MAZMUR, BUKU
Sebuah buku yang kelihatannya terdiri atas lima koleksi nyanyian suci—(1) Mz 1-41; (2) 42-72; (3) 73-89; (4) 90-106; (5) 107-150—tiap-tiap koleksi berakhir dengan ucapan yang mengagungkan Yehuwa. Menurut urutan dalam buku ini, setiap mazmur tampaknya sudah disusun menurut nomor sejak zaman dahulu. Contohnya, mazmur yang sekarang disebut ”mazmur kedua” juga disebut demikian pada abad pertama M.—Kis 13:33.
Gaya Penulisan. Bentuk puisi buku Mazmur terdiri dari gagasan atau ungkapan yang paralel. (Lihat IBRANI, BAHASA [Puisi Ibrani].) Yang khas adalah mazmur-mazmur akrostik, atau alfabetis. (Mz 9, 10, 25, 34, 37, 111, 112, 119, 145) Dalam mazmur-mazmur tersebut, ayat pertama, atau ayat-ayat dalam bait pertama, dimulai dengan huruf Ibrani ʼaʹlef, ayat(-ayat) selanjutnya dengan behth, dan seterusnya sampai semua atau hampir semua huruf dalam abjad Ibrani digunakan. Pengaturan ini bisa jadi dibuat sebagai bantuan untuk mengingat. Untuk terminologi yang terdapat dalam buku Mazmur, lihat ALAMOT; GITIT; HIGAYON; MAHALAT, II; MASKIL; MIKTAM; MUT-LABEN; NEHILOT; PENDAKIAN; SELA, II; SYEMINIT.
Superskripsi. Judul, atau superskripsi, yang terdapat pada awal banyak mazmur mengidentifikasi penulisnya, memberikan keterangan latar belakang, menyediakan petunjuk-petunjuk untuk musik, atau menunjukkan penggunaan atau tujuan mazmur yang bersangkutan. (Lihat superskripsi Mz 3, 4, 5, 6, 7, 30, 38, 60, 92, 102.) Adakalanya superskripsi menyediakan informasi yang diperlukan untuk menemukan ayat-ayat lain yang menjelaskan mazmur tertentu. (Bdk. Mz 51 dengan 2Sam 11:2-15; 12:1-14.) Mengingat bagian-bagian puisi lainnya dari Alkitab sering kali menggunakan kata pengantar yang mirip (Kel 15:1; Ul 31:30; 33:1; Hak 5:1; bdk. 2Sam 22:1 dengan superskripsi Mz 18), hal ini menyiratkan bahwa superskripsi tersebut berasal dari si penulis atau dari si penyusun mazmur-mazmur itu. Kesimpulan ini didukung oleh fakta bahwa dalam penulisan buku Mazmur sebagai bagian Gulungan-Gulungan Laut Mati (antara tahun 30 dan 50 M) superskripsi-superskripsi tersebut merupakan bagian dari teks utama.
Para Penulis. Menurut superskripsinya, dari antara 150 mazmur, 73 ditulis oleh Daud, 11 oleh putra-putra Korah (salah satu di antaranya [Mz 88] juga menyebutkan Heman), 12 oleh Asaf (tampaknya memaksudkan keturunan Asaf; lihat ASAF No. 1), satu oleh Musa, satu oleh Salomo, dan satu oleh Etan, keturunan Ezrah. Selain itu, Mazmur 72 adalah ”mengenai Salomo” dan tampaknya ditulis oleh Daud. (Lihat Mz 72:20.) Kisah 4:25 dan Ibrani 4:7 jelas menunjukkan bahwa Mazmur 2 dan 95 ditulis oleh Daud. Mazmur 10, 43, 71, dan 91 tampaknya adalah kelanjutan dari Mazmur 9, 42, 70, dan 90. Oleh karena itu, Mazmur 10 dan 71 dapat dianggap ditulis oleh Daud, Mazmur 43 oleh putra-putra Korah, dan Mazmur 91 oleh Musa. Ada petunjuk-petunjuk bahwa Mazmur 119 bisa jadi ditulis oleh pangeran muda Hizkia. (Perhatikan Mz 119:9, 10, 23, 46, 99, 100.) Jadi, masih ada lebih dari 40 mazmur yang tidak disebutkan atau disinggung siapa penggubahnya.
Penulisan mazmur-mazmur makan waktu kira-kira 1.000 tahun, dari zaman Musa sampai setelah kembalinya Israel dari pembuangan di Babilon.—Mz 90:Sup; 126:1, 2; 137:1, 8.
Penghimpunan. Mengingat Daud menggubah banyak di antaranya dan mengorganisasi para musikus Lewi menjadi 24 kelompok dinas, masuk akal untuk menyimpulkan bahwa ia mulai membuat koleksi lagu-lagu tersebut untuk digunakan di tempat suci. (2Sam 23:1; 1Taw 25:1-31; 2Taw 29:25-30) Setelah itu pasti ada koleksi-koleksi lain yang dibuat, sebagaimana dapat disimpulkan dari pengulangan yang terdapat dalam buku ini. (Bdk. Mz 14 dengan 53; 40:13-17 dengan 70; 57:7-11 dengan 108:1-5.) Banyak pakar percaya bahwa Ezra-lah yang menyusun buku Mazmur ke dalam bentuk akhirnya.
Ada bukti bahwa isi buku Mazmur sudah lengkap pada masa awal. Urutan dan isi buku ini dalam Septuaginta Yunani pada dasarnya selaras dengan teks Ibrani. Maka, masuk akal bahwa buku Mazmur pasti sudah rampung pada abad ketiga SM, sewaktu proyek terjemahan ke dalam bahasa Yunani tersebut dimulai. Sebuah fragmen teks Ibrani yang digunakan pada seperempat bagian ketiga dari abad pertama M memuat Mazmur 150:1-6 yang langsung diikuti lajur kosong. Hal itu tampaknya menunjukkan bahwa dalam manuskrip Ibrani kuno buku Mazmur berakhir di sini dan dengan demikian sesuai juga dengan teks Masoret-nya.
Perlindungan yang Cermat atas Teks. Mazmur sebagai bagian Gulungan Laut Mati membuktikan bahwa teks Ibrani dilindungi secara cermat. Meskipun kira-kira 900 tahun lebih tua daripada teks Masoret yang diakui secara umum, isi gulungan ini (41 mazmur kanonis, seluruhnya atau sebagian) pada dasarnya selaras dengan teks yang digunakan sebagai sumber kebanyakan terjemahan. Profesor J. A. Sanders mengamati, ”Kebanyakan [variasi] adalah soal ortografi (sistem ejaan) dan hanya penting bagi para pakar yang berminat akan petunjuk pengucapan bahasa Ibrani pada zaman dahulu, dan hal-hal seperti itu. . . . Beberapa variasi langsung diakui sebagai perbaikan teks, khususnya variasi yang menyajikan teks Ibrani yang lebih jelas tetapi yang sedikit atau tidak berbeda sama sekali dengan terjemahan atau tafsirannya.”—The Dead Sea Psalms Scroll, 1967, hlm. 15.
Diilhamkan Allah. Tidak ada keraguan bahwa buku Mazmur adalah bagian dari Firman Allah yang terilham. Buku ini selaras sepenuhnya dengan bagian-bagian lain dari Tulisan-Tulisan Kudus. Gagasan-gagasan yang serupa sering ditemukan di ayat-ayat lain dalam Alkitab. (Bdk. Mz 1 dengan Yer 17:5-8; Mz 49:12 dengan Pkh 3:19 dan 2Ptr 2:12; Mz 49:17 dengan Luk 12:20, 21.) Selain itu, banyak kutipan dari buku Mazmur terdapat dalam Kitab-Kitab Yunani Kristen.—Mz 5:9 (Rm 3:13); 8:6 (1Kor 15:27; Ef 1:22); 10:7 (Rm 3:14); 14:1-3; 53:1-3 (Rm 3:10-12); 19:4 (Rm 10:18); 24:1 (1Kor 10:26); 32:1, 2 (Rm 4:7, 8); 36:1 (Rm 3:18); 44:22 (Rm 8:36); 50:14 (Mat 5:33); 51:4 (Rm 3:4); 56:4, 11; 118:6 (Ibr 13:6); 62:12 (Rm 2:6); 69:22, 23 (Rm 11:9, 10); 78:24 (Yoh 6:31); 94:11 (1Kor 3:20); 95:7-11 (Ibr 3:7-11, 15; 4:3-7); 102:25-27 (Ibr 1:10-12); 104:4 (Ibr 1:7); 112:9 (2Kor 9:9); 116:10 (2Kor 4:13); 144:3 (Ibr 2:6), dan lain-lain.
Mengenai dirinya sendiri, Daud menulis, ”Roh Yehuwa-lah yang berbicara melalui aku, dan firmannya ada pada lidahku.” (2Sam 23:2) Keterilhaman itu diteguhkan oleh rasul Petrus (Kis 1:15, 16), oleh penulis surat kepada orang-orang Ibrani (Ibr 3:7, 8; 4:7), dan oleh orang-orang Kristen lainnya pada abad pertama (Kis 4:23-25). Yang paling menonjol adalah kesaksian Putra Allah. (Luk 20:41-44) Setelah kebangkitannya, ia mengatakan kepada murid-muridnya, ”Inilah perkataanku yang telah kukatakan kepadamu pada waktu aku masih bersamamu, bahwa semua yang tertulis dalam hukum Musa dan dalam Kitab Para Nabi dan Mazmur [buku pertama Hagiografa, atau Tulisan-Tulisan Kudus, maka maksudnya seluruh bagian itu] tentang aku harus digenapi.”—Luk 24:44.
Pengalaman dan kegiatan Mesias dinubuatkan. Penyelidikan atas Kitab-Kitab Yunani Kristen menyingkapkan bahwa banyak hal dinubuatkan dalam Mazmur mengenai kegiatan dan pengalaman sang Mesias, sebagaimana diperlihatkan contoh-contoh berikut.
Ketika mempersembahkan dirinya untuk dibaptis, Yesus menunjukkan bahwa ia datang untuk melakukan ’kehendak’ Bapaknya sehubungan dengan korban tubuhnya sendiri yang ’disiapkan’ dan berkenaan dengan penyingkiran korban-korban binatang yang dipersembahkan selaras dengan Hukum, sebagaimana ditulis di Mazmur 40:6-8. (Ibr 10:5-10) Yehuwa menerima persembahan Yesus berupa dirinya, mencurahkan roh-Nya ke atasnya dan mengakui dia sebagai Putra-Nya, sebagaimana dinubuatkan di Mazmur 2:7. (Mrk 1:9-11; Ibr 1:5; 5:5) Selain itu, sebagaimana telah dinubuatkan di Mazmur 8:4-6, manusia Yesus ”sedikit lebih rendah daripada malaikat”.—Ibr 2:6-8.
Selama masa pelayanannya, Yesus mengumpulkan dan melatih murid-murid. Ia tidak malu memanggil mereka sebagai ’saudara-saudaranya’, sebagaimana telah ditulis di Mazmur 22:22. (Ibr 2:11, 12; bdk. Mat 12:46-50; Yoh 20:17.) Selaras dengan apa yang telah dinubuatkan dalam buku Mazmur, Yesus berbicara dengan perumpamaan (Mz 78:2; Mat 13:35), memanifestasikan gairah akan rumah Yehuwa dengan membersihkannya dari komersialisme, dan tidak menyenangkan dirinya. (Mz 69:9; Yoh 2:13-17; Rm 15:3) Namun, ia dibenci tanpa sebab. (Mz 35:19; 69:4; Yoh 15:25) Pelayanan Kristus Yesus demi orang Yahudi yang bersunat berfungsi untuk meneguhkan janji-janji yang telah diberikan kepada para leluhur mereka dan, belakangan, menggerakkan orang dari bangsa-bangsa untuk memuliakan dan memuji Yehuwa. Hal itu pun telah dinubuatkan.—Mz 18:49; 117:1; Rm 15:9, 11.
Ketika Yesus memasuki Yerusalem dengan menunggangi seekor anak keledai, orang banyak mengelu-elukannya dengan kata-kata di Mazmur 118:26. (Mat 21:9) Sewaktu para imam kepala dan penulis menyatakan keberatan atas apa yang dikatakan anak-anak lelaki di bait untuk menyambut Yesus sebagai ”Putra Daud”, Yesus membungkam para penentang keagamaan itu dengan mengutip Mazmur 8:2.—Mat 21:15, 16.
Menurut buku Mazmur, Yesus bakal dikhianati seorang teman akrab (Mz 41:9; Yoh 13:18), yang, sebagaimana dinubuatkan, akan digantikan oleh orang lain. (Mz 69:25; 109:8; Kis 1:20) Bahkan telah dinubuatkan bahwa para penguasa (Herodes dan Pontius Pilatus) bersama orang-orang dari bangsa-bangsa (seperti para prajurit Romawi) dan orang-orang Israel akan berkumpul menentang Yesus (Mz 2:1, 2; Kis 4:24-28), dan bahwa tukang-tukang bangunan kiasan atau dari kalangan penganut agama Yahudi akan menolak dia. (Mz 118:22, 23; Mat 21:42; Mrk 12:10, 11; Kis 4:11) Dan saksi-saksi palsu memberikan kesaksian menentang dia, sebagaimana dinubuatkan Mazmur 27:12.—Mat 26:59-61.
Sewaktu tiba di tempat ia akan dipantek, Yesus ditawari anggur yang dicampur dengan empedu. (Mz 69:21; Mat 27:34) Secara nubuat, sang pemazmur menyinggung pemantekan itu dengan menulis, ”Anjing-anjing mengepung aku; himpunan pelaku kejahatan melingkungi aku. Seperti singa demikianlah mereka pada kakiku dan tanganku.” (Mz 22:16) Para prajurit Romawi membagi-bagi pakaian Yesus dengan melempar undi. (Mz 22:18; Mat 27:35; Luk 23:34; Yoh 19:24) Musuh-musuh keagamaannya mencemooh dia dengan kata-kata yang dicatat sang pemazmur. (Mz 22:8; Mat 27:41-43) Karena sangat kehausan, Yesus minta minum. (Mz 22:15; Yoh 19:28) Sekali lagi ia ditawari anggur asam. (Mz 69:21; Mat 27:48; Yoh 19:29, 30) Persis sebelum kematiannya, Yesus, sambil mengutip Mazmur 22:1, berseru, ”Allahku, Allahku, mengapa engkau meninggalkan aku?” (Mat 27:46; Mrk 15:34) Sebelum mengembuskan napas terakhir, ia mengutip Mazmur 31:5 sewaktu ia mengatakan, ”Bapak, ke dalam tanganmu aku mempercayakan rohku.” (Luk 23:46) Seperti yang dinubuatkan sang pemazmur selanjutnya, tidak satu pun tulang Yesus yang dipatahkan.—Mz 34:20; Yoh 19:33, 36.
Meskipun dibaringkan di sebuah makam, Yesus tidak ditinggalkan di Hades dan tubuhnya pun tidak melihat kebinasaan, tetapi ia dibangkitkan dari antara orang mati. (Mz 16:8-10; Kis 2:25-31; 13:35-37) Setelah naik ke surga, ia duduk di sebelah kanan Allah, menunggu sampai musuh-musuhnya ditempatkan sebagai tumpuan kakinya. (Mz 110:1; Kis 2:34, 35) Ia juga menjadi imam seperti Melkhizedek (Mz 110:4; Ibr 5:6, 10; 6:20; 7:17, 21) dan memberikan pemberian berupa manusia. (Mz 68:18; Ef 4:8-11) Semua perincian tersebut telah dinubuatkan dalam Mazmur. Kedatangan Yesus dalam peran sebagai eksekutor dari Allah untuk menghancurkan bangsa-bangsa masih harus terjadi. (Mz 2:9; Pny 2:27; 19:14, 15) Setelah itu, Kristus sebagai Raja akan mendatangkan berkat-berkat yang langgeng kepada rakyatnya yang loyal. Meskipun uraian yang ditulis di Mazmur 72 pada mulanya adalah mengenai Salomo, uraian tentang pemerintahannya diterapkan dalam tingkat yang lebih tinggi lagi pada diri sang Mesias. Fakta ini terbukti dari nubuat di Zakharia (9:9, 10), yang menggemakan Mazmur 72:8 dan diterapkan pada diri Kristus Yesus.—Mat 21:5.
Untuk penggenapan lainnya dari buku Mazmur, bandingkan Mazmur 45 dengan Ibrani 1:8, 9; Penyingkapan 19:7-9, 11-15; 21:2, 9-11.
Bukan Sekadar Puisi yang Indah. Selain menunjuk kepada peristiwa-peristiwa di masa depan, Mazmur memuat banyak hal yang dapat digunakan seseorang untuk memperoleh bantuan moril dan dapat menjadi pembimbingnya. Mazmur bukan sekadar puisi yang indah. Buku ini menggambarkan kehidupan secara realistis—berbagai sukacita, dukacita, kekhawatiran, dan kekecewaannya. Dalam seluruh buku ini terdapat bukti hubungan akrab para pemazmur dengan Allah Yehuwa. Selain itu, berbagai kegiatan dan sifat Allah disorot dengan sangat jelas, sehingga memotivasi kita untuk memuji dan bersyukur.
Diperlihatkan bahwa kebahagiaan yang sejati dapat diperoleh dengan menghindari pergaulan dengan orang fasik, mendapat kesenangan dalam hukum Yehuwa (Mz 1:1, 2), berlindung kepada pribadi yang Ia urapi (2:11, 12), menaruh kepercayaan kepada Yehuwa (40:4), bertindak dengan pertimbangan terhadap orang kecil (41:1, 2), menerima koreksi dari Yehuwa (94:12, 13), mematuhi perintah-perintah-Nya (112:1; 119:1, 2), dan mempunyai Dia sebagai Allah dan Penolong (146:5, 6).
Nasihat diberikan untuk bersandar kepada Yehuwa. ”Lemparkanlah bebanmu kepada Yehuwa, dan ia sendiri akan mendukungmu. Ia tidak akan pernah membiarkan orang adil-benar goyah.” (Mz 55:22; 37:5) Kebersandaran demikian meniadakan takut akan manusia.—56:4, 11.
Buku ini menganjurkan untuk menantikan Allah (Mz 42:5, 11; 43:5) serta menggunakan tutur kata dan tindakan yang benar agar seseorang dapat memperoleh perkenan Allah. (1:1-6; 15:1-5; 24:3-5; 34:13, 14; 37:3, 4, 8, 27; 39:1; 100:2) Nilai pergaulan yang baik ditandaskan. (18:25, 26; 26:4, 5) Dan nasihat diberikan untuk tidak iri akan kemakmuran atau keberhasilan orang fasik, karena mereka akan musnah.—37:1, 2, 7-11.
Buku Mazmur menunjukkan bahwa hamba-hamba Allah patut mendoakan hal-hal seperti keselamatan atau pembebasan (Mz 3:7, 8; 6:4; 35:1-8; 71:1-6), perkenan (4:1; 9:13), bimbingan (5:8; 19:12-14; 25:4, 5; 27:11; 43:3), perlindungan (17:8), pengampunan atas dosa-dosa (25:7, 11, 18; 32:5, 6; 41:4; 51:1-9), hati yang murni, roh yang baru dan kokoh (51:10), dan pemuliaan nama Allah (115:1). Mereka juga dapat berdoa agar diperiksa, dimurnikan (26:2), dan dihakimi (35:24; 43:1), serta diajari kebaikan, akal sehat, pengetahuan, dan peraturan-peraturan Allah.—119:66, 68, 73, 124, 125, 135.
Menonjolkan berbagai kegiatan dan sifat Allah. Mazmur menambah penghargaan akan Allah Yehuwa, yang keberadaan-Nya hanya akan disangkal oleh orang yang tidak berakal. (Mz 14:1; 19:7-11; 53:1) Yehuwa dinyatakan sebagai ”pencinta keadilbenaran dan keadilan” (33:5), ”perlindungan dan kekuatan bagi kita, pertolongan yang siap didapat pada waktu kesesakan”. (46:1) Dialah Hakim yang adil-benar (7:11; 9:4, 8), sang Pencipta (8:3; 19:1; 33:6), Raja (10:16; 24:8-10), Gembala (23:1-6), dan Guru (25:9, 12), Penyedia bagi manusia maupun binatang (34:10; 147:9), sang Penyelamat atau Pembebas (35:10; 37:39, 40; 40:17; 54:7), dan Sumber kehidupan (36:9) serta penghiburan (86:17), berkat, dan kekuatan.—29:11.
Yehuwa tidak ”melupakan jeritan orang-orang yang menderita” (Mz 9:12; 10:14) tetapi menjawab doa hamba-hamba-Nya (3:4; 30:1, 2; 34:4, 6, 17, 18), memberi mereka upah dan melindungi mereka. (3:3, 5, 6; 4:3, 8; 9:9, 10; 10:17, 18; 18:2, 20-24; 33:18-20; 34:22; lihat 34:7 mengenai perlindungan dari para malaikat.) Ia membenci kefasikan dan bertindak terhadap para pelaku kesalahan.—5:4-6, 9, 10; 9:5, 6, 17, 18; 21:8-12; 99:8.
Diperlihatkan bahwa Yehuwa membangkitkan rasa takut (Mz 76:7) dan agung (77:13), namun rendah hati (18:35); Dia kudus (99:5) dan berlimpah dengan kebaikan (31:19) dan kekuatan. (147:5) Dia ”berbelaskasihan dan murah hati, lambat marah dan berlimpah dengan kebaikan hati yang penuh kasih dan kebenaran”. (86:15) Pengertian-Nya tidak terhingga (147:5), dan karya ciptaan-Nya menunjukkan hikmat-Nya. (104:24) Ia menghitung jumlah bintang dan memanggil semuanya dengan namanya. (147:4) Ia bahkan dapat melihat embrio manusia. (139:16) Ia dapat menyembuhkan semua penyakit. (103:3) Ia dapat menghentikan peperangan dengan menghancurkan perlengkapan perang musuh. (46:9) Secara aktif Ia telah terlibat dalam banyak peristiwa sejarah demi memajukan maksud-tujuan-Nya yang adil-benar. (44:1-3; 78:1-72; 81:5-7; 105:8-45; 106:7-46; 114:1-8; 135:8-12; 136:4-26) Allah yang demikian benar-benar layak diberi pujian dan ucapan syukur. (92:1; 96:1-4; 146–150) Menaruh kepercayaan kepada manusia (60:11; 62:9), kekayaan (49:6-12, 17), atau berhala-berhala (115:4-8; 135:15-18) adalah kebodohan.
Membahas nilai firman Allah. Mazmur juga mengajarkan penghargaan akan firman Allah, memperlihatkan bahwa perkataan Yehuwa adalah murni. (Mz 12:6;18:30) Hukum-Nya berharga (119:72) dan adalah kebenaran. (119:142) Manfaat-manfaat langgeng dihasilkan dengan mengindahkan hukum-Nya yang sempurna, pengingat-Nya yang dapat dipercaya, titah-Nya yang lurus, perintah-Nya yang bersih, dan keputusan hukum-Nya yang adil-benar. (19:7-11) Firman Allah berfungsi untuk menerangi jalan kita (119:105), dan perintah-perintah-Nya membuat seseorang berhikmat, memberikan pemahaman dan pengertian.—119:98-100, 104.
Memperjelas dan melengkapi ayat-ayat lain. Adakalanya buku Mazmur memperjelas atau melengkapi bagian-bagian lain dari Alkitab, memperlihatkan bahwa ’merendahkan jiwa seseorang’, sebagaimana yang dilakukan orang Israel pada Hari Pendamaian (Im 16:29; 23:27; Bil 29:7), memaksudkan berpuasa. (Mz 35:13) Hanya pemazmur saja yang memberitahukan perlakuan kejam yang dialami Yusuf, setidaknya pada awal mula, sewaktu dipenjarakan di Mesir, ”Mereka menyakiti kakinya dengan belenggu, jiwanya masuk ke dalam besi.” (105:18) Dari Mazmur kita belajar bahwa ”pasukan malaikat” terlibat dalam mendatangkan tulah-tulah ke atas Mesir (78:44-51) dan bahwa, di padang belantara, air yang tersedia secara mukjizat ’mengalir seperti sungai ke wilayah-wilayah yang gersang’ (105:41), sehingga ada persediaan air yang cukup banyak dan mudah diperoleh bagi bangsa Israel dan binatang peliharaan mereka yang banyak jumlahnya. Buku Mazmur memberi bukti bahwa Firaun sendiri mati di L. Merah.—136:15.
Mazmur memperlihatkan bahwa orang Israel mengalami kegagalan dan kesukaran besar sebelum mereka mengalahkan orang Edom di Lembah Garam. (Mz 60:Sup, 1, 3, 9) Hal ini menyiratkan bahwa orang Edom menyerbu Yehuda sementara bangsa itu sedang berperang di sebelah utara dengan bala tentara Aram-naharaim dan Aram-Zoba.
Mazmur 101 menyingkapkan cara Daud mengurus tugas-tugas negara. Sebagai hamba-hambanya, Daud hanya memilih orang-orang yang setia. Ia tidak dapat mentoleransi fitnah dan orang yang angkuh. Setiap hari ia memikirkan agar orang fasik diadili.
[Kotak di hlm. 57]
POKOK-POKOK PENTING MAZMUR
Kumpulan 150 nyanyian suci, banyak di antaranya didasarkan atas pengalaman pribadi Daud dan hamba-hamba Yehuwa yang lain
Disusun selama kira-kira 1.000 tahun, dimulai dari zaman Musa dan berlanjut sampai setelah kembalinya Israel dari pembuangan di Babilon
Pernyataan syukur dan puji-pujian kepada Yehuwa
Karena keagungan nama-Nya (99:3; 113; 148:13, 14)
Untuk karya ciptaan-Nya yang menakjubkan (33:1-9; 148:1-12)
Karena Ia adalah Gembala yang Agung (23)
Mengingat Ia menjawab doa-doa (21:1-7; 28; 116; 118:21)
Karena siapa Ia sebenarnya (50; 95:1-7; 96:4-13; 97; 150)
Untuk pembebasan dari musuh-musuh dan dari keadaan yang menyusahkan hati (18; 30; 107; 140; 149)
Mengingat penghakiman oleh-Nya adil-benar (67:3, 4; 98)
Karena sifat-sifat pribadi-Nya (57:9-11; 92; 100; 108:1-4; 117; 138:1, 2)
Untuk persediaan-persediaan-Nya yang limpah (37:25; 67:5-7; 145:15, 16)
Didorong oleh cara Ia berurusan dengan umat-Nya pada masa lampau (66; 81; 105; 106; 126; 136:10-24; 147)
Permohonan untuk belas kasihan dan bantuan Allah
Untuk dibebaskan dari musuh-musuh (3-5; 7; 12; 13; 17; 31; 59)
Agar dosa-dosa diampuni (19:12, 13; 25:7, 11; 32; 51:1, 2, 7-15; 130)
Untuk bimbingan dalam bertingkah laku (119:124, 125; 143:8, 10)
Agar ditopang sewaktu sakit dan menderita (41:1-4)
Agar memperoleh perkenan ketika mengalami kesukaran (6:2, 9; 9:13, 14; 123)
Nubuat-nubuat yang tergenap pada diri Mesias
Ia berasal dari garis keturunan Raja Daud (89:3, 4, 29, 36, 37; 132:11)
Gairah untuk rumah Yehuwa telah memakan habis dirinya (69:9)
Ia berbicara dengan perumpamaan (78:2)
Ia dikhianati oleh teman akrabnya (41:9; 55:12-14)
Cara ia dieksekusi diberitahukan (22:16, Rbi8, ctk.)
Ia dicela dan dicerca (22:6-8; 69:9)
Undi dilempar atas pakaian (22:18)
Ia diberi minum cuka (69:21)
Tidak satu pun tulangnya dipatahkan (34:20)
Ia dibangkitkan dari Syeol (16:10)
Batu yang ditolak oleh para tukang bangunan menjadi kepala penjuru (118:22)
Ia naik ke tempat tinggi, menyediakan pemberian berupa manusia (68:18)
Ia dimuliakan dan diberi kuasa atas segala sesuatu (8:5-8)
Ia menerima kekuasaan sebagai raja (2:6; 110)
Ia akan membinasakan bangsa-bangsa yang menentangnya (2:8, 9; 45:3-5)
Baginya dipersiapkan perkawinan kerajaan; ia akan menetapkan para pembesar di bumi (45:2, 6-17)
Ia akan memerintah bumi dengan adil dan beriba hati (72)
Doktrin-doktrin dasar Alkitab yang muncul dalam buku Mazmur
Identitas dan sifat-sifat Allah yang benar (78:38, 39; 83:18; 86:15; 90:1-4; 102:24-27; 103; 139)
Kedaulatan Yehuwa (11:4-7; 24:1; 29; 44; 47; 48; 76; 93)
Semua orang adalah pedosa (14:1-3; 51:5; 53:1-3)
Kebodohan penyembahan berhala (115:4-8; 135:15-18)
Keadaan orang mati (6:5; 88:10-12; 115:17; 146:4)
Bumi akan menjadi tempat tinggal permanen bagi orang adil-benar (37:9-11, 29; 104:5; 115:16)
Nasihat terilham untuk membantu kita memperoleh perkenan Yehuwa
Takutlah akan Yehuwa dan taati perintah-perintah-Nya (112:1-4; 128)
Pupuk penghargaan yang tinggi akan ucapan Allah, hukum-Nya (1:2; 19:7-11; 119)
Percayalah kepada Yehuwa (9:10; 115:9-11; 125; 146:5-7)
Dengan sabar nantikan Dia untuk bertindak (42; 43)
Kejarlah perdamaian dan keadilbenaran (34:14, 15)
Hargai sekali kebersamaan dengan umat Allah, berada dalam rumah-Nya (84; 122; 133)
Jauhi pergaulan buruk (1:1; 26:4, 5; 101:3-8)
Ajar anak-anak mengenai perbuatan-perbuatan Yehuwa (78:3-8)
Katakan kebenaran; jauhi fitnah dan sumpah palsu (15:2, 3; 24:3-5; 34:13)
Tepati perkataanmu, sekalipun hal itu ternyata buruk bagi dirimu (15:4)
Hindari penyalahgunaan uang (15:5)
Kemurahan hati mendatangkan berkat bagi si pemberi (112:5-10)
Puji Yehuwa di hadapan umum (26:7, 12; 40:9)