Mempersiapkan dan Memimpin Pelajaran Alkitab Rumahan
(Tercetak sebagai km No. 96)
1 Yesus memerintahkan pengikut2nya utk memberitakan kabar baik dan ’menjadikan murid’. (Mat. 24:14; 28:19, 20) Memimpin pelajaran Alkitab rumahan adalah cara yg sangat jitu utk menjadikan murid. Karena pekerjaan penting ini merupakan bagian dari ibadat kita, kita harus berusaha sebaik mungkin bila mempersiapkan dan memimpin pelajaran Alkitab rumahan.
PERSIAPAN UTK PELAJARAN
2 Persiapan utk memimpin pelajaran Alkitab rumahan mencakup lebih dari hanya membaca pelajaran dan mencari ayat2 yg dikutip. Utk mencapai hati siswa Alkitab kita, bahan perlu dipersembahkan sedemikian rupa sehingga menggerakkan dia.
3 Per-tama2, kita sendiri harus mempunyai pengertian yg jelas tentang bahannya. Kita perlu mengetahui bagaimana semua ayat berlaku utk paragraf2nya dan bagi siswa Alkitab itu. Dng menggarisbawahi kata2 dan kalimat2 kunci kita dibantu utk mengingat. Kita perlu mengambil sari dari gagasan utama pelajaran itu dan memikirkan cara utk menyampaikannya kepada sang siswa. Selain itu, tingkat pengetahuan Alkitab sang siswa, hal2 tertentu yg masih sulit diterimanya, bidang2 yg ia perlu perbaiki dlm kepribadian Kristennya, dan sebagainya, harus dipertimbangkan. Kita dapat bertanya: ’Bagaimana bahan itu dan ayat2 dlm pelajaran dapat digunakan utk membantu dia membuat kemajuan?’ Kadang2 riset tambahan mungkin perlu. Penting utk mempersiapkan dng saksama agar siswa benar2 mendapat faedah.
4 Doa kepada Yehuwa adalah bagian penting dlm persiapan utk pelajaran Alkitab. Hendaklah spesifik dlm mendoakan orang itu dan kebutuhannya. Mintalah agar Yehuwa membantu sdr mencapai hatinya.—1 Kor. 3:6.
MEMIMPIN PELAJARAN
5 Untuk membantu seseorang menjadikan kebenaran miliknya sendiri, dituntut usaha di pihak kita. Sekedar membahas bahan pelajaran secara akademis memang akan membantu orang itu utk mendapatkan pengetahuan, tetapi apakah ia mempercayai apa yg ia pelajari? Bantu siswa itu utk melihat bagaimana bahan itu mempengaruhi dia secara pribadi dan apa yg harus ia lakukan dng apa yg telah ia pelajari.—Kol. 3:10.
6 Hindari jerat membiarkan pembahasan menyimpang kepada pokok2 yg tidak langsung berhubungan dengan bahan yg sedang dibahas. Ini dapat dibicarakan setelah pelajaran atau pada waktu lain. Juga penting utk meminta siswa itu menjawab dng kata2 sendiri dan tidak hanya membaca dari buku. Ini akan membantu sdr utk menentukan apakah ia mengerti bahan itu atau tidak.
7 Seorang guru yg baik menandaskan pokok2 kunci sehingga mendapat perhatian dari siswa. Yesus melakukan hal ini dng pertanyaan2 yg menggugah pikiran yg langsung mengena pada pokok persoalan. (Mat. 16:13-16; 17:24-27) Pertanyaan2 tidak hanya membantu sdr merasa yakin bahwa siswa itu mengerti, tetapi juga menyingkapkan apa yg ada dlm hatinya. Yesus juga menggunakan perumpamaan2 yg sederhana, tidak rumit, utk membantu pendengarnya memikirkan apa yg ia katakan.—Mat. 13:31-33; 24:32, 33.
8 Usahakan utk memasukkan ayat2 kunci dlm ulangan pada akhir pelajaran. Gunakan pertanyaan2 yg memungkinkan sdr utk melihat bagaimana perasaan siswa mengenai apa yg telah ia pelajari dan yg menarik perhatian pada caranya ia dapat menerapkan apa yg telah dipelajari. Pada awal pelajaran sdr berikutnya, dng singkat tinjau kembali pokok2 penting itu lagi sesuai dng kebutuhan.
9 Kita melatih orang2 utk menjadi hamba2 Yehuwa. Ini suatu hak istimewa, juga tanggung jawab yg serius. Dapatkah sdr memperbaiki mutu mengajar pada pelajaran Alkitab rumahan? Kita seharusnya berbuat sebaik mungkin bila mempersiapkan dan memimpin pelajaran Alkitab rumahan.—1 Tim. 4:15, 16.