PASAL 2
Kerajaan Lahir di Surga
1, 2. Peristiwa paling penting apa yang terjadi dalam sejarah dunia, dan mengapa manusia tidak melihatnya?
PERNAHKAH Saudara bertanya-tanya bagaimana rasanya hidup pada suatu titik balik dalam sejarah? Banyak yang bertanya-tanya seperti itu. Tetapi, pikirkan: Andaikan Saudara hidup pada era yang penting seperti itu, apakah Saudara menyaksikan peristiwa-peristiwa menentukan yang membuahkan perubahan? Barangkali tidak. Peristiwa-peristiwa yang mendahului jatuhnya rezim-rezim lama dan yang ditulis dalam buku-buku sejarah sering kali tidak diketahui umum. Dengan kata lain, banyak peristiwa bersejarah berlangsung di belakang layar—di ruang-ruang istana, bilik para pemangku jabatan, atau kantor para petinggi. Walau demikian, perubahan tersebut memengaruhi kehidupan jutaan orang.
2 Ada suatu peristiwa paling penting yang terjadi dalam sejarah dunia. Peristiwa itu sangat memengaruhi kehidupan jutaan orang. Namun, itu tak terlihat oleh manusia. Tentu saja, kami memaksudkan kelahiran Kerajaan Allah di surga, pemerintahan Mesias yang sudah lama dijanjikan yang akan segera mengakhiri seluruh sistem dunia ini. (Baca Daniel 2:34, 35, 44, 45.) Karena manusia tidak menyaksikan kelahiran yang sangat penting tersebut, apakah itu berarti Yehuwa menyembunyikannya dari umat manusia? Atau, sebaliknya, apakah Ia mempersiapkan umat-Nya yang loyal untuk peristiwa itu? Mari kita lihat.
”Utusanku . . . Akan Mengosongkan Jalan di Depanku”
3-5. (a) Siapakah ”utusan perjanjian” di Maleakhi 3:1? (b) Apa yang terjadi sebelum ”utusan perjanjian” datang ke bait?
3 Sejak dahulu kala, Yehuwa bermaksud mempersiapkan umat-Nya untuk kelahiran Kerajaan Mesias. Misalnya, perhatikan nubuat di Maleakhi 3:1, ”Lihat! Aku mengirim utusanku, dan ia akan mengosongkan jalan di depanku. Dengan mendadak Tuan yang benar, yang kamu sekalian cari, akan datang ke bait-Nya, serta utusan perjanjian, yang kepadanya kamu merasa senang.”
4 Dalam penggenapan zaman modern, kapan Yehuwa, ”Tuan yang benar”, datang untuk menginspeksi orang-orang yang melayani di halaman bait rohani-Nya di bumi? Nubuat itu menjelaskan bahwa Yehuwa datang bersama ”utusan perjanjian”. Siapakah dia? Ia adalah sang Raja Mesias, Yesus Kristus! (Luk. 1:68-73) Sebagai Penguasa yang baru dilantik, ia menginspeksi dan memurnikan umat Allah di bumi.—1 Ptr. 4:17.
5 Tetapi, siapakah ”utusan” lain yang disebutkan di bagian awal Maleakhi 3:1? Tokoh nubuat ini tampil lebih dahulu sebelum kehadiran Raja Mesias. Puluhan tahun sebelum 1914, adakah yang ”mengosongkan jalan” bagi Raja Mesias?
6. Siapa ”utusan” yang dinubuatkan yang pertama-tama datang guna mempersiapkan orang-orang yang setia untuk berbagai peristiwa yang akan datang?
6 Kita akan menemukan jawabannya dalam publikasi ini yang mengisahkan sejarah yang dramatis dari umat Yehuwa zaman modern. Sejarah ini berawal pada pengujung abad ke-19, ketika sekelompok kecil orang-orang yang tulus tampil sebagai satu-satunya golongan Kristen sejati di tengah ladang kepalsuan. Kelompok itu akhirnya dikenal sebagai Siswa-Siswa Alkitab. Orang-orang yang menjalankan kepemimpinan kala itu—Charles T. Russell dan rekan-rekan dekatnya—memang bertindak sebagai ”utusan” yang dinubuatkan itu, yaitu memberikan pengarahan rohani kepada umat Allah dan mempersiapkan mereka untuk berbagai peristiwa yang akan datang. Mari kita perhatikan empat cara sang ”utusan” melakukannya.
Beribadat dalam Kebenaran
7, 8. (a) Pada 1800-an, siapa yang mulai membeberkan dusta tentang doktrin jiwa yang tak berkematian? (b) Ajaran dusta apa saja dibeberkan oleh C.T. Russell dan rekan-rekan dekatnya?
7 Siswa-Siswa Alkitab belajar dengan khusyuk; mereka bersepakat mengenai kebenaran-kebenaran doktrinal yang jelas, mengumpulkan, dan menerbitkannya. Selama berabad-abad, dunia Susunan Kristen diliputi kegelapan rohani; banyak ajarannya berakar pada kekafiran. Contoh utamanya doktrin jiwa yang tak berkematian. Pada 1800-an, segelintir siswa Alkitab yang tulus meneliti ajaran tersebut dan melihat bahwa itu tidak terdapat dalam Firman Allah. Henry Grew, George Stetson, dan George Storrs dengan berani menerbitkan tulisan dan berkhotbah untuk membeberkan dusta Setan itu.a Apa yang mereka lakukan amat besar pengaruhnya atas C.T. Russell dan rekan-rekan dekatnya.
8 Kelompok kecil Siswa-Siswa Alkitab ini mendapati bahwa doktrin-doktrin lain yang bertalian dengan jiwa yang tak berkematian juga membingungkan dan tidak benar—misalnya, ajaran bahwa semua orang baik ke surga atau bahwa Allah menyiksa jiwa orang jahat yang tak berkematian selama-lamanya di api neraka. Russell dan rekan-rekan dekatnya dengan berani membeberkan dusta tersebut dalam sejumlah artikel, buku, pamflet, risalah, dan khotbah yang diterbitkan.
9. Bagaimana Zion’s Watch Tower membeberkan kepalsuan doktrin Tritunggal?
9 Siswa-Siswa Alkitab juga membeberkan kepalsuan doktrin Tritunggal yang dipuja di mana-mana. Pada 1887, Zion’s Watch Tower menyatakan, ”Alkitab sangat jelas soal perbedaan pribadi Yehuwa dan Tuan kita Yesus dan bagaimana persisnya hubungan mereka.” Artikel itu lalu menyatakan sungguh aneh bahwa ”gagasan tentang Allah tritunggal—tiga Allah dalam satu, sekaligus, satu Allah dalam tiga—menjadi terkenal dan diterima luas. Tetapi, fakta ini justru menunjukkan betapa pulasnya gereja tertidur sementara si musuh mengikatnya dengan belenggu kekeliruan”.
10. Bagaimana Watch Tower menunjuk 1914 sebagai tahun yang ditandai?
10 Sebagaimana tersurat pada judul lengkapnya, jurnal Zion’s Watch Tower and Herald of Christ’s Presence sangat berminat akan nubuat-nubuat yang berkaitan dengan kehadiran Kristus. Para penulis terurap yang setia yang menulis jurnal tersebut melihat bahwa nubuat Daniel mengenai ”tujuh masa” berkaitan dengan saat penggenapan kehendak Allah sehubungan dengan Kerajaan Mesias. Sejak 1870-an, mereka menunjuk tahun 1914 sebagai saatnya tujuh masa itu berakhir. (Dan. 4:25; Luk. 21:24) Meski saudara-saudara kita pada era itu belum paham sepenuhnya arti penting tahun yang ditandai itu, mereka mengumumkan ke mana-mana apa yang mereka ketahui dan pengaruhnya bertahan lama.
11, 12. (a) Siapa yang dipuji Saudara Russell untuk apa yang ia ajarkan? (b) Seberapa pentingkah pekerjaan yang dilakukan Russell dan rekan-rekannya puluhan tahun sebelum 1914?
11 Russell maupun rekan-rekannya yang setia tidak mau menerima pujian atas penyingkapan dan pemahaman kebenaran rohani yang sangat penting itu. Russell justru memuji orang-orang sebelumnya. Di atas segalanya, ia memuji Allah Yehuwa, karena Yehuwa-lah yang mengajar umat-Nya apa yang perlu mereka ketahui dan kapan mereka perlu mengetahuinya. Yehuwa jelas memberkati upaya Russell dan rekan-rekannya mengayak kebenaran dari dusta. Seraya tahun-tahun berlalu, mereka semakin memperlebar jarak dan perbedaan dengan Susunan Kristen.
12 Sungguh luar biasa pekerjaan yang dilakukan pria-pria setia tersebut dalam membela kebenaran doktrinal puluhan tahun sebelum 1914! The Watch Tower and Herald of Christ’s Presence 1 November 1917 mengomentari, ”Jutaan orang dewasa ini merasa terbebas dari beban rasa takut yang ditanggungkan ke atas mereka oleh ajaran api neraka dan doktrin palsu lainnya . . . Gelombang Kebenaran, yang dimulai lebih dari empat puluh tahun silam, kian meningkat dan akan terus meningkat hingga memenuhi seluruh bumi; dan orang-orang yang menentangnya, yang mencoba mencegah tersebarnya Kebenaran di seluruh bumi, bagai melawan gelombang yang dahsyat.”
13, 14. (a) Bagaimana sang ”utusan” mempersiapkan jalan bagi Raja Mesias? (b) Apa yang bisa kita pelajari dari saudara-saudara kita yang hidup lebih dari satu abad yang lalu itu?
13 Pikirkan: Apakah umat Allah akan siap untuk permulaan kehadiran Kristus jika mereka tidak bisa membedakan Yesus dari Bapaknya, Yehuwa? Tentu tidak! Mereka pun tidak akan siap jika mereka mengira bahwa peri tidak berkematian serta-merta adalah milik semua orang dan bukan karunia berharga yang dianugerahkan hanya kepada relatif sedikit pengikut jejak Kristus; mereka juga takkan siap jika mereka berpikir Allah menyiksa orang-orang dalam api neraka selama-lamanya! Ya, ”utusan” itu mempersiapkan jalan untuk Raja Mesias!
14 Bagaimana dengan kita dewasa ini? Apa yang bisa kita pelajari dari saudara-saudara kita yang hidup lebih dari satu abad yang lalu itu? Seperti mereka, kita perlu gemar membaca dan mempelajari Firman Allah. (Yoh. 17:3) Seraya dunia yang materialistis ini lemas secara rohani, semoga kita semakin berselera akan makanan rohani!—Baca 1 Timotius 4:15.
”Hai, Umatku, Keluarlah dari Dalamnya”
15. Apa yang akhirnya disadari oleh Siswa-Siswa Alkitab? (Lihat juga catatan kaki.)
15 Siswa-Siswa Alkitab mengajarkan bahwa orang-orang perlu melepaskan diri dari gereja yang bersifat duniawi. Pada 1879, Watch Tower membahas ”gereja Babilon”. Apakah itu memaksudkan kepausan? Gereja Katolik Roma? Ya, itulah gambaran nubuat tentang Babilon dalam Alkitab, menurut denominasi Protestan selama berabad-abad. Tetapi, Siswa-Siswa Alkitab akhirnya menyadari bahwa semua gereja Susunan Kristen adalah ”Babilon” zaman modern. Mengapa? Karena mereka semua mengajarkan doktrin dusta sebagaimana dibahas sebelumnya.b Belakangan, publikasi kita semakin terus terang soal apa yang mesti dilakukan anggota gereja Babilon yang tulus.
16, 17. (a) Bagaimana Jilid III buku Millennial Dawn dan majalah Watch Tower mendesak orang-orang untuk menarik diri dari agama palsu? (b) Faktor apa yang membuat peringatan mula-mula itu kurang tegas? (Lihat catatan kaki.)
16 Misalnya, pada 1891, Jilid III buku Millennial Dawn membahas penolakan Allah atas Babilon zaman modern dan menyatakan, ”Segenap sistemnya—sistem dari segala sistem—ditolak.” Selanjutnya dikatakan bahwa semua orang yang ”tidak menaruh simpati pada doktrin dan kebiasaan palsunya kini dipanggil untuk memisahkan diri darinya”.
17 Pada Januari 1900, Watch Tower memberikan nasihat kepada orang-orang yang tetap mempertahankan namanya dalam daftar anggota gereja dan yang mencari-cari alasan untuk itu dengan berkata, ”Saya bersimpati pada kebenaran, dan jarang menghadiri kebaktian lainnya.” Artikel itu bertanya, ”Tetapi, apakah haluan ini benar—setengah di luar dan setengah di dalam Babilon? Inikah ketaatan yang diminta . . . dan yang menyenangkan serta berkenan bagi Allah? Tentu tidak. Ia [anggota gereja] mengadakan perjanjian di hadapan umum dengan sebuah denominasi bila ia bergabung dengannya, dan ia mesti setia menjalankan semua persyaratan dari perjanjian itu sampai ia . . . melepaskan atau membatalkan keanggotaannya di hadapan umum.” Seiring waktu, pesannya kian tegas.c Hamba-hamba Yehuwa harus melepaskan segala ikatan dengan agama palsu.
18. Mengapa orang-orang perlu keluar dari Babilon Besar?
18 Jika peringatan untuk keluar dari Babilon Besar tidak terus-menerus disuarakan, apakah Kristus sebagai Raja yang baru dilantik bisa punya golongan yang siap, yaitu hamba-hamba terurap di bumi? Tentu saja tidak, karena hanya orang Kristen yang bebas dari cengkeraman Babilon-lah yang bisa beribadat kepada Yehuwa ”dengan roh dan kebenaran”. (Yoh. 4:24) Apakah kita dewasa ini pun bertekad untuk tetap bebas dari agama palsu? Semoga kita terus menaati perintah, ”Hai, umatku, keluarlah dari dalamnya”!—Baca Penyingkapan 18:4.
Berkumpul untuk Beribadat
19, 20. Bagaimana Watch Tower menganjurkan umat Allah berkumpul bersama untuk ibadat?
19 Siswa-Siswa Alkitab mengajarkan bahwa sesama rekan seiman hendaknya berkumpul bersama untuk ibadat, bila memungkinkan. Bagi orang Kristen sejati, keluar dari agama palsu belum cukup. Amatlah penting untuk juga mengikuti ibadat sejati. Sejak terbitan-terbitan awal, Watch Tower menganjurkan para pembaca berkumpul bersama untuk ibadat. Misalnya, pada Juli 1880, Saudara Russell melaporkan tentang tur khotbah yang ia lakukan dan mengomentari tentang betapa menguatkannya pertemuan-pertemuan yang diadakan. Ia lantas mendesak para pembaca untuk melaporkan perkembangan pertemuan mereka dengan mengirimkan kartu-kartu—beberapa di antaranya dimuat dalam halaman-halaman jurnal tersebut. Tujuannya? ”Semoga kita semua menyadari . . . betapa Tuan membuat kamu sejahtera; ketika kamu terus berkumpul dengan orang-orang yang juga memiliki iman yang berharga.”
20 Pada 1882, sebuah artikel berjudul ”Berkumpul Bersama” muncul di Watch Tower. Artikel itu mendesak orang Kristen agar menyelenggarakan pertemuan-pertemuan ”untuk saling membangun, menganjurkan dan menguatkan”. Dikatakan, ”Tidak soal bila di antara kamu tak ada yang terpelajar atau bertalenta. Bawalah Alkitab, kertas, dan pensil masing-masing, dan manfaatkan sebaik-sebaiknya Konkordansi. Pilih topiknya; mohon bimbingan Roh untuk memahaminya; lalu baca, pikirkan, bandingkan ayat dengan ayat dan kamu pasti akan dibimbing kepada kebenaran.”
21. Sidang jemaat di Allegheny, Pennsylvania, memberikan contoh baik apa tentang perhimpunan dan penggembalaan?
21 Siswa-Siswa Alkitab memiliki kantor pusat di Allegheny, Pennsylvania, AS. Di negara bagian ini, mereka memberikan contoh yang baik dengan berkumpul bersama karena menaati nasihat terilham di Ibrani 10:24, 25. (Baca.) Belakangan, saudara lansia bernama Charles Capen mengenang pertemuan-pertemuan yang ia hadiri saat masih kecil. Ia menulis, ”Saya masih ingat ayat yang dilukis pada tembok balai pertemuan Lembaga. ’Satu saja Guru kamu, maka kamu sekalian ini bersaudara.’ Ayat itu sangat berkesan bagi saya—tak ada pembedaan pemimpin dan kaum awam di kalangan umat Yehuwa.” (Mat. 23:8) Saudara Capen juga mengenang pertemuan-pertemuan yang menggugah dan membina tersebut, serta upaya Saudara Russell dalam menggembalakan setiap anggota jemaat secara pribadi.
22. Bagaimana orang-orang yang setia menanggapi anjuran untuk menghadiri pertemuan-pertemuan Kristen, dan pelajaran apa yang dapat kita peroleh dari mereka?
22 Orang-orang yang setia mengikuti contoh ini dan petunjuk yang diberikan. Sidang-sidang terbentuk di negara bagian lainnya, seperti Ohio dan Michigan, kemudian di seluruh Amerika Utara dan negeri-negeri lain. Pikirkan: Apakah orang-orang yang setia bisa betul-betul siap untuk kehadiran Kristus jika mereka tidak dilatih menaati nasihat terilham untuk berkumpul bersama untuk ibadat? Tentu tidak! Bagaimana dengan kita dewasa ini? Kita pun perlu memiliki tekad serupa untuk rutin berhimpun, berupaya untuk terus beribadat bersama dan saling membina secara rohani.
Bergairah Mengabar
23. Bagaimana Watch Tower menjelaskan bahwa semua yang terurap mesti menjadi pemberita kebenaran?
23 Siswa-Siswa Alkitab mengajarkan bahwa semua orang terurap mesti menjadi pemberita kebenaran. Pada 1885, Watch Tower menyatakan, ”Jangan lupa bahwa tiap anggota golongan terurap diurapi untuk mengabar (Yes. 61:1), dipanggil untuk pelayanan.” Terbitan 1888 berisi desakan ini, ”Tugas kita jelas . . . Jika kita mengabaikannya dan berdalih, kita budak yang lamban, tidak layak menerima kedudukan tinggi yang untuknya kita dipanggil.”
24, 25. (a) Apa yang juga dilakukan Russell dan rekan-rekan dekatnya selain menganjurkan orang-orang mengabar? (b) Apa yang dikisahkan seorang kolportir tentang pekerjaannya pada waktu mobil masih sangat langka?
24 Saudara Russell dan rekan-rekan dekatnya tidak sekadar menganjurkan orang-orang untuk mengabar. Mereka juga mencetak risalah berjudul Bible Students’ Tracts, yang belakangan disebut juga Old Theology Quarterly. Para pembaca Watch Tower menerima risalah-risalah ini untuk disiarkan secara cuma-cuma kepada umum.
Kita semestinya bertanya, ’Apakah pekerjaan pengabaran menjadi bagian utama kehidupan saya?’
25 Orang-orang yang mengabdikan diri dalam pelayanan sepenuh waktu disebut kolportir. Charles Capen, yang disebut sebelumnya, salah seorang di antaranya. Ia mengenang, ”Saya memakai peta dari Lembaga Survei Geologis Amerika Serikat untuk mengerjakan daerah Pennsylvania. Peta ini memuat semua jalan sehingga setiap pelosok bisa saya jangkau dengan jalan kaki. Kadang setelah tiga hari berjalan di daerah pedesaan menawari orang-orang apakah mereka mau memesan buku-buku dalam seri Studies in the Scriptures, saya akan menyewa kuda dan keretanya untuk mengantarkan pesanan mereka. Saya suka mampir dan bermalam di rumah para petani. Waktu itu mobil masih sangat langka.”
26. (a) Mengapa umat Allah perlu sibuk dalam pekerjaan pengabaran agar siap untuk pemerintahan Kristus? (b) Apa yang perlu kita tanyakan kepada diri sendiri?
26 Upaya di masa-masa awal untuk mengabar seperti itu tentu butuh keberanian dan gairah. Apakah orang Kristen sejati bisa siap untuk pemerintahan Kristus jika mereka tidak diajar akan pentingnya pekerjaan pengabaran? Pasti tidak! Apalagi pekerjaan itu harus menjadi corak yang mencolok dari kehadiran Kristus. (Mat. 24:14) Umat Allah harus dipersiapkan untuk menjadikan pekerjaan ini fokus kehidupan mereka. Kita dewasa ini semestinya bertanya, ’Apakah pekerjaan pengabaran menjadi bagian utama kehidupan saya? Apakah saya berkorban untuk ikut sepenuhnya dalam kegiatan itu?’
Kerajaan Allah Lahir!
27, 28. Apa yang rasul Yohanes saksikan dalam penglihatan, dan apa reaksi Setan dan hantu-hantunya atas lahirnya Kerajaan?
27 Akhirnya, tahun 1914 yang sangat penting itu pun tiba. Sebagaimana dikatakan di awal pasal ini, tak satu pun manusia yang menyaksikan peristiwa yang mulia itu di surga. Namun, rasul Yohanes diberi penglihatan yang melukiskan peristiwa-peristiwa itu dalam istilah simbolis. Bayangkan ini: Yohanes menyaksikan ”tanda yang hebat” di surga. ”Wanita” Allah—organisasi-Nya yang terdiri dari makhluk-makhluk roh di surga—hamil dan melahirkan seorang anak laki-laki. Anak simbolis ini, dikatakan, segera akan ”menggembalakan semua bangsa dengan tongkat besi”. Tetapi, setelah lahir, anak itu ”dibawa pergi kepada Allah dan ke takhtanya”. Suatu suara yang keras di surga berkata, ”Sekarang keselamatan dan kuasa dan kerajaan Allah kita dan wewenang Kristusnya telah menjadi kenyataan.”—Pny. 12:1, 5, 10.
28 Ya, Yohanes menyaksikan dalam penglihatan lahirnya Kerajaan Mesias. Peristiwa itu pasti sangat mulia, tetapi tidak semua senang. Setan dan hantu-hantunya berperang melawan malaikat-malaikat yang setia yang dipimpin Mikhael, atau Kristus. Apa hasilnya? Kita membaca, ”Dicampakkanlah naga besar itu, ular yang semula, yang disebut Iblis dan Setan, yang sedang menyesatkan seluruh bumi yang berpenduduk; ia dicampakkan ke bumi, dan malaikat-malaikatnya dicampakkan bersamanya.”—Pny. 12:7, 9.
29, 30. Menyusul lahirnya Kerajaan Mesias, apa yang terjadi (a) di bumi? (b) di surga?
29 Jauh sebelum 1914, Siswa-Siswa Alkitab sudah mengatakan bahwa masa kesengsaraan akan dimulai pada tahun yang ditandai itu. Sedikit pun tak terbayang oleh mereka betapa tepatnya perkiraan tersebut. Seperti disingkapkan oleh penglihatan Yohanes, Setan pun mulai melancarkan serangan yang lebih besar lagi atas masyarakat manusia: ”Celaka bagi bumi dan bagi laut, sebab si Iblis telah turun kepadamu dengan kemarahan yang besar, karena ia tahu bahwa waktunya tinggal sedikit.” (Pny. 12:12) Pada 1914, perang dunia pertama pecah dan tanda kehadiran Kristus dalam kuasa kerajaan mulai digenapi secara global. ”Hari-hari terakhir” sistem ini pun dimulai.—2 Tim. 3:1.
30 Namun, ada sukacita di surga. Setan dan hantu-hantunya diusir selamanya. Catatan Yohanes berbunyi, ”Karena itu, bergembiralah, hai, surga, dan kamu yang berdiam di dalamnya!” (Pny. 12:12) Dengan dibersihkannya surga dan ditakhtakannya Yesus sebagai Raja, Kerajaan Mesias kini siap bertindak demi umat Allah di bumi. Apa yang dilakukannya? Seperti yang kita lihat di awal pasal ini, Kristus sebagai ”utusan perjanjian” pertama-tama memurnikan hamba-hamba Allah di bumi ini. Apa artinya itu?
Masa Pengujian
31. Apa yang Maleakhi nubuatkan tentang masa pemurnian, dan bagaimana nubuat itu mulai tergenap? (Lihat juga catatan kaki.)
31 Maleakhi menubuatkan bahwa proses pemurnian itu tidak mudah. Ia menulis, ”Siapa yang dapat bertahan menghadapi hari kedatangannya, dan siapakah yang akan tetap berdiri apabila ia muncul? Sebab ia akan menjadi bagaikan api seorang pemurni dan bagaikan garam alkali para penatu.” (Mal. 3:2) Betapa benarnya kata-kata tersebut! Berawal pada 1914, umat Allah di bumi menghadapi bertubi-tubi ujian dan kesulitan yang besar. Seraya Perang Dunia I berkecamuk, banyak Siswa Alkitab mengalami penindasan dan pemenjaraan yang keji.d
32. Guncangan apa yang timbul di antara umat Allah setelah tahun 1916?
32 Dari dalam organisasi sendiri timbul guncangan. Pada 1916, Saudara Russell meninggal pada usia 64 tahun, mengagetkan banyak dari antara umat Allah. Setelah kematiannya, tersingkaplah bahwa ada yang mengultuskan seorang pria teladan. Meski Saudara Russell tidak mau dikagum-kagumi, banyak yang memujanya. Mereka berpikir bahwa penyingkapan kebenaran yang progresif berakhir pada kematiannya, dan ada yang dengan sengit menolak upaya untuk bergerak maju. Sikap ini turut menimbulkan kemurtadan sehingga organisasi terbagi.
33. Bagaimana penantian yang tak terpenuhi menguji umat Allah?
33 Penantian yang tak terpenuhi adalah ujian lainnya. Walaupun Watch Tower dengan tepat menunjuk 1914 sebagai tahun berakhirnya Zaman Orang Kafir, saudara-saudara tidak memahami apa yang bakal terjadi di tahun itu. (Luk. 21:24) Mereka mengira bahwa pada 1914, Kristus akan membawa golongan pengantin terurapnya ke surga untuk memerintah bersamanya di sana. Harapan tersebut tidak terwujud. Pada akhir 1917, Watch Tower mengumumkan bahwa 40 tahun masa panen akan berakhir pada musim semi 1918. Tetapi, pekerjaan pengabaran tidak berakhir. Itu terus bertumbuh pesat setelah tahun itu berlalu. Majalah itu memperkirakan bahwa pemungutan sisa masih berlangsung meskipun panen memang sudah berakhir. Namun, banyak yang berhenti melayani Yehuwa karena kecewa.
34. Ujian berat apa yang timbul pada 1918, dan mengapa Susunan Kristen menyangka umat Allah sudah ”mati”?
34 Ujian yang berat timbul pada 1918. J.F. Rutherford, yang menggantikan C.T. Russell dalam menjalankan kepemimpinan di antara umat Allah, ditahan bersama tujuh saudara penanggung jawab lainnya. Mereka secara tidak adil dijatuhi hukuman penjara untuk waktu yang lama di penjara federal di Atlanta, Georgia, AS. Untuk suatu waktu, pekerjaan umat Allah tampaknya lumpuh. Banyak klerus Susunan Kristen bersukacita. Mereka menyangka bahwa dengan memenjarakan ”para pemimpin”-nya, kantor pusat di Brooklyn akan tutup, dan dengan diserangnya pekerjaan pengabaran di Amerika dan Eropa, Siswa-Siswa Alkitab pembawa sampar ini akan ”mati”—tidak lagi menjadi ancaman. (Pny. 11:3, 7-10) Mereka salah besar!
Waktu Pemulihan!
35. Mengapa Yesus membiarkan kesukaran menimpa para pengikutnya, dan apa yang ia lakukan untuk menolong mereka?
35 Para musuh kebenaran tidak tahu bahwa Yesus membiarkan umat Allah ditimpa kesukaran ini semata-mata karena Yehuwa sedang duduk ”bagaikan seorang pemurni dan pentahir perak”. (Mal. 3:3) Yehuwa dan Putra-Nya yakin bahwa orang-orang yang setia akan muncul dari api ujian, dimurnikan, dan menjadi lebih mantap dalam melayani sang Raja. Sejak awal 1919, roh Allah melakukan apa yang dianggap mustahil oleh para musuh. Orang-orang yang setia dipulihkan! (Pny. 11:11) Pada waktu itu, Kristus jelas menggenapi ciri utama tanda hari-hari terakhir. Ia menetapkan ”budak yang setia dan bijaksana”, kelompok kecil pria-pria terurap yang menjalankan kepemimpinan di antara umat-Nya dengan menyalurkan makanan rohani pada waktu yang tepat.—Mat. 24:45-47.
36. Apa saja yang menunjukkan bahwa umat Allah pulih secara rohani?
36 Saudara Rutherford dan rekan-rekannya dibebaskan dari penjara pada 26 Maret 1919. Sebuah kebaktian segera dijadwalkan pada bulan September. Rencana disusun untuk menerbitkan jurnal kedua, yang disebut The Golden Age. Rekan majalah The Watch Tower ini dirancang untuk digunakan dalam dinas lapangan.e Pada tahun itu juga keluar terbitan pertama Bulletin, yang kini adalah lembar pelajaran untuk Pelayanan dan Kehidupan Kristen. Sejak awal, ini selalu menjadi pendorong untuk dinas lapangan. Ya, dari 1919 hingga seterusnya, dinas secara pribadi dan dari rumah ke rumah semakin diutamakan.
37. Bagaimana beberapa orang terbukti tidak loyal pada tahun-tahun setelah 1919?
37 Pekerjaan pengabaran terus memurnikan hamba-hamba Kristus, karena orang yang sombong dan angkuh tidak sudi melakukan pekerjaan sederhana itu. Orang-orang yang tidak mengikuti gerak langkah pekerjaan ini memisahkan diri dari orang-orang yang setia. Pada tahun-tahun setelah 1919, beberapa orang yang tidak loyal menjadi sakit hati dan tega memfitnah dan mencerca, bahkan berpihak kepada para penganiaya hamba-hamba Yehuwa yang setia.
38. Keberhasilan dan kemenangan yang diraih para pengikut Kristus di bumi meyakinkan kita akan hal apa?
38 Walau menghadapi serangan seperti itu, para pengikut Kristus di bumi terus berkembang dan sejahtera secara rohani. Keberhasilan mereka, setiap kemenangan mereka sejak itu, memberi kita bukti yang meyakinkan bahwa Kerajaan Allah memerintah! Hanya atas dukungan aktif dan berkat Allah-lah—yang Ia sediakan melalui Putra-Nya dan Kerajaan Mesias—kelompok kecil manusia biasa yang tak sempurna bisa meraih kemenangan demi kemenangan atas Setan dan sistemnya yang fasik!—Baca Yesaya 54:17.
39, 40. (a) Apa saja yang akan kita pelajari dalam publikasi ini? (b) Bagaimana Saudara bisa memperoleh manfaat dari buku ini?
39 Di pasal-pasal berikut, kita akan menggali apa yang sudah dicapai Kerajaan Allah di bumi dalam seabad sejak kelahirannya di surga. Setiap bagian dari buku ini akan mengulas aspek khas pekerjaan Kerajaan di sini di bumi ini. Dalam setiap pasal, kotak tinjauan akan membantu kita masing-masing menentukan seberapa nyata Kerajaan bagi kita. Di pasal-pasal penutup, kita akan mengulas apa yang bakal terjadi tidak lama lagi ketika Kerajaan datang untuk membinasakan orang fasik dan mendatangkan firdaus di bumi. Bagaimana Saudara bisa memperoleh manfaat dari publikasi ini?
40 Setan ingin mengikis iman Saudara akan Kerajaan Allah. Tetapi, Yehuwa ingin memperkuat iman Saudara supaya Saudara terlindung dan tetap kuat. (Ef. 6:16) Maka, kami mendesak Saudara untuk mempelajari publikasi ini dengan khusyuk. Teruslah memeriksa diri, ’Apakah Kerajaan Allah nyata bagi saya?’ Semakin itu nyata sekarang, semakin siap pula Saudara mendukungnya dengan setia dan aktif hingga saatnya tiba ketika semua orang yang hidup bakal melihat bahwa Kerajaan Allah nyata dan sedang memerintah!
a Untuk tahu lebih banyak tentang Grew, Stetson, dan Storrs, lihat buku Saksi-Saksi Yehuwa—Pemberita Kerajaan Allah, halaman 45-46.
b Walau Siswa-Siswa Alkitab menyadari perlunya menarik diri dari berbagai organisasi agama yang adalah sahabat dunia, selama bertahun-tahun mereka tetap menganggap sebagai saudara Kristen orang-orang yang, meski bukan Siswa-Siswa Alkitab, mengaku percaya akan tebusan dan berbakti kepada Allah.
c Satu faktor yang membuat peringatan mula-mula ini kurang tegas adalah karena itu hanya berlaku untuk kawanan kecil Kristus yang terdiri dari 144.000 orang. Kita akan melihat di Pasal 5 bahwa sebelum 1935, ”perhimpunan besar” yang digambarkan di Penyingkapan 7:9, 10 dalam Terjemahan Lama, dianggap mencakup anggota gereja Susunan Kristen yang tak terhitung banyaknya dan bahwa mereka menjadi golongan sekunder di surga yang menerima pahala karena berpihak kepada Kristus hingga kedatangannya.
d Pada September 1920, terbit edisi khusus The Golden Age (kini Awake! atau Sedarlah!) yang memerinci sejumlah penganiayaan pada masa perang—yang beberapa di antaranya amat sangat brutal—di Amerika Serikat, Inggris, Jerman, dan Kanada. Kontrasnya, puluhan tahun sebelum perang dunia pertama, hanya ada sedikit sekali penganiayaan seperti itu.
e Selama bertahun-tahun, The Watch Tower terutama ditujukan kepada anggota kawanan kecil demi membina kerohanian mereka.