Pasal 17
Sang Raja Berperang di Armagedon
1, 2. Apa yang dikatakan orang-orang dari dunia tentang Armagedon?
PADA waktu Perang Dunia II akan berakhir, Jendral Douglas MacArthur dari A.S. mengatakan, ”Manusia dari permulaan jaman mencari perdamaian. . . . Sekutu-sekutu militer, perimbangan kekuasaan, liga bangsa-bangsa, semua akhirnya gagal, tinggal satu-satunya cara yang penuh ujian, yakni peperangan. Tetapi sifat peperangan yang membinasakan secara total merintangi pilihan ini. Kinilah kesempatan terakhir. Jika kita tidak mau memikirkan suatu sistem yang lebih besar dan lebih adil, Armagedon kita akan ada di depan pintu.”
2 Kira-kira 35 tahun kemudian, bagaimana bangsa-bangsa memanfaatkan ”kesempatan terakhir”? Times dari London, Inggris, mengatakan hal ini di bawah pokok berita ”Orang-Orang Jerman Barat Takut Akan Armagedon”; ”Momok peperangan kembali menghantui Jerman Barat seraya situasi internasional nampaknya meluncur tak terkendali.” Dan dalam suatu artikel berjudul ”Dunia Tersandung ke Dalam Kegelapan”, pemimpin redaksi Herald Miami, A.S. bertanya kepada para pembacanya apakah mereka pernah menyadari ”bahwa Armagedon bukan sekedar kiasan yang anda baca dalam Alkitab, tetapi sesuatu yang nyata”, dan menambahkan, ”Setiap orang dengan sedikit akal sehat dapat merangkaikan kejadian-kejadian yang menggoncangkan dalam beberapa tahun yang lampau dan menyadari bahwa dunia ini berada di ambang pintu yang bersejarah. . . . Hal ini akan mengubah selama-lamanya cara hidup manusia.”
3, 4. Bagaimana pandangan Alkitab berbeda tentang Armagedon?
3 Memang, umat manusia berada di ambang pintu suatu perubahan besar. Tetapi apakah kita kini menghadapi Armagedon? Apa yang dimaksud dengan Armagedon?
4 Menarik sekali, Armagedon berbeda dengan apa yang dipikirkan kebanyakan orang. Alkitab melukiskan peperangan di Armagedon, bukan sebagai suatu peperangan yang menggoncangkan di antara bangsa-bangsa di bumi atau blok bangsa-bangsa, melainkan sebagai ’perang pada hari besar Allah Yang Mahakuasa’. Ini adalah peperangan Allah melawan ”raja-raja di seluruh dunia”—yakni para penguasa yang tidak mau menyerah ketika kerajaan Allah ”datang” untuk melaksanakan kehendakNya di bumi. (Mazmur 2:6-12; Daniel 2:44) Ini adalah tindakan yang yang hebat dari Allah untuk membinasakan bangsa-bangsa dan orang-orang yang jahat, sebagai persiapan bagi pemerintahan Mesias yang penuh damai selama 1.000 tahun.—Wahyu 16:14, 16; Mazmur 46:8, 9; 145:20; Yoel 3:9-17; Nahum 1:7-9.
PENDAHULUAN SEBELUM PEPERANGAN
5. Bagaimana kita dapat mengetahui siapa ”pelacur besar” dari Wahyu 17?
5 Wahyu, pasal 16 sampai 18, banyak menceritakan kepada kita tentang perkembangan di bumi tepat sebelum peperangan di Armagedon. Dalam nubuat itu, undangan diulurkan, ”Mari ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu putusan atas pelacur besar, yang duduk di tempat yang banyak airnya.” ”Pelacur besar” ini belakangan diperkenalkan kepada kita sebagai ”Babel besar, ibu dari wanita-wanita pelacur dan dari kekejian bumi.” Babel besar, yang duduk menunggangi Sungai Efrat, menjadi ”ibu” dari sistem yang mistik dari agama yang menyebar dari Babel ke seluruh bumi. Demikian pula ”Babel besar” dewasa ini adalah imperium dunia agama palsu yang memegang kekuasaan rohani atas ”bangsa-bangsa dan rakyat banyak dan kaum dan bahasa”, dengan akibat yang merugikan diri sendiri. (Wahyu 17:1, 5, 15) Ini meliputi ribuan sekte agama, besar dan kecil, ”Kristen” dan bukan Kristen, yang tidak mengakui dan melayani Allah yang benar, Yehuwa.
6. Wahyu 16 menunjuk kepada kejadian apa yang mengingatkan kita tentang Babel purba?
6 Sebagai pembukaan untuk peperangan di Armagedon, diperlihatkan seorang malaikat yang mencurahkan secawan ”murka Allah”. Di mana? ”Ke atas sungai yang besar, sungai Efrat, lalu keringlah airnya, supaya siaplah jalan bagi raja-raja yang datang dari sebelah timur”. (Wahyu 16:1, 12) Lebih dari 600 tahun sebelum rasul Yohanes menulis nubuat itu, Raja Darius dari Media dan Raja Kores dari Persia menaklukkan negeri Babel dari sebelah timur. Dengan selimut kegelapan, Kores mengalihkan Sungai Efrat ke saluran lain, dan ketika airnya kering ia mengutus tentaranya masuk kota melalui dasar sungai. Dalam satu malam, ketika para penguasa dan bangsawan Babel menghujat Yehuwa dalam suatu pesta pora mabuk-mabukan, kota besar itu digulingkan.—Daniel 5:1-4, 30, 31.
7. Imbangan jaman modern apa yang kita lihat sekarang?
7 Apakah kita melihat sesuatu yang sama dengan hal ini pada jaman modern? Ya, tentu! Saatnya telah tiba bagi Allah untuk melaksanakan penghukuman atas ”Babel besar”, terutama ”putri”nya, yaitu organisasi-organisasi Susunan Kristen. Kemurtadan Susunan Kristen dan hutang darahnya kini telah mencapai puncaknya! (Wahyu 18:24; Yeremia 51:12, 13) Pada masa belakangan ini ”air”, atau ”bangsa-bangsa”, yang dulunya mendukung agama Babel besar kini semakin surut. Dukungan untuk agama telah mengering, dengan banyaknya orang yang berpaling kepada ajaran-ajaran Darwin, Marx, Lenin dan Mao. Juga, sebagaimana dinubuatkan mengenai ”hari-hari terakhir”, orang-orang ”lebih menurut hawa nafsu dari pada menuruti Allah”.—2 Timotius 3:1, 4.
8. (a) Seruan apa yang ditaati oleh orang-orang yang cenderung kepada kebenaran? (b) Bagaimana keadaan agama palsu sekarang bertentangan dengan agama yang benar?
8 Yang juga menyebabkan makin surutnya ”air” adalah tindakan yang diambil oleh orang-orang yang cenderung kepada kebenaran, yang mentaati seruan surgawi sehubungan dengan ”Babel besar”,
”Pergilah kamu, hai umatKu, pergilah dari padanya supaya kamu jangan mengambil bagian dalam dosa-dosanya, dan supaya kamu jangan turut ditimpa malapetaka-malapetakanya.” (Wahyu 18:4)
Imperium agama palsu sedunia, dan Susunan Kristen khususnya, sangat sedih karena gedung-gedung gereja ditutup, bangku-bangku gereja kosong dan jumlah imam-imam dan biarawati semakin merosot. Namun, mereka yang kini berada di pihak Darius Yang Lebih Besar, Allah Yehuwa, dan Kores Yang Lebih Besar, Yesus Kristus, memasuki kemakmuran rohani yang menakjubkan. Apakah saudara salah seorang dari antara mereka?
PERANAN SEBAGAI PELACUR
9, 10. (a) ”Binatang” yang menakutkan apa muncul pada ”hari-hari terakhir” ini? (b) Dalam suatu khotbah umum pada tahun 1942, bagaimana ia diperkenalkan dan haluannya dilukiskan?
9 Meskipun ”Babel besar” mengakui miliki Allah, ia selalu mempunyai hubungan politik, dan dalam hal ini ”raja-raja di bumi telah berbuat cabul” dengannya. Tetapi kini, pada ”hari-hari terakhir”, ia mendapat kesempatan yang besar! Apa itu? Kini terlihat ”seekor binatang yang merah ungu”. Apa gerangan ”binatang” ini? Tidak diragukan lagi ini menunjuk kepada bangsa-bangsa politik di bumi, karena mereka sering disebut dalam Alkitab dengan lambang ’binatang-binatang’. (Wahyu 13:1-4, 11-15; Daniel 7:3-8, 17-25; 8:5-8, 20-22) Namun di sini kita lihat adanya ”binatang” gabungan, sebab binatang yang menakutkan ini ”bertanduk sepuluh”.—Wahyu 17:3.
10 ”Binatang” gabungan apa yang muncul pada ”hari-hari terakhir” ini, dan apa yang dilakukannya di panggung dunia? Pada kebaktian internasional dari Saksi-Saksi Yehuwa pada tahun 1942, khotbah umum yang berjudul ”Perdamaian—Dapatkah Bertahan?” menarik perhatian kepada nubuat di Wahyu 17:7, 8. Pembicaranya, presiden dari Watch Tower, N. H. Knorr, memperkenalkan ”binatang yang . . . telah ada” itu sebagai Liga Bangsa-Bangsa—yang didirikan pada tahun 1920. Tetapi kini, pada masa perang tahun 1942, ia menyatakan, ”Liga itu sebenarnya berada dalam keadaan mati suri, dan perlu dibangunkan kembali jika ia masih akan hidup kembali. Ia telah memasuki jurang, yakni keadaan tidak aktif dan tidak berguna. Ia ’tidak ada’.” Presiden Knorr selanjutnya memperlihatkan bahwa ”binatang yang . . . telah ada, namun tidak ada, . . . akan muncul dari jurang maut, dan ia menuju kepada kebinasaan.” Selaras dengan nubuat Alkitab, ”binatang” itu dihidupkan kembali pada tahun 1945 sebagai Perserikatan Bangsa-Bangsa.
11. (a) Mengapa ”binatang” ini dilukiskan ’penuh dengan nama-nama hujat’? (b) Hukuman apa tersedia bagi ”binatang” ini?
11 ”Binatang” internasional ini, yang didirikan untuk memelihara ”perdamaian dan keamanan” di antara bangsa-bangsa, sebenarnya ”penuh . . . dengan nama-nama hujat”, karena ia mengaku bahwa ia dapat melaksanakan apa yang hanya dapat dilaksanakan oleh kerajaan Allah melalui Yesus Kristus. (Wahyu 17:3) Rasul Paulus menubuatkan suatu kejadian pada waktu para penguasa yang menyombongkan diri dari dunia Setan akan menyanjung diri sendiri sebagai pencipta perdamaian. Ia mengatakan,
”Hari Tuhan datang seperti pencuri pada malam. Apabila mereka mengatakan: Semuanya damai dan aman—maka tiba-tiba mereka ditimpa oleh kebinasaan, seperti seorang perempuan yang hamil ditimpa oleh sakit bersalin—mereka pasti tidak akan luput.” (1 Tesalonika 5:2, 3)
Menurut Firman Allah, ’binatang perdamaian dan keamanan’ akan menghadapi pelaksanaan hukuman Yehuwa yang cepat dan menentukan!
”CELAKA” BAGI PELACUR ITU!
12. Lukisan apa tentang ”binatang” itu menyebabkan Yohanes heran?
12 Meskipun Allah telah menyatakan bahwa Ia tidak berkenan terhadap binatang P.B.B. yang penuh hujat itu, ”Babel besar” berusaha mengadakan hubungan cinta dengannya. Ya, ia dilukiskan sedang duduk seperti seorang ratu di atas ”binatang buas”, ”Dan perempuan itu memakai kain ungu dan kain kirmizi yang dihiasi dengan emas, permata dan mutiara, dan di tangannya ada suatu cawan emas penuh dengan segala kekejian dan kenajisan percabulannya.” Tidak heran bahwa Yohanes menulis tentang keadaan ini, ”Dan ketika aku melihatnya, aku sangat heran”!—Wahyu 17:4, 6.
13, 14. (a) Akhir yang celaka apa menantikan agama palsu? (b) Bagaimana hal itu akan datang? (c) Siapa yang akan berkabung untuk Babel Besar, tetapi mengapa dari jauh?
13 Hubungan antara imperium agama sedunia yang bersifat Babel ini dan ’binatang perdamaian dan keamanan’ P.B.B. ternyata mengakibatkan celaka. Meskipun ”Babel” yang seperti pelacur itu mungkin berpikir bahwa ia makmur beserta dengan badan duniawi itu, Firman Allah menubuatkan sesuatu yang lain baginya,
”Dan kesepuluh tanduk yang telah kaulihat itu serta binatang itu akan membenci pelacur itu dan mereka akan membuat dia menjadi sunyi dan telanjang, dan mereka akan memakan dagingnya dan membakarnya dengan api.” (Wahyu 17:16)
Benar-benar suatu akhir yang mencelakakan bagi imperium agama palsu sedunia!
14 Kebinasaan ”Babel besar” akan cepat sekali.
”Segala malapetakanya akan datang dalam satu hari, yaitu sampar dan perkabungan dan kelaparan; dan ia akan dibakar dengan api, karena Tuhan Allah [Yehuwa], yang menghakimi dia, adalah kuat.” (Wahyu 18:8)
Tetapi akan ada orang-orang yang meratapinya. Mereka bukanlah ”kesepuluh tanduk” militer yang secara khianat berbalik melawan dia, melainkan orang-orang lain di antara para penguasa politik yang biasanya bergaul akrab dengan kaum ulama supaya terpandang di depan umum, dan untuk membantu menutupi praktek-praktek mereka yang gelap. Mereka akan menangisinya dari jauh, karena takut bahwa mereka akan ikut mengalami nasib yang sama seperti dia. Mereka berkata,
”Celaka, celaka engkau, hai kota yang besar, Babel, hai kota yang kuat, sebab dalam satu jam saja sudah berlangsung penghakimanmu!”—Wahyu 18:9, 10.
15. Siapa lagi yang ikut menyanyikan bagian ulangan itu, dan mengapa?
15 Akan ada juga tokoh-tokoh Bisnis Besar, penjahat-penjahat dan para pemeras lainnya, yang telah menggunakan hubungan agama mereka untuk memberi lapisan selubung ”kesucian” pada urusan-urusan mereka yang korup dan untuk menenangkan hati nurani mereka yang bersalah. Mereka, juga, akan mengatakan hal yang sama,
”Celaka, celaka, . . . sebab dalam satu jam saja kekayaan sebanyak itu sudah binasa.” (Wahyu 18:11-19)
Katedral-katedral yang sangat mahal, tanah dan harta benda yang ditimbun, rekening bank yang sangat besar dan penanaman modal perdagangan dari agama dunia—semuanya ini akan dibuang.
16. Tiga golongan apa yang akan menerima hukuman?
16 Agama dunia yang munafik, perdagangan yang tamak, politik yang korup—ketiga cabang dari organisasi Setan di bumi semuanya akan dijatuhi hukuman oleh Yehuwa. Setelah agama palsu jatuh, apa yang terjadi selanjutnya?
SANG RAJA MULAI BERTINDAK!
17, 18. (a) Apa yang mengikuti kehancuran ”Babel besar”, dan mengapa? (b) Siapa yang akhirnya menang? (c) Siapa yang akan dipelihara hidup? (d) Bagaimana saudara dapat menjadi salah seorang dari antara mereka?
17 Kuasa-kuasa politik yang radikal yang membinasakan agama dunia tidak mempunyai mata rohani yang dapat mengerti. Mereka tidak mengakui kerajaan Mesias, yang didirikan pada tahun 1914. Sebaliknya, mereka dengan keras melawan orang-orang yang memberitakan kerajaan itu dan yang menyatakan sikap netral sebagai orang Kristen sehubungan dengan politik dan peperangan dari ’kerajaan-kerajaan’ dunia.—Wahyu 12:17; Yohanes 17:14, 16.
18 Setelah melenyapkan ”Babel besar”, ’tanduk-tanduk’ yang bersifat binatang itu dapat diharapkan melancarkan serangan terakhir atas saksi-saksi Kristen dari Yehuwa, para pengikut Anak Domba yang kelihatannya tidak berdaya di bumi ini. (Yehezkiel 38:14-16; Yeremia 1:19) Bagaimana hasil usaha para musuh ini dalam peperangan tersebut? Nubuat menjawab,
”Mereka akan berperang melawan Anak Domba. Tetapi Anak Domba akan mengalahkan mereka, karena Ia adalah Tuan di atas segala tuan dan Raja di atas segala raja. Mereka bersama-sama dengan Dia juga akan menang, yaitu mereka yang terpanggil, yang telah dipilih dan yang setia.” (Wahyu 17:14)
Meskipun tidak ambil bagian dalam pertempuran itu, kaum sisa dari para pengikut Yesus yang terurap di bumi, bersama rekan-rekan mereka yang juga menyambut seruan untuk ’dinas suci’, akan dipelihara hidup. Apakah saudara salah seorang dari antara mereka yang berdoa bahkan sekarang agar kerajaan Allah ”datang” di Armagedon?—Roma 12:1, 2; bandingkan dengan 2 Tawarikh 20:5, 6, 12-17.
19. (a) Mengenai apa saudara dapat menjadi saksi mata dan selamat? (b) Barang-barang berharga apa yang kemudian akan sia-sia?
19 Ya, saudara dapat menjadi saksi mata dari peperangan yang dahsyat di Armagedon dan selamat melampauinya. Saudara dapat menjadi seorang pengamat pada waktu ”Raja di atas segala raja”, yang disertai bala tentara malaikat dari surga, berperang demi pembenaran kedaulatan Yehuwa. Di sana saudara dapat melihat saat yang paling penting dari pertempuran melawan orang-orang jahat, melawan bangsa-bangsa yang sombong dan tentara mereka yang berkuasa serta ”pedagang-pedagang” kaya yang mendukung mereka! Gudang senjata nuklir mereka yang nilainya bermilyar-milyar dollar tidak dapat membantu mereka dalam peperangan itu! Para lintah darat yang tamak, yang memperdagangkan minyak dan bahan makanan akan mengalami kenyataan bahwa keuntungan yang didapat dengan tidak halal ternyata sia-sia, pada waktu pasar bursa dunia runtuh dan nilai emas sebagai alat tukar jatuh sampai nol. Karena ”Beginilah firman Tuhan ALLAH [Yehuwa]: ’Lihat, bencana demi bencana akan datang! Perak mereka akan dicampakkan ke luar dan emas mereka akan dianggap cemar. Emas dan peraknya tidak akan dapat menyelamatkan mereka pada hari kemurkaan TUHAN. . . . Dan mereka akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN.’”—Yehezkiel 7:5, 19, 27.
20. Di mana saudara dapat menemukan keamanan sejati?
20 Pada hari Armagedon, saudara dapat berlindung dengan aman, bukan pada harta benda apapun, melainkan dengan berdiri teguh di pihak Yehuwa dan ”Raja di atas segala raja” yang Ia lantik. Ini akan bergantung pada ketaatan saudara kepada kata-kata sang nabi,
”Carilah TUHAN [Yehuwa], hai semua orang yang rendah hati di negeri, yang melakukan hukum-Nya; carilah keadilan, carilah kerendahan hati; mungkin kamu akan terlindung pada hari kemurkaan TUHAN.” (Zefanya 2:3; lihat juga Yesaya 26:20, 21; Daniel 12:1.)
Karena di Armagedon, Raja yang duduk di atas kuda putih simbolik ”menghakimi dan berperang dengan adil”. Seraya ia ’menggembalakan bangsa-bangsa dengan gada besi’, sehingga mereka dibinasakan, ia akan membawa ”kumpulan besar” yang berjubah putih keluar dari ”kesusahan yang besar”, menggembalakan mereka dengan kasih dan ”menuntun mereka ke mata air kehidupan”. Semoga saudara menjadi salah seorang dari antara mereka!—Wahyu 19:11-16; 7:9, 14, 17.
21. Siapa yang akan berkumpul di Armagedon, tetapi mengapa sia-sia?
21 Celaka bagi P.B.B., pemerintahan-pemerintahan yang mendukungnya dan kekuatan militer yang mereka tumpuk! Biarlah mereka berkumpul di Armagedon ”untuk melakukan peperangan melawan Penunggang kuda [putih] itu dan tentara [surgawi]Nya”! Semuanya sia-sia! ”Raja segala raja” mencampakkan mereka, seolah-olah ke dalam ”lautan api”, untuk membinasakan mereka. Bagian yang masih sisa dari organisasi Setan di bumi juga dimusnahkan, karena pedang yang panjang dari Raja itu benar-benar berkuasa, sanggup menyelidik dan membinasakan setiap musuh.—Wahyu 19:17-21.
22. Bagaimana nabi-nabi Allah melukiskan peperangan di Armagedon?
22 Dengan peluru-peluru dan bala yang dicurahkan dari surga, ”dipalu Tuhan [Yehuwa] akan segala bangsa” yang berperang melawan kerajaanNya, dan, pasti, dalam kebingungan, mereka akan melemparkan senjata-senjata kebinasaan mereka terhadap satu sama lain, karena ”masing-masing memegang tangan temannya dan mengangkat tangannya melawan tangan temannya”. Tetapi jika saudara termasuk salah seorang yang berseru kepada nama Yehuwa, saudara ”akan diselamatkan”.—Yoel 2:31, 32; Zakharia 14:3, 12, 13; Yehezkiel 38:21-23; Yeremia 25:31-33.
23. (a) Hal ini akan menjadi puncak yang terpenting dari apa? (b) Kata-kata apa dari Yesus seharusnya membuat kita gembira?
23 Itulah puncak yang terpenting dari ”tanda” nubuat Yesus—”siksaan yang dahsyat seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia sampai sekarang dan yang tidak akan terjadi lagi”. Betapa gembiranya kita bahwa hari-hari tersebut akan ”dipersingkat” demi ”orang-orang pilihan”! Saudara, juga, dapat selamat sebagai salah seorang dari ”domba-domba” yang diundang oleh Yesus untuk ’menerima Kerajaan itu’!—Matius 24:21, 22; 25:33, 34.
24. (a) Tindakan apa yang kemudian akan diambil terhadap Setan, dan mengapa? (b) Ini disusul dengan apa?
24 Apabila peperangan di Armagedon berakhir, Setan, penghasut yang jahat dari pemerintahan manusia yang buruk di bumi, akan ditangkap, diikat dan dicampakkan ke jurang yang dalam ”seribu tahun lamanya”. Mengapa demikian? Yaitu ”supaya ia jangan lagi menyesatkan bangsa-bangsa”. (Wahyu 20:2, 3) Kemudian terbitlah jaman yang paling gemilang dalam seluruh sejarah umat manusia. Dan apa artinya 1.000 tahun itu bagi mereka yang loyal yang telah berusaha dan berdoa untuk ’kedatangan’ Kerajaan itu? Tentu, saudara berminat untuk mengetahuinya.
[Kotak di hlm. 169]
”PELACUR” DAN ”BINATANG” ITU
Bagaimana hubungan antara imperium agama palsu sedunia dengan ’binatang perdamaian dan keamanan’? Apakah ”Babel besar” berusaha memperoleh keuntungan yang bersifat mengendalikan dalam Liga Bangsa-Bangsa dan, kemudian, dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa? Biarkan fakta-fakta menjawabnya:
Setelah Liga Bangsa-Bangsa diusulkan pada tahun 1918, ”Bulletin” dari Dewan Federasi Gereja-Gereja Kristus di Amerika bertindak lebih jauh dengan menyatakan, ”Sebagai orang-orang Kristen kami mendesak dibentuknya suatu Liga dari Bangsa-Bangsa yang Bebas pada Konperensi Perdamaian yang akan datang. Liga sedemikian bukan hanya suatu kebijaksanaan politik; sebaliknya merupakan pernyataan politik dari Kerajaan Allah di bumi. . . . Orang-orang yang meninggal sebagai pahlawan akan mati sia-sia kecuali jika dari kemenangan itu timbul suatu bumi baru yang berisi kebenaran.”
Pada ulang tahun yang ke-20 dari Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 1965, Associated Press melaporkan dari San Francisco: ”Tujuh pemimpin internasional dari kepercayaan agama dengan lebih dari 2.000 juta anggota seluas dunia bergabung dengan sungguh-sungguh di bawah satu atap mendukung permohonan PBB untuk perdamaian dunia. Paus Paulus VI mengirimkan berkatnya dari Roma . . . kepada pertemuan-pertemuan untuk orang-orang Katolik, Protestan, Yahudi, Hindu, Budha, Muslim dan orang-orang Kristen Ortodoks Timur (Yunani). . . . Rabbi Louis Jacobs . . . melukiskan ’PBB sebagai satu-satunya harapan untuk perdamaian yang abadi dalam suatu dunia yang keselamatannya bergantung pada [PBB].’”
Pada bulan Oktober 1965, Paus Paulus VI melukiskan Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai ”yang terbesar dari semua organisasi internasional”, dan menambahkan, ”Orang-orang di bumi berpaling kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai harapan terakhir dari kerukunan dan perdamaian.”
Kepada Sidang Umum P.B.B pada tanggal 2 Oktober 1979, Paus Yohanes Paulus II berkata, ”Alasan resmi mengapa saya turut campur hari ini, jelas adalah ikatan kerja sama istimewa yang menghubungkan takhta rasuli dengan organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa. . . . Saya harap agar Perserikatan Bangsa-Bangsa tetap merupakan forum tertinggi dari perdamaian dan keadilan, tempat kedudukan yang otentik dari kebebasan umat dan perseorangan dalam kerinduan mereka untuk suatu masa depan yang lebih baik.” Namun tidak satu kali pun dalam pembicaraannya selama 62 menit itu paus menyebut Yesus Kristus atau Kerajaan itu.
Dengan memeluk pengganti kerajaan Allah bikinan manusia, agama palsu menantikan suatu harapan yang sia-sia. Setelah memperingatkan agar tidak mempercayai penguasa manusia, Mazmur 146:3-6 memberitahu kita, ”Berbahagialah orang . . . yang harapannya pada TUHAN [Yehuwa], Allahnya: Dia yang menjadikan langit dan bumi.” Dan Lukas 2:10-14 memperkenalkan Juruselamat umat manusia sebagai ”Kristus, Tuhan”.
[Kotak di hlm. 173]
URUTAN KEJADIAN-KEJADIAN YANG MENUJU KE ARMAGEDON
● Sengketa mengenai kekuasaan atas dunia diajukan, bangsa-bangsa memperbanyak senjata
● Dukungan orang banyak atas agama dunia semakin kering
● Seruan yang menyolok, ”Damai dan aman!” oleh bangsa-bangsa
● ”Kesepuluh tanduk” militer dari P.B.B. menghancurkan agama dunia
● ’Tanduk-tanduk’ binatang melancarkan serangan terakhir atas para pengikut ”Anak Domba”
● ”Raja segala raja” membinasakan bangsa-bangsa, bala tentara di Armagedon
SETELAH SETAN DAN HANTU-HANTUNYA DICAMPAKKAN KE JURANG YANG DALAM, PEMERINTAHAN MILENIUM KRISTUS YANG GEMILANG DIMULAI