-
ROTIPemahaman Alkitab, Jilid 2
-
-
Kira-kira setahun sebelumnya, Yesus Kristus mengontraskan ”roti yang turun dari surga” dengan manna yang dimakan orang Israel di padang belantara dan dengan jelas mengatakan, ”Akulah roti kehidupan.” Ia menunjukkan bahwa dialah ”roti hidup yang turun dari surga”, sambil menambahkan, ”Jika seseorang makan dari roti ini ia akan hidup selama-lamanya; dan, sesungguhnya, roti yang akan kuberikan adalah dagingku demi kehidupan dunia.” (Yoh 6:48-51) ”Makan” di sini tentu bersifat kiasan, yaitu memperlihatkan iman kepada nilai korban manusia Yesus yang sempurna. (Yoh 6:40) Yesus mempersembahkan nilai korban tebusannya kepada Bapaknya, Allah Yehuwa, pada waktu ia naik ke surga. Melalui nilai korbannya ini, Kristus dapat memberikan kehidupan kepada semua orang yang taat. Sebagaimana dinubuatkan di bawah ilham ilahi, Yesus lahir di Betlehem, yang artinya ”Rumah Roti” (Mi 5:2; Luk 2:11), dan melalui Yesus Kristus, ”roti” yang memberikan kehidupan disediakan bagi semua orang yang percaya.—Yoh 6:31-35.
-
-
ROTI PERSEMBAHANPemahaman Alkitab, Jilid 2
-
-
ROTI PERSEMBAHAN
Lihat ROTI PERTUNJUKAN.
-
-
ROTI PERTUNJUKANPemahaman Alkitab, Jilid 2
-
-
ROTI PERTUNJUKAN
Dua belas roti yang ditaruh di atas meja dalam Ruang Kudus tabernakel atau bait dan yang setiap Sabat diganti dengan yang baru. (Kel 35:13; 39:36; 1Raj 7:48; 2Taw 13:11; Neh 10:32, 33) Sebutan harfiah untuk roti pertunjukan dalam bahasa Ibrani adalah ”roti muka”. Kata untuk ”muka” kadang-kadang menyatakan ”kehadiran” (2Raj 13:23), maka roti pertunjukan ada di depan muka Yehuwa sebagai persembahan yang senantiasa ada di hadapan-Nya. (Kel 25:30, Rbi8, ctk.) Roti pertunjukan juga disebut ”roti lapis” (2Taw 2:4), ”roti persembahan” (Mrk 2:26), dan ”roti” (Ibr 9:2, BIS).
Keturunan Kohat bertanggung jawab untuk membuat roti pertunjukan ”sabat demi sabat”, dan juga untuk membawanya apabila tabernakel dipindahkan. (Bil 4:7; 1Taw 9:32) Ke-12 roti berbentuk gelang itu masing-masing dibuat dari dua omer (0,2 efa; sama dengan 4,4 l) tepung halus, dan menurut Yosefus, tanpa ragi. (Jewish Antiquities, III, 142 [vi, 6]) Pada hari Sabat, roti lama disingkirkan dari meja roti pertunjukan, yang ada di sebelah utara Ruang Kudus (Kel 26:35), dan diganti dengan 12 roti baru. Roti-roti itu disusun menjadi dua tumpukan yang masing-masing terdiri dari enam roti. Kemenyan murni ditaruh di atas tiap tumpukan. Menurut kisah turun-temurun orang Yahudi, kemenyan ditaruh di dalam bejana-bejana emas dan tidak langsung di atas roti-roti itu. Pada waktu roti pertunjukan disingkirkan pada hari Sabat, kemenyan itu konon dibakar di atas mezbah.—Im 24:5-8.
Roti-roti yang lama adalah sesuatu yang mahakudus, karena sudah berada dalam Ruang Kudus di hadapan Yehuwa selama seminggu, dan harus dimakan oleh imam-imam keturunan Harun di suatu tempat yang kudus, tampaknya di salah satu lokasi di kompleks tempat suci. (Im 24:9) Hanya pada satu kejadian, yang tercatat dalam sejarah Alkitab, roti pertunjukan lama dimakan oleh orang-orang yang bukan keturunan Harun. Ketika Daud melarikan diri dari Saul, ia meminta roti dari Imam Besar Ahimelekh untuk dirinya dan anak buahnya. Karena Ahimelekh tidak mempunyai ”roti biasa”, ia memberi Daud roti pertunjukan yang telah diganti. Tetapi sang imam besar, yang percaya bahwa Daud sedang menjalankan tugas untuk raja, baru memberikan roti itu setelah diyakinkan bahwa Daud dan anak buahnya tahir. (1Sam 21:1-6) Yesus Kristus menyebutkan kejadian itu ketika orang Farisi menentang perbuatan murid-muridnya yang memetik bulir-bulir gandum pada hari Sabat.—Mat 12:3-7; Luk 6:1-4.
-
-
ROTI TIDAK BERAGI, HARI RAYAPemahaman Alkitab, Jilid 2
-
-
ROTI TIDAK BERAGI, HARI RAYA
Lihat PERAYAAN KUE TIDAK BERAGI.
-
-
RUANG MAHAKUDUSPemahaman Alkitab, Jilid 2
-
-
RUANG MAHAKUDUS
Ruang yang paling dalam di tabernakel dan, belakangan, di bait; juga disebut Ruang Yang Kudus Atas Segala Yang Kudus. (Kel 26:33, Rbi8, ctk.; 1Raj 6:16) Ruang di tabernakel ini tampaknya berbentuk kubus, sebab ketiga sisinya masing-masing berukuran sepuluh hasta (4,5 m); ukuran Ruang Mahakudus di bait yang dibangun oleh Salomo dua kali lebih besar daripada yang ada di tabernakel, sehingga volume ruangan itu delapan kali lebih besar.—Kel 26:15, 16, 18, 22, 23; 1Raj 6:16, 17, 20; 2Taw 3:8.
Imam besar masuk ke dalam Ruang Mahakudus hanya pada Hari Pendamaian tahunan; tidak seorang pun boleh melewati tirai yang tergantung di antara ruang ini dan Tempat Kudus. (Im 16:2) Di Ruang Mahakudus imam besar dikelilingi oleh gambar-gambar kerub yang disulam dengan benang berwarna-warni pada bagian dalam kain penutup tabernakel dan pada tirai. (Kel 26:1, 31, 33) Dalam bait Salomo, tembok dan langit-langitnya terbuat dari kayu aras berlapis emas, dan tembok-temboknya dihiasi ukiran kerub, gambar pohon palem, hiasan berbentuk labu, dan bunga.—1Raj 6:16-18, 29; 2Taw 3:7, 8.
Menurut Alkitab, pada Hari Pendamaian imam besar memasuki Ruang Mahakudus tiga kali: Pertama kali sambil membawa pedupaan emas yang penuh dengan dupa wangi, yang dibakar dengan bara dari mezbah; kedua kali, membawa darah lembu jantan, persembahan dosa untuk suku imam; dan akhirnya, membawa darah kambing, persembahan dosa untuk umat Israel. (Im 16:11-15; Ibr 9:6, 7, 25) Ia memercikkan darah binatang di tanah di depan tabut perjanjian emas; di atas tutup tabut itu terdapat kerub-kerub emas dan awan yang melambangkan kehadiran Yehuwa. (Kel 25:17-22; Im 16:2, 14, 15) Awan itu kelihatannya bersinar seperti cahaya yang cemerlang, dan merupakan satu-satunya penerang untuk ruang di tabernakel ini, yang tidak ada kaki pelitanya.
-