-
Melayani dengan Loyal sebagai Rekan Sekerja dalam KebenaranMenara Pengawal—1984 (No. 62) | Menara Pengawal—1984 (No. 62)
-
-
”Saudaraku yang kekasih, aku berdoa, semoga engkau baik-baik dan sehat-sehat saja dalam segala sesuatu, sama seperti jiwamu baik-baik saja. Sebab aku sangat bersukacita, ketika beberapa saudara datang dan memberi kesaksian tentang hidupmu dalam kebenaran, sebab memang engkau hidup dalam kebenaran. Bagiku tidak ada sukacita yang lebih besar dari pada mendengar, bahwa anak-anakku hidup dalam kebenaran.”—3 Yohanes 2-4.
-
-
Melayani dengan Loyal sebagai Rekan Sekerja dalam KebenaranMenara Pengawal—1984 (No. 62) | Menara Pengawal—1984 (No. 62)
-
-
6, 7. (a) Apa alasan bagi Yohanes untuk ”sangat bersukacita”? (b) Seperti Gayus, apa yang harus dilakukan semua saksi yang setia dari Yehuwa berkenaan ”kebenaran”?
6 Dari saudara-saudara rohani yang datang ke Efesus, Yohanes menerima berita yang membesarkan hati yang membuatnya ”sangat bersukacita”. Sang rasul dapat bersukacita karena rekannya Gayus baik keadaannya secara rohani dan berpaut pada kebenaran. (Amsal 15:30; 25:25) ”Beberapa saudara” yang mungkin dari sidang di mana Gayus bergabung atau mereka yang pergi dari Efesus untuk mengunjungi sidang itu, boleh jadi bahkan membawa sepucuk surat yang ditulis sang rasul sebelumnya kepada sidang tersebut.—3 Yohanes 9.
7 Saudara-saudara ini ’memberi kesaksian tentang kehidupan Gayus dalam kebenaran’. Ia menerima kebenaran sepenuhnya karena ada hubungannya dengan Kristus dan tetap taat pada tuntutan-tuntutan Yehuwa. Gayus ”hidup dalam kebenaran”, dengan loyal berpaut kepada seluruh rangkaian ajaran Kristen. Memang, setiap saksi yang setia dari Yehuwa tidak hanya harus berada ’dalam kebenaran’, tetapi harus juga menjalaninya sebagai jalan hidup. Orang-orang Kristen yang loyal selalu menyelaraskan diri dengan ”kebenaran”, menolak kemurtadan dan aktif melayani Allah dengan ”sempurna hati”.—2 Yohanes 1-4; Yesaya 38:2, 3.
-