Pasal 8
”Masuklah Roh Kehidupan dari Allah Ke Dalam Mereka”
1. Sesuai dengan kata-kata Yesus di Matius 28:18-20, pekerjaan istimewa apakah dari roh suci yang akan dihentikan tidak lama lagi?
BEKERJANYA roh suci Allah dengan cara yang istimewa telah berlangsung selama sembilan belas abad sampai sekarang dan cara ini akan segera berhenti. Apabila cara itu telah dihentikan, maka pekerjaan menjadikan murid dari Yesus Mesias itu akan dihentikan. Putra Allah yang dibangkitkan menyebutkan hal ini ketika, di sebuah bukit di Galilea, propinsi Roma, ia berkata kepada para rasulnya, ”KepadaKu telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa muridKu dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”—Matius 28:18-20.
2. Selain Yesus Kristus yang dimuliakan, apa lagi yang menyertai murid-muridnya sampai kepada ”kesudahan dunia” ini?
2 Para rasul itu mengenal baik roh suci itu yang di dalam namanya mereka telah ditugaskan untuk membaptis semua orang yang menjadi murid-murid Kristus dari segala bangsa. Selama mereka bergaul dekat dengan Yesus, Tuan mereka, mereka memperhatikan bekerjanya roh suci itu dengan penuh kuasa melalui dia dalam mengabarkan Kerajaan, mengajar dan melakukan mujizat-mujizat. (Kisah 10:38) Pada malam Paskah yang terakhir mereka rayakan bersama dia pada tanggal 14 Nisan, 33 M. ia memberikan penghiburan kepada mereka dengan mengatakan, ”Aku akan minta kepada Bapa dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya ia menyertai kamu [selama-lamanya, NW], yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia.” (Yohanes 14:16, 17) Jadi, bukan saja Yesus Kristus yang dibangkitkan dan dimuliakan itu akan menyertai murid-muridnya sampai kepada ”akhir zaman”, tetapi juga Penolong mereka yang aktif itu, roh suci, akan menyertai mereka sampai pada waktu itu, sebab roh itu akan menyertai mereka ”selama-lamanya”.
3, 4. (a) Mengapakah timbul pertanyaan mengenai apakah Yesus Kristus telah menyertai Susunan Kristen senantiasa sampai sekarang? (b) Apa yang Yesus katakan sebagai faktor yang menentukan apakah roh suci memang menyertai seseorang yang mengaku Kristen?
3 Hal itu menarik bagi kita dewasa ini! Kini kita telah berada justru dalam jangka waktu itu, yang disebut ”akhir zaman” atau ”kesudahan dunia”. (Matius 24:3) Sejak pecahnya Perang Dunia I pada tahun 1914 kejadian-kejadian di dalam dunia maupun di tengah-tengah murid-murid Kristus telah menggenapkan apa yang Yesus nubuatkan dalam nubuatnya sebagaimana dicatat di Matius 24:3 sampai 25:46. (Juga Markus 13:3-37; Lukas 21:7-36) Yesus Kristus, yang menjalankan ”segala kuasa” di surga maupun di atas bumi telah menyertai murid-muridnya ”senantiasa” hingga sekarang. ”Penolong” yang dijanjikan itu, roh suci, juga telah menyertai mereka. Akan tetapi dewasa ini banyak orang mengaku diri sebagai murid-murid Kristus atau orang Kristen. Menurut angka-angka yang terakhir diterbitkan, Susunan Kristen mempunyai lebih dari sembilan ratus juta anggota gereja. Maka, apakah kita mengharap akan menemukan dalam Susunan Kristen bukti mengenai kehadiran Kristus? Apakah roh suci telah bekerja di dalamnya?
4 Nah, dalam hal ini, apakah pertanyaan itu dapat dijawab semata-mata berdasarkan jumlah orang-orang yang mengaku sebagai Kristen? Tidak, sebab Yesus mengatakan bahwa faktor yang menentukan adalah perbuatan-perbuatan yang diperkenan Allah,
”Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka . . . dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api. Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka.
”Bukan setiap orang yang berseru kepadaKu ’Tuhan, Tuhan!’ akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak BapaKu yang di sorga.”—Matius 7:16-21.
5. Apakah Susunan Kristen dewasa ini melimpah dengan ”buah Roh” ataukah dengan ”perbuatan daging”?
5 Sejak Susunan Kristen didirikan di abad keempat M. oleh kaisar Roma kafir yang tidak dibaptis, Konstantin Agung, buah yang dihasilkan oleh Susunan Kristen bukanlah buah yang baik. Setelah enam belas abad tersedia kesempatan untuk memelihara ”buah Roh”, organisasi agamanya tidaklah dipenuhi dengan ”kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri.” Sebaliknya, ”perbuatan daging”, itulah yang mencirikan Susunan Kristen.—Galatia 5:19-23.
6, 7. Dalam hal-hal apakah Susunan Kristen serupa dengan sidang di Laodikia, dan apakah ia telah bertobat dan mengindahkan nasihat Yesus kepada sidang itu?
6 Susunan Kristen, yang menurut laporan mempunyai jumlah anggota gereja yang sangat besar, dewasa ini dapat diibaratkan sama seperti ”jemaat di Laodikia”. Dalam Wahyu 3:14-18, Yesus Kristus yang dimuliakan berkata kepada sidang tersebut,
”Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas! Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulutKu. Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang, maka Aku menasihatkan engkau, supaya engkau membeli dari padaKu emas yang telah dimurnikan dalam api, agar engkau menjadi kaya, dan juga pakaian putih, supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan ketelanjanganmu yang memalukan; dan lagi minyak untuk melumas matamu, supaya engkau dapat melihat.”
7 Apakah Susunan Kristen telah bertobat dan mengindahkan nasihat dari Kristus itu? Ikut sertanya dia secara aktif dalam perang dunia, penindasan yang ia lakukan atas golongan-golongan minoritas agama, sifatnya yang materialistis, kaidah moralnya yang begitu longgar, turut campurnya ia dalam urusan-urusan politik guna mengendalikan dan mempertahankan dunia yang sudah tua ini, kesemuanya ini dan banyak hal lain menjawab Tidak!
8. Mengapakah Yesus yang dimuliakan terpaksa ”memuntahkan” Susunan Kristen dari mulutnya dan tidak menggunakannya dalam pekerjaan yang berlangsung dewasa ini?
8 Selama ”kesudahan dunia” ini Yesus Kristus tidak dapat berbuat lain dari pada ”memuntahkan” Susunan Kristen dari mulutnya. Secara rohani, Susunan Kristen tidaklah dingin menyegarkan dan juga tidak panas sehingga mendatangkan perasaan nyaman bagi dia. Dia tidak dapat menelan Susunan Kristen supaya memberikan manfaat baginya. Susunan Kristen ”suam-suam kuku” karena mengaku sebagai Kristen tetapi pada waktu yang sama berkompromi dan menjadikan dirinya sahabat dan alat dari dunia ini. Inilah yang tak dapat diterima oleh Yesus Kristus, Raja yang telah memerintah itu. Ia mengenal Susunan Kristen sebagai musuh dari Allah, Bapanya. (Yakobus 4:4) Ia tidak bersekutu dengan musuh-musuh Bapanya. Susunan Kristen tidaklah menikmati firdaus rohani bersama Yesus Kristus. Maka Yesus Kristus tak dapat menggunakan Susunan Kristen dalam pekerjaan yang ia nubuatkan bagi murid-muridnya yang sejati di zaman sekarang ini.—Matius 24:14.
9. Karena melakukan kegiatan-kegiatannya dalam nama agama, apakah Susunan Kristen telah menjadikan dirinya sasaran kebencian di antara segala bangsa, atau terhadap siapakah ia menghasut kebencian sedemikian?
9 Susunan Kristen telah melakukan pekerjaan-pekerjaannya dan itu dilakukan dalam nama agama. Apakah kegiatan-kegiatan ini telah menjadikan Susunan Kristen ”dibenci semua bangsa oleh karena namaKu [Kristus]”? (Matius 24:9) Justru sebaliknya, Susunan Kristen telah ambil pimpinan dalam perbuatan yang menyebabkan orang-orang lain menjadi sasaran kebencian. Siapakah itu? Sejarah zaman modern menunjukkan siapa mereka. Selama Perang Dunia I ada satu kelompok internasional yang merupakan siswa-siswa Alkitab yang menunjukkan dari Alkitab terilham bahwa ”zaman bangsa-bangsa” berakhir pada tahun pecahnya Perang Dunia I—1914. (Lukas 21:24) Jadi semua bangsa, yang mengaku menganut Kekristenan dan yang tidak mengaku sebagai Kristen, akan dibinasakan karena mereka menentang kerajaan Yesus Kristus yang telah didirikan, Raja yang kini memerintah di sorga di sebelah kanan Allah. Semua orang yang ingin luput dari kebinasaan bersama Susunan Kristen perlu keluar dari kelompok orang-orang yang disebut Kristen dalam nama saja, dari gereja-gereja Susunan Kristen. Pengajaran yang begitu berani dari siswa-siswa Alkitab yang sungguh-sungguh ini menimbulkan kebencian di seluruh dunia terhadap mereka.
10. Selama Perang Dunia I Susunan Kristen berusaha membinasakan golongan minoritas agama yang mana, dan dengan cara-cara apa?
10 Kelompok minoritas agama yang dibenci ini terdiri dari orang-orang Kristen yang dikenal sebagai Siswa-Siswa Alkitab Internasional. Dalam pelajaran Alkitab dan pekerjaan publisitas yang mereka jalankan, mereka menggunakan bahan-bahan bacaan yang diterbitkan oleh Lembaga Alkitab dan Risalah Menara Pengawal yang berkantor pusat di Brooklyn, New York. Terhadap siswa-siswa Alkitab ini Susunan Kristen melancarkan serangannya selama Perang Dunia I. Susunan Kristen bermaksud untuk memusnahkan mereka. Para pendeta Susunan Kristen melancarkan tuduhan-tuduhan palsu atas mereka dan berusaha mempengaruhi unsur-unsur politik dan kehakiman dari dunia ini supaya melancarkan tekanan-tekanan terhadap mereka.
11. Karena hal apakah maka Lembaga Alkitab dan Risalah Menara Pengawal mendapat tuduhan?
11 Kemudian menyusullah larangan-larangan atas bahan-bahan bacaan yang diterbitkan oleh Lembaga Alkitab dan Risalat Menara Pengawal. Di berbagai negeri dikenakanlah larangan atas kegiatan Siswa-Siswa Alkitab ini. Di banyak tempat massa yang bersifat patriotis dihasut untuk melakukan tindak kekerasan terhadap golongan minoritas yang suka damai dan disalahgambarkan ini. Pada musim semi tahun 1918 orang-orang terkemuka yang bergabung dengan kantor pusat Brooklyn dari Lembaga ini digiring ke tempat kurungan pada Lembaga Pemasyarakatan Federal berdasarkan tuduhan-tuduhan palsu!
12. Apa yang diperlihatkan oleh Wahyu 11:7-12 mengenai apakah Susunan Kristen telah mematikan pekerjaan kesaksian itu untuk selama-lamanya?
12 Setelah presiden serta bendahara-sekretaris dari Lembaga Alkitab dan Risalah Menara Pengawal dengan enam orang lain rekan sekerja mereka yang terkemuka dijebloskan ke dalam penjara bagaikan penjahat-penjahat, Susunan Kristen merasa bahwa ia telah membunuh organisasi saksi-saksi yang setia bagi kerajaan Allah yang telah ditetapkan di tangan Yesus Kristus. Tapi apakah mereka telah dipukul mati? Untuk sementara waktu mayat dari saksi-saksi Kerajaan kelihatannya benar-benar sudah mati. Tetapi apakah mereka tidak dapat lagi berbuat apa-apa untuk selama-lamanya? Bahasa kiasan dari Wahyu 11:7-12 menjawab,
”Dan apabila mereka telah menyelesaikan kesaksian mereka, maka binatang yang muncul dari jurang maut, akan memerangi mereka dan mengalahkan serta membunuh mereka. Dan mayat mereka akan terletak di atas jalan raya kota besar, yang secara rohani disebut Sodom dan Mesir, di mana juga Tuhan mereka disalibkan. Dan orang-orang dari segala bangsa dan suku dan bahasa dan kaum, melihat mayat mereka tiga setengah hari lamanya dan orang-orang itu tidak memperbolehkan mayat mereka dikuburkan. Dan mereka yang diam di atas bumi bergembira dan bersukacita atas mereka dan berpesta dan saling mengirim hadiah, karena kedua nabi itu telah merupakan siksaan bagi semua orang yang diam di atas bumi.
”Tiga setengah hari kemudian masuklah roh kehidupan dari Allah ke dalam mereka, sehingga mereka bangkit dan semua orang yang melihat mereka menjadi sangat takut. Dan orang-orang itu mendengar suatu suara yang nyaring dari sorga berkata kepada mereka: ’Naiklah ke mari!’ Lalu naiklah mereka ke langit, diselubungi awan, disaksikan oleh musuh-musuh mereka.”
13. Dari sudut pandangan Susunan Kristen, bagaimanakah masa depan bagi organisasi saksi-saksi ini, tetapi kekuatan apa yang tidak diperhitungkannya?
13 Selama waktu yang singkat, sama seperti tiga setengah hari, organisasi dari pemberita-pemberita nubuat Alkitab ini dan saksi-saksi bagi kerajaan Allah yang telah didirikan dicemoohkan oleh umum. Orang-orang yang tadinya merasa disiksa oleh pengabaran kebenaran-kebenaran Alkitab bersukacita atas ditindasnya saksi-saksi Kerajaan ini. Dari sudut pandangan Susunan Kristen, organisasi saksi-saksi ini sudah ’mati’. Tetapi apakah roh Allah telah dibunuh, sampai mati? Ternyata tidak ketika tubuh Yesus Kristus yang dipantek itu mati terbaring dalam kuburan tidak sampai tiga hari. Maka, juga sembilan belas abad kemudian, roh itu ternyata tidaklah ’mati’ setelah organisasi saksi-saksi Kerajaan mati terbaring ”tiga setengah hari”, secara relatif.
14. Untuk menggenapkan Matius 24:14, apa yang perlu, dan apa yang terjadi pada musim semi tahun 1919?
14 Pada waktu itu ”kesudahan dunia [penutup susunan perkara-perkara ini, NW]” telah memasuki tahun yang kelima. Ramalan yang Yesus berikan, di Matius 24:14, masih harus digenapi, ”Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya.” [”Dan Kabar Baik tentang Pemerintahan Allah akan diberitakan ke seluruh dunia, supaya semua orang mendengarnya. Sesudah itu barulah datang kiamat,” Perjanjian Baru dalam Bahasa Indonesia Sehari-hari] Susunan Kristen, dengan noda darah dari perang dunia, tidaklah pantas atau cukup bersih untuk menggenapkan nubuat itu. Maka, apa yang harus terjadi? Roh dari Allah Yang Mahakuasa perlu bertindak. Dan memang roh itu bertindak, bukan demi kepentingan Susunan Kristen yang berhutang darah melainkan demi kepentingan saksi-saksi Kerajaan yang kelihatannya ’sudah mati’. Sesuai dengan gambaran di Wahyu 11:11, ”masuklah roh kehidupan dari Allah ke dalam mereka, sehingga mereka bangkit”. Musim semi pada tahun 1919 setelah selesainya perang, merupakan waktu manakala kehidupan kembali ini terjadi atas mereka.
15. Siapa yang melaksanakan pekerjaan setelah dibebaskan, dan perhatian yang bagaimana diberikan sekali lagi kepada Matius 24:14?
15 Secara mengejutkan, menjelang akhir bulan Maret 1919 para pejabat dari Lembaga Alkitab dan Risalah Menara Pengawal serta rekan-rekan mereka yang telah dipenjarakan, dibebaskan dengan jaminan dan melanjutkan pekerjaan mereka. Nubuat Yesus di Matius 24:14 kini mendapat perhatian yang baru. Komentar yang sangat menarik perhatian mengenai hal itu dibuat dalam majalah The Watch Tower terbitan 1 Juli 1920, halaman 199, 200. Dis situ dijelaskan bahwa pengabaran di seluruh dunia yang telah dinubuatkan ini bukanlah pengabaran lanjutan dari apa yang disebut ”Abad Penginjilan” selama sembilan belas abad yang terakhir, mengenai suatu kerajaan yang masih akan datang. Akan tetapi ini adalah pengabaran mengenai kerajaan yang telah berdiri. Jadi pengabaran ini merupakan pekerjaan pengumuman di seluruh dunia yang dilakukan sejak tahun 1914 M.
16. Bagaimanakah penyingkapan itu mempengaruhi para saksi ini, dan peristiwa apa yang menjadi puncak pada tahun 1919?
16 Penyingkapan ini oleh ”roh kebenaran” memberi kehidupan baru dalam pengabaran Kerajaan yang dilakukan oleh saksi-saksi. Sebagai puncak yang sangat menarik perhatian dalam tahun 1919, tahun terjadinya kehidupan kembali tersebut, kebaktian umum yang pertama setelah masa perang bagi saksi-saksi Kerajaan ini diadakan selama delapan hari di Cedar Point, Ohio. Ribuan orang dari Amerika Serikat dan Kanada menghadirinya. Presiden dari Lembaga Alkitab dan Risalah Menara Pengawal yang telah dibebaskan dari segala tuduhan palsu pada masa perang itu, mengumumkan bahwa pekerjaan Kerajaan yang baru masih ada di hadapan mereka. Kepada hadirin sejumlah 7.000 orang ia memberikan ceramah umum.
17. Apa alasan bagi musuh-musuh untuk menjadi takut karena ditinggikan para saksi ini dari keadaan mati?
17 Dengan dihidupkannya kembali saksi-saksi kerajaan Allah yang telah berdiri dengan cara yang mengejutkan, timbullah rasa takut yang hebat atas Susunan Kristen. Jika ada alasan bagi para musuh itu untuk merasa takut pada waktu itu, walaupun saksi-saksi Kerajaan hanya merupakan sisa yang jumlahnya kecil, maka ada alasan yang lebih besar bagi mereka untuk merasa takut di kemudian hari. Saksi-saksi itu akan diberikan tempat yang menonjol di seluruh dunia, yang belum pernah diberikan kepada murid-murid Kristus pada waktu manapun sebelumnya. Mereka dipanggil kepada kedudukan yang begitu tinggi seperti oleh suatu suara keras dari sorga, yang mengatakan kepada mereka, ”Naiklah ke mari!”
18. Bagaimanakah di tahun 1922 para saksi ini memperlihatkan bahwa mereka tidak mundur dari pekerjaan yang harus ditonjolkan kepada dunia?
18 Setelah mereka memulai pengumuman Kerajaan yang mengangkat mereka kepada kedudukan yang sangat tinggi di hadapan umum, seolah-olah ke sorga, mereka tidaklah menjadi mundur. Didorong oleh roh Allah yang menggiatkan, dengan tidak mengenal takut mereka segera melaksanakan pekerjaan itu. Semangat semakin meningkat pada waktu kebaktian umum yang kedua di Cedar Point, Ohio, dalam tahun 1922, ketika presiden dari Lembaga Menara Pengawal sampai kepada puncak dari ceramah utama yang diberikannya dan menyerukan, ”Umumkan, umumkan, umumkan, Raja itu dan Kerajaannya!” Ribuan orang yang ikut dalam kebaktian itu dengan gegap gempita bertepuk tangan sebagai sambutan kepada panggilan yang dinamis ini untuk melakukan pengabaran Kerajaan sampai selesai!
WAKTUNYA UNTUK MEMBERI KESAKSIAN TENTANG KERAJAAN DI SELURUH DUNIA
19. Mengapakah catatan di Wahyu 11:15-18 cocok untuk diberikan oleh Yohanes setelah catatannya tentang dihidupkannya kembali para saksi itu?
19 Untuk pengabaran Kerajaan di seluruh dunia inilah ”roh kehidupan dari Allah” telah masuk ke dalam saksi-saksi yang tertindas itu pada tahun 1919 M. Maka sangat cocok, bahwa rasul Yohanes segera melanjutkan catatannya mengenai dua saksi yang ditinggikan itu dengan catatan berikut,
”Lalu malaikat yang ketujuh meniup sangkakalanya, dan terdengarlah suara-suara nyaring di dalam sorga, katanya: ’Pemerintahan atas dunia dipegang oleh Tuhan kita dan Dia yang diurapiNya, dan Ia akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.’
”Dan kedua puluh empat tua-tua, yang duduk di hadapan Allah di atas takhta mereka, tersungkur dan menyembah Allah sambil berkata: ’Kami mengucap syukur kepadaMu, ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa, yang ada dan yang sudah ada, karena Engkau telah memangku kuasaMu yang besar dan telah mulai memerintah sebagai raja dan semua bangsa telah marah, tetapi amarahMu telah datang dan saat bagi orang-orang mati untuk dihakimi dan untuk memberi upah kepada hamba-hambaMu, nabi-nabi dan orang-orang kudus dan kepada mereka yang takut akan namaMu, kepada orang-orang kecil dan orang-orang besar dan untuk membinasakan barangsiapa yang membinasakan bumi.’”—Wahyu 11:15-18.
20. (a) Apa berita yang diumumkan dengan keras itu hanya untuk surga? (b) Mengingat apa yang Yesus nubuatkan, maka sekarang timbul kebutuhan bagi siapa?
20 Pengumuman yang diserukan dengan suara keras, ”Pemerintahan atas dunia dipegang oleh Tuhan kita dan Dia yang diurapiNya, dan Ia akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya,” patut didengungkan kembali pada waktu sekarang di bumi ini oleh saksi-saksi Yehuwa yang terurap. Dia telah memegang jabatan sebagai raja atas dunia pada akhir Masa Orang-orang Kafir di tahun 1914. Berita ini bukan hanya untuk surga. Berita itu menyangkut dunia umat manusia. Mereka patut mendengarnya. Bagaimana mereka dapat mendengar tanpa adanya pengabar-pengabar, pemberita-pemberita? Yesus menubuatkan bahwa berita itu akan dikabarkan di seluruh bumi sebelum akhir susunan yang ada sekarang ini tiba. Kaum sisa murid-murid yang terurap dari Kristus adalah orang-orang yang ditugaskan untuk melakukan pengabaran ini sejak mereka dihidupkan kembali secara rohani di tahun 1919.—Matius 24:14; Markus 13:10; Roma 10:14, 15; perhatikan Yesaya 32:15.
21. Mengapakah murid-murid yang terurap dari Kristus bukannya gegabah dalam melakukan pengabaran Kerajaan, seperti mungkin dinyatakan oleh Susunan Kristen, dana mengapakah Zakharia 4:6 harus terbukti benar atas mereka?
21 Kaum sisa murid-murid yang terurap dari Yesus Kristus merupakan orang-orang yang diutus dan dikirim untuk melakukan pengabaran ini. (Yesaya 61:1-3) Jika Susunan Kristen menuduh bahwa kaum sisa ini serakah dalam melakukan pengabaran Kerajaan ini, maka mengapakah bukan Susunan Kristen sendiri yang melakukan pengabaran ini? Tetapi Susunan Kristen tidaklah melakukannya. Ia ambil bagian dalam urusan-urusan politik dunia dan memberkati Perserikatan Bangsa-Bangsa yang bukan Kristen itu. Karena kaum sisa begitu kecil dibandingkan ratusan juta anggota-anggota gereja Susunan Kristen, maka tak dapat disangkal betapa benarnya apa yang Yehuwa katakan mengenai kaum sisa terurap ini di Zakharia 4:6, ”Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan rohKu.”
22. Ditinjau dari pengabaran Kerajaan yang sedang dilakukan, terhadap siapakah Yoel 2:28, 29 telah digenapkan?
22 Roh suci, yang Yehuwa nubuatkan akan Ia curahkan pada hari-hari terakhir, belumlah berhenti bekerja, sebab kaum sisa masih terus membaptis murid-murid Kristus dalam nama roh itu. (Matius 28:19, 20; Yoel 2:28, 29; Kisah 2:14-21) Maksud tujuan yang dinyatakan mengapa Allah mencurahkan rohNya atas segala macam orang adalah supaya orang-orang yang menerimanya dapat bernubuat. Kenyataan-kenyataan membuktikan bahwa kaum sisa murid-murid yang terurap dari Kristus telah melakukan pekerjaan bernubuat ini kepada segala bangsa sebagai kesaksian bagi Kerajaan Allah. Maka adalah masuk akal bahwa pastilah mereka orang-orang yang atasnya roh Allah telah benar-benar dicurahkan. Roh itu mendukung pengabaran yang mereka lakukan di seluruh dunia. Apa alasan untuk meragukannya?
23. Selama dua belas tahun berikutnya dari pekerjaan bernubuat itu, kesaksian tentang siapakah diberikan, dan mengapa ini dibutuhkan?
23 Setelah dua belas tahun melakukan pekerjaan bernubuat mengenai kerajaan Allah itu, kaum sisa terurap semakin dilengkapi dengan pengetahuan mengenai Allah Yehuwa, Sumber surgawi dari roh yang dicurahkan itu. Mereka telah meningkatkan kesaksian mereka tentang Dia dan di mana-mana telah mengumumkan namaNya sebagai Nama yang paling agung di alam semesta. Mereka benar-benar telah mengkhususkan diri untuk menjadi saksi-saksiNya dan untuk hidup sesuai dengan kenyataan bahwa mereka merupakan ”umat . . . bagi namaNya”. (Yesaya 43:10-12; Kisah 15:14) Hendaknya kita jangan meremehkan betapa pentingnya dan betapa tepatnya waktu untuk memberi kesaksian ini mengenai Yehuwa maupun mengenai Yesus, Mesiasnya. Sesuai dengan nubuat di Yoel 2:28-32 pekerjaan ini memang harus mendahului ’hari Yehuwa yang besar dan dahsyat itu’. Kecuali orang-orang lain diperingatkan, mereka tidak akan dapat berseru kepada pribadi yang tepat untuk memperoleh keselamatan pada ”hari” itu. Yoel 2:32 memberitahu kita bahwa barangsiapa ”menyeru nama Yehuwa akan selamat”. (NW) Kesaksian mengenai Yehuwa harus diberikan!
24. Di tahun 1931 kaum sisa terurap memeluk nama baru apa, dan mengapa ini bukan tindakan yang tanpa arti?
24 Jadi bukanlah semata-mata terjadi secara kebetulan bahwa pada hari Minggu, tanggal 26 Juli 1931, pada kebaktian internasional dari International Bible Students Association di Columbus, Ohio, ribuan orang yang menghadiri kebaktian itu dengan sepenuh hati menyetujui resolusi yang menyatakan bahwa mereka akan dipanggil menurut nama yang penuh arti dan didasarkan atas Alkitab. Nama yang dipeluk oleh para pengunjung dari kebaktian itu dengan menerima resolusi tersebut, adalah ”Saksi-Saksi Yehuwa”. Setelah tindakan pertama itu diambil pada kebaktian Internasional di Columbus, maka sidang-sidang dari International Bible Students Association di seluruh bumi menyetujui resolusi yang serupa. Dengan demikian mereka menyatakan diri sebagai Saksi-Saksi Yehuwa. Ini bukanlah tindakan tanpa arti di pihak kaum sisa terurap dari Israel rohani. Dengan melaksanakan tanggung jawab yang didatangkan oleh nama itu atas mereka, mereka telah hidup menurut nama yang baru ini.
25. Bagaimanakah saksi-saksi Kerajaan ini, yang dihidupkan kembali, telah ditinggikan kepada kedudukan yang menonjol sehubungan dengan nama ilahi, dan dengan diterimanya kewajiban yang dinyatakan di Yesaya 43:10-12?
25 Tak dapat disangkal lagi bahwa ”roh kehidupan dari Allah” telah memasuki kaum sisa terurap dan Dia telah memanggil mereka kepada suatu kedudukan yang menonjol di hadapan semua musuh mereka. Tanpa gentar menghadapi musuh-musuh itu, mereka telah menyambut undangan Allah, ”Naiklah ke mari!” (Penyingkapan 11:11, 12) Mereka tidaklah merasa malu membawa nama ilahi, nama yang Maha Kudus. Pengabaran dan pekerjaan bernubuat yang mereka lakukan dari rumah ke rumah dan dari kota ke kota berdasarkan nama itu, telah membuat nama itu dibesarkan di seluruh permukaan bumi. Maka akhirnya mereka menjadi pejuang-pejuang di jaman modern dalam mengumumkan nama yang paling agung di alam semesta! Memang menyedihkan, bangsa Israel jasmani dulu tidak memenuhi apa yang dikatakan oleh nubuat Yesaya 43:10-12 pertama sekali, kepada mereka, ”’Kamu inilah saksi-saksiKu,’” demikianlah firman TUHAN, ”’dan hambaKu yang telah Kupilih, . . . dan bukannya allah asing yang ada di antaramu. Kamulah saksi-saksiKu,’” demikianlah firman TUHAN, ”’dan Akulah Allah.’” Maka kaum sisa Israel rohani di jaman sekarang dengan senang hati menerima kewajiban untuk menjadi Saksi-Saksi Yehuwa.
26. Sebagaimana dilukiskan dalam hal sidang Sardis, Asia Kecil, ke dalam keadaan bagaimanakah kaum sisa yang dihidupkan kembali itu tidak ingin kembali?
26 Sekarang setelah kaum sisa Israel rohani dihidupkan oleh ”roh kehidupan dari Allah”, mereka tidak ingin kembali kepada keadaan yang dilukiskan oleh sidang Sardis, Asia Kecil dahulu. Yesus berkata kepada sidang itu,
”Inilah firman Dia, yang memiliki ketujuh Roh Allah dan ketujuh binatang itu: ’Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau dikatakan hidup, padahal engkau mati! Bangunlah dan kuatkanlah apa yang masih tinggal yang sudah hampir mati, sebab tidak satupun dari pekerjaanmu Aku dapati sempurna di hadapan AllahKu. Karena itu ingatlah, bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya; turutilah itu dan bertobatlah! Karena jikalau engkau tidak berjaga-jaga, Aku akan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada waktu manakah Aku tiba-tiba datang kepadamu.’”—Penyingkapan 3:1-3.
27. Kaum sisa terurap dari Israel rohani mengindahkan kata-kata Yesus di Wahyu 2:5 sebagai cara untuk berjaga-jaga agar jangan sampai kehilangan hak kehormatan apa?
27 Dalam dunia ini, yang gelap secara agama, kaum sisa terurap dari Israel rohani sebagai penerang-penerang, dengan menerangi nama Allah dan maksud tujuanNya demi menyelamatkan umat manusia. Mereka waspada agar tidak kehilangan hak kehormatan sebagai kaki dian secara rohani, secara kolektip. Mereka mengindahkan kata-kata dari Yesus Kristus yang dimuliakan yang diucapkan kepada sidang di Efesus jaman dahulu,
”Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan. Jika tidak demikian, Aku akan datang kepadamu dan Aku akan mengambil kaki dianmu dari tempatnya, jikalau engkau tidak bertobat.”—Wahyu 2:5.
A SUATU ”PERHIMPUNAN BESAR” MENYERU NAMA ITU
28. Selama Perang Dunia II, ketika binatang buas yang keluar dari jurang maut [lubang yang tak terduga dalamnya, NW] sekali lagi melancarkan peperangan atas kaum sisa terurap, mengapakah pengalaman mereka selama Perang Dunia I tidak akan terulang lagi?
28 Pada tahun 1939-1945, perang dunia kedua telah menggoncangkan umat manusia. Tetapi apakah pengalaman selama Perang Dunia I terulang kembali sehubungan dengan kaum sisa Israel rohani yang telah dihidupkan kembali itu, yang sejak 1931 telah dikenal sebagai Saksi-Saksi Yehuwa? Walaupun adanya penindasan agama yang sangat keji selama Perang Dunia II, ketika ”binatang yang muncul dari jurang maut” sekali lagi melakukan peperangan terhadap kaum sisa, bukti-bukti yang dicatat menjawab Tidak! Penindasan yang keji tidaklah berhasil mematikan pekerjaan kesaksian tentang Kerajaan itu yang dilaksanakan oleh kaum sisa terurap. Mereka senantiasa ”penuh dengan Roh” dari Pemberi Hidup mereka di surga. (Efesus 5:18) Mereka berpegang kepada kehidupan secara rohani dengan melakukan kegiatan memberi kesaksian tentang Kerajaan, bahkan di bawah tanah, jika perlu. Ketika dilarang oleh pemerintah-pemerintah politik dan militer untuk mengabarkan kabar kesukaan tentang Kerajaan Yehuwa yang telah didirikan, mereka berdoa kepadaNya untuk mendapatkan keberanian dalam melanjutkan penggenapan dari tugas untuk memberitakan itu dengan setia.
29. Bagaimanakah akibat dari serangan tersebut terhadap kaum sisa sama seperti apa yang dicatat di Kisah 4:31?
29 Akibatnya atas mereka tidak berbeda dengan apa yang terjadi atas sidang Yerusalem, setelah para rasul diperintahkan oleh kalangan berwenang agama untuk berhenti mengabarkan tentang Kristus. ”Dan mereka semua penuh dengan Roh Kudus, lalu mereka memberitakan firman Allah dengan berani.” (Kisah 4:31) Demikian juga, sampai hari ini, kaum sisa memberi bukti bahwa mereka dipenuhi dengan roh suci dan dengan penuh kuasa terus ”memberitakan firman Allah dengan berani”. Sebagai akibatnya, ”kaki dian” dari kaum sisa tidak dipindahkan dari tempatnya.
30. (a) Apa yang dilakukan oleh kaum sisa terurap mengenai nama Allah? (b) Mengingat Wahyu 6:14-17, mengapakah ada alasan bagi orang-orang untuk bertanya apakah kaum sisa saja yang akan ”ada keselamatan” pada hari Yehuwa?
30 Kaum sisa terurap sendiri ’menyeru nama Yehuwa’ dan mengumumkannya di seluruh dunia. Namun, apakah hanya mereka orang-orang yang dewasa ini berharap untuk ”selamat” pada waktu ’hari Yehuwa yang besar dan dahsyat’ yang semakin dekat itu? (Yoel 2:31, 32) Inilah pertanyaan yang jawabannya ingin didengar oleh banyak orang yang bukan dari kaum sisa, sebab sehubungan dengan ’hari yang dahsyat’ itu Wahyu 6:14-17 berkata,
”Maka menyusutlah langit [pemerintah-pemerintah politik yang meninggikan diri atas umat manusia] bagaikan gulungan kita yang digulung dan tergeserlah gunung-gunung dan pulau-pulau dari tempatnya. Dan raja-raja di bumi dan pembesar-pembesar serta perwira-perwira, dan orang-orang berkuasa, dan semua budak serta orang merdeka bersembunyi ke dalam gua-gua dan celah-celah batu karang di gunung. Dan mereka berkata kepada gunung-gunung dan kepada batu-batu karang itu: ’Runtuhlah menimpa kami dan sembunyikanlah kami terhadap Dia, yang duduk di atas takhta dan terhadap murka Anak Domba itu. Sebab sudah tiba hari besar murka mereka dan siapakah yang dapat bertahan?’”
31. (a) Apa jawaban atas pertanyaan dari orang-orang yang dilukiskan di atas mengenai mendapatkan keselamatan pada hari Yehuwa? (b) Siapakah yang tidak ikut bersama raja-raja di bumi ini serta para pendukungnya dalam memohonkan perlindungan dari sumber yang ada di bumi ini?
31 Jawaban atas pertanyaan dari semua orang yang dilukiskan di atas yang tidak menyeru nama Yehuwa untuk memperoleh keselamatan adalah, Tak seorangpun di antara mereka akan diperkenan dan dipelihara hidup pada hariNya yang besar’ itu. Angin ribut simbolik yang akan membinasakan mereka disebutkan dalam pasal berikut dari buku itu, dalam Wahyu 7:1-3. Setelah hal itu disebutkan, diberitahukan mengenai 144.000 hamba-hamba Allah yang telah dimeteraikan pada dahinya dengan ”meterai Allah yang hidup”. Mereka ini digolongkan sebagai orang Israel, bukan Israel darah daging seperti mereka yang menyetujui pembantaian Anak Domba Allah, melainkan Israel rohani yang mengikuti Yesus Anak Domba itu sebagai Mesias. (Wahyu 7:4-8; 14:1-5) Segera setelah pemandangan ini, apa yang disingkapkan kepada penglihatan kita? Sekelompok orang yang tidak ditentukan jumlahnya yang tidak ikut bersama raja-raja bumi serta pengikut-pengikutnya dalam menyeru agar gunung-gunung pemerintahan dan batu-batu karang melindungi mereka terhadap murka Allah dan murka Anak Dombanya itu. Mereka tidak perlu takut terhadap murka ilahi.
32. ’Perhimpunan besar’ mengakui siapa sebagai sumber keselamatan mereka dan apa faedahnya bagi mereka?
32 Seraya kita membaca Wahyu 7:9-17, marilah kita perhatikan bahwa ’kelompok orang banyak’ yang tidak tertentu jumlahnya ini dikatakan ”keluar dari kesusahan yang besar”:
”Sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa, berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem di tangan mereka. Dan dengan suara nyaring mereka berseru, ’Keselamatan bagi Allah kami yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba!’
“ . . . ’Siapakah mereka yang memakai jubah putih itu dan dari manakah mereka datang?’ . . . ’Mereka ini adalah orang-orang yang keluar dari kesusahan yang besar; dan mereka telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba. Karena itu mereka berdiri di hadapan takhta Allah dan melayani Dia siang malam di Bait SuciNya. Dan Ia yang duduk di atas takhta itu akan membentangkan kemahNya di atas mereka. Mereka tidak akan menderita lapar dan dahaga lagi, dan matahari atau panas terik tidak akan menimpa mereka lagi. Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka.’”
33. Apakah beberapa hal yang membedakan ’perhimpunan besar’ ini dari ke-144.000 orang Israel rohani yang disebutkan sebelumnya, dan mengapakah mereka cocok untuk melayani dalam bait rohaniNya?
33 ”Kumpulan besar” yang tak terhitung jumlahnya itu bukanlah sebagian dari ke-144.000 Israel rohani. Mereka tidak dimeteraikan pada dahi mereka dengan ”meterai Allah yang hidup”. Dalam penglihatan itu mereka tidak ikut berdiri di Gunung Sion surgawi bersama Anak Domba Allah. Mereka tidak disebut telah ”ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban [buah, NW] sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu”. Mengenai kebangsaan, dibandingkan dengan ke-144.000 Israel rohani, mereka adalah orang-orang yang berasal dari segala bangsa. Namun mereka telah mengenal Allah Yehuwa dan mengakuiNya sebagai Pribadi yang duduk di atas takhta alam semesta, Yang Berdaulat di Alam Semesta. Mereka mengenal dan mengakui siapa sesungguhnya Anak Domba Allah yang disembelih itu, sebab mereka menaruh iman akan darahnya yang sanggup memurnikan, membersihkan untuk memperoleh kedudukan yang bersih di hadapan Allah yang duduk di atas takhtaNya. Setelah dibersihkan, mereka memberikan pelayanan yang suci kepadaNya siang malam di halaman bumi dari bait rohaniNya.
34. ’Perhimpunan besar’ digolongkan sebagai bagian dari ”domba-domba” mana, dan harapan apa yang mereka miliki untuk masa depan?
34 Bagaimana dengan harapan yang mereka miliki bersama? Harapan mereka bukanlah harapan surgawi. Wahyu 7:17 mengibaratkan mereka dengan domba-domba, dan Anak Domba itu merupakan Gembala mereka. ”Mata air kehidupan, ke mana ia membimbing mereka adalah ”mata air” yang mengeluarkan secara berlimpah-limpah persediaan-persediaan ilahi bagi kehidupan manusia sempurna di dalam firdaus bumi yang dijanjikan itu. Mereka sebagian dari ”domba-domba” kiasan dan bagi mereka Gembala yang baik itu telah menyerahkan jiwa manusiawinya. Setelah ia menyebut tentang ”kandang” ke dalam mana Yohanes Pembaptis sebagai ”penjaga” membuka pintu pada tahun 29 M., Yesus berkata selanjutnya, ”Ada lagi padaKu domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suaraKu dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala.” (Yohanes 10:3, 16) Sesuai dengan itu, ’perhimpunan besar’ dari Wahyu 7:9-17 terdiri dari ”domba-domba lain” yang masih hidup dewasa ini dan yang senantiasa mengikuti Yesus Kristus, Gembala yang baik itu.
35. ’Perhimpunan besar’ menjadi ”satu kawanan” dengan siapa di bawah ”satu gembala”?
35 Jadi, dengan siapakah ’perhimpunan besar’ ini menjadi ”satu kawanan” di bawah ”satu gembala”? Yakni dengan ”domba-domba” dari ”kandang” yang satu lagi, yaitu, kaum sisa dari ”kawanan kecil” Israel rohani. (Lukas 12:32; 1 Petrus 2:25) Walaupun ’perhimpunan besar’ tidak berada dalam perjanjian baru yang diperantarai oleh Yesus Kristus untuk kepentingan Israel rohani, namun ia mempersatukan mereka dengan kaum sisa terurap sebagai ”satu kawanan” dalam satu tempat pemeliharaan. Sejak kapankah Gembala yang baik melakukan hal itu?
36, 37. (a) Dengan peristiwa apakah pengumpulan ”domba-domba lain” dimulai? (b) Harapan apa yang ada di hadapan mereka, yang mendatangkan sukacita besar bagai mereka?
36 Sejak tahun 1935. Pada akhir Mei tahun itu kebaktian Kristen Saksi-Saksi Yehuwa berlangsung selama lima hari di Washington, District of Columbia, U.S.A. Khususnya yang diundang ke kebaktian ini adalah orang-orang yang bergabung dengan kaum sisa terurap namun yang berminat untuk terpelihara hidup melampaui ’sengsara besar’ tanpa perlu mati, memasuki orde baru Allah dengan firdaus buminya. Mereka tidak berharap untuk pergi ke surga. Hidup kekal di bumi firdaus akan sungguh-sungguh memenuhi keinginan hati mereka.
37 Maka besarlah sukacita mereka pada kebaktian di Washington itu, ketika presiden dari Lembaga Alkitab dan Risalat Menara Pengawal membahas pokok mengenai ’kelompok orang banyak’, yang disebut di Wahyu 7:9-17. Ia menjelaskan bahwa ’kelompok orang banyak’ itu bukanlah golongan rohani atau yang diperanakkan oleh roh; mereka ini tidak akan mendapat kodrat seperti malaikat-malaikat di surga untuk membantu ke-144.000 waris bersama Kristus. Secara jelas mereka merupakan golongan bumi yang mempunyai harapan untuk menikmati kehidupan manusia sempurna yang tak kunjung berakhir dalam firdaus bumi di bawah kerajaan Kristus. Sekarang, melalui Yesus Kristus, Gembala yang baik itu, Allah Yehuwa telah mulai mengumpulkan ’kelompok orang banyak’ ini untuk melakukan pelayanan yang aktif bersama kaum sisa terurap.
38. Bagaimanakah ”roh” dari orang-orang yang termasuk dalam ’perhimpunan besar’ memberi reaksi terhadap harapan yang ditaruh di hadapan mereka, dan sejak itu harapan apa yang dinyatakan dengan jelas di hadapan semua orang yang mencari Allah?
38 Hati dari ratusan orang yang hadir pada kebaktian di Washington itu tidak pernah merasa dihangatkan oleh harapan untuk menjadi waris-waris bersama Kristus. Tetapi sekarang dengan dijelaskannya harapan di bumi yang terdapat dalam Wahyu 7:9-17, ”roh” mereka, tenaga yang memberi reaksi dalam diri mereka, tergerak oleh sambutan dari lubuk hati. Mereka menyambut harapan tersebut dengan tepuk tangan yang penuh kegembiraan. Belakangan, ketika ribuan orang lain membaca dalam kolom-kolom majalah Menara Pengawal pembahasan ulangan mengenai ’kelompok orang banyak’ itu, ”roh” mereka juga memberi sambutan. Maka sejak waktu itu harapan dari ’perhimpunan besar’ telah diulurkan secara nyata kepada semua orang yang mencari-cari Allah di seluruh bumi. Ratusan ribu orang telah dibaptis dalam nama Putra Allah dan telah ikut menanti-nantikan perwujudan harapan yang indah itu.
39. Mengingat perbedaan-perbedaan apa di antara mereka dan kaum sisa terurap sehingga timbul pertanyaan mengenai apakah ”domba-domba lain” yang membaktikan diri dan dibaptis itu mendapat roh suci?
39 Tentu, ”domba-domba lain” yang termasuk ’perhimpunan besar’ yang membaktikan diri dan dibaptis ini tidaklah diperanakkan sebagai putra-putra rohani Allah, yang memiliki harapan untuk memperoleh warisan surgawi. Mereka bukanlah Israel rohani. Mereka tidak dimasukkan ke dalam perjanjian baru dengan kesempatan untuk menjadi ”kerajaan imam dan bangsa yang kudus”, milik Allah (Keluaran 19:5, 6) Mereka tidak dimeteraikan dengan roh Allah sebagai tanda pendahuluan mengenai warisan surgawi mereka. Mereka tidak diurapi dengan roh Allah sebagai calon waris bersama Kristus dalam kerajaan surgawinya. (Yesaya 61:1-3; 1 Yohanes 2:20, 27; 2 Korintus 1:21, 22) Tetapi apakah mereka memang mendapat roh suci?
40. Bukti apa dari Alkitab yang menunjukkan apakah seseorang di bumi ini yang membaktikan diri kepada Allah harus diperanakkan oleh roh Allah supaya roh suci dapat bekerja atas dirinya?
40 Kenyataan-kenyataan memberi jawaban yang tidak meragukan, Ya! Khususnya sejak tahun 1935 M., ’perhimpunan besar’ telah bekerja bersama kaum sisa terurap yang diperanakkan oleh roh. Mereka telah memberikan bukti-bukti yang meyakinkan bahwa roh suci Allah bekerja atas diri mereka. Seseorang di bumi tidak perlu diperanakkan oleh roh Allah supaya tenaga aktifNya dapat bekerja atas dirinya. Lihatlah nabi Musa, Hakim Otniel, Hakim Gideon, Hakim Simson, Raja Daud, Yohanes Pembaptis. Ya, lihatlah semua nabi sebelum jaman Kekristenan. Roh Yehuwa telah mengilhamkan mereka untuk menulis buku-buku Alkitab dari Kejadian sampai Maleakhi. Memang harapan surgawi tidaklah ditaruh di hadapan orang-orang di jaman purba ini, namun Allah Yehuwa menaruh rohNya atas mereka sebab mereka mengabdikan diri kepadaNya dan dengan penuh kasih menawarkan diri untuk melayani Dia. Allah meliputi mereka dengan tenaga aktifNya. Ia memenuhi mereka dengan roh suciNya. Roh itu bekerja atas mereka.
41. Mengingat jumlah yang kecil dari orang-orang yang membantu kaum sisa terurap dewasa ini, bagaimanakah Allah telah memperhatikan supaya pekerjaan pengabaran Kerajaan dan menjadikan murid dilaksanakan di seluruh dunia?
41 Dewasa ini, berapa jumlah dari kaum sisa Israel rohani yang diurapi dengan roh? Menurut jumlah dari mereka yang ambil bagian dari roti dan anggur lambang pada perayaan tahunan Perjamuan Malam Tuhan, jumlah mereka pada waktu sekarang ini adalah sekitar 10.000. Tetapi jumlah orang-orang Kristen terbaptis yang rohnya dengan penuh penghargaan menyambut harapan hidup kekal dalam firdaus di atas bumi ini lebih dari dua juta. Jadi, siapakah yang melakukan bagian terbesar dari pekerjaan pengabaran kerajaan dan menjadikan murid di seluruh dunia? (Matius 24:14; 28:19, 20) Kaum sisa terurap yang semakin lanjut usia, dan yang jumlahnya begitu kecil, tidak mungkin melakukan bagian terbesar dari pekerjaan itu. Maka, roh Allah, yang penuh dengan kuasa bekerja atas ’perhimpunan besar’ dari ”domba-domba lain” itu, telah memungkinkan mereka bersama kaum sisa terurap untuk melakukan pekerjaan kesaksian di seluruh dunia, yang tidak pernah ada bandingannya dalam sejarah Kristen.
42, 43. (a) Atas terlaksananya pengumuman kerajaan Mesias di seluruh dunia, kepada siapakah orang-orang yang ikut di dalam pekerjaan ini memberi pujian? (b) Mengingat ayat-ayat Alkitab manakah sehingga mereka percaya bahwa mereka mendapat dukungan dari para malaikat?
42 Pengumuman Injil Kerajaan kini berkumandang di seluruh bumi dalam 210 negeri dan pulau-pulau di laut. Lebih dari 38.000 sidang yang terdiri dari pemberita-pemberita Kerajaan yang aktif berkembang dalam suatu firdaus rohani di seluruh bumi.a
43 Pengumuman kerajaan Allah bagi orde baru, yang jangkauannya jauh, bahkan sampai ke ujung-ujung bumi, meminta banyak kerja keras dari orang-orang yang melakukan pengumuman ini dan semuanya ini tanpa dibayar. (Matius 10:8) Tetapi pemberita-pemberita Kerajaan ini, orang Kristen saksi-saksi Yehuwa, tidaklah memuji diri mereka atas terlaksananya pekerjaan besar ini. Mereka mengakui bahwa mereka hanyalah perkakas-perkakas di tangan Allah. Keberanian dan kekuatan untuk melakukan pekerjaan yang sebelumnya telah ditetapkan ini, mereka akui berasal dari roh Allah. Mereka memahami bahwa mereka juga mendapat dukungan dan bimbingan para malaikat seraya melakukan pekerjaan yang Allah perkenan. Mereka percaya kepada apa yang dikatakan oleh Ibrani 1:14 yang menyebut tentang para malaikat surgawi sebagai ”roh-roh yang melayani, yang diutus untuk melayani mereka yang harus memperoleh keselamatan”. Yesus berkata, ”Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikatNya dengan meniup sangkakala yang dahsyat bunyinya dan mereka akan mengumpulkan orang-orang pilihanNya dari keempat penjuru bumi, dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain.”—Matius 24:3, 30, 31.
44. (a) Mengapakah digunakannya para malaikat surgawi dengan cara demikian bukan suatu hal yang aneh? (b) Dalam memisahkan orang-orang Kristen tiruan dari orang-orang Kristen sejati, dan dalam pengumpulan ’perhimpunan besar’ yang terdiri dari domba-domba lain, bantuan yang tak kelihatan dari siapakah telah dinubuatkan?
44 Apakah ada sesuatu yang aneh mengenai hal itu? Tidak! Mengapa? Di jaman purba, sebelum Kekristenan, para malaikat surgawi datang untuk menolong dan membimbing penyembah-penyembah Allah Yehuwa yang setia. (Kejadian 32:1, 2, 24-30; Keluaran 14:19, 20; 2 Raja 6:15-17; Yesaya 37:36; Mazmur 34:7) Dewasa ini sedang berlangsung pengumpulan waris-waris sejati dari kerajaan Allah dan mereka dipisahkan dari orang-orang Kristen tiruan yang berada dalam Susunan Kristen. Jadi selama masa yang genting ini kaum sisa terurap mendapat bantuan para malaikat, menurut Matius 13:39-43, 49, 50, dan Wahyu 14:6. Sesuai dengan itu, para malaikat yang dipimpin oleh Kristus Raja itu mengambil bagian secara tidak kelihatan dalam membimbing pengumpulan kaum sisa murid-muridnya yang terurap, ”orang-orang pilihanNya”. Para malaikat yang siap menerima perintahnya juga ia gunakan dalam mengumpulkan kelompok orang banyak yang jumlahnya lebih besar daripada kaum sisa terurap, yaitu ’perhimpunan besar’ yang termasuk dalam golongan ”domba-domba lain” miliknya itu—Matius 25:31-46; Yohanes 10:16.
KEBANGKITAN BERSIFAT KIASAN
45, 46. (a) Mengapakah tidak ada dasar untuk memandang hina hari dari peristiwa-peristiwa kecil mengingat mujizat Allah yang menakjubkan, sebagaimana digambarkan lebih dahulu dalam Yehezkiel 37:1-14? (b) Dalam menempatkan kembali orang-orang Israel yang dibuang itu ke tanah mereka sendiri, apa yang akan ditaruh oleh Yehuwa dalam diri mereka?
45 Maka, apakah masih ada dasar bagi seseorang untuk ”memandang hina hari peristiwa-peristiwa yang kecil”? (Zakharia 4:10) Alangkah menakjubkan rangkaian dari hasil-hasil yang mulai nyata tatkala pada tahun 1919 M., ”roh kehidupan dari Allah [masuk] ke dalam mereka”, yaitu, ke dalam kaum sisa terurap yang kelihatannya sudah mati! (Wahyu 11:11) Itu merupakan mujizat kebangkitan di jaman modern yang dilakukan oleh Allah Yang Mahakuasa. Ini sesuai dengan apa yang dilihat oleh nabi Yehezkiel, ketika ia mendapat penglihatan tentang lembah yang penuh tulang-tulang dari orang-orang Israel yang sudah mati. Tubuh-tubuh dari orang-orang Israel itu dipulihkan kembali, tetapi tubuh-tubuh itu masih terbaring dalam keadaan mati. Kemudian, dengan mengikuti perintah Allah, Yehezkiel bernubuat atas mereka. Apa yang terjadi? ”Dan nafas hidup itu masuk di dalam mereka, sehingga mereka hidup kembali. Mereka menjejakkan kakinya, suatu tentara yang sangat besar.”—Yehezkiel 37:1-10.
46 Apakah penglihatan Yehezkiel akan digenapkan atas umat pilihan Allah yang ketika itu dalam keadaan merana di Babilon? Untuk meyakinkan mereka bahwa penglihatan mengenai pemulihan ini akan digenapkan, Yehuwa mengilhamkan Yehezkiel untuk mengatakan, ”Aku akan memberikan RohKu ke dalammu, sehingga kamu hidup kembali dan Aku akan membiarkan kamu tinggal di tanahmu. Dan kamu akan mengetahui bahwa Aku, TUHAN [Yehuwa], yang mengatakannya dan membuatnya.”—Yehezkiel 37:11-14; bandingkan Yesaya 32:15-18.
47. (a) Setelah memulihkan kembali kaum sisa yang terurap milikNya itu, untuk maksud apakah Ia menaruh rohNya atas mereka? (b) Bagaimana akibat-akibat yang menghidupkan kembali ini selaras dengan Roma 8:11?
47 Di abad kedua puluh ini, setelah berakhirnya Perang Dunia I di tahun 1918, kaum sisa terurap dihidupkan kembali secara rohani dan berbaris keluar dari tawanan Babel Besar, imperium agama palsu sedunia, untuk memulai lagi pekerjaan Kerajaan itu. Untuk itu, Yehuwa memulihkan mereka kepada keadaan yang sepatutnya di atas bumi, kepada hubungan yang diperkenan dengan Dia. Ia memberikan rohNya kepada mereka, agar mereka bertindak dengan kemerdekaan, dengan berani, dalam pekerjaan Kerajaan. ”Di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan.” (2 Korintus 3:17) Sejak waktu itu, kaum sisa yang dimerdekakan itu memperlihatkan keadaan yang sungguh-sungguh hidup dalam pekerjaan kerajaanNya, dan belakangan demikian juga halnya dengan ’perhimpunan besar’, rekan-rekan sekerja mereka yang bersifat domba itu! Tenaga aktif yang suci dari Yehuwa telah melakukan hal itu, tepat sebagaimana diingatkan oleh Roma 8:11, ”Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhnya yang fana itu oleh RohNya, yang diam di dalam kamu.”
48. Tenaga apakah yang menyertai kaum sisa yang bersatu-padu bersama ’perhimpunan besar’?
48 Karena itu, majulah bersatu padu, hai kaum sisa dan ’perhimpunan besar’! Tenaga yang tak terkalahkan yang mendukung orde baru Allah yang akan datang menyertai kamu. (Zakharia 4:6) Karena kamu terus mengabarkan ”Injil Kerajaan ini” maka akan timbul penderitaan serta ejekan lebih banyak lagi. Tetapi karena kamu mengalaminya demi Allah Yehuwa dan Kristusnya, ini menjadi kehormatan yang paling tinggi. Ingatlah, ”Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.” (1 Petrus 4:14) Ejekan dari musuh-musuh kerajaan Allah bukanlah merupakan tanda bahwa Allah tidak berkenan. Ketekunanmu menghadapi ejekan itu merupakan bukti bahwa kamu mendapat roh Allah. Dengan adanya rohNya atas kamu maka kamupun mendapat kemuliaan, bukan kehinaan. Itu membuat kamu menjadi seperti Kristus. Itu menunjukkan bahwa kamu layak melakukan pekerjaan yang mulia dalam orde baru Allah yang mendatang. Karena itu kamu berbahagia, sangat diperkenan!
[Catatan kaki]
a Lihat Buku Tahunan 1976 dari Saksi-Saksi Yehuwa, hal. 24-31.