Mengamati Dunia

Daftar Penjara Dunia

Negara mana yang menduduki peringkat pertama dalam jumlah pemenjaraan atas para pelanggar hukum? Amerika Serikat, kata Sentencing Project (Proyek Menjatuhkan Hukuman), suatu kelompok penelitian. Menurut daftar mereka, Afrika Selatan menduduki peringkat kedua dan Uni Soviet peringkat ketiga. Karena lebih dari satu juta orang Amerika berada di penjara, hal ini menjadikan Amerika Serikat nomor satu sebagai bangsa yang memiliki saham terbesar dalam hal mengurung rakyatnya—426 orang dari setiap 100.000 penduduk. Biaya pemenjaraan setiap tahun? Untuk Amerika Serikat saja, $16 miliar. ”Kita [harus] menghentikan pemenjaraan dan memulai rehabilitasi,” demikian komentar seorang pejabat pemerintah A.S. mengenai laporan itu. ”Kita dapat membangun semua penjara yang kita anggap diperlukan dan membanting pintu untuk ribuan orang, namun itu tidak akan ada pengaruhnya sampai kita memusatkan perhatian pada penyebab utama dari kejahatan.”

Pedang Menjadi Mata Bajak—Caranya?

”Masalahnya adalah, bagaimana caranya memusnahkan peralatan yang khusus didesain untuk bertahan terhadap kehancuran?” tanya The Wall Street Journal. Sejalan dengan perjanjian pengendalian senjata, Uni Soviet menghadapi tugas harus menyingkirkan kira-kira 40.000 tank. Cara yang diusulkan untuk melumpuhkan tank-tank tersebut mencakup peledakan bahan-bahan peledak yang ada di dalamnya, menjatuhkannya dari ketinggian untuk melumpuhkannya, dan menenggelamkannya ke dalam laut—setelah minyak, cat dan cairan hidraulisnya dikeluarkan. Yang bahkan dipertimbangkan ialah ide untuk mengubah ”gajah raksasa pelahap bensin yang bergerak lamban” itu menjadi peralatan sipil seperti traktor berat atau kendaraan pemadam kebakaran, tetapi itu dinyatakan tidak praktis. Yang paling disukai adalah rencana untuk membangun tempat peleburan yang dapat melelehkan tank-tank dan kemudian memanfaatkan potongan-potongan sisa metal. Karena teknologinya masih harus dikembangkan, barisan panjang tank-tank dikirim ”ke depot-depot di daerah Ural di timur, jauh dari jangkauan jadual perjanjian pengendalian senjata dan tuntutannya agar tank-tank dibongkar dan diledakkan”.

Plastik Laris di India

Perusahaan-perusahaan besar yang memproduksi kartu kredit mulai mengikis keengganan meminjam uang yang telah lama menjadi ciri golongan menengah di India. Majalah Asiaweek melaporkan bahwa walaupun hanya 400.000 kartu kredit yang digunakan di India, makin lebih banyak orang dari golongan ekonomi menengah yang berjumlah kira-kira 150 juta, ”menganut ide hiduplah untuk hari ini, dan biarlah hari esok mengurus dirinya sendiri”. Maka, beberapa bankir India merasa optimis akan masa depan. Sebagaimana diutarakan seseorang kepada Asiaweek, ”Jika perluasan dan pertumbuhan berlangsung sesuai dengan rencana, India akan menjadi pasar kartu kredit nomor 2 di dunia pada akhir abad ini, kedua yang terbesar setelah A.S.”

Kaum Remaja Mengalami Stres

”Anak perempuan jauh lebih menderita daripada anak laki-laki akibat stres yang rutin setiap hari,” demikian laporan Frankfurter Allgemeine Zeitung. Penyelidikan selama empat tahun terhadap 1.700 remaja antara usia 12 sampai 17 tahun yang dilakukan di Universitas Bielefeld, Jerman, memperlihatkan bahwa sewaktu mengalami tekanan yang berlebihan, anak perempuan cenderung menahan kekhawatiran mereka sehingga mengakibatkan pusing, gelisah, tidak dapat tidur, dan problem sakit perut. Dikatakan bahwa anak laki-laki umumnya mengurangi stres setiap hari dengan membuka diri, kasar, agresif, atau kejam. Dari mana asal mula stres? Dari sikap orang-tua yang berharap terlalu banyak, terlalu sedikitnya perhatian orang sebaya, permintaan konsumen yang berlebihan, dan akibat terlalu banyaknya waktu senggang digunakan untuk hal-hal yang merangsang perasaan.

Mobil-Mobil yang Dibuang

”Sepeda yang dibuang biasanya merepotkan kita, namun sekarang mobil yang dibuang itulah yang merepotkan,” demikian keluhan seorang pegawai Badan Kepolisian Nasional Jepang. Menurut suatu perkiraan pemerintah, sekitar empat juta mobil dibuang di seluruh Jepang setiap tahun. Dulu, pemilik mobil menjual mobil tua mereka kepada agen besi tua, namun sekarang mereka harus membayar agen besi tua untuk memindahkannya. The Daily Yomiuri menjelaskan mengapa mobil-mobil dibuang begitu saja, dengan mengatakan bahwa bagi perusahaan pembuangan bisnis mobil-buangan ternyata tidak menguntungkan begitu harga besi tua jatuh secara drastis baru-baru ini. Bagaimanapun juga, polisi sedang mengambil tindakan. Mereka mulai menuntut orang karena membuang mobil.

Jadi Santa atau Tidak?

Itulah pertanyaan yang dihadapi Gereja Katolik Roma sehubungan dengan Ratu Isabella I, penguasa Spanyol abad ke-15. Menurut surat kabar Perancis Le Monde, terdapat suatu gerakan yang berlangsung di dalam gereja guna menguduskan Isabella, dan ini akan merupakan langkah pertama untuk menjadikan dia orang suci (santa). Isabella terkenal karena dukungannya dalam eksplorasi Christophorus Columbus, yang berakhir dengan penemuan benua Amerika oleh Eropa pada tahun 1492. Sewaktu Vatikan mempelajari sebuah petisi yang mendesak pengudusan Isabella, selebaran diedarkan yang menggambarkan peranannya yang menjadi teladan bagi kaum remaja, kaum ibu, bahkan bagi kepala-kepala negara. Akan tetapi, orang Yahudi dan Muslim menjadi sakit hati. Sewaktu Isabella berkuasa bersama suaminya, pada waktu itulah Inkuisisi Spanyol yang kejam mulai; ratusan ribu orang Yahudi dan Muslim dipaksa untuk berganti agama atau dibawa ke tempat pembuangan. Ribuan orang disiksa dan dibakar.

Pastor-Pastor yang Menikah

Baru-baru ini, Paus Yohanes Paulus II memberikan izin untuk menahbiskan dua pastor Brasil yang telah menikah. ”Para pastor yang baru diangkat menandatangani dokumen yang memuat janji mereka untuk tidak melakukan hubungan seksual lagi dengan istri mereka,” demikian laporan surat kabar Brasil O Estado de S. Paulo. Menurut surat kabar tersebut, Aloísio Lorscheider, kardinal dari Fortaleza, menganggap ”penahbisan pria-pria yang telah menikah sebagai penyelesaian untuk masalah kurangnya pastor”. Sang kardinal juga menyerang tuntutan gereja mengenai kelajangan. ”Menurut Dom Aloísio, kelajangan adalah suatu ketetapan ’anakronistis’ yang tidak mempunyai dasar Alkitab,” demikian ulasan majalah Veja. ”Kelajangan tidak diciptakan oleh Kitab Suci dan, karena itu, bukanlah hal yang tidak dapat ditolak.” Akan tetapi, pihak Vatikan tetap lebih menyukai pastor-pastor lajang.

Terlalu Muda Menjadi Ibu

”Satu dari setiap tujuh anak yang lahir dari keluarga-keluarga Amerika adalah anak dari seorang ibu remaja, yang mencapai jumlah 2,5 juta bayi setiap tahunnya,” menurut suatu penelitian di Amerika yang dikomentari dalam surat kabar Brazilia O Estado de S. Paulo. Brazilia ada di tempat pertama dengan 601.023 bayi lahir dari ibu-ibu remaja, Meksiko di urutan kedua dengan 498.277, dan Amerika Serikat di urutan ketiga dengan 430.389. Angka-angka yang tinggi ini mengejutkan para peneliti tersebut, yang tadinya mengharapkan bahwa perubahan-perubahan ekonomi dan sosial selama 25 tahun terakhir ini akan mengurangi kehamilan remaja. Bagaimana dengan pemecahannya? Penelitian itu mengusulkan untuk merangsang kaum muda agar mau belajar di sekolah lebih lama, memperbaiki kedudukan kaum wanita, dan menjunjung keperawanan sampai hari perkawinan.

Surplus Wol

Para peternak domba Australia, penyedia 70 persen wol yang digunakan dalam busana dunia, tiba-tiba mengalami bahwa ternak domba mereka terlalu banyak. Kira-kira 20 juta kelebihannya, demikian laporan Sunday Correspondent London, Inggris. Karena harga domba turun 5 sen seekor, para peternak mengeluarkan lebih banyak uang untuk peluru guna membunuh domba daripada harga dombanya sendiri. Mengapa permintaan wol jatuh sedemikian rupa? The Correspondent mengemukakan tiga alasan: Krisis di Teluk Persia telah menghentikan perdagangan dengan negara-negara Arab; pengurangan kekuasaan militer dunia telah mengurangi kebutuhan akan seragam militer, yang biasanya terbuat dari bahan wol; dan pemanasan global telah mengurangi kebutuhan akan pakaian wol hangat.