Menanam dan Menyiram—Langkah-Langkah dalam Menjadikan Murid
1 ”Aku menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yg memberi pertumbuhan.” (1 Kor. 3:6) Demikianlah, rasul Paulus menunjukkan tiga langkah dasar dlm proses menjadikan murid Kristus. Dua langkah pertama, menanam dan menyiram, mencakup hak istimewa dan tanggung jawab yg diberikan kpd hamba-hamba Allah yg berbakti dan terbaptis.
2 Hal ini menuntut pengabaran kpd umum dan dr rumah ke rumah, secara tidak resmi, atau dng cara-cara lain. Hal ini juga mencakup mengajar orang-orang secara progresif untuk melakukan segala sesuatu yg Yesus perintahkan. (Mat. 28:19, 20) Langkah terakhir dapat dilaksanakan hanya dng mengunjungi kembali orang-orang yg memperlihatkan minat, mengajak mereka membahas Alkitab, dan memimpin pengajaran Alkitab dng mereka. Apakah sdr membuktikan diri sdr sbg rekan sekerja yg loyal, bekerja bersama Yehuwa dng cara menanamkan benih-benih kebenaran dan kemudian mengadakan tindak lanjut dng hal-hal yg diperlukan yaitu menyiram dan memeliharanya?—1 Kor. 3:9.
MENGENALI POTENSI DAN KEBUTUHAN
3 Penyiaran lektur merupakan bagian penting dr aspek menanam dlm pekerjaan kita. Dng demikian benih-benih kebenaran yg ditabur memberikan potensi yg besar untuk menghasilkan murid-murid baru. Akan tetapi apakah kita, sbg rekan-rekan sekerja Allah, merasa digerakkan untuk mengunjungi kembali orang-orang dan memupuk minat mereka thd topik-topik dr Alkitab? Kita yakin bahwa angka rata-rata PAR akan bertambah jika setiap penyiar meneliti dng lebih saksama tanggung jawab pribadinya untuk melakukan lebih banyak dp langkah awal berupa hanya menanamkan benih-benih kebenaran, dan berusaha untuk memimpin pengajaran Alkitab di rumah secara progresif. Meskipun beberapa orang, krn berbagai keterbatasan, mungkin tidak dapat memimpin satu atau lebih pengajaran Alkitab, adalah baik jika setiap orang meneliti keadaan pribadi masing-masing.
4 Menarik sekali untuk melihat apa yg telah terjadi di beberapa daerah. Sidang-sidang memiliki daerah yg subur dan melaporkan kenaikan dr rata-rata satu menjadi dua pengajaran Alkitab setiap penyiar. Pertambahan dlm jumlah murid baru sebanding dng jumlah pengajaran Alkitab yg dipimpin. Hal ini dapat diketahui dng membandingkan rata-rata jumlah penyiar dng rata-rata jumlah pengajaran Alkitab di berbagai negeri spt yg dilaporkan dlm Buku Kegiatan 1991.
5 Kasih kpd orang-orang yg menyambut berita Kerajaan yg kita sampaikan hendaknya menjadi motivasi kita dlm memimpin pengajaran Alkitab. Kita hendaknya dng sungguh-sungguh memperlihatkan penghargaan kita thd perhatian Yehuwa yg pengasih kpd orang-orang dan menyadari bahwa keselamatan mereka erat hubungannya dng pertumbuhan rohani. (1 Ptr. 2:2) Spt tanaman aksara yg membutuhkan air untuk kelangsungan hidup, orang-orang yg pd kunjungan pertama memperlihatkan minat thd berita Kerajaan biasanya tidak akan mulai menghadiri perhimpunan kecuali jika mereka melalui pengajaran Alkitab di rumah, secara bertahap diarahkan kpd organisasi Allah.
6 Ketaatan di pihak kita juga memainkan peranan. Yesus mengatakan bahwa orang-orang yg berpihak kpd kebenaran mendengarkan suaranya. (Yoh. 18:37) Ia memerintahkan murid-muridnya untuk mengabar dan mengajar, dan ia memperlengkapi mereka untuk melaksanakan pekerjaan itu. Melalui teladannya yg luar biasa sbg pengajar dan melalui perhatiannya yg dlm thd orang-orang, Yesus meninggalkan pola untuk kita ikuti dlm membantu orang-orang lain. (Luk. 6:40; Yoh. 13:13; 14:12) Upaya kita dapat menyumbang kpd keselamatan kita maupun orang-orang yg kita ajar.—1 Tim. 4:16.
BANTUAN UNTUK MEMULAI PENGAJARAN ALKITAB
7 Untuk menyempurnakan karyanya, seorang tukang yg mahir memilih perkakas dr bermacam-macam peralatan yg tersedia. Sbg pengajar-pengajar, bagi kita tersedia berbagai publikasi, termasuk brosur dan risalah, yg dirancang sbg perkakas untuk membantu kita mencapai hati orang-orang dng berbagai latar belakang dan sudut pandangan.
8 Beberapa penyiar telah menunjukkan hasil baik dlm menggunakan risalah dan brosur untuk memulai pembahasan Alkitab. Misalnya, risalah Kehidupan dlm Dunia Baru yg Penuh Damai menyebutkan atau mengutip lebih dr 20 ayat yg berbeda dlm menjelaskan dng singkat harapan yg menakjubkan ini. Ayat-ayat ini dapat digunakan untuk mengembangkan berbagai pembahasan Alkitab yg membangkitkan semangat. Brosur kita, dng cara yg menarik dan sederhana, juga dapat memperkenalkan kpd orang-orang kebenaran dasar Alkitab dan mendorong mereka untuk menyelidikinya lebih jauh.
9 Apakah sdr mengenal seseorang dng pendidikan yg terbatas atau yg penglihatannya kurang? Apakah sdr telah mencoba menggunakan brosur Nikmatilah Hidup Kekal di Bumi! untuk mengadakan pembahasan Alkitab yg progresif dng orang tsb? Brosur ”Lihatlah”, adalah alat bantuan bagus lain dng paragraf-paragraf pembukaan yg dng mahir melibatkan penghuni rumah dlm mempelajari janji-janji Allah di masa depan. Demikian pula, buku Sdr Dapat Hidup Kekal dlm Firdaus di Bumi, yg diterbitkan pd tahun 1982, terbukti efektif dlm membantu sebagian besar dr lebih 1.700.000 orang yg telah dibaptis sejak tahun itu.
MENUNJUKKAN TANGGUNG JAWAB THD PEMINAT
10 Sdr mungkin mendapati ada gunanya untuk memeriksa Kartu Catatan Penyiar Sidang sdr dan mencatat jumlah buku, buku kecil (termasuk brosur), dan majalah yg sdr tempatkan selama 12 bulan terakhir. Apakah penempatan bacaan-bacaan tsb merupakan langkah akhir? Atau apakah sdr mengambil langkah lebih jauh setelah langkah penanaman tsb? Dr antara orang-orang yg menunjukkan cukup minat thd bacaan yg kita tempatkan, berapa banyak yg sdr segera kunjungi kembali? Sudahkah sdr mengunjungi kembali untuk melihat apakah benih yg sdr tabur telah bertunas? Apakah sdr mengadakan tindak lanjut dng melakukan penyiraman yg diperlukan dan kemudian berdoa kpd Yehuwa agar menumbuhkannya?—Bandingkan Kisah 16:14 dan 2 Tesalonika 3:1.
11 Mungkin sdr tidak mengunjungi kembali atau tidak mengadakan pengajaran Alkitab krn sdr merasa kurang sanggup. Kemungkinan besar, hal ini lebih disebabkan oleh sikap sdr dp oleh kurangnya kesanggupan. Yehuwa tidak akan mengutus hamba-hamba-Nya untuk melakukan pekerjaan tanpa cukup memperlengkapi dan menjadikan mereka memenuhi syarat. Melalui Firman-Nya yg suci dan organisasi-Nya, Ia mempersiapkan kita untuk ”setiap perbuatan baik”. (2 Tim. 3:16, 17; 2 Kor. 3:5, 6) Melalui roh suci, lembaran-lembaran tercetak, dan instruksi-instruksi lisan serta pertunjukan-pertunjukan di panggung, maupun contoh-contoh yg hidup dr hamba-hamba Allah yg berbakti dan mahir yg siap membantu kita, Ia memberikan kpd kita apa yg kita butuhkan. Kita tidak membutuhkan pendidikan yg lebih tinggi dr dunia agar dapat memimpin pengajaran Alkitab. Kita memang perlu menyambut pendidikan rohani yg unggul yg diberikan melalui organisasi Yehuwa.—Bandingkan Kisah 4:13.
12 Penerapan pribadi atas apa yg disediakan dlm Pelayanan Kerajaan Kita, Sekolah Pelayanan Teokratis, Perhimpunan Dinas, dan sarana instruksi lain adalah penting. Rasul Paulus dng terus terang mengatakan kpd orang-orang Kristen Ibrani, ”Sebab, sekalipun kamu ditinjau dr sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan azas-azas pokok dr penyataan Allah, dan kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras.” (Ibr. 5:12) Seseorang yg bekerja di suatu bidang usaha selama bertahun-tahun diharapkan telah mencapai tingkat kemahiran tertentu dlm menggunakan alat-alatnya. Kemajuan dlm mempelajari cara bagaimana mengadakan pembahasan Alkitab akan nyata jika kita menunjukkan minat yg sungguh-sungguh dan dng tekun mengerahkan upaya.—Ams. 12:24; 22:29.
13 Kunjungan kembali dan pembahasan lebih lanjut dr topik-topik Alkitab dng orang yg berminat akan berita Kerajaan membutuhkan waktu dan upaya. Namun kita hendaknya menyadari bahwa beradanya kita dlm kebenaran adalah krn kasih karunia Yehuwa. Hal ini dinyatakan melalui seseorang yg menggunakan banyak waktu untuk dng sabar mengajarkan kebenaran kpd kita. Demikian pula, kasih hendaknya mendorong kita untuk menyisihkan waktu yg dibutuhkan dan membaktikannya untuk pekerjaan yg lebih penting yaitu menjadikan murid.—2 Kor. 5:14, 15; Ef. 5:15, 16.
14 Banyak sidang telah mengikuti saran Lembaga untuk mengadakan kesaksian sore hari. Sore hari biasanya merupakan waktu yg baik untuk mengunjungi kembali orang yg menunjukkan minat. Catatan tt kunjungan dr rumah ke rumah, yg menyediakan keterangan yg berhubungan dng orang-orang yg telah kita beri kesaksian, perlu agar dapat membuat kunjungan kembali yg efektif dan memulai pembahasan Alkitab. Jangan hanya menyelipkan catatan demikian dlm sebuah buku atau Alkitab dan melupakannya. Bila kita tidak mengadakan kunjungan kembali sampai berminggu-minggu kemudian ketika sdr kebetulan lewat di sekitar rumahnya, akan memberikan kesempatan kpd antek-antek Setan, yg senang merampas apa yg mungkin telah sdr tabur dlm hati orang tsb. (Luk. 8:12) Maukah sdr menggagalkan taktik Setan dng segera mengunjungi mereka? Jika sdr merasa bertanggung jawab dan menghargai hak istimewa sdr, sdr akan mengunjungi kembali dng segera, secepat mungkin.—1 Kor. 9:16, 23.
CARA MEMULAI PENGAJARAN ALKITAB
15 Memulai pengajaran Alkitab tidak membutuhkan prosedur yg sulit dan rumit. Beberapa orang bisa jadi siap menerima tawaran langsung dr sdr untuk membahas Alkitab bersama mereka. Akan tetapi, banyak penyiar lebih suka untuk tidak menyebut tt mengajar namun hanya mengarahkan pembahasan Alkitab ke sana.
16 Dibutuhkan kasih akan sesama dan keinginan yg tulus untuk membantu mereka. Persiapan yg baik juga penting. Hal ini termasuk memeriksa kembali catatan yg mungkin telah sdr buat atas apa yg telah sdr bahas dng orang tsb dan menentukan pendekatan apa yg akan sdr lakukan dlm melanjutkan pembahasan Alkitab. Hendaknya sdr mengingat petunjuk umum mengenai komentar-komentar sdr. Apakah sdr memilih beberapa ayat tambahan atas pokok yg telah dibahas? Atau dapatkah sdr membuka risalah atau buku yg mereka miliki dan membahas beberapa paragraf pembukaan? Sdr mungkin dapat memilih pokok yg diminatinya. Mula-mula, gunakan waktu hanya 10 atau 15 menit. Secara bertahap, waktu yg digunakan dapat ditingkatkan, bergantung pd minat yg ditunjukkan. Pengamatan sdr yg baik hendaknya dapat membantu sdr untuk melihat bagaimana cara meneruskan pembahasan dan berapa lama harus tinggal.
17 Telah banyak saran diberikan selama bertahun-tahun untuk membantu sdr membuat langkah-langkah yg progresif thd pekerjaan menjadikan murid. Sbg bagian dr suatu rangkaian, terbitan Pelayanan Kerajaan Kita bulan Oktober dan November 1990 memuat artikel yg membantu yg bertema ”Capailah Hati Melalui Pengajaran Alkitab yg Efektif” dan ”Mengarahkan Pelajar-Pelajar Alkitab kpd Organisasi Yehuwa”. Pelayanan Kerajaan Kita No. 97 memuat artikel ”Mempersiapkan dan Memimpin Pengajaran Alkitab di Rumah”. Dng memeriksa sebentar buku Index di bawah judul ”Bible Studies” (Pengajaran Alkitab), sdr akan diarahkan kpd keterangan tambahan yg membantu.
18 Sbg contoh mengenai cara memimpin pengajaran Alkitab, perhatikan apa yg dilakukan pd Pelajaran Buku Sidang. Memang, dlm memimpin pengajaran Alkitab di rumah, sdr tidak dapat menentukan sebelumnya banyaknya bahan yg akan dibahas. Maka sdr hendaknya menyesuaikan bahan pembahasan sdr menurut kesanggupan dan kebutuhan pelajar. Selain itu, pengawas dinas dan penyiar lain yg berpengalaman serta para perintis akan senang bekerja sama dng sdr dan memberikan saran-saran yg praktis sehubungan dng memimpin pengajaran Alkitab secara efektif.
19 Menyadari bahwa Yehuwa memainkan peranan kunci dlm upaya kita membantu orang-orang, kita hendaknya berdoa bukan hanya agar menemukan seseorang yg mau belajar tetapi juga tt kemajuan para peminat yg telah kita temukan. Sikap dan perasaan kita hendaknya spt Paulus ketika ia memberikan kesaksian kpd Raja Agripa, ”Aku mau berdoa kpd Allah, supaya segera atau lama-kelamaan bukan hanya engkau saja, tetapi semua orang yg hadir di sini dan yg mendengarkan perkataanku menjadi sama spt aku.” (Kis. 26:29) Paulus ingin agar pendengarnya menjadi murid Kristus yg sejati, tidak soal membutuhkan bantuan pribadi dlm waktu singkat atau lebih lama.
20 Memimpin pengajaran Alkitab akan memungkinkan kita ”menyelesaikan pelayanan . . . memberi kesaksian tt Injil kasih karunia Allah.” (Kis. 20:24) Tidak terhitung banyaknya orang yg telah beralih dr kegelapan kpd terang dan dr pengaruh Setan kpd Allah. (Kis. 26:18) Sdr, sbg hamba Yehuwa yg telah membaktikan diri dan dibaptis, hendaknya melakukan bagian sdr dng menanam benih-benih kebenaran dan kemudian melanjutkan dng menyiramnya melalui pembahasan Alkitab dan tetap tentu memimpin pengajaran Alkitab di rumah. Maka sdr akan merasakan sukacita besar melihat para peminat menjadi murid dan bergabung dng sdr dlm membantu orang-orang lain lagi menjadi murid Kristus Yesus.