PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • g90_No34 hlm. 20-21
  • Apa yang Perlu Anda Ketahui tentang Malaikat-Malaikat

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Apa yang Perlu Anda Ketahui tentang Malaikat-Malaikat
  • Sedarlah!—1990 (No. 34)
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • Apakah Mereka Ada?
  • Bagaimana Rupa Mereka?
  • Apakah Mereka Mempunyai Kepribadian?
  • Patutkah Mereka Disembah?
  • Siapakah Malaikat?
    Pertanyaan Alkitab Dijawab
  • Cara Malaikat Membantu Saudara
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1998
  • Para Malaikat​—”Roh untuk Dinas kepada Umum”
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2009
  • Malaikat​—Cara Mereka Mempengaruhi Kita
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2006
Lihat Lebih Banyak
Sedarlah!—1990 (No. 34)
g90_No34 hlm. 20-21

Pandangan Alkitab

Apa yang Perlu Anda Ketahui tentang Malaikat-Malaikat

”Minggu lalu kira-kira 3.000 sarjana agama bertemu selama empat hari di New York untuk mendengarkan lebih dari 500 laporan mengenai pokok-pokok yang berkisar dari peranan humor dalam khotbah sampai kepada pentingnya upacara keagamaan bagi umat Pentakosta. Tidak seorang pun menyebutkan soal malaikat-malaikat.”—Daily News, 26 Desember 1982.

KINI, delapan tahun kemudian, pendeta juga jarang berbicara mengenai malaikat-malaikat. Mengapa? Mungkinkah karena para utusan surgawi ini hanya dipandang sebagai bagian dari dongeng kuno? Atau apakah mereka sungguh-sungguh ada? Jika demikian, apa yang perlu anda ketahui tentang mereka?

Apakah Mereka Ada?

Malaikat bukan sekedar suatu ”kuasa” atau ”gerakan dari alam semesta”, seperti yang dinyatakan beberapa filsuf. Mereka benar-benar ada sehingga disebutkan ratusan kali dalam Firman Allah, Alkitab. Dalam bahasa-bahasa asli Alkitab, kata-kata yang diterjemahkan ”malaikat” (bahasa Ibrani, mal·ʼakhʹ; bahasa Yunani, agʹge·los) secara harfiah berarti ”seseorang yang membawa berita” atau ”utusan”. Kata-kata ini muncul hampir 400 kali dalam Alkitab, kadang-kadang memaksudkan manusia, tetapi biasanya makhluk-makhluk roh.

Malaikat yang menampakkan diri kepada istri Manoah yang mandul untuk memberi tahu bahwa ia mengandung anak laki-lakinya, Simson, benar-benar nyata baginya. Demikian pula dengan ketiga malaikat yang menampakkan diri kepada Abraham dan istrinya Sara, dan kedua malaikat yang mencari Lot, dan malaikat yang duduk di bawah sebuah pohon besar dan berbicara dengan Gideon. (Kejadian 18:1-15; 19:1-5; Hakim 6:11-22; 13:3-21) Pada waktu kelahiran Yesus, seorang malaikat tiba-tiba menampakkan diri kepada sekelompok gembala di tengah-tengah cahaya yang bersinar dan menyilaukan mata.—Lukas 2:8, 9.

Malaikat-malaikat itu benar-benar ada. Mereka bukan hasil khayalan atau suatu kekuatan non-pribadi. Mereka menjalankan tugas yang diberikan sebagai utusan Allah, dan kisah-kisah tadi dengan tepat telah dicatat di dalam Alkitab demi manfaat kita dewasa ini. (2 Timotius 3:16) Jadi Alkitab menyingkapkan rincian yang penting mengenai para malaikat yang perlu anda ketahui, yang banyak di antaranya bertentangan dengan pandangan umum yang turun-temurun.

Bagaimana Rupa Mereka?

Mungkin anda membayangkan para malaikat sebagai bidadari atau wanita-wanita cantik atau sebagai makhluk-makhluk montok seperti bayi, dengan sayap, tersenyum manis, mengenakan jubah putih, memetik harpa kecil, dan melayang-layang di angkasa. Jika demikian, anda perlu mengetahui bahwa itu adalah pengertian yang salah, yang berasal dari gagasan kafir, seperti mitologi Yunani. Atau gagasan itu diterima setelah Alkitab selesai ditulis. Dalam penglihatan-penglihatan yang bersifat lambang di Alkitab, makhluk-makhluk roh seperti serafim dan kerub mempunyai sayap.—Yesaya 6:2; Yehezkiel 10:5; Wahyu 14:6.

Firman Allah menggambarkan para malaikat sebagai makhluk-makhluk roh yang sangat berkuasa, dan makhluk roh tidak dapat dilihat. (1 Raja 22:21; Mazmur 34:8; 91:11) Seorang ”Malaikat [Yehuwa]” membunuh 185.000 orang Asyur di dalam perkemahan musuh Israel hanya dalam satu malam! (Yesaya 37:36) Bila malaikat menampakkan diri kepada manusia, mereka selalu kelihatan sebagai pria yang berpakaian lengkap, bukan sebagai wanita atau anak-anak dan tidak pernah dalam bentuk yang lebih rendah daripada manusia.

Dari mana asalnya makhluk-makhluk roh yang penuh kuasa ini? Alkitab mengatakan bahwa ”melalui dialah [Yesus] Allah menciptakan segala sesuatu di surga dan di atas bumi, segala sesuatu yang kelihatan dan yang tidak kelihatan”. (Kolose 1:16, BIS) Allah Yehuwa, melalui Putra sulung ini, tidak hanya menciptakan para malaikat lama sebelum manusia namun menjadikan mereka bentuk kehidupan yang lebih tinggi daripada manusia.—Ayub 38:4, 7; 2 Petrus 2:11.

Apakah Mereka Mempunyai Kepribadian?

Malaikat, sama seperti manusia, mempunyai perasaan. Setelah para malaikat menyaksikan penciptaan bumi, kita diberi tahu bahwa mereka ”bersorak-sorak bersama-sama”, bahkan ”bersorak-sorai”. (Ayub 38:7) Alkitab juga menyatakan bahwa ”ada sukacita pada malaikat-malaikat Allah karena satu orang berdosa yang bertobat”. (Lukas 15:10) Pasti, tidak ada ”kekuatan” nonpribadi yang dapat mengalami perasaan sukacita besar seperti dilukiskan dalam ayat-ayat tersebut.

Malaikat juga mempunyai keterbatasan. Fakta-fakta tertentu mengenai Kristus dan masa depan disingkapkan kepada para nabi manusia tetapi tidak kepada para malaikat. Firman Allah memberi tahu kita bahwa ”hal-hal [itulah] yang ingin diketahui oleh malaikat-malaikat”. (1 Petrus 1:10-12) Berkenaan waktu yang tepat yang Allah pilih untuk kedatangan Tuhan, Yesus berkata, ”Tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa sendiri.”—Matius 24:36.

Demikian pula, nama dua malaikat, Mikhael dan Gabriel, muncul dalam Alkitab. (Daniel 12:1; Lukas 1:26) Bukankah ini menambah bukti bahwa mereka suatu pribadi? Sebagai pribadi, mereka tidak diprogram, seperti sebuah komputer atau robot, untuk bertindak dengan cara tertentu. Sebaliknya, malaikat-malaikat dikaruniai daya penalaran serta memiliki kebebasan untuk membuat keputusan moral sendiri. Jadi, sebagai pribadi-pribadi bermoral yang bebas memilih, malaikat-malaikat tertentu memilih untuk menentang Allah dan menjadi Setan beserta hantu-hantunya.—Kejadian 6:1-4; Yudas 6; Wahyu 12:7-9.

Patutkah Mereka Disembah?

Walaupun kita mungkin mengakui adanya malaikat-malaikat sebagai suatu kenyataan, bukan dongeng, kita harus menghindari hal yang berlebih-lebihan. Beberapa organisasi agama memberikan perhatian yang berlebihan kepada para malaikat, padahal penyembahan malaikat dikutuk dalam Alkitab. (Kolose 2:18; Wahyu 22:8, 9) Gereja Katolik telah mengubah Mikhael dan Gabriel menjadi obyek pemujaan. Dan di gereja-gereja Ortodoks Timur, malaikat-malaikat sangat penting dalam doa-doa litani [doa yang tertentu kata-katanya dan diungkapkan secara sambut-menyambut]. Betapa bertentangan dengan peringatan yang diberikan oleh malaikat Yehuwa ketika rasul Yohanes tersungkur di depan kakinya, ”Janganlah berbuat demikian! Aku adalah hamba sama dengan engkau.”—Wahyu 19:10.

Mengapa ada begitu banyak hal yang membingungkan mengenai malaikat-malaikat? Setan, yang menyamar sebagai ”malaikat Terang”, ’telah membutakan pikiran orang-orang yang tidak percaya’. (2 Korintus 4:4; 11:14) Jadi, tidakkah masuk akal untuk menduga bahwa banyak orang dewasa ini akan mempertahankan pendapat mereka sendiri mengenai keberadaan dan sifat dari malaikat-malaikat sebaliknya dari menerima apa yang telah dikatakan Firman Allah? Ya, walaupun para pendeta dewasa ini mungkin jarang berbicara mengenai malaikat-malaikat, kita mempunyai jaminan Allah melalui catatan Alkitab bahwa mereka benar-benar ada dan melaksanakan pelayanan yang mulia sebagai utusan dari Yehuwa.—Ibrani 1:7, 14; 6:18.

[Gambar di hlm. 20]

Malaikat-malaikat yang dilukiskan sebagai makhluk-makhluk seperti bayi dengan sayap berasal dari gagasan kafir

[Keterangan]

Cupid a Captive (Dewa Asmara sebagai Tawanan) oleh François Boucher, ± 1754

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan