang diam di dalamnya.” Mereka bersukacita juga, sejak tahun 1919, melihat sisa dari ”anak-anak” yang berada di bumi dari ”Yerusalem yang di atas” memisahkan diri sama sekali dari agama Babel. (Wahyu 12:1-12; 18:4, 5) Dan sekarang, seraya orang-orang yang ditebus ini sebagai yang terakhir datang kepada ”Yerusalem sorgawi,” Kerajaan Mesias, pastilah sangat besar sukacita di antara beribu-ribu malaikat yang setia dari ”Yerusalem yang di atas”!—Yesaya 62:11; Wahyu 19:7.
-