Pasal 12
”Peganglah Dengan Teguh Apa yang Ada Padamu”
FILADELFIA
1. Pesan Yesus yang keenam ditujukan kepada sidang di kota mana, dan apa arti dari nama kota itu?
KASIH PERSAUDARAAN—benar-benar suatu sifat yang diinginkan! Pasti Yesus mengingat hal ini ketika ia menyampaikan pesannya yang keenam, yang ditujukan kepada sidang di Filadelfia, karena nama itu berarti ”Kasih Persaudaraan.” Yohanes yang sudah lanjut usia masih mengingat peristiwa ketika Petrus, lebih dari 60 tahun sebelumnya, tiga kali mengatakan dengan tegas kepada Yesus bahwa ia mempunyai kasih yang hangat untuk Tuhannya. (Yohanes 21:15-17) Apakah orang-orang Kristen di Filadelfia memperlihatkan kasih persaudaraan? Rupanya memang demikian!
2. Kota macam apakah Filadelfia itu, dan sidang macam apa yang ada di situ, dan apa yang Yesus katakan kepada malaikat dari sidang ini?
2 Filadelfia terletak kira-kira 48 kilometer di sebelah tenggara Sardis (di tempat kota Alasehir, di Turki sekarang), dan pada jaman Yohanes ini sebuah kota yang cukup makmur. Tetapi, yang lebih penting ialah kesejahteraan dari sidang Kristen di sana. Pasti mereka sangat bersukacita menerima rohaniwan yang telah menempuh perjalanan dan datang kepada mereka, kemungkinan lewat Sardis! Pesan yang ia bawa berisi nasihat yang menggugah bagi mereka. Tetapi pertama-tama pesan itu menunjuk kepada wewenang dari Pengirimnya yang termasyhur. Ia mengatakan: ”Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Filadelfia: Inilah firman dari Yang Kudus, Yang Benar, yang memegang kunci Daud; apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka.”—Wahyu 3:7.
3. Mengapa tepat bahwa Yesus disebut ”kudus,” dan bagaimana dapat dikatakan bahwa ia ”benar”?
3 Yohanes telah mendengar Petrus mengatakan kepada pria Yesus Kristus: ”PerkataanMu adalah perkataan hidup yang kekal; dan kami telah percaya dan tahu, bahwa Engkau adalah Yang Kudus dari Allah.” (Yohanes 6:68, 69) Karena Allah Yehuwa pada dasarnya adalah perwujudan dari kekudusan, Putra tunggalNya pasti juga ”kudus.” (Wahyu 4:8) Yesus juga ”benar.” Kata Yunani yang digunakan di sini (a·le·thi·nosʹ) menyatakan kemurnian. Dalam pengertian ini, Yesus adalah terang yang sejati dan roti yang benar yang turun dari surga. (Yohanes 1:9; 6:32) Ia adalah pokok anggur yang benar. (Yohanes 15:1) Yesus juga benar dalam arti bahwa ia dapat dipercaya. Ia selalu berbicara kebenaran. (Lihat Yohanes 8:14, 17, 26.) Putra Allah ini benar-benar layak melayani sebagai Raja dan Hakim.—Wahyu 19:11, 16.
”Kunci Daud”
4, 5. Dengan perjanjian apa ”kunci Daud” dihubungkan?
4 Yesus mempunyai ”kunci Daud.” Dengan menggunakannya, ia ’membuka sehingga tidak ada yang dapat menutup, dan menutup, sehingga tidak ada yang dapat membuka.’ Apa gerangan ”kunci Daud” ini?
5 Yehuwa mengadakan perjanjian untuk kerajaan yang kekal dengan Raja Daud dari Israel. (Mazmur 89:2-5, 35-38) Keluarga Daud memerintah dari takhta Yehuwa di Yerusalem dari tahun 1070 sampai 607 S.M., tetapi kemudian penghukuman Allah dilaksanakan atas kerajaan itu karena ia berpaling kepada kejahatan. Dengan demikian Yehuwa mulai menggenapi nubuatNya di Yehezkiel 21:27 (NW): ”Puing, puing, puing akan Kujadikan dia [Yerusalem di bumi]! Inipun [tongkat jabatan sebagai raja dalam garis keturunan Daud] tidak akan dipegang oleh seorang pun sampai ia datang yang berhak atasnya, dan kepadanya akan Kuberikan itu.”
6, 7. Bilamana dan bagaimana pribadi ”yang berhak atasnya” muncul?
6 Bilamana dan bagaimana pribadi ”yang berhak atasnya” muncul? Bagaimana tongkat kerajaan Daud akan diberikan kepadanya?
7 Kira-kira 600 tahun kemudian, seorang keturunan Raja Daud, perawan Yahudi Maria, menjadi hamil oleh roh suci. Allah mengutus malaikat Gabriel untuk memberitahu Maria bahwa ia akan mempunyai anak laki-laki, yang akan dinamakan Yesus. Gabriel menambahkan: ”Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan [Yehuwa] Allah akan mengaruniakan kepadaNya takhta Daud, bapa leluhurNya, dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan KerajaanNya tidak akan berkesudahan.”—Lukas 1:31-33.
8. Bagaimana Yesus membuktikan diri memenuhi syarat untuk mewarisi jabatan sebagai raja di takhta Daud?
8 Ketika, pada tahun 29 M., Yesus dibaptis di Sungai Yordan dan diurapi dengan roh suci, ia menjadi Calon-Raja dalam garis keturunan Daud. Ia memperlihatkan gairah yang patut ditiru dalam memberitakan kabar baik Kerajaan dan menugaskan murid-muridnya untuk juga mengabar. (Matius 4:23; 10:7, 11) Yesus merendahkan dirinya, bahkan sampai mati pada tiang siksaan, dengan demikian membuktikan diri betul-betul memenuhi syarat untuk mewarisi kedudukan sebagai raja di takhta Daud. Yehuwa membangkitkan Yesus sebagai roh yang tidak berkematian dan meninggikan dia ke tangan kananNya sendiri di surga. Di sana ia mewarisi semua hak dari kerajaan Daud. Tepat pada waktunya Yesus akan menjalankan haknya untuk ’memerintah di antara musuhnya.’—Mazmur 110:1, 2; Filipi 2:8, 9; Ibrani 10:13, 14.
9. Bagaimana Yesus menggunakan kunci Daud untuk membuka dan menutup?
9 Sementara itu Yesus akan menggunakan kunci Daud, dengan membuka kesempatan dan hak istimewa yang berhubungan dengan Kerajaan Allah. Melalui Yesus, Yehuwa sekarang akan membebaskan orang-orang Kristen terurap di bumi ”dari kuasa kegelapan,” dengan memindahkan mereka ”ke dalam Kerajaan AnakNya yang kekasih.” (Kolose 1:13, 14) Kunci itu juga akan digunakan untuk menutup hak istimewa sedemikian bagi setiap orang yang terbukti tidak setia. (2 Timotius 2:12, 13) Mengingat ahli waris kekal dari kerajaan Daud ini mendapat dukungan Yehuwa, tidak satu makhluk pun dapat mencegah dia untuk memenuhi kewajiban sedemikian.—Bandingkan Matius 28:18-20.
10. Anjuran apa yang Yesus berikan kepada sidang di Filadelfia?
10 Karena berasal dari sumber yang sedemikian berwenang, kata-kata Yesus kepada orang-orang Kristen di Filadelfia pastilah sangat menghibur! Ia memuji mereka, dengan mengatakan: ”Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorangpun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firmanKu dan engkau tidak menyangkal namaKu.” (Wahyu 3:8) Sidang itu aktif, dan sebuah pintu dibuka di hadapannya—pasti pintu kesempatan untuk dinas pelayanan. (Bandingkan 1 Korintus 16:9; 2 Korintus 2:12.) Maka, Yesus menganjurkan sidang untuk memanfaatkan sepenuhnya kesempatan untuk mengabar. Mereka telah bertekun dan memperlihatkan bahwa mereka mempunyai cukup kekuatan, dengan bantuan roh Allah, untuk terus melaksanakan lebih banyak ’pekerjaan-pekerjaan’ lagi dalam dinas Yehuwa. (2 Korintus 12:10; Zakaria 4:6) Mereka telah mentaati perintah Yesus dan tidak menyangkal Kristus, dengan kata-kata ataupun tindakan.
”Mereka Akan Sujud Kepadamu”
11. Berkat apa yang Yesus janjikan kepada orang-orang Kristen, dan bagaimana ini diwujudkan?
11 Karena itu, Yesus menjanjikan hasil bagi mereka: ”Lihatlah, beberapa orang dari jemaah Iblis, yaitu mereka yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak demikian, melainkan berdusta, akan Kuserahkan kepadamu. Sesungguhnya Aku akan menyuruh mereka datang dan tersungkur [’sujud,’ BIS] di depan kakimu dan mengaku, bahwa Aku mengasihi engkau.” (Wahyu 3:9) Mungkin, seperti di Smirna, sidang itu mempunyai problem dengan orang-orang Yahudi setempat. Yesus menyebut mereka sebagai ”jemaah Iblis.” Meskipun demikian, sedikitnya beberapa dari orang-orang Yahudi itu akan menyadari bahwa apa yang diberitakan oleh orang-orang Kristen tentang Yesus adalah kebenaran. Mereka ’sujud’ kemungkinan dengan cara yang dilukiskan oleh Paulus di 1 Korintus 14:24, 25, sehingga mereka benar-benar bertobat dan menjadi orang Kristen, menghargai sepenuhnya kasih Yesus yang besar dalam menyerahkan bahkan kehidupannya demi murid-muridnya.—Yohanes 15:12, 13.
12. Mengapa anggota-anggota sinagoga Yahudi di Filadelfia kemungkinan akan terkejut ketika mengetahui bahwa ada dari mereka yang akan ”sujud” kepada masyarakat Kristen setempat?
12 Para anggota dari sinagoga Yahudi di Filadelfia kemungkinan akan terkejut ketika mengetahui bahwa beberapa dari mereka akan ”sujud” kepada masyarakat Kristen setempat. Mengingat kenyataan bahwa pasti ada banyak orang-orang bukan Yahudi di sidang itu, mereka berharap akan terjadi hal yang sebaliknya. Mengapa? Karena Yesaya menubuatkan, ”Raja-raja [bukan Yahudi] akan menjadi pengasuhmu [orang-orang Israel] dan permaisuri-permaisuri mereka menjadi inangmu. Mereka akan sujud kepadamu dengan mukanya sampai ke tanah.” (Yesaya 49:23; 45:14; 60:14) Dengan nada yang sama, Zakharia diilhami untuk menulis, ”Pada waktu itu sepuluh orang [bukan Yahudi] dari berbagai-bagai bangsa dan bahasa akan memegang kuat-kuat punca jubah seorang Yahudi dengan berkata: Kami mau pergi menyertai kamu, sebab telah kami dengar, bahwa Allah menyertai kamu!” (Zakharia 8:23) Ya, orang-orang bukan Yahudi akan sujud kepada orang-orang Yahudi, bukan sebaliknya!
13. Siapakah orang-orang Yahudi yang akan mengalami penggenapan dari nubuat-nubuat yang ditujukan kepada Israel purba?
13 Nubuat-nubuat itu ditujukan kepada bangsa pilihan Allah. Pada waktu nubuat-nubuat diucapkan, Israel jasmani menempati kedudukan yang terhormat itu. Tetapi ketika bangsa Yahudi menolak Mesias, Yehuwa membuang mereka. (Matius 15:3-9; 21:42, 43; Lukas 12:32; Yohanes 1:10, 11) Pada hari Pentakosta tahun 33 M., Ia memilih sebagai pengganti mereka Israel sejati milik Allah, sidang Kristen. Para anggotanya adalah orang-orang Yahudi rohani yang bersunat sejati dalam hati. (Kisah 2:1-4, 41, 42; Roma 2:28, 29; Galatia 6:16) Setelah itu, satu-satunya cara orang-orang Yahudi jasmani secara perseorangan dapat mempunyai hubungan yang diperkenan lagi dengan Yehuwa ialah dengan menaruh iman mereka dalam Yesus sebagai Mesias. (Matius 23:37-39) Jelas, inilah yang akan terjadi atas beberapa orang di Filadelfia.a
14. Bagaimana Yesaya 49:23 dan Zakharia 8:23 mengalami penggenapan yang penting pada jaman modern?
14 Pada jaman modern, nubuat-nubuat seperti di Yesaya 49:23 dan Zakharia 8:23 telah mengalami penggenapan yang sangat penting. Sebagai hasil pengabaran oleh golongan Yohanes, orang-orang dalam jumlah luar biasa telah masuk melalui pintu yang terbuka ke dalam dinas Kerajaan.b Kebanyakan dari mereka telah keluar dari Susunan Kristen, yang agama-agamanya secara palsu mengaku Israel rohani. (Bandingkan Roma 9:6.) Mereka, sebagai suatu kumpulan besar, mencuci jubah mereka dan membuatnya putih dengan mempraktekkan iman dalam darah korban Yesus. (Wahyu 7:9, 10, 14) Dengan patuh kepada pemerintahan Kerajaan Kristus, mereka berharap untuk mewarisi berkat-berkatnya di bumi. Mereka datang kepada saudara-saudara Yesus yang terurap dan ”sujud” kepada mereka, dalam arti rohani, karena ’mendengar bahwa Allah menyertai mereka.’ Mereka melayani kaum terurap ini, dengan siapa mereka sendiri bersatu dalam suatu persekutuan saudara-saudara seluas dunia.—Matius 25:34-40; 1 Petrus 5:9.
”Jam Pencobaan”
15. (a) Apa yang Yesus janjikan kepada orang-orang Kristen di Filadelfia, dan mereka dianjurkan untuk melakukan apa? (b) Orang-orang Kristen berharap akan menerima ”mahkota” apa?
15 Yesus selanjutnya mengatakan: ”Karena engkau memelihara firman tentang ketekunanku, aku pun akan melindungi engkau dari jam pencobaan, yang akan datang atas seluruh dunia, untuk mencobai mereka yang diam di bumi. Aku akan datang segera. Peganglah dengan teguh apa yang ada padamu, supaya tidak seorang pun mengambil mahkotamu.” (Wahyu 3:10, 11, ”NW”) Meskipun orang-orang Kristen pada jaman Yohanes tidak akan hidup sampai hari Tuhan (yang mulai pada tahun 1914), keyakinan mereka bahwa Yesus akan datang memberi mereka kekuatan untuk terus mengabar. (Wahyu 1:10; 2 Timotius 4:2) ”Mahkota,” atau pahala hidup kekal; tersedia bagi mereka di surga. (Yakobus 1:12; Wahyu 11:18) Jika mereka setia sampai mati, tidak seorang pun dapat merampas pahala itu dari mereka.—Wahyu 2:10.
16, 17. (a) Apa gerangan ”jam pencobaan, yang akan datang atas seluruh dunia”? (b) Bagaimana keadaan kaum terurap pada awal dari ”jam pencobaan”?
16 Tetapi, apa gerangan ”jam pencobaan” itu? Tidak disangsikan, orang-orang Kristen di Asia harus menghadapi gelombang lebih lanjut dari pengejaran hebat yang dilancarkan oleh kekaisaran Roma.c Tetapi, penggenapan utama ialah jam penyaringan dan penghakiman yang akhirnya tiba selama hari Tuhan dan mencapai puncaknya sejak tahun 1918 seterusnya. Ujian itu ialah untuk menentukan apakah seseorang berpihak kepada Kerajaan Allah yang telah didirikan atau kepada dunia Setan. Ini suatu jangka waktu yang relatif singkat, satu ”jam,” tetapi masih belum selesai. Sebelum itu, kita sekali-kali tidak boleh lupa bahwa kita hidup pada ”jam pencobaan.”—Lukas 21:34-36.
17 Pada tahun 1918 golongan Yohanes dari orang-orang Kristen terurap—seperti sidang di Filadelfia yang teguh—harus menghadapi perlawanan dari ”jemaah Iblis” jaman modern. Para pemimpin agama dari Susunan Kristen, yang mengaku Yahudi rohani, dengan licik menghasut para penguasa agar menindas orang-orang Kristen sejati. Meskipun demikian, mereka ini berusaha keras untuk ’memelihara firman tentang ketekunan Yesus’; maka, dengan bantuan rohani, ’kekuatan yang tidak seberapa’ namun cukup berarti, mereka tetap terpelihara dan digerakkan untuk memasuki pintu yang kini terbuka di hadapan mereka. Dalam hal apa?
’Pintu yang Terbuka’
18. Pengangkatan apa yang Yesus laksanakan pada tahun 1919, dan bagaimana mereka yang diangkat dengan demikian menjadi seperti hamba Hizkia yang setia?
18 Pada tahun 1919 Yesus memenuhi janjinya dan mengakui kelompok kecil dari orang-orang Kristen sejati yang terurap sebagai ’hambanya yang setia dan bijaksana.’ (Matius 24:45-47) Mereka memasuki hak istimewa serupa dengan yang dinikmati oleh hamba yang setia Elyakim pada jaman Raja Hizkia.d Yehuwa mengatakan tentang Elyakim: ”Aku akan menaruh kunci rumah Daud ke atas bahunya: apabila ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila ia menutup, tidak ada yang dapat membuka.” Elyakim memikul tanggung jawab yang berat untuk Hizkia, putra Raja Daud. Demikian pula sekarang, golongan Yohanes yang terurap mempunyai ”kunci rumah Daud” yang ditaruh di atas bahunya dalam hal mereka dipercayakan dengan kepentingan Kerajaan Mesias di bumi. Yehuwa telah menguatkan hamba-hambaNya untuk hak istimewa ini, dengan menambah kekuatan mereka yang tidak seberapa menjadi kekuatan dinamis yang cukup untuk kesaksian raksasa ke seluruh dunia.—Yesaya 22:20, 22; 40:29.
19. Bagaimana golongan Yohanes menangani tanggung jawab yang Yesus berikan kepadanya pada tahun 1919, dan apa hasilnya?
19 Dari tahun 1919 dan seterusnya kaum sisa terurap, mengikuti teladan Yesus, memulai kampanye yang penuh semangat untuk memberitakan kabar baik Kerajaan di mana-mana. (Matius 4:17; Roma 10:18) Hasilnya, beberapa dari jemaah Iblis modern, Susunan Kristen, datang kepada kaum sisa terurap ini, bertobat dan ”sujud,” mengakui wewenang hamba ini. Mereka akhirnya juga melayani Yehuwa dengan bersatu-padu bersama orang-orang terdahulu dari golongan Yohanes. Ini terus berlangsung sampai jumlah lengkap dari saudara-saudara Yesus yang terurap dikumpulkan. Setelah itu, ”suatu kumpulan besar . . . dari segala bangsa” telah datang untuk ”sujud” kepada hamba yang terurap. (Wahyu 7:3, 4, 9) Bersama-sama, golongan hamba dan kumpulan besar ini melayani sebagai satu kawanan dari Saksi-Saksi Yehuwa.
20. Mengapa Saksi-Saksi Yehuwa dewasa ini harus teristimewa kuat dalam iman dan aktif dalam dinas Allah?
20 Seperti orang-orang Kristen di Filadelfia yang bersatu-padu dalam ikatan kasih persaudaraan yang sejati, Saksi-Saksi Yehuwa dewasa ini menyadari bahwa pekerjaan pengabaran mereka harus dilakukan dengan mendesak. Tidak lama lagi, kesusahan besar akan mengakhiri dunia Setan yang jahat. Pada waktu itu, semoga kita masing-masing didapati kuat dalam iman dan aktif dalam dinas Allah, sehingga nama-nama kita tidak akan dihapus dari kitab kehidupan Yehuwa. (Wahyu 7:14) Marilah kita dengan sangat serius memperhatikan nasihat Yesus kepada sidang di Filadelfia agar kita dapat berpegang teguh kepada hak istimewa kita dalam dinas dan memperoleh pahala hidup kekal.
Berkat-Berkat bagi Para Pemenang
21. Bagaimana orang-orang Kristen terurap dewasa ini ’memelihara firman tentang ketekunan Yesus,’ dan harapan apa menantikan mereka?
21 Golongan Yohanes dewasa ini telah ’memelihara firman tentang ketekunan Yesus,’ artinya, mereka telah mengikuti teladannya dan bertekun. (Ibrani 12:2, 3; 1 Petrus 2:21) Mereka telah mendapat anjuran yang besar dari kata-kata Yesus selanjutnya kepada sidang di Filadelfia: ”Barangsiapa menang, ia akan Kujadikan sokoguru di dalam Bait Suci AllahKu, dan ia tidak akan keluar lagi dari situ.”—Wahyu 3:12a.
22. (a) Apa gerangan bait dari Allah Yesus? (b) Bagaimana orang-orang Kristen terurap yang menang akan menjadi sokoguru dalam bait ini?
22 Betapa besar hak istimewa bagi seseorang untuk menjadi sokoguru dalam bait Yehuwa! Di Yerusalem purba, bait aksara menjadi pusat ibadat kepada Yehuwa. Dalam bait itu, imam besar mempersembahkan darah dari binatang-binatang korban, satu hari setiap tahun, di hadapan sinar mujizat yang melambangkan kehadiran Yehuwa dalam ruang ”yang maha kudus.” (Ibrani 9:1-7) Pada waktu Yesus dibaptis, mulailah berdiri sebuah bait lain, suatu penyelenggaraan menyerupai bait, yang bersifat rohani dan agung, untuk menyembah Yehuwa. Ruang maha kudus dari bait ini ada di surga, tempat Yesus pada waktunya muncul ”menghadap hadirat Allah.” (Ibrani 9:24) Yesus adalah Imam Besar, dan hanya ada satu korban yang dipersembahkan untuk menebus dosa secara tuntas: darah yang dicurahkan dari manusia sempurna Yesus. (Ibrani 7:26, 27; 9:25-28; 10:1-5, 12-14) Selama mereka tetap setia, orang-orang Kristen terurap di bumi melayani sebagai imam-imam bawahan di halaman bait ini di bumi. (1 Petrus 2:9) Tetapi setelah mereka menang, mereka juga akan memasuki ruang maha kudus surgawi dan menjadi pendukung yang kokoh, seperti tiang-tiang, atau sokoguru, dari penyelenggaraan untuk ibadat yang menyerupai bait itu. (Ibrani 10:19; Wahyu 20:6) Tidak ada bahaya bahwa mereka ”akan keluar lagi dari situ.”
23. (a) Apa yang Yesus selanjutnya janjikan kepada orang-orang Kristen terurap yang menang? (b) Apa hasil dari ditulisnya nama Yehuwa dan nama Yerusalem baru di atas para pemenang Kristen?
23 Yesus selanjutnya mengatakan: ”Dan padanya akan Kutuliskan nama AllahKu, nama kota AllahKu, yaitu Yerusalem baru, yang turun dari sorga dari AllahKu, dan namaKu yang baru.” (Wahyu 3:12b) Ya, atas para pemenang ini tertulis nama Yehuwa—Allah mereka dan Allah dari Yesus. Ini menunjukkan dengan jelas bahwa Yehuwa dan Yesus adalah dua pribadi yang terpisah dan bukan dua bagian dari Allah tiga serangkai, atau Tritunggal. (Yohanes 14:28; 20:17) Semua makhluk harus menyadari bahwa kaum terurap ini adalah milik Yehuwa. Mereka adalah saksi-saksiNya. Di atas mereka tertulis juga nama dari Yerusalem baru, kota surgawi yang turun dari surga dalam arti bahwa pemerintahannya yang penuh kebajikan diperluas meliputi seluruh umat manusia yang setia. (Wahyu 21:9-14) Semua domba-domba Kristen di bumi akan mengetahui bahwa para pemenang yang terurap ini adalah warga dari Yerusalem sorgawi.—Mazmur 87:5, 6; Matius 25:33, 34; Filipi 3:20; Ibrani 12:22.
24. Apa yang digambarkan oleh nama Yesus yang baru, dan bagaimana ini tertulis di atas orang-orang Kristen terurap yang setia?
24 Akhirnya, di atas para pemenang yang terurap dituliskan nama Yesus yang baru. Ini memaksudkan jabatan Yesus yang baru dan hak-hak istimewa unik yang dikaruniakan kepadanya oleh Yehuwa. (Filipi 2:9-11; Wahyu 19:12) Tidak seorang pun dapat mengetahui nama itu, dalam arti bahwa tidak seorang pun mempunyai pengalaman-pengalaman itu atau dipercayakan dengan hak-hak istimewa tersebut. Namun demikian, pada waktu Yesus menulis namanya di atas saudara-saudaranya yang setia, mereka memasuki hubungan yang akrab dengan dia dalam alam surgawi dan bahkan ambil bagian dalam hak-hak istimewanya. (Lukas 22:29, 30) Tidak mengherankan bahwa Yesus mengakhiri pesannya kepada orang-orang terurap tersebut dengan mengulangi nasihat: ”Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat.”—Wahyu 3:13.
25. Bagaimana tiap orang Kristen secara pribadi dewasa ini dapat menerapkan prinsip di balik nasihat yang Yesus berikan kepada sidang di Filadelfia?
25 Pesan tersebut pasti benar-benar merupakan anjuran yang bagus sekali bagi orang-orang Kristen yang setia di Filadelfia! Dan pesan itu tentu mengandung pelajaran yang penuh kuasa bagi golongan Yohanes sekarang, selama hari Tuhan. Namun prinsip-prinsipnya penting bagi setiap orang Kristen perseorangan, dari kaum terurap atau domba-domba lain. (Yohanes 10:16) Kita masing-masing berbuat baik jika terus menghasilkan buah-buah Kerajaan seperti dilakukan oleh orang-orang Kristen di Filadelfia. Semua kita sedikitnya mempunyai kekuatan. Semua kita dapat berbuat sesuatu dalam dinas Yehuwa. Marilah kita menggunakan kekuatan ini! Sehubungan dengan hak-hak istimewa Kerajaan yang makin bertambah, marilah kita berlaku waspada untuk memasuki pintu apapun yang terbuka bagi kita. Kita bahkan dapat berdoa agar Yehuwa membuka pintu sedemikian. (Kolose 4:2, 3) Seraya kita mengikuti pola ketekunan Yesus dan terbukti benar demi namanya, kita akan menunjukkan bahwa kita juga mempunyai telinga untuk mendengarkan apa yang dikatakan roh kudus Allah kepada jemaat-jemaat.
[Catatan Kaki]
a Pada jaman Paulus, Sostenes, kepala sinagoga Yahudi di Korintus, menjadi seorang saudara Kristen.—Kisah 18:17; 1 Korintus 1:1.
b Majalah Menara Pengawal, yang diterbitkan oleh golongan Yohanes, terus menonjolkan betapa mendesaknya untuk memanfaatkan kesempatan ini dan ambil bagian sepenuhnya dalam pekerjaan pengabaran; misalnya, lihat artikel ”Biarlah Semua Menyatakan Kemuliaan Yehuwa” dan ”Suara Mereka Pergi ke Seluruh Bumi” dalam Menara Pengawal terbitan 1 Januari 2004. Dalam terbitan 1 Juni 2004, artikel ”Diberkatilah Orang-Orang yang Memuliakan Allah,” ditandaskan tentang masuk melalui ’pintu yang terbuka’ menuju dinas sepenuh waktu. Ada puncak 1.093.552 perintis yang melaporkan dinas sedemikian dalam satu bulan pada tahun 2005.
c Cyclopedia dari McClintock dan Strong (Jilid X, halaman 519) melaporkan: ”Kekristenan dengan terpaksa dihadapkan kepada perhatian para penguasa oleh huru-hara yang ditimbulkan di kalangan penduduk oleh imam-imam kafir, yang mengamati kemajuan yang luar biasa dari iman itu dengan perasaan kuatir, dan karena itu Trayan [98-117 M.] mengeluarkan dekrit yang secara bertahap menekan ajaran baru tersebut yang mengubah orang menjadi pembenci dewa-dewa. Pemerintahan Pliny muda sebagai gubernur dari Bitinia [perbatasan propinsi Roma di Asia di sebelah utara] direpotkan dengan masalah-masalah yang timbul karena perluasan yang pesat dari Kekristenan dan kemarahan penduduk kafir dalam propinsinya sebagai akibat dari itu.”
d Nama Hizkia berarti ”Yehuwa Menguatkan.” Lihat 2 Raja 16:20, catatan kaki, New World Translation Reference Bible.
[Kotak di hlm. 63]
Membantu Banyak Orang untuk Sujud
Dari ke-144.000 orang terurap yang akan mewarisi Kerajaan surgawi, tampaknya suatu sisa, golongan Yohanes, yang berjumlah kurang dari 9.000 masih harus menyelesaikan haluan kehidupan mereka di bumi. Pada waktu yang sama, kumpulan besar telah berkembang menjadi kelompok yang sangat besar dari 6.600.000 orang lebih. (Wahyu 7:4, 9) Apa yang telah membantu menghasilkan pertambahan yang sangat besar ini? Berbagai macam sekolah yang diselenggarakan oleh Saksi-Saksi Yehuwa merupakan sumbangan besar. Jauh berbeda dari seminari-seminari Susunan Kristen yang mengajarkan filsafat duniawi dan merendahkan Alkitab, sekolah-sekolah Saksi ini menanamkan iman yang dalam kepada Firman Allah. Mereka memperlihatkan penerapannya yang praktis dalam kehidupan yang bersih, bermoral dan dinas yang penuh pengabdian kepada Allah. Di seluruh dunia sejak 1943, tiap sidang dari Saksi-Saksi Yehuwa mengadakan Sekolah Pelayanan Teokratis setempat dalam Balai Kerajaannya. Jutaan mengikuti sekolah ini tiap pekan, dengan mengikuti suatu program pendidikan Alkitab yang seragam.
Sejak 1959 Saksi-Saksi Yehuwa juga mengadakan Sekolah Pelayanan Kerajaan untuk melatih para penatua dan pelayan-pelayan sidang. Dan sejak 1977, Sekolah Dinas Perintis telah melatih lebih dari ratusan ribu lebih saudara dan saudari, yang dengan semangat Filadelfia sejati, melayani Yehuwa sepenuh waktu dalam pekerjaan pengabaran. Pada tahun 1987 Sekolah Latihan Pelayanan dimulai guna melatih Saksi-Saksi pria untuk penugasan istimewa dalam ladang dunia.
Yang menonjol di antara sekolah-sekolah yang diselenggarakan oleh Saksi-Saksi Yehuwa ialah Sekolah Alkitab Menara Pengawal Gilead. Sejak 1943 sekolah utusan injil ini, yang terletak di negara bagian New York, telah mewisuda dua rombongan siswa hampir setiap tahun. Keseluruhannya, sekolah ini telah melatih lebih dari 7.000 rohaniwan dari Yehuwa untuk dinas utusan injil ke negeri asing. Para lulusan sekolah ini melayani dalam lebih dari seratus negeri, dan di banyak dari negeri-negeri itu mereka berperan penting dalam membuka pekerjaan Kerajaan. Setelah kira-kira 40 tahun, banyak dari utusan-utusan injil yang mula-mula itu masih melakukan pekerjaan ini, bekerja sama dengan utusan-utusan injil yang baru dalam memajukan perluasan organisasi Yehuwa di seluruh dunia. Benar-benar suatu perluasan yang sangat menakjubkan telah terlaksana!
[Tabel di hlm. 64]
Pada tahun 1919 Raja Yesus yang sudah memerintah membuka pintu kesempatan untuk dinas Kristen. Orang-orang Kristen yang berbakti yang makin bertambah jumlahnya telah memanfaatkan kesempatan itu.
Negeri-Negeri Orang-Orang Pemberita-
yang Dicapai oleh Kristen yang Pemberitae
Pengabaran Ikut dalam Sepenuh Waktu
Tahun Pengabaranf
1918 14 3.868 591
1928 32 23.988 1.883
1938 52 47.143 4.112
1948 96 230.532 8.994
1958 175 717.088 23.772
1968 200 1.155.826 63.871
1978 205 2.086.698 115.389
1988 212 3.430.926 455.561
1998 233 5.544.059 698.781
2005 235 6.390.022 843.234
[Catatan Kaki]
e Angka-angka di atas adalah rata-rata tiap bulan.
f Angka-angka di atas adalah rata-rata tiap bulan.
[Tabel di hlm. 65]
Kegiatan dari Saksi-Saksi Yehuwa dilakukan sepenuh hati. Pertimbangkan, misalnya, jam-jam yang mereka gunakan untuk mengabar dan mengajar dan jumlah yang sangat besar dari pelajaran-pelajaran Alkitab secara cuma-cuma yang mereka adakan di rumah-rumah orang.
Jumlah Jam Pelajaran Alkitab
dalam yang Dipimpin
Pengabaran (Rata-Rata Tiap
Tahun (Tiap Tahun) Bulan)
1918 19.116 Tidak Dicatat
1928 2.866.164 Tidak Dicatat
1938 10.572.086 Tidak Dicatat
1948 49.832.205 130.281
1958 110.390.944 508.320
1968 208.666.762 977.503
1978 307.272.262 1.257.084
1988 785.521.697 3.237.160
1998 1.186.666.708 4.302.852
2005 1.278.235.504 6.061.534
[Gambar di hlm. 59]
Sebuah kunci Roma dari abad pertama