-
GUBERNURPemahaman Alkitab, Jilid 1
-
-
Di bawah pemerintahan Romawi, Yudea menjadi sebuah provinsi imperial; gubernur-gubernur di sana mempertanggungjawabkan semua tindakan mereka secara langsung kepada kaisar. Pilatus adalah yang kelima dalam urutan para gubernur Yudea. (Mat 27:2; Luk 3:1) Feliks dan Festus adalah gubernur Yudea yang ke-11 dan ke-12 (jika kita tidak menghitung Publius Petronius dan penggantinya, Marsus, yang diangkat sebagai gubernur Siria dan pada waktu yang sama mengurus masalah orang Yahudi). (Kis 23:24-26; 24:27) Gubernur-gubernur Romawi ini memiliki kuasa untuk memerintahkan hukuman mati, sebagaimana yang kita lihat dalam kasus Yesus, yang diadili oleh Pilatus.—Mat 27:11-14; Yoh 19:10.
Yesus sedang berbicara tentang para gubernur bangsa-bangsa secara umum ketika ia memberi tahu para pengikutnya bahwa mereka akan dibawa ke hadapan para gubernur untuk memberikan kesaksian. Orang Kristen hendaknya tidak takut terhadap para penguasa tersebut, sekalipun mereka memiliki kuasa, dan juga hendaknya tidak khawatir mengenai apa yang akan dikatakan sewaktu memberikan kesaksian di hadapan mereka. (Mat 10:18-20, 26) Semua gubernur adalah bagian dari kalangan berwenang yang lebih tinggi dan kepada mereka orang Kristen berutang ketundukan relatif, bukannya ketundukan mutlak. (Rm 13:1-7; Tit 3:1; 1Ptr 2:13, 14; Kis 4:19, 20; 5:29; Mat 22:21) Dengan respek yang selayaknya diberikan kepada seseorang yang menjabat sebagai gubernur, Paulus menyapa Festus yang mengadilinya dengan kata-kata, ”Yang Mulia Festus”. (Kis 26:25) Akan tetapi, kontras dengan para rasul, yang menaruh respek dan hormat kepada Yehuwa di tempat pertama sebagai Pribadi yang memerintah atas segala sesuatu, bangsa Israel telah jatuh ke dalam keadaan yang begitu rendah sehingga mereka lebih merespek gubernur-gubernur di bumi daripada Yehuwa. Kondisi itulah yang dikemukakan Yehuwa sewaktu menegur bangsa Israel dengan keras melalui nabi-Nya, Maleakhi.—Mal 1:6-8; lihat KALANGAN BERWENANG YANG LEBIH TINGGI.
Sewaktu mengutip Mikha 5:2, Matius memperlihatkan bahwa meskipun kekuasaan pemerintahan di Yehuda sangat tidak berarti, Betlehem akan menjadi penting oleh karena fakta bahwa gubernur terbesar akan datang dari kota ini untuk menggembalakan umat Yehuwa, Israel. Nubuat itu tergenap dalam diri Kristus Yesus, Gubernur Agung di bawah Bapaknya, Allah Yehuwa.—Mat 2:6.
-
-
GUDANG; LUMBUNGPemahaman Alkitab, Jilid 1
-
-
GUDANG; LUMBUNG
Bangunan tempat menyimpan bahan makanan—anggur, dan minyak—bahkan juga logam atau batu berharga dan barang-barang lainnya. Lumbung adalah bangunan yang digunakan untuk menyimpan biji-bijian yang telah diirik. Lumbung, menara, dan fasilitas penyimpanan lain lazim digunakan pada zaman dahulu (1Taw 27:25; 2Taw 32:27, 28; Yl 1:17; Hag 2:19), dan ada kota-kota yang terutama berfungsi sebagai pusat penyimpanan.—Kel 1:11.
Gudang diperlukan untuk tempat suci sebagai tempat penyimpanan sepersepuluhan serta sumbangan dari ladang, kebun buah-buahan, dan kebun anggur, yang diberikan oleh bangsa Israel kepada orang Lewi. (Mal 3:10) Beberapa orang Lewi ditempatkan sebagai pengawas tempat-tempat penyimpanan itu dan mereka membagikan bahan-bahan makanan tersebut kepada saudara-saudara mereka.—1Taw 26:15, 17; Neh 12:44; 13:12, 13.
Di Mesir kuno ada beragam struktur lumbung, salah satunya menyerupai silo modern. Ada pintu di puncaknya untuk memasukkan biji-bijian (dengan menaiki sebuah tangga) dan pintu-pintu sorong kecil di bagian bawah untuk mengambil biji-bijian itu. Lumbung-lumbung bawah tanah juga telah lama digunakan di Timur Tengah, dan tampaknya lebih disukai di daerah-daerah yang jarang penduduknya karena tersembunyi dari para penyamun.
Sebagai Ilustrasi. Ketika mendesak murid-muridnya agar tidak khawatir mengenai kebutuhan materi, tetapi agar mereka mencari hanya ’roti untuk hari ini’, Yesus Kristus mengingatkan mereka bahwa Allah memberi makan burung-burung walaupun mereka tidak mengumpulkan apa-apa ke dalam gudang atau lumbung. (Mat 6:11, 25, 26; Luk 12:22, 24) Untuk memperlihatkan bahwa kehidupan bukanlah hasil dari perkara-perkara yang seseorang miliki, Yesus memberikan perumpamaan tentang orang kaya yang berpikir untuk mengganti gudang-gudangnya dengan yang lebih besar guna menyimpan barangnya yang banyak, tetapi kemudian ia mati; jadi, kekayaan materinya tidak ada manfaatnya bagi dia.—Luk 12:13-21.
Penulis buku Amsal yang berhikmat tidak menganjurkan kita untuk mencari benda-benda duniawi kemudian menyimpannya bertimbun-timbun, sebaliknya ia mengatakan, ”Hormatilah Yehuwa dengan barang-barangmu yang bernilai . . . Maka tempat penyimpanan persediaanmu akan dipenuhi dengan limpah.” (Ams 3:9, 10) Contohnya ialah pengalaman bangsa Israel; apabila mereka setia melayani Yehuwa dan membawa sepenuhnya sepersepuluhan ke tempat suci, mereka diberkati dengan limpah. (Ul 28:1, 8; 1Raj 4:20; 2Taw 31:4-10; Mal 3:10) Di Mazmur 144:13-15, kelihatannya Raja Daud menyebutkan berkat secara materi itu sebagai berkat dari ketaatan. Setelah menyelamatkan Daud dan bangsanya serta memberikan kemenangan atas musuh mereka, berkat Yehuwa juga termasuk memenuhi lumbung mereka dengan hasil panen dan memberi mereka kemakmuran secara materi. Untuk menunjukkan bahwa Yehuwa adalah sumber dari kebahagiaan dan kemakmuran, Daud menutup mazmur ini dengan kata-kata, ”Berbahagialah bangsa yang Allahnya ialah Yehuwa!”
Sebagai Kiasan. Yohanes Pembaptis memperingatkan orang Farisi dan orang Saduki tentang keadaan mereka yang berbahaya; orang-orang yang benar-benar bertobat ia samakan dengan gandum yang akan dikumpulkan, tetapi para pemimpin agama ia samakan dengan sekam. Ia mengatakan kepada mereka, ”Pribadi yang datang setelah aku . . . akan mengumpulkan gandumnya ke dalam gudang, tetapi sekam itu akan ia bakar habis dengan api yang tidak dapat dipadamkan.” (Mat 3:7-12; Luk 3:16, 17) Yesus menubuatkan ”panen” yang ia samakan dengan ”penutup sistem ini” dan pada masa itu ”penuai-penuai”, yakni para malaikat, akan mengumpulkan ”lalang” simbolis untuk dibakar, sedangkan ”gandum” akan dikumpulkan ke dalam ’gudang’ Allah, yaitu sidang jemaat Kristen yang telah dipulihkan, tempat mereka mendapat perkenan dan perlindungan Allah.—Mat 13:24-30, 36-43.
Yehuwa berbicara tentang perkara-perkara yang Ia batasi dengan gaya atau hukum alam yang Ia ciptakan, juga tentang segala sesuatu yang Ia simpan di bawah kendali-Nya untuk maksud-tujuan khusus, seakan-akan ada dalam ”gudang-gudang”. Laut dikatakan ’dikumpulkan seperti dengan bendungan, ditaruh dalam gudang-gudang’. (Mz 33:7) Selain itu, mengenai fenomena alam lain yang kadang-kadang Ia gunakan untuk melawan musuh-musuh-Nya, Ia bertanya kepada Ayub, ”Apakah engkau telah masuk ke dalam gudang-gudang salju, atau apakah engkau melihat bahkan gudang-gudang hujan es, yang aku tahan untuk waktu kesesakan, untuk masa pertempuran dan peperangan?” (Ayb 38:22, 23; bdk. Yos 10:8-11; Hak 5:20, 21; Mz 105:32; 135:7.) Bala tentara Media dan Persia di bawah pimpinan Raja Kores bahkan Yehuwa masukkan di antara ”senjata-senjata kecamannya” yang dibawa ke luar dari ’gudang’-Nya untuk melawan Babilon.—Yer 50:25, 26.
-
-
GUDGODAPemahaman Alkitab, Jilid 1
-
-
GUDGODA
Tempat perkemahan orang Israel di padang belantara; mungkin sama dengan Hor-hagidgad. (Ul 10:6, 7; bdk. Bil 33:33.) Beberapa pakar, yang percaya bahwa nama ”Gudgoda” dilestarikan dalam nama Wadi Khadakhid, berpendapat bahwa tempat ini mungkin terletak di Wadi Khadakhid, kira-kira 65 km di sebelah utara barat-laut Tel. Aqaba. Tetapi hal ini telah dipertanyakan, karena konsonan Ibrani yang membentuk kata Gudgoda tidak benar-benar sama dengan konsonan yang membentuk kata Khadakhid. Mengenai urutan lokasi perkemahan orang Israel yang disebutkan di buku Bilangan dan buku Ulangan, lihat BENE-YAAKAN.
-
-
GULOT-MAIMPemahaman Alkitab, Jilid 1
-
-
GULOT-MAIM
[Cekungan Air].
Tempat yang diminta oleh putri Kaleb sewaktu ia menikah dengan Otniel. (Yos 15:17-19; Hak 1:13-15) Banyak terjemahan menerjemahkan Gul·lothʹ maʹyim sebagai ”mata air”, sedangkan ”Gul·lothʹ Atas dan Gul·lothʹ Bawah” umumnya diterjemahkan ”mata air yang di hulu dan mata air yang di hilir”. (Lihat TB, JB, RS, Yg, KJ.) Akan tetapi, patut diperhatikan bahwa putri Kaleb tampaknya tidak hanya menginginkan ”mata air” dari bapaknya. Menurut Yosua 15:18, ia menginginkan ”sebidang ladang”. Maka, Gul·lothʹ maʹyim kadang-kadang diterjemahkan menjadi ”tanah yang banyak airnya”. (Kx; lihat juga Dy.) Beberapa pakar memilih untuk tidak menerjemahkannya, cukup menggunakan transliterasi ”Gullat-maim” (AT) atau ”Gulot-maim”. (NW) Di mana tepatnya lokasi Gulot-maim tidak diketahui.—Lihat DEBIR No. 2.
-
-
GULUNGANPemahaman Alkitab, Jilid 1
-
-
GULUNGAN
Bentuk buku yang umum selama periode penulisan Alkitab. Tulisan-Tulisan Kudus ditulis dan sering kali disalin pada gulungan-gulungan yang terbuat dari kulit, perkamen, atau papirus. (Yer 36:1, 2, 28, 32; Yoh 20:30; Gal 3:10; 2Tim 4:13; Pny 22:18, 19) Sebuah gulungan dibuat dengan merekatkan potongan-potongan bahan itu menjadi sehelai lembaran panjang, yang kemudian digulungkan pada sebatang tongkat. Untuk gulungan yang sangat panjang, digunakan sebatang tongkat untuk setiap ujung gulungan, dan kedua tongkat itu digunakan untuk menggulungnya ke arah tengah. Sewaktu hendak membaca gulungan semacam itu, orang membuka gulungannya dengan tangan yang satu sedangkan tangan yang lain menggulungnya sampai ia menemukan ayat yang dicari. Setelah selesai membaca, ia akan menggulungnya kembali.—Untuk perincian mengenai bahan, ukuran, dan lain-lain, lihat BUKU.
Memberikan Kesaksian tentang Yesus. Yesus Kristus datang ke bumi untuk melakukan kehendak Allah, sebagaimana dinubuatkan dalam ”gulungan kitab”, yakni Kitab-Kitab Ibrani. (Mz 40:7, 8; Ibr 10:7-9) Di sinagoga di Nazaret, Yesus membuka gulungan Yesaya lalu membaca kata-kata nubuat mengenai pengurapannya oleh roh Yehuwa untuk melakukan pengabaran. Kristus kemudian menggulung gulungan itu, menyerahkannya kepada petugas, lalu ia duduk dan menjelaskan kepada semua orang yang hadir, ”Pada hari ini tergenaplah ayat yang baru saja kamu dengar ini.” (Luk 4:16-21; Yes 61:1, 2) Sebenarnya, karena ’pemberian kesaksian tentang Yesus mengilhami penubuatan’, semua gulungan Tulisan-Tulisan Kudus dan pemberitaan kabar baik kepada umum yang terdapat dalam gulungan Kitab-Kitab Kristen berkaitan dengan kedudukan dan pekerjaan Yesus Kristus dalam maksud-tujuan Yehuwa.—Pny 19:10.
-