Surat Pembaca
Mabuk dalam Perjalanan Saya berusia sepuluh tahun dan ingin mengucapkan terima kasih atas pokok ”Mabuk dalam Perjalanan” dalam artikel ”Mengamati Dunia”. (22 Januari 1996) Saya mencoba saran-saran yang terdapat dalam artikel itu, dan ternyata berhasil! Silakan terus terbitkan artikel-artikel semacam itu.
J. C. S., Brasil
Orang-Tua yang Bersikap Mendukung Terima kasih banyak atas seri artikel ”Orang-Tua—Berilah Dukungan!” (8 Agustus 1994) Belum lama ini, pimpinan sekolah putri bungsu saya membahas bersama sekelompok orang-tua mengenai masalah komunikasi yang baik antara guru dengan orang-tua. Saya mengambil majalah itu dan memberikannya kepada kepala sekolah, dan ia langsung membacanya. Dua minggu kemudian putri saya memberikan laporan berkala bulanan sekolah kepada saya. Bagian dari artikel mengenai komunikasi yang baik telah dicetak kembali supaya semua murid dapat mengambil manfaat dari informasi itu.
W. B., Amerika Serikat
Gempa Bumi Saya membaca artikel ”Bencana yang Mendadak di Jepang—Bagaimana Orang-Orang Menghadapinya” (8 Agustus 1995) Saya hendak bertanya, mengapa Anda memberikan bala bantuan kemanusiaan hanya kepada Saksi-Saksi? Orang menyangka bahwa Saksi-Saksi akan meluaskan kasihnya kepada sesama Saksi dan dan juga kepada non-Saksi.
V. C. E., Nigeria
Sebenarnya, banyak juga non-Saksi yang dibantu. Sering kali, menyalurkan persediaan bala bantuan melalui sidang-sidang dari Saksi-Saksi Yehuwa terbukti merupakan cara tercepat untuk memberikan persediaan bagi mereka yang membutuhkan. Dalam satu peristiwa, dua mobil gerbong sarat dengan bahan makanan dikirim ke pusat pengungsi setempat. Banyak contoh serupa dapat dikutip. Tentu saja, Saksi-Saksi memberikan prioritas kepada anggota-anggota sidang, karena di dalam Alkitab kita dianjurkan, ”Hendaklah kita mengerjakan apa yang baik kepada semua, tetapi teristimewa kepada mereka yang ada hubungannya dengan kita dalam iman.” (Galatia 6:10)—RED.
Persaingan Olahraga Artikel Anda ”Salahkah Persaingan dalam Olahraga?” (8 Desember 1995) sangat membingungkan bagi saya, yang di dalamnya menyebutkan Galatia 5:26. Apa hubungannya kitab Galatia dengan olahraga dan permainan? Paulus di sini berbicara mengenai roh versus daging dan kemerdekaan versus perbudakan. King James Version menerjemahkan ayat itu, ”Hendaklah kita tidak menginginkan kemuliaan yang fana, membangkitkan kemarahan terhadap satu sama lain.”
P. O., Amerika Serikat
Memang benar bahwa sang rasul tidak secara spesifik memaksudkan persaingan olahraga sewaktu ia menulis kata-kata itu. Akan tetapi, beberapa orang Kristen rupanya membuat perbandingan yang tidak adil terhadap satu sama lain. Hal ini menimbulkan sikap ’kedagingan’ seperti ’permusuhan, percekcokan, kecemburuan, pertengkaran, dan perpecahan’. (Galatia 5:20, 21; 6:3, 4) Oleh sebab itu, Paulus memperingatkan orang-orang Kristen untuk tidak ”membangkitkan persaingan terhadap satu sama lain”. Menurut ”The New Thayer’s Greek-English Lexicon”, kata Yunani yang diterjemahkan ”persaingan” berarti ”menantang untuk bertempur atau berjuang dengan seseorang”. Tentu saja, prinsip ini berlaku untuk aktivitas olahraga atau aktivitas apa pun yang dapat menyebabkan orang-orang Kristen bersaing terhadap satu sama lain dalam cara yang tidak sehat.—RED.
Kurang Minat Baca Saya membaca artikel ”Berhati-hatilah terhadap Kurangnya Minat Baca” (22 Januari 1996) dan sangat menikmatinya sehingga saya tergerak menulis dan mengucapkan terima kasih atas bahan bacaan yang informatif yang Anda sediakan. Membaca memberikan kita kesempatan untuk mengetahui Pencipta jagat raya melalui firman-Nya yang berharga, Alkitab. Karena itu, ada hubungan antara kelemahan rohani dan kurangnya minat baca.
R. R., Amerika Serikat
Walaupun saya seorang Kristen yang terbaptis selama 28 tahun sekaligus pembaca publikasi Lembaga secara tetap tentu, saya merasa kehilangan keinginan untuk membaca, dan saya cenderung menunda-nunda. Artikel Anda mengidentifikasi problem saya! Penalaran Anda mengenai pokok ini memberikan dorongan kepada saya untuk membaca demi manfaat saya sendiri.
A. O., Kanada