Pesan-Pesan Malaikat bagi Zaman Kita
”Allah . . . mengutus malaikat-Nya dan menyatakannya dengan tanda-tanda.”—WAHYU 1:1, NW.
1. Salah pengertian apa yang ada berkenaan nama Apocalypse, dan apa yang disingkapkan oleh buku wahyu mengenai masa depan?
APOCALYPSE. Betapa sering nama itu terdengar pada abad ke-20 ini—namun menyedihkan betapa kata itu telah disalah mengerti! Dalam pengertian Alkitab, ini tidak memaksudkan kebinasaan seluruh umat manusia dalam bencana nuklir. Sebaliknya, kata Yunani ini berarti ”penyingkapan.” Melalui gambaran-gambaran nubuat, buku Alkitab Apocalypse, atau Wahyu menyingkapkan perkembangan-perkembangan yang akan mencapai puncaknya dengan dimulainya jaman kebahagiaan kekal bagi umat manusia. Jadi, Yohanes, rasul Yesus, memulai buku Wahyu dengan kata-kata: ”Berbahagialah ia yang membacakan dan mereka yang mendengarkan kata-kata nubuat ini, dan yang menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya, sebab waktunya [”waktu yang telah ditentukan,” NW] sudah dekat.”—Wahyu 1:3.
2, 3. Mengapa dunia ini begitu tidak bahagia, dan Yehuwa bermaksud untuk melakukan apa?
2 Dunia dewasa ini tidak berbahagia. Alasan ketidakbahagiaannya dinyatakan dalam sebuah nyanyian yang digubah oleh Musa kira-kira 3.460 tahun yang lalu: ”Tindakan mereka sendiri merusak, mereka bukan anak-anak [Allah], cacat itu mereka buat sendiri. Suatu generasi yang bengkok dan berbelit-belit!” (Ulangan 32:5, NW) Kata-kata tersebut cocok benar dengan generasi modern ini, yang nilai-nilainya begitu berbelit-belit dan kacau! Sebagai contoh, kata pengantar buku World Military and Social Expenditures 1987-88 (Biaya Pengeluaran Untuk Militer dan Sosial Sedunia 1987-88) menyatakan dengan terus terang: ”Kehidupan semua bangsa dikacaukan oleh perlombaan senjata. Amerika Serikat dan Uni Soviet bersama-sama membelanjakan kira-kira $1,5 milyar sehari untuk pertahanan militer. Namun Amerika Serikat menduduki peringkat kedelapan belas di antara semua bangsa dalam angka kematian bayi, USSR yang keempat puluh enam. Negara-negara yang berkembang membelanjakan hampir empat kali jumlah itu untuk persenjataan maupun untuk perawatan kesehatan rakyat mereka. Meskipun begitu ratusan juta di negara-negara tersebut kelaparan; 20 persen dari anak-anak mereka meninggal sebelum hari lahir mereka yang kelima.”
3 Faktor-faktor lain menambah haluan yang menghancurkan ini—runtuhnya moral dan kesatuan keluarga, kejahatan dan teror yang melanda bumi ini, tidak adanya kasih dan ketaatan pada hukum oleh generasi jaman sekarang. Kita benar-benar dapat berbahagia bahwa Yehuwa bermaksud ”untuk membinasakan barangsiapa yang membinasakan bumi”! (Wahyu 11:18) Dengan rincian yang menggetarkan, buku Wahyu di Alkitab dalam suatu seri dari 16 penglihatan, menggambarkan bagaimana Ia akan melaksanakan ini.
’Malaikat-Malaikat’ dan ”Tanda-Tanda”
4. Bagaimana malaikat-malaikat terlibat dalam buku Wahyu, dan bagaimana penglihatan-penglihatan menggambarkan malaikat yang paling terkemuka?
4 Buku Wahyu memberikan penerangan tentang nubuat Alkitab yang pertama, dalam Kejadian 3:15, dengan memperlihatkan bagaimana permusuhan antara Setan dan organisasi Allah yang bagaikan perempuan, dan antara kedua ”keturunan” mereka, diselesaikan. Buku ini menyingkapkan penghakiman Yehuwa terhadap musuh-musuh-Nya dan mereka yang mengasihi Dia serta mendukung kedaulatan-Nya. Buku Wahyu disampaikan kepada Yohanes ”dengan tanda-tanda” (NW) oleh seorang malaikat. Malaikat-malaikat, atau utusan-utusan lain ambil bagian dalam mengumumkan dan memerankan tanda-tanda tersebut. Malaikat yang paling terkemuka diperkenalkan dalam Wahyu 1:5 sebagai ”Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini.” ”Tanda-tanda” atau penglihatan-penglihatan, menggambarkan dia juga sebagai ”singa,” sebagai ”Anak Domba,” sebagai ”Mikhael,” dan beberapa kali sebagai malaikat yang sangat berkuasa.—Wahyu 5:5, 13; 9:1, 11; 10:1; 12:7; 18:1.
5. Apa yang ditonjolkan dalam penglihatan pertama dari buku Wahyu, dan bagaimana hal itu melibatkan kita?
5 Penglihatan pertama dalam Wahyu 1:10–3:22, menonjolkan pesan-pesan menggugah yang disampaikan oleh Yesus yang telah dimuliakan kepada ’malaikat-malaikat’ atau para pengawas dari tujuh sidang di Asia yang menggambarkan seluruh sidang jemaat Saksi-Saksi Yehuwa seluas dunia pada ”hari Tuhan.” Jadi pesan-pesan itu untuk kita dewasa ini! Kita harus sungguh-sungguh ”mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat,” karena peringatan dan nasihat tersebut adalah untuk menganjurkan kita, agar kita dapat setia—diperkenan karena perbuatan kita dan ’kasih maupun iman, pelayanan maupun ketekunan’ kita.—Wahyu 1:10; 2:7, 10, 19.
6. Bagaimana kita dapat memperoleh manfaat dari tiap pesan yang dikirim ke tujuh sidang jemaat di Asia?
6 Seperti sidang di Efesus, kita mungkin telah bekerja keras dengan loyal dan membenci perbuatan orang-orang murtad yang memecah-belah, namun jika kasih kita sendiri telah meredup dalam hal tertentu, marilah kita kembali dengan penuh kesadaran kepada kasih kita yang mula-mula, dengan semangatnya yang berkobar-kobar! Seperti orang-orang Kristen yang kaya secara rohani di Smirna, marilah kita berjuang tanpa takut untuk memperoleh pahala, membuktikan diri ”setia sampai mati,” jika memang perlu. Seperti mereka yang diuji oleh Setan di Pergamus, kita harus bertobat dari penyembahan berhala, imoralitas, atau perbuatan memecah-belah apapun di masa lampau. Orang-orang Tiatira diminta untuk waspada terhadap godaan serupa, terutama pengaruh seperti Izebel. Kita juga harus waspada! Siapapun yang telah mati secara rohani, seperti orang-orang Kristen di Sardis, harus bangun sebelum terlambat. Pintu dinas terbuka di hadapan kita, seperti juga di hadapan orang-orang Filadelfia dulu; semoga kita mempunyai kekuatan untuk menang pada saat ujian, seperti mereka! Jika ada di antara kita yang telah menjadi suam-suam kuku seperti orang-orang Laodikia, kita harus menyadari ketelanjangan rohani kita dan bertobat. Yesus berdiri mengetuk pintu. Semoga kita semua menyambut dia dan menikmati perjamuan rohani yang terus-menerus berlangsung bersama dia dalam 55.000 sidang-sidang kita di seluruh bola bumi ini!—Wahyu 1:11; 2:7, 10, 11, 17, 29; 3:6, 13, 22.
Takhta Allah, Sebuah Gulungan, dan Sebuah Pertanyaan
7. Pujian-pujian apa yang dinyanyikan dalam penglihatan kedua, dan bagaimana tanggapan saudara?
7 Dalam penglihatan kedua Yohanes melihat takhta Yehuwa yang mulia di surga. Allah kita yang agung muncul di tengah-tengah semarak yang sangat cemerlang, disertai empat kerub, sekumpulan besar malaikat-malaikat, dan para pemenang Kristen yang telah dibangkitkan. Betapa menggugah jiwa nyanyian pujian mereka: ”Ya Tuhan [Yehuwa, NW] dan Allah kami, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena kehendakMu semuanya itu ada dan diciptakan”! Yehuwa memberikan sebuah gulungan kepada Pribadi yang layak membukanya—Singa dari suku Yehuda, Anak Domba yang telah dibantai yang menjadi Penebus kita. Semua makhluk memuji Yehuwa dan Anak Domba.—Wahyu 4:11; 5:2-5, 11-14.
8. Apa yang kita lihat dalam penglihatan ketiga dari buku Wahyu, dan bagaimana hubungannya dengan jaman kita?
8 Sekarang penglihatan ketiga! Anak Domba kemudian membuka ketujuh meterai dari gulungan itu. Apa yang kita lihat? Mula-mula, Yesus yang baru ditakhtakan di surga berderap melangkah menunggang seekor kuda putih, yang menggambarkan peperangan yang adil-benar. Kemudian, penunggang kuda merah-padam melanda bumi dengan peperangan total. Lalu muncul kuda hitam lambang kelaparan, dan setelah itu kuda pucat lambang penyakit sampar, yang penunggangnya dinamakan Maut! Hades mengikutinya, untuk melahap jutaan korban. Semua ini dimulai dengan ”penderitaan” yang memukul umat manusia pada tahun 1914-18 dan yang diingat benar oleh orang-orang tua dari generasi itu yang masih hidup. (Matius 24:3-8) Para penunggang kuda tersebut terus berderap! Dan dengan dibukanya meterai kelima dan keenam, peristiwa-peristiwa bergerak menuju ’hari besar murka Yehuwa dan Anak Domba.’ Pertanyaan diajukan: ”Siapakah yang dapat bertahan?”—Wahyu 6:1-17.
Mereka ”yang Dapat Bertahan”
9. Penyingkapan yang menggetarkan apa terdapat dalam penglihatan keempat?
9 Penglihatan keempat disingkapkan, yang akan memperlihatkan siapa akan selamat pada hari murka Allah dan mengapa. Malaikat-malaikat menahan empat angin kehancuran dari bumi sehingga pemeteraian Israel rohani—ke-144.000—dapat diselesaikan. ”Kemudian dari pada itu,” dalam penglihatan tampak sebuah panorama yang membangkitkan perasaan hormat dan takjub: ”Sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa, berdiri di hadapan takhta [Allah] dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem di tangan mereka. Dan dengan suara nyaring mereka berseru: ’Keselamatan bagi Allah kami yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba!’” (Wahyu 7:1-10) Apakah saudara melihat diri saudara dalam gambar ini?
10. (a) Apa yang ditunjukkan oleh perbandingan antara laporan Perjamuan Malam untuk tahun 1935 dan 1987 sehubungan dengan penggenapan penglihatan keempat? (b) Pertanyaan apa sekarang melibatkan kita masing-masing, dan mengapa?
10 Pada tahun 1935, hadirin seluas dunia pada perayaan Peringatan kematian Yesus berjumlah 32.795. Dari mereka, 27.006 ambil bagian dari lambang-lambang sebagai kaum sisa 144.000 yang ada di bumi, yang harapannya di surga. Belakangan pada tahun yang sama, identitas kumpulan besar terlihat dengan jelas. Orang-orang yang lemah-lembut ini, yang mengharapkan hidup kekal di atas bumi firdaus, juga mempraktekkan iman dalam darah Yesus yang dicurahkan; mereka datang kepada Yehuwa dalam pembaktian, menyerahkan diri untuk dibaptis, dan bergairah melayani Allah dengan harapan yang membahagiakan untuk selamat melewati ’kesusahan besar.’ Pada Perjamuan Malam tahun 1987 jumlah hadirin 8.965.221, dan hanya 8.808 yang ambil bagian. Ini menunjukkan bahwa jutaan dewasa ini adalah dari kumpulan besar atau berminat untuk menjadi salah seorang dari mereka. Apakah saudara akan ”dapat bertahan” sebagai salah seorang dari mereka pada ’hari besar murka Yehuwa dan Anak Domba’? Mengambil langkah untuk mencapai tujuan itu akan berarti keselamatan bagi saudara.—Wahyu 6:15-17; 7:14-17.
Menyerukan Penghukuman Allah
11. Penghukuman apa diserukan dalam penglihatan kelima, dan bagaimana ini berkaitan dengan jaman kita?
11 Meterai ketujuh dibuka! Terlihatlah penglihatan kelima dari buku Wahyu. Tujuh malaikat berdiri di hadapan Allah. Mereka diberi tujuh sangkakala, dan dengan itu mereka menyerukan pengumuman-pengumuman yang telah digemakan di seluruh dunia oleh umat Yehuwa sejak 1922. Keempat malaikat pertama mengumumkan penghukuman atas ”sepertiga” dari umat manusia, yang jelas adalah mereka yang hidup dalam Susunan Kristen. ’Sangkakala-sangkakala’ ini memperlihatkan bahwa bagian Susunan Kristen dari ”bumi” (sistem Setan yang kelihatannya permanen) dan ”laut” (masyarakat manusia yang bergolak), maupun ’sungai-sungai dan mata-air mata-airnya’ (doktrin-doktrin dan filsafat Susunan Kristen) serta benda-benda di langitnya yang menjadi gelap (kaum pendeta, yang tidak memiliki terang rohani), semuanya menjadi sasaran murka Allah. Seekor ”burung nazar [”elang,” NW]” yang terbang, yang menggambarkan malaikat, kemudian muncul di tengah-tengah langit, mengumumkan bahwa ketiga tiupan sangkakala yang masih akan datang akan berarti ’celaka, celaka, celaka bagi mereka yang diam di atas bumi.’—Wahyu 8:1-13.
12. Siapa membuka jurang maut, dan bagaimana pada jaman modern sekawanan ’belalang’ menyengat kaum pendeta?
12 Maka malaikat kelima meniup sangkakalanya. Lihat! ”Sebuah bintang”—Tuhan Yesus—membuka jurang maut yang berasap, dan sekawanan belalang berduyun-duyun ke luar. Mencolok sekali, ini menggambarkan Yesus membebaskan saksi-saksi Allah yang terurap dari keadaan tidak aktif pada tahun 1919. Dengan wewenang ilahi, mereka menghancurkan padang-padang rumput kaum pendeta, menelanjangi ajaran-ajaran palsu dan kemunafikan mereka ”lima bulan lamanya”—masa hidup yang normal dari seekor belalang. Ini meneguhkan bahwa generasi belalang-belalang jaman modern ”tidak akan berlalu” sebelum Yehuwa dan Kristus selesai menghakimi bangsa-bangsa. Kawanan belalang sudah menyampaikan kepada orang-orang ribuan juta publikasi berdasarkan Alkitab, yang berisi berita-berita penghakiman yang berapi-api yang menyengat bagaikan ekor kalajengking. Yohanes memberi komentar: ”Celaka yang pertama sudah lewat. Sekarang akan menyusul dua celaka lagi.”—Wahyu 9:1-12; Matius 24:34; 25:31-33.
13. (a) Siapakah yang digambarkan oleh empat malaikat yang dibebaskan dari daerah sekitar Sungai Efrat, dan pekerjaan apa yang harus mereka lakukan? (b) Siapakah berlaksa-laksa pasukan berkuda itu, dan bagaimana wewenang mereka terdapat ”di dalam mulutnya dan di dalam ekornya”?
13 Sangkakala keenam terdengar, memperkenalkan ”celaka” yang kedua. Empat malaikat dibebaskan dari daerah sekitar Sungai Efrat, yang dengan tepat menggambarkan pembebasan saksi-saksi Allah yang terurap pada tahun 1919 dari penawanan Babel. Mereka telah dipersiapkan untuk ”membunuh sepertiga dari umat manusia,” mengumumkan bahwa kaum pendeta Susunan Kristen sudah mati dari sudut pandangan Yehuwa. Namun bantuan dibutuhkan untuk meluaskan pekerjaan kesaksian ini, dan Yehuwa menyediakan ini dengan mendatangkan sekumpulan besar rekan-rekan sekerja. Saksi-saksi yang terurap dan para pembantu tersebut maju bersama bagaikan pasukan berkuda yang tidak terhitung, ”dua puluh ribu laksa” banyaknya. Wewenang mereka ”terdapat di dalam mulutnya” dalam hal mereka mengucapkan berita-berita penghukuman Yehuwa di rumah-rumah orang, dan ”di dalam ekornya” dalam hal mereka meninggalkan bacaan-bacaan Alkitab yang memberitakan hari pembalasan-Nya yang mendekat dengan cepat.—Wahyu 9:13-21; Kisah 20:20, 21.
14. (a) Siapakah ’malaikat yang kuat’ dalam penglihatan keenam, dan apa yang ia lakukan dan katakan? (b) Apa yang dinyatakan oleh gulungan kecil itu yang terasa ”manis seperti madu” namun ’terasa pahit di dalam perut’?
14 Sekarang penglihatan keenam disingkapkan. Kita melihat seorang ’malaikat yang kuat,’ yang adalah Tuhan Yesus dalam peranan khusus. Ada sebuah gulungan kecil dalam tangannya. Suara-suara dan gemuruh terdengar, dan kemudian malaikat itu bersumpah demi Pencipta Agung kita: ”Tidak akan ada penundaan lagi! Tetapi pada waktu bunyi sangkakala dari malaikat yang ketujuh, yaitu apabila ia meniup sangkakalanya, maka akan genaplah keputusan rahasia [suci, NW] Allah.” Yohanes diminta untuk mengambil gulungan kecil itu dan memakannya. Dalam mulutnya ini terasa ”manis seperti madu,” sama seperti berita Kerajaan, dengan janji berkat-berkat dari ’langit baru dan bumi baru,’ yang sangat lezat bagi golongan Yohanes yang terurap dan rekan-rekannya dewasa ini. Namun, bertentangan dengan itu, tugas untuk memberitakan hari pembalasan Allah ”kepada banyak bangsa dan kaum dan bahasa dan raja” sulit diterima oleh beberapa orang. Tetapi, teguhkan hatimu! Kuatlah dalam iman bahwa Yehuwa akan memberikan kekuatan yang dibutuhkan seraya saudara memberitakan hari pembalasan-Nya.—Wahyu 10:1-11; 21:1, 4; 1 Yohanes 5:4; Yesaya 40:29-31; 61:1, 2.
Sangkakala Ketujuh dan Celaka Ketiga
15. (a) Apa yang terjadi ketika celaka ketiga diumumkan dan malaikat ketujuh meniup sangkakalanya? (b) Dalam hal apa pemberitaan Kerajaan suatu celaka?
15 Setelah menubuatkan upaya musuh pada tahun 1918 untuk ”membunuh” saksi-saksi Allah, dan setelah menggambarkan betapa dengan luar biasa ”roh kehidupan dari Allah” menghidupkan mereka kembali pada tahun 1919 untuk memberikan kesaksian seluas dunia, Yohanes menulis: ”Celaka yang kedua sudah lewat lihatlah, celaka yang ketiga segera menyusul.” Bagaimana? Catatan itu melanjutkan: ”Lalu malaikat yang ketujuh meniup sangkakalanya.” Jadi celaka ketiga dikaitkan dengan ditiupnya sangkakala terakhir. Dan dengarkan! ”Terdengarlah suara-suara nyaring di dalam sorga, katanya: ’Pemerintahan atas dunia dipegang oleh Tuhan kita [Yehuwa, NW] dan Dia yang diurapiNya, dan Ia akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.’” Inilah Kerajaan Allah di tangan Kristus Yesus, yang bersama ke-144.000 rekan pewaris menggenapi rahasia suci Allah, membenarkan kedaulatan kekal Allah Yehuwa, Yang Mahakuasa. Apakah pemberitaan Kerajaan ini suatu celaka? Bagi orang-orang jahat, ya! Karena ditunjukkan bagaimana Allah akan ”membinasakan barangsiapa yang membinasakan bumi.”—Wahyu 11:1-19.
16. Penyingkapan-penyingkapan yang dramatis apa terdapat dalam penglihatan ketujuh?
16 Penglihatan ketujuh sekarang terlihat! Lihat, di sana, organisasi surgawi Allah yang patuh, ”perempuan”-Nya. Ia sedang mengandung dan menderita sakit akan melahirkan anak yang sudah lama ditunggu. Untuk pertama kali—tetapi bukan terakhir kali—dalam buku Wahyu, seekor naga merah-padam, ”si ular tua, yang disebut Iblis atau Satan, yang menyesatkan seluruh dunia,” muncul, siap untuk menelan sang anak pada waktu lahir. ”Permusuhan” yang telah dinubuatkan ”antara [ular] dan perempuan” bergerak menuju penyelesaian terakhir! Perempuan itu melahirkan ”seorang Anak laki-laki,” yang segera dibawa ke takhta Allah.—Wahyu 12:1-6, 9; Kejadian 3:15; Daniel 2:44; 7:13, 14.
17. (a) Siapakah Mikhael, dan bagaimana ia hidup sesuai dengan namanya sejak 1914? (b) Bedakan antara ’tiga celaka’ dan ’celaka bagi bumi’ dari Wahyu 12:12.
17 Ini adalah Kerajaan yang bagaikan anak laki-laki, yang didirikan di surga pada tahun 1914 yang bersejarah. Rajanya, Yesus Kristus, juga disebut Mikhael, yang berarti ”Siapa Seperti Allah?” Ia menjawab pertanyaan itu tanpa menunda dengan berperang melawan Setan dan mencampakkan naga tua beserta hantu-hantunya ke bumi. Sejak 1914, ’celakalah bumi dan laut karena Iblis telah turun kepadamu, dalam geramnya yang dahsyat, karena ia tahu, bahwa waktunya sudah singkat.’ Jadi celaka ini, yang terlihat dalam keadaan umat manusia yang menyedihkan dewasa ini, tidak boleh dikacaukan dengan ’tiga celaka’ yang Yehuwa timpakan atas orang-orang jahat pada waktu menghukum mereka.—Wahyu 12:7-12.
18. (a) Celaka apa yang Setan si Iblis coba lancarkan atas hamba-hamba Yehuwa yang loyal sebelum dan selama Perang Dunia II? (b) Si Iblis masih bertekad untuk melakukan apa, dan apa yang akan disingkapkan oleh penglihatan-penglihatan yang masih ada?
18 Si Iblis telah berupaya untuk juga membuat celaka atas hamba-hamba Yehuwa yang loyal di bumi. Sebelum dan selama Perang Dunia II, ia memuntahkan banjir penindasan dalam upaya untuk menenggelamkan pekerjaan ”kaum sisa” (NW) dari organisasi Allah yang seperti perempuan—mereka dari 144.000 yang masih melayani di tengah-tengah umat manusia. Yehuwa mengatur agar bumi, sistem Setan sendiri, menelan banjir itu. Tetapi, Setan yang marah masih bertekad untuk berperang melawan Saksi-Saksi Yehuwa. (Wahyu 12:13-17) Bagaimana hasil akhirnya? Sembilan penglihatan masih akan terlihat, dan ini akan memberitahu kita!—Habakuk 2:3.
PERTANYAAN-PERTANYAAN ULANGAN
□ Bagaimana Yehuwa menggunakan malaikat-malaikat sehubungan dengan buku Wahyu?
□ Bagaimana seharusnya pesan-pesan Yesus kepada ketujuh sidang jemaat mempengaruhi kita?
□ Apa hasil dari ditiupnya tujuh sangkakala?
□ Apa yang digambarkan oleh kawanan belalang dan pasukan berkuda yang tidak terhitung banyaknya?
□ Mengapa kelahiran Kerajaan Allah dihubungkan dengan ”celaka yang ketiga”?
[Kotak di hlm. 22]
PASAL-PASAL DAN AYAT-AYAT DARI TIAP PENGLIHATAN:
□ PENGLIHATAN KE-1 1:10–3:22
□ PENGLIHATAN KE-2 4:1–5:14
□ PENGLIHATAN KE-3 6:1-17
□ PENGLIHATAN KE-4 7:1-17
□ PENGLIHATAN KE-5 8:1–9:21
□ PENGLIHATAN KE-6 10:1–11:19
□ PENGLIHATAN KE-7 12:1-17
□ PENGLIHATAN KE-8 13:1-18
□ PENGLIHATAN KE-9 14:1-20
□ PENGLIHATAN KE-10 15:1–16:21
□ PENGLIHATAN KE-11 17:1-18
□ PENGLIHATAN KE-12 18:1–19:10
□ PENGLIHATAN KE-13 19:11-21
□ PENGLIHATAN KE-14 20:1-10
□ PENGLIHATAN KE-15 20:11–21:8
□ PENGLIHATAN KE-16 21:9–22:5
[Kotak/Gambar di hlm. 23-26]
KE-16 PENGLIHATAN DALAM BUKU WAHYU—BEBERAPA POKOK PENTING
1 Yesus, di tengah-tengah tujuh kaki dian lambang sidang-sidang jemaat, mengirimkan pesan-pesan yang pengasih melalui tujuh bintang, yaitu para pengawas yang terurap
2 Di hadapan takhta Yehuwa di surga Anak Domba yang berkemenangan menerima gulungan berisi berita-berita penghukuman
3 Kristus Yesus melangkah menuju kemenangan, seraya para penunggang kuda lain menimpa umat manusia dengan bencana dan hari murka Allah mendekat
4 Seraya malaikat-malaikat menahan kesusahan besar, pengumpulan ke-144.000 dan kumpulan besar diselesaikan
5 Para malaikat menyerukan berita penghukuman, dan Saksi-Saksi Yehuwa berbondong-bondong ke luar bagaikan belalang dalam menelanjangi agama palsu
6 Pada waktu sangkakala ketujuh ditiup, ’saksi-saksi’ Allah dihidupkan kembali untuk mengumumkan akan datangnya Kerajaan dari Yehuwa dan Kristus-Nya
7 Setelah kelahiran Kerajaan pada tahun 1914, Kristus mencampakkan Setan dan hantu-hantunya ke bumi
8 Dua binatang buas muncul, dan binatang politik kedua meniupkan kehidupan ke dalam patung binatang pertama, gabungan PBB
9 Mereka dari umat manusia yang ’takut akan Allah dan memuliakan Dia’ dituai untuk hidup kekal, yang lain-lain untuk dibinasakan
10 Pencurahan tujuh cawan murka Allah mencapai puncaknya dalam pelaksanaan penghukuman atas semua yang digerakkan oleh ”udara” (Bode) Setan yang telah tercemar
11 Pelacur besar, agama palsu, digulingkan dari ”binatang” politik, yang kemudian membinasakan dia
12 Setelah kehancuran Babel Besar, persiapan diselesaikan untuk perkawinan Anak Domba dan pengantin perempuannya, ke-144.000
13 Setelah kematian pelacur besar, Yesus memimpin bala tentara surgawi untuk membinasakan sisa dari sistem Setan di bumi
14 Dilemparnya Setan ke dalam jurang maut membuka jalan bagi Pemerintahan Seribu Tahun dari Kristus dan pengantin perempuannya, ke-144.000
15 Di bawah ’langit baru’ dari Kristus Yesus dan pengantin perempuannya, masyarakat ’dunia baru’ umat manusia akan menikmati berkat-berkat yang tidak terhitung dari Yehuwa
16 Persediaan Allah untuk menyembuhkan dan kehidupan bagi umat manusia mengalir melalui Yerusalem Baru yang gemilang