Pasal 6
Wakil Utama Allah dalam Pemerintahan Dunia
1. Bagaimanakah tahun 1914 M. merupakan tahun yang diberkati dan juga tahun yang terkutuk?
TAHUN 1914 M. adalah tahun yang terkutuk, adalah tahun yang diberkati: ”Terkutuk,” karena pada waktu itu perang Perang Dunia I pecah, yang memperkenalkan Abad Kekerasan yang terus-menerus makin memburuk bahkan sampai zaman kita ini. ”Diberkati,” dalam arti bahwa walaupun tidak kelihatan pada mata manusia, di surga yang suci, suatu pemerintahan yang penuh kuasa telah lahir oleh kuasa Pencipta langit dan bumi, yang akan bekerja demi perdamaian kekal bagi manusia.
2. Wakil Utama Allah untuk pemerintahan dunia menantikan apa?
2 Sebagaimana diumumkan selama puluhan tahun sebelumnya oleh ”utusan-utusan” Allah untuk segala bangsa, ”zaman bangsa-bangsa” yakni penguasa dunia oleh kuasa-kuasa dunia Kafir tanpa campur tangan dari kerajaan Allah telah berakhir. (2 Korintus 5:20; Efesus 6:20) Bangsa-bangsa Kafir menolak untuk mengakui kenyataan itu dan mengamuk dalam perang dunia demi mempertahankan kekuasaan politik di seluruh dunia. Namun, tepat pada waktunya, dalam tahun 1914 M., pada akhir ”tujuh masa” (2.520 tahun) penguasaan oleh dunia Kafir, Allah menampilkan pemerintahan surgawiNya, yang tak lama lagi akan menghabisi bangsa-bangsa Kafir yang suka perang itu yang kini hanya merupakan penghuni liar di atas ”tumpuan [alas] kaki Allah, bumi ini. (Daniel 2:44; 4:16, 23, 25, 32; Lukas 21:24; Mazmur 2:1-9) Dalam kerajaan surgawi itu Wakil Utama Allah untuk pemerintahan sedunia telah memerintah, sambil menantikan saatnya bagi Allah untuk menaruh semua bangsa-bangsa Kafir yang bersikap bermusuhan ini di bawah kakinya dalam kebinasaan selama-lamanya. (Mazmur 110:1-6; Ibrani 10:12, 13) Setelah itu perdamaian kekal, bagaikan pelangi, akan memperindah bumi ini.
3. Pada tahun 1914 atau setelahnya apakah ada di antara manusia yang memenuhi syarat menjadi Penguasa Dunia?
3 Di bumi, pada tahun 1914, tidak ada manusia yang dapat memenuhi syarat sebagai wakil utama Allah untuk pemerintahan sedunia yang membawa damai. Tidak, tidak satu pun, tidak ada bahkan di Yerusalem bumi di Timur Tengah, atau pun di Betlehem. Pada tahun yang genting itu kota-kota yang termasyhur ini ada di tangan orang-orang Turki Islam, sebagai bagian dari Imperium Turki, yang menjadi terlibat dalam Perang Dunia I pada tanggal 30 Oktober 1914. Pada bulan Desember 1917 pemilikan atas Yerusalem berpindah tangan, ketika tentara Inggris di bawah pimpinan Panglima Tertinggi Allenby merebut kota itu. Pada hari-hari itu seorang warga Inggris, ahli kimia Yahudi yang terkenal bernama Chaim Weizmann, memberi sumbangan yang sangat penting kepada usaha perang dari Inggris. Ini ikut menyebabkan dikeluarkannya Deklarasi Balfour, dengan mana pemerintah Inggris menyetujui didirikannya tanah air Yahudi di Palestina. Bertahun-tahun kemudian, pada bulan Mei 1948, setelah perang antara Arab dan Yahudi, Republik Israel didirikan. Chaim Weizmann yang terkenal itu menjadi presidennya yang pertama, tetapi bukan raja dari keturunan Daud. Ia tidak memenuhi syarat sebagai Wakil Utama Allah.
4. Mengapakah tidak ada kerajaan baru yang lahir di Yerusalem pada tahun 1914 M.?
4 Kerajaan-kerajaan dibinasakan sebagai akibat Perang Dunia I. Sejalan dengan kecenderungan yang bersifat membinasakan ini, tidak ada kerajaan baru yang lahir di bumi pada tahun 1914, pada akhir ”masa yang ditetapkan bagi bangsa-bangsa,” atau zaman bangsa-bangsa.” Belakangan, Liga Bangsa-Bangsa mempercayakan kepada Inggris suatu mandat atas Yerusalem dan daerah-daerah Timur Tengah yang direbut oleh tentara Inggris. Mandat ini berakhir pada 15 Mei 1948. Republik Israel kemudian diproklamirkan. Namun, tidak ada kerajaan yang kelihatan dari Allah didirikan di bumi untuk bekerja sebagai perwakilan bagi kedaulatan semesta dari Yehuwa terhadap bumi kita ini. Tidak ada manusia dari bangsa Yahudi yang ternyata memenuhi syarat sebagai Wakil UtamaNya dalam pemerintahan sedunia yang Ia janjikan. Tidak ada seorang pun Yahudi yang bersunat dapat memberi tanda bukti yang sah bahwa ia seorang keturunan yang sungguh dari Raja Daud, dengan hak keturunan maupun hak hukum untuk menduduki takhta Raja Daud di Yerusalem.
5. Jadi di manakah Wakil Utama Allah harus dicari?
5 Jadi, pada masa yang genting itu, di manakah waris yang sungguh dari Raja Daud akan ditemukan, orang yang dibutuhkan yang dapat ditetapkan oleh Yehuwa sebagai Wakil UtamaNya dalam pemerintahan sedunia yang dinubuatkan itu? Dalam keadaan-keadaan sedemikian, di tempat lain mana lagi kita dapat mencari selain di alam roh yang tidak kelihatan, surga di mana Yang Berdaulat di Alam Semesta itu sendiri memerintah? Menurut apa yang dijelaskan oleh nabi Daniel purbakala di sanalah Wakil Utama dari Yehuwa akan ditampilkan. Di sanalah harus dicari pribadi yang memenuhi syarat apa yang diperkenan secara ilahi. Juga, di sanalah, menurut apa yang disingkapkan oleh Yohanes orang Galilea putra Zebedeus, dalam buku terakhir dari Alkitab, Wahyu akan dicari satu pribadi yang layak untuk melaksanakan tugas-tugas Wakil Utama dari Yehuwa.—Wahyu 5:3-12.
6, 7. Tiga binatang apakah pertama-tama dilihat oleh Daniel dalam suatu penglihatan?
6 Sekarang, dengan mata nubuat, marilah kita pandang ke surga bersama nabi Daniel dan mengamati bagaimana ia menggambarkan Wakil Utama yang sangat diinginkan itu. Daniel memperlihatkan bahwa itu terjadi menjelang akhir masa pembuangan yang lama atas orang Yahudi di Babel ketika Allah senang memberikan kepadanya penglihatan tentang Wakil UtamaNya. Daniel menyebut masa terjadinya penglihatan itu, ”Pada tahun pertama pemerintahan Belsyazar [cucu Nebukadnezar], raja Babel, bermimpilah Daniel dan mendapat penglihatan-penglihatan di tempat di tidurnya. Lalu dituliskannya mimpi itu, dan inilah garis besarnya: Berkatalah Daniel, demikian:
7 ” ’Pada malam hari aku mendapat penglihatan, tampak keempat angin dari langit mengguncangkan laut besar, dan empat binatang besar naik dari dalam laut, yang satu berbeda dengan yang lain. Yang pertama rupanya seperti seekor singa, dan mempunyai sayap burung rajawali; aku terus melihatnya sampai sayapnya tercabut dan ia terangkat dari tanah dan ditegakkan pada dua kaki seperti manusia, dan kepadanya diberikan hati manusia. Dan tampak ada seekor binatang yang lain, yang kedua, rupanya seperti beruang; ia berdiri pada sisinya yang sebelah, dan tiga tulang rusuk masih ada di dalam mulutnya di antara giginya. Dan demikianlah dikatakan kepadanya: ”Ayo, makanlah daging banyak-banyak.” Kemudian aku melihat, tampak seekor binatang yang lain, rupanya seperti macan tutul; ada empat sayap burung pada punggungnya, lagipula binatang itu berkepala empat, dan kepadanya diberikan kekuasaan.’”—Daniel 7:1-6.
8. Apakah yang dilambangkan oleh tiga binatang itu, dan untuk berapa lama?
8 Ketiga binatang raksasa yang keluar dari laut yang diguncangkan oleh angin menggambarkan tiga kekuasaan pemerintahan. Ketiganya menggambarkan pemerintahan-pemerintahan yang sama dengan apa yang digambarkan dengan kepala emas, dada dan lengan perak, perut dan paha tembaga dari patung dalam mimpi Nebukadnezar, yakni Kuasa Dunia Babel, Kuasa Dunia Media-Persia dan Kuasa Dunia Yunani. Kuasa-kuasa dunia ini mengambil jangka waktu dari ”zaman bangsa-bangsa” sejak disunyisenyapkannya Yerusalem dan negeri Yehuda tahun 607 S.M. sampai tahun 30 S.M. Pada tahun itu yang terakhir dari keempat kerajaan Hellenis yang timbul dari Kerajaan Yunani Iskandar Agung menderita kekalahan yang pasti dari pasukan angkatan laut Roma kafir purbakala.
9. Binatang keempat yang bertanduk yang mana dilihat oleh Daniel dalam penglihatan ini?
9 Akan tetapi, Daniel tidaklah berhenti di sini dalam menceritakan mimpi nubuatnya. Ia menambahkan: ”Kemudian aku melihat dalam penglihatan malam itu, tampak seekor binatang yang keempat, yang menakutkan dan mendahsyatkan, dan ia sangat kuat. Ia bergigi besar dari besi; ia melahap dan meremukkan, dan sisanya diinjak-injaknya dengan kakinya; ia berbeda dengan segala binatang yang terdahulu; lagipula ia bertanduk sepuluh. Sementara aku memperhatikan tanduk-tanduk itu, tampak tumbuh di antaranya suatu tanduk lain yang kecil, sehingga tiga dari tanduk-tanduk yang dahulu itu tercabut; dan pada tanduk-tanduk itu tampak ada mata seperti mata manusia dan mulut yang menyombong.”—Daniel 7:7, 8.
10. Binatang ini cocok dengan bagian mana dari ”patung” dalam mimpi itu?
10 Di sini kita temukan apa yang cocok dengan kaki besi dari ”patung” kuasa dunia yang kelihatan dalam mimpi Nebukadnezar. Binatang keempat menggambarkan lebih dari pada hanya Imperium Roma atau Kuasa Dunia Keenam dari nubuat Alkitab. Kita mengetahui hal ini dari percakapan yang dilakukan oleh Daniel dengan malaikat juru bahasa, yang berkata kepada Daniel: ”Binatang-binatang besar yang empat ekor itu ialah empat raja, yang akan muncul dari dalam bumi; sesudah itu orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi akan menerima pemerintahan, dan mereka akan memegang pemerintahan itu sampai selama-lamanya, bahkan kekal selama-lamanya.” (Daniel 7:17, 18) Walaupun keterangan ini telah diberikan, masih tetap ada suatu rahasia bagi Daniel sehubungan dengan binatang yang keempat.
11. Corak tambahan mana dari padanya ingin dijelaskan oleh Daniel?
11 ”Lalu aku ingin mendapat penjelasan tentang binatang yang keempat itu, . . . dan tentang kesepuluh tanduk yang ada pada kepalanya, dan tentang tanduk yang lain, yakni tanduk yang mempunyai mata dan yang mempunyai mulut yang menyombong, yang tumbuh sehingga patahlah tiga tanduk, dan yang lebih besar rupanya dari tanduk-tanduk yang lain. Dan aku melihat tanduk itu berperang melawan orang-orang kudus dan mengalahkan mereka, sampai Yang Lanjut Usianya itu datang dan keadilan diberikan kepada orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi dan waktunya datang orang-orang kudus itu memegang pemerintahan.”—Daniel 7:19-22.
12, 13. Bagaimana malaikat itu menjelaskan tanduk kecil itu?
12 Seperti Daniel, kita pun dewasa ini ingin mengetahui apa yang digambarkan oleh tanduk kecil yang mempunyai mata dan sebuah mulut itu. Kita sepatutnya mendapatkan artinya di bawah bimbingan roh suci Allah, khususnya demikian karena kita telah hidup sehingga menyaksikan penggenapan mimpi nubuat dari Daniel. Sesuai dengan itu, sekarang patutlah kita mendengarkan apa yang dikatakan oleh malaikat juru bahasa itu kepada Daniel sebagai penjelasan:
13 ”Maka demikianlah katanya: ’Binatang yang keempat itu ialah kerajaan yang keempat yang akan ada di bumi, yang akan berbeda dengan segala kerajaan dan akan menelan seluruh bumi, menginjak-injaknya dan meremukkannya. Kesepuluh tanduk itu ialah kesepuluh raja yang muncul dari kerajaan itu. Sesudah mereka, akan muncul seorang raja; dia berbeda dengan raja-raja yang dahulu dan akan merendahkan tiga raja. Ia akan mengucapkan perkataan yang menentang Yang Mahatinggi, dan akan menganiaya orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi; ia berusaha untuk mengubah waktu dan hukum, dan mereka akan diserahkan ke dalam tangannya selama satu masa dan dua masa dan setengah masa. Lalu Majelis Pengadilan akan duduk, dan kekuasaan akan dicabut dari padanya untuk dimusnahkan dan dihancurkan sampai lenyap.’”—Daniel 7:23-26.
14. Berapa lamakah ”satu masa dan dua masa dan setengah masa”?
14 Di ayat dua puluh lima di mana ungkapan ”satu masa dan dua masa dan setengah masa” muncul, The New American Bible (Katolik Roma) berbunyi: ”Mereka [orang-orang kudus] akan diserahkan kepadanya selama setahun, dua tahun, dan setengah tahun.” Terjemahan Moffatt berbunyi: ”Dan selama tiga tahun dan setengah tahun orang-orang suci akan diserahkan kepadanya.” Juga, The Complete Bible—An American Translation berbunyi: ”Dan mereka akan diserahkan kepadanya selama setahun, dua tahun dan setengah tahun.” Menurut sejarah, tahun-tahun manakah itu?
KUASA DUNIA KEMBAR INGGRIS-AMERIKA
15. Bagaimanakah tanduk ”kecil” yang mempunyai mata dan mulut itu muncul?
15 ”Kerajaan yang keempat,” Imperium Roma, pecah menjadi beberapa bangsa, dan salah satu cabang yang menonjol dari imperium itu adalah Inggris Raya. Untuk menjadi ratu tujuh lautan Inggris Raya beserta koloni-koloninya harus membuktikan diri lebih unggul dari pada kekuatan angkatan laut Spanyol, Belanda dan Prancis. Ini berhasil dicapai pada tahun 1763 M., sehingga pada waktu itu Imperium Inggris menjadi Kuasa Dunia Ketujuh yang telah dinubuatkan dalam Alkitab. Pada tanggal 4 Juli 1776, koloni-koloni Inggris yang dahulu di Amerika Utara menyatakan kemerdekaannya dan menjadi Negara-Negara Amerika Serikat. Dengan kerja sama yang diadakan belakangan dalam berbagai bidang kepentingan internasional Kerajaan Inggris dan Amerika Serikat sesungguhnya menjadi Kuasa Dunia Kembar Inggris-Amerika. Sampai tahun 1914 M. Kuasa Dunia Ketujuh ini mengendalikan lebih dari seperempat permukaan bumi serta penduduknya. Inilah tanduk ”kecil” yang menyebabkan tercabutnya tiga tanduk lain (kekuatan angkatan laut Spanyol, Belanda dan Prancis) dan yang mempunyai mata manusia serta mulut yang membicarakan perkara-perkara dengan sombong.—Daniel 7:8.
16, 17. Bagaimanakah tiga setengah tahun itu mencapai puncaknya pada tahun 1918?
16 Adalah selama Perang Dunia I, sejak 28 Juli 1914 sampai 11 Nopember 1918, ”orang-orang kudus” diserahkan kepada Kuasa Dunia Ketujuh ini untuk diperlakukan sekehendaknya. Adalah pada tanggal 6 April 1917, Amerika Serikat menjadi terlibat dalam konflik persengketaan sedunia itu di pihak Kerajaan Inggris. Nubuat Daniel secara khusus membahas tiga setengah tahun kamariah selama Perang Dunia I sebagai masa manakala Kuasa Dunia Ketujuh, tanduk ”kecil” lambang itu, menghancurkan ”orang-orang kudus” dari Yehuwa, Allah Yang Mahatinggi. Ini mencapai puncaknya ketika dijatuhkannya hukuman penjara bertahun-tahun dalam penjara federal di Atlanta, Georgia, atas ketujuh pria Kristen yang dituduh secara palsu, karena secara terang-terangan melakukan pekerjaan mengumumkan kabar kesukaan tentang kerajaan Allah yang telah didirikan, dengan cara lisan maupun melalui lembaran-lembaran cetakan di seluruh dunia.
17 Hukuman ini dijatuhkan pada tanggal 21 Juni 1918, dan pada tanggal 4 Juli 1918, ketujuh penganjur utama dari penyelidikan Alkitab ini dibawa dengan kereta api dari Brooklyn, New York, ke Atlanta, Georgia. Ini merupakan pukulan rohani yang meremukkan bagi Siswa-Siswa Alkitab Internasional yang ditindas waktu itu, yang sekarang, sejak 1931, dikenal sebagai Saksi-Saksi Yehuwa.
18. Apakah ”orang-orang kudus” diperlihatkan lenyap oleh kuasa tanduk ”kecil” itu?
18 Nubuat Daniel tidak memperlihatkan bahwa ”orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi” dilenyapkan oleh gangguan dari tanduk ”kecil” simbolis itu, Kuasa Dunia Kembar Inggris-Amerika. Mereka mengumumkan dan berpegang teguh pada kedaulatan Allah Yang Mahatinggi, dan Ia ada di pihak mereka. Ia akan memperhatikan supaya keadilan ilahi dilakukan atas mereka. (Lukas 18:7, 8) Akan tetapi, Kuasa Dunia Ketujuh, dan semua bangsa lain di bumi tidaklah mempedulikan peringatan yang diberikan kepada mereka oleh Saksi-Saksi Yehuwa. Peringatan ini, sejak akhir zaman bangsa-bangsa kafir, tahun 1914, telah menyebabkan dihukumnya mereka di hadapan Yang Mahatinggi. Mimpi Daniel tentang empat binatang dan tanduk ”kecil itu secara nubuat menggambarkan kenyataan yang sungguh-sungguh ini.
MAJELIS PENGADILAN ILAHI DUDUK
19. Bagaimanakah Pengadilan Surgawi menangani empat ”binatang” itu?
19 Menunjuk saat setelah tanduk ”kecil” muncul dan berbicara dengan sombong, Daniel terus menguraikan mimpinya yang bersifat nubuat: ”Sementara aku terus melihat, takhta-takhta diletakkan, lalu duduklah Yang Lanjut Usianya; pakaianNya putih seperti salju dan rambutNya bersih seperti bulu domba; kursiNya dari nyala api dengan roda-rodanya dari api yang berkobar-kobar; suatu sungai api timbul dan mengalir dari hadapanNya; seribu kali beribu-ribu melayani Dia, dan selaksa kali berlaksa-laksa berdiri di hadapanNya. Lalu duduklah Majelis Pengadilan dan dibukalah Kitab-Kitab. Aku terus melihatNya, karena perkataan sombong yang diucapkan tanduk itu; aku terus melihatnya, sampai binatang itu dibunuh, tubuhnya dibinasakan dan diserahkan ke dalam api yang membakar. Juga kekuasaan binatang-binatang yang lain dicabut, dan jangka hidup mereka ditentukan sampai pada waktu dan saatnya.”—Daniel 7:9-12.
20. Mengapakah ”Yang Lanjut Usianya” tidak perlu memeriksa buku-buku?
20 Hanya di sini dalam penglihatan kepada Daniel ini Allah yang tidak berkematian yang tanpa permulaan disebut ”Yang Lanjut Usia.” Ia lebih dulu ada dari setiap orang dan segala sesuatu yang lain, sebab Dialah Pencipta mereka semua. (Mazmur 90:2) Sebagai Pribadi yang mahabijaksana, mahaadil yang lebih dahulu ada dari semua ciptaanNya, Ia sepatutnya duduk sebagai Hakim dari segala sesuatu, termasuk bumi kita ini. Oleh karena hari-hariNya sampai ke masa lampau yang jauh, Ia mengetahui semua sejarah manusia di masa lalu seakan-akan tertulis dalam buku. Jadi Ia telah mengamati semua keempat kuasa dunia yang seperti binatang itu dalam tindakan-tindakan mereka. Ia menjatuhkan hukuman atas mereka, bukan atas dasar apa yang dikatakan oleh orang-orang lain sebagai kesaksian, melainkan berdasarkan apa yang Ia ketahui tentang mereka secara langsung. Ia tidak perlu memeriksa catatan tertulis, yang memuat laporan-laporan yang ditulis oleh para malaikat. Dalam ruang pengadilan manusia di bumi, kitab-kitab hukum dan buku-buku referensi harus diperiksa. Tetapi tidak demikian dengan Yehuwa, ”Yang Lanjut Usianya.”
21. Bagaimanakah kehidupan ”binatang-binatang yang lain” itu dibiarkan lebih lama?
21 Sebagaimana diperlihatkan oleh buku-buku sejarah, ke”empat” binatang kerajaan itu lenyap dari panggung dunia satu demi satu, sesuai dengan urutan keempat logam yang kelihatan dalam mimpi Nebukadnezar mengenai patung kuasa dunia itu. Pertama sekali Kuasa Dunia Babel lenyap dari panggung, setelah itu Kuasa Dunia Media-Persia, kemudian Kuasa Dunia Yunani, dan akhirnya Kuasa Dunia Roma. Walaupun kuasa-kuasa dunia itu kehilangan pemerintahan mereka satu demi satu, daerah kekuasaan mereka serta penduduknya tetap ada, beberapa sisanya terus ada sampai hari ini. Itulah sebabnya Daniel 7:12 mengatakan: ”Juga kekuasaan binatang-binatang yang lain dicabut, dan jangka hidup mereka ditentukan sampai pada waktu dan saatnya.”
22. Mengapakah binatang keempat yang bertanduk ”kecil” itu dibinasakan?
22 ”Binatang” simbolis keempat itu, dengan tanduk ”kecil”nya yang bersifat menyerang, mengalami kebinasaan karena tindakannya yang menindas dengan kekerasan di bumi, karena perkataannya yang menghujat terhadap Allah Yang Mahatinggi, dan karena gangguannya yang terus-menerus atas ”orang-orang kudus” milik Allah. Perkara-perkara yang tidak mempedulikan Allah ini telah dilakukan lebih belakangan ini oleh tanduk Inggris-Amerika yang terdapat di kepala binatang keempat ini.
23. Apa yang terjadi atas pemerintahan-pemerintahan yang tidak digambarkan oleh empat binatang itu?
23 Jadi, binatang keempat simbolis itu digambarkan sebagai telah dibinasakan bersama tanduk ”kecil” itu. Akan tetapi, dalam kenyataan sejarah, binatang keempat simbolis itu, yakni, Kuasa dunia Roma, telah kehilangan kuasa pemerintahannya, demi memberi peluang bagi Kuasa Dunia Kembar Inggris-Amerika. Berbagai ”raja,” atau ”tanduk” simbolis, yang telah tercakup dalam Kuasa Dunia Roma, terus memerintah sebagai ”tanduk-tanduk” yang lebih rendah, yang dikuasai oleh tanduk ”kecil” yang licik yang mempunyai mata manusia dan mulut yang sula bicara. Jadi, ketika Kuasa Dunia Kembar Inggris-Amerika masuk ke dalam kebinasaan di bawah penghukuman yang bernyala-nyala dari Yang Lanjut Usianya, ”raja-raja” yang seperti tanduk itu, sebagai sisa-sisa dari Kuasa Dunia Roma, binasa bersamanya. (Daniel 7:23-26) Tetapi bagaimana dengan imperium-imperium, kerajaan-kerajaan, republik-republik dan badan-badan politik yang tidak pernah menjadi bagian dari Imperium Roma atau dari Kuasa Dunia Kembar Inggris-Amerika, termasuk Negara-Negara Persemakmuran Inggris? Semuanya ini, juga harus dibinasakan pada waktu Yang Lanjut Usianya menjatuhkan hukuman yang bernyala-nyala atas dunia ini.—Wahyu 16:13 sampai 19:21.
WAKIL UTAMA ALLAH DIPERKENALKAN
24. Apakah kebinasaan pemerintahan manusia akan menyebabkan bumi ini dibiarkan tanpa pemerintahan?
24 Apakah kebinasaan sedemikian atas pemerintahan-pemerintahan dan penguasaan-penguasaan manusia di bumi menyebabkan urusan-urusan manusia berada dalam situasi yang kacau, anarki, pelanggaran hukum dan tidak teratur sama sekali? Hendaknya kita jangan kuatir mengenai kebinasaan bernyala-nyala yang semakin dekat atas sistim dunia ini. Hakim Tertinggi, Yang Lanjut Usianya, berkuasa atas bumi ini. Ia harus menyingkirkan pemerintahan-pemerintahan politik bikinan manusia dengan cara-cara pemerintahannya yang keliru dan bersifat menindas untuk memberi peluang bagi pemerintahan yang terbaik yang pernah dapat dinikmati oleh umat manusia. Itu akan merupakan pernyataan Kedaulatan SemestaNya sendiri terhadap tempat kediaman umat manusia di bumi ini. Itu akan merupakan Pemerintahan Sedunia yang tidak dapat dipecah belah yang akan menjalankan kuasa dan wewenangnya dari surga, suatu tempat yang lebih tinggi dari pada London, Washington, Moskow, Peking, Tokyo, atau ibukota negara lain mana pun di bumi ini. Yehuwa memperkenalkan kepada kita Wakil UtamaNya untuk Pemerintah Sedunia itu dalam mimpi nubuat yang Ia ilhamkan bagi Daniel. Daniel menunjuk ke arah surga seraya ia kini menulis:
25. Bagaimanakah Wakil Utama Allah diperkenalkan dalam Daniel 7:13, 14?
25 ”Aku terus melihat dalam penglihatan malam itu, tampak datang dengan awan-awan dari langit seorang seperti anak manusia; datanglah ia kepada Yang Lanjut Usianya itu, dan ia dibawa ke hadapanNya. Lalu diberikan kepadanya kekuasaan dan kemuliaan dan kekuasaan sebagai raja, maka orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa mengabdi kepadanya. Kekuasaannya ialah kekuasaan yang kekal, yang tidak akan lenyap, dan kerajaannya ialah kerajaan yang tidak akan musnah.”—Daniel 7:13, 14.
26. Beberapa orang menyatakan bahwa ”seorang seperti anak manusia” itu menggambarkan siapa?
26 Siapakah yang dimaksudkan dengan ”seorang seperti anak manusia” yang muncul, bukan dari bumi, tetapi dari surga ”dengan awan-awan” dan diterima di hadapan Yang Lanjut Usianya yang bertakhta dalam ruang pengadilan? Beberapa orang berpikir bahwa, oleh karena ”seorang seperti anak manusia” ini tidak disebutkan setelahnya dalam nubuat itu melainkan justru ”orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi” disebutkan sebagai menerima pemerintahan kerajaan, maka ini tentu memaksudkan pribadi majemuk, ’bangsa kudus’ milik Allah sebagai satu badan. Tetapi ada wewenang yang dapat dipercaya yang menjelaskan siapa sebenarnya ”seorang seperti anak manusia” itu. Bagaimana penjelasannya?
27, 28. (a) Bagaimanakah suatu wewenang berkewajiban untuk mengungkapkan identitas dari ”seorang seperti anak manusia”? (b) Maka bagaimana ia diperlakukan?
27 Lebih dari sembilan belas abad yang lalu, pada malam Paskah (14 Nisan) tahun 33 M., seorang keturunan darah daging dari Raja Daud menjalani pemeriksaan yang akan menentukan hidup matinya di hadapan pengadilan Sanhedrin di Yerusalem. Setelah pria ini menolak untuk menjawab kesaksian-kesaksian yang bersifat menuduh yang dilontarkan terhadap dirinya, imam besar yang mengetuai pengadilan itu berkata kepadanya: ”Demi Allah yang hidup, katakanlah kepada kami, apakah Engkau Mesias, Anak Allah, atau tidak.” Apakah orang yang dituduh kini menginsafi bahwa ia berada di bawah sumpah di hadapan Allah yang hidup untuk mengatakan kebenaran tentang dirinya sendiri? Ya! Ia menginsafi wewenang pengadilan dari imam besar untuk menaruh dia di bawah sumpah untuk menyatakan fakta-fakta, walaupun ia tahu bahwa bila ia mengatakan kebenaran itu akan membuat dia kelihatan seperti penghujat yang mengejutkan bagi Sanhedrin Agung itu.
28 Catatan mengenai pemeriksaan pengadilan itu memberitahu kita: ”Jawab Yesus: ’Engkau telah mengatakannya. Akan tetapi, Aku berkata kepadamu, mulai sekarang kami akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di atas awan-awan di langit.’ Maka Imam Besar itu mengoyakkan pakaiannya dan berkata: ’Ia menghujat Allah. Untuk apa kita perlu saksi lagi? Sekarang telah kamu dengar hujatNya. Bagaimana pendapat kamu?’ Mereka menjawab dan berkata: ’Ia harus dihukum mati!’ Lalu mereka meludahi mukaNya dan meninjuNya; orang-orang lain memukul Dia, dan berkata: ’Cobalah katakan kepada kami, hai Mesias, siapakah yang memukul Engkau?’ ”—Matius 26:63-68.
29. Hal lain apa yang memperlihatkan bahwa Daniel 7:13 tidak mengartikan badan majemuk?
29 Jadi, ada seorang pria di bumi pada waktu itu yang tanpa diragukan dapat menyebut nubuat Daniel, pasal tujuh, ayat tiga belas, dan dengan tepat menunjukkan siapa ”seorang seperti anak manusia” itu sebenarnya. Enam puluh tiga tahun kemudian Yesus Kristus, yang dibangkitkan dari antara orang-orang mati dan dimuliakan di surga, menyampaikan suatu wahyu kepada Yohanes rasulnya di bumi, dan Yohanes diilhamkan untuk menulis tentang dia: ”Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia, juga mereka yang telah menikam Dia. Dan semua bangsa di bumi akan meratapi Dia. Ya, amin.” (Wahyu 1:7) Sama halnya dengan pernyataan-pernyataan lain dalam Alkitab, ini pun membuktikan bahwa ”seorang seperti anak manusia” dalam penglihatan Daniel adalah Yesus Kristus Keturunan Raja Daud. Di Mazmur 8:5 Daud berbicara menubuatkan dia sebagai ”anak manusia.” (Ibrani 2:5-8) Berulang kali Yesus menyebut dirinya sendiri sebagai ”Anak Manusia.” Bukan kelompok ”orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi,” melainkan satu pribadi Keturunan raja Daud yang digambarkan di Daniel 7:13 yang datang ”dengan awan-awan dari langit.”—Matius 24:30.
30, 31. Daniel 7:13 digenapkan, tapi mengapa bukan pada tahun 70 M.?
30 Kapankah kedatangan yang khusus ini terjadi? Menurut ayat-ayat sebelum Daniel 7:13 itu terjadi setelah tanduk ”kecil” yang menyebabkan tercabutnya tiga tanduk lain di kepala binatang keempat itu tumbuh, yakni yang ada selama separuh terakhir dari abad kedelapan belas M. Karena itu kedatangan Anak Manusia ”dengan awan-awan dari langit” tidak terjadi sebelum itu, tidak bahkan pada tahun 70 M., ketika nubuatnya menjadi kenyataan: ”Mereka [orang-orang Yahudi yang bersifat memberontak] akan tewas oleh mata pedang dan dibawa sebagai tawanan ke segala bangsa, dan Yerusalem akan diinjak-injak oleh bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, [bangsa-bangsa bukan-Yahudi], sampai genaplah zaman bangsa-bangsa itu.” (Lukas 21:24) ”Zaman bangsa-bangsa” tersebut telah mulai pada waktu disunyisenyapkannya Yerusalem oleh orang Babel dalam tahun 607 S.M. Selama zaman bangsa-bangsa itu bangsa-bangsa bukan-Yahudi diizinkan menguasai bumi tanpa campur tangan dari kerajaan Allah melalui keluarga Daud.
31 Pada akhir zaman bangsa-bangsa, tahun 1914 M., Waris kerajaan Daud, sesuai dengan haknya, dapat memohonkan pemerintahan Kerajaan dari Allah.
32, 33. Mengapakah kita tidak melihat kedatangan dari dia yang berhak itu?
32 Kejadian-kejadian yang menggenapkan nubuat-nubuat Alkitab sejak 1914 M. sampai sekarang membuktikan bahwa kedatangan Anak Manusia terjadi pada tahun itu. Tentu saja, tak seorang pun di antara kita melihat kedatangan tersebut dengan mata kepala sendiri. Kita tidak mungkin melihatnya, sebab Daniel 7:13, 14 melukiskan Anak Manusia datang, bukan ke bumi, tapi kepada Yang Lanjut Usianya, Hakim di surga yang ”mengubah saat dan waktu . . . [yang] memecat raja dan mengangkat raja.” (Daniel 2:21) Ia datang atas undangan dari Yang Lanjut Usianya, sebagaimana dicatat di Mazmur 2:8, 9: ”Mintalah kepadaKu, maka bangsa-bangsa akan Kuberikan kepadamu menjadi milik pusakamu, dan ujung bumi menjadi kepunyaanmu. Engkau akan meremukkan mereka dengan gada besi, memecahkan mereka seperti tembikar tukang periuk.” Dengan demikian tanpa mendahului rencana waktu pengadilanNya, Yang Lanjut Usianya dapat melakukan apa yang Ia nubuatkan di Yehezkiel 21:25-27. Di sana, setelah memerintahkan supaya serban dan mahkota kerajaan Daud disingkirkan, Ia berkata:
33 ”Yang rendah harus ditinggikan, yang tinggi [mereka yang menduduki takhta Raja Daud] harus direndahkan. Puing, puing, puing akan Kujadikan dia! Inipun tidak akan tetap. Sampai ia datang yang berhak atasnya, dan kepadanya akan Kuberikan itu.”
34. Jadi bagaimana Allah memperlihatkan kedaulatan semesta pada tahun 1914?
34 Semua bukti sampai hari ini memperlihatkan bahwa Yang Lanjut Usianya memang telah memberikan kepada Waris Daud yang ”berhak” itu kerajaan Mesias pada akhir zaman bangsa-bangsa di tahun 1914. Sebagaimana dinubuatkan di Daniel 7:14: ”Lalu diberikan kepadanya kekuasaan dan kemuliaan dan kekuasaan sebagai raja, maka orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa mengabdi kepadanya. Kekuasaannya ialah kekuasaan yang kekal, yang tidak akan lenyap, dan kerajaannya ialah kerajaan yang tidak akan musnah.” Itulah saat yang tepat untuk disingkirkannya rantai besi dan tembaga yang simbolis itu dari ”tunggul” Kedaulatan Semesta Ilahi, sebab pada waktu itu ”tujuh masa” nubuat yang lamanya 2.520 tahun telah berakhir. Itulah saat yang ditandai bagi Kedaulatan Semesta Yehuwa untuk menyatakan dirinya dengan tegas terhadap bumi kita sekali lagi. Bagaimana caranya? Dengan menyebabkan suatu ”tunas” bertumbuh dari ”tunggul” yang telah lama diam sehingga terbuktilah bahwa ”Yang Mahatinggi berkuasa atas kerajaan manusia dan memberikannya kepada siapa yang dikehendakiNya, bahkan orang yang paling kecil sekalipun dapat diangkatNya untuk kedudukan itu.”—Daniel 4:17, 23, 32; Yesaya 11:1; Zakharia 3:8; 6:12.
35. ”Batu” kerajaan manakah pada waktu itu digerakkan, dan terhadap apa?
35 Juga itulah saatnya bagi ”batu” simbolis untuk dilepaskan dari ”gunung” Kedaulatan Semesta Allah dan kemudian dicampakkan kepada ”patung” kuasa dunia politik di bumi. Batu itu diarahkan untuk menghantam ”kaki” besi dan tanah liat itu. Maka batu itu pasti akan menggiling habis segenap patung berhala itu sampai menjadi debu. Akhirnya ia harus menjadi gunung yang memenuhi seluruh bumi ini.—Daniel 2:34, 45.
36. Kelahiran kerajaan apa terjadi pada waktu itu, dan juga pengumuman apa?
36 Sesuai dengan itu, pada tahun 1914 kerajaan Mesias lahir dari rahim organisasi Yehuwa di surga yang diibaratkan seperti istri, sehingga perkataan di Wahyu 12:5 menjadi kenyataan: ”Maka ia melahirkan seorang Anak laki-laki, yang akan menggembalakan semua bangsa dengan gada besi; tiba-tiba Anaknya itu dirampas dan dibawa lari kepada Allah dan ke takhtaNya.” Tidak perlu diragukan lagi, ketika itulah seribu kali beribu-ribu malaikat yang melayani Yang Lanjut Usianya dan selaksa kali berlaksa-laksa yang berdiri di hadapanNya ikut berseru mengumumkan di semesta alam yang luas: ”Pemerintahan atas dunia dipegang oleh Tuhan kita dan Dia yang diurapiNya, dan Ia akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.”—Wahyu 11:15; Daniel 7:10.
37. Karena itu, siapakah seharusnya Wakil Utama Allah dalam pemerintahan?
37 Mengingat semua yang disebutkan di atas, maka siapakah Wakil Utama Allah untuk pemerintahan dunia kita yang mendatang? Yesus Kristus, Waris Kekal yang telah dimuliakan dari Raja Daud. Sebagai manusia sempurna dalam garis keturunan raja Daud, ia ”mempersembahkan hanya satu korban saja karena dosa, Ia duduk untuk selama-lamanya di sebelah kanan Allah [tahun 33 M.], dan setelah itu Ia tinggal menantikan saatnya, di mana musuh-musuhNya akan dijadikan tumpuan kakiNya.”—Ibrani 10:12, 13; 1:3, 4; Mazmur 110:1-6.
38. Pertanyaan-pertanyaan apa timbul mengenai ”orang-orang kudus” yang ikut ambil bagian dalam pemerintahan itu?
38 Dalam pemerintahan dunia mendatang akan ada orang-orang yang ikut ambil bagian bersama Wakil Utama Allah, sebab Daniel 7:27, 28 menyatakan: ”’Maka pemerintahan, kekuasaan dan kebesaran dari kerajaan-kerajaan di bawah semesta langit akan diberikan kepada orang-orang kudus, umat Yang Mahatinggi; pemerintahan mereka adalah pemerintahan yang kekal, dan segala kekuasaan akan mengabdi dan patuh kepada mereka.’ Sekianlah berita itu.” Maka kini timbul pertanyaan, Apakah ”orang-orang kudus, umat Yang Mahatinggi” yang dimaksud adalah umat darah daging dari Daniel sendiri, bangsa Yahudi atau Israel jasmani yang bersunat? Apakah kedua belas suku Israel yang merupakan keturunan darah daging dari Abraham, Ishak dan Yakub akan menjadi golongan tingkat atas selama pemerintahan kekal yang tidak berkesudahan dari Mesias (Kristus), di mana semua bangsa Kafir menjadi takluk kepada mereka sebagai penguasa-penguasa dunia? Umat dari segala ras telah mengajukan pertanyaan ini. Bagaimana jika kita meninjaunya bersama-sama sekarang?