Pasal Lima
Yehuwa Merendahkan Orang yang Meninggikan Diri
1, 2. Mengapa berita nubuat yang disampaikan Yesaya kepada orang Yehuda pada zamannya menarik minat kita?
KARENA merasa jijik terhadap keadaan Yerusalem dan Yehuda, nabi Yesaya kini berpaling kepada Allah Yehuwa dan menyatakan, ”Engkau telah meninggalkan umatmu, keturunan Yakub.” (Yesaya 2:6a) Mengapa Allah terdorong untuk menolak bangsa yang telah dipilih-Nya sendiri sebagai ”milik yang istimewa”?—Ulangan 14:2.
2 Kecaman Yesaya terhadap orang-orang Yehuda pada zamannya sangat menarik minat kita. Mengapa? Karena keadaan Susunan Kristen dewasa ini dan vonis yang Yehuwa jatuhkan atasnya sangat serupa dengan apa yang terjadi pada bangsa Yesaya. Dengan memperhatikan apa yang Yesaya umumkan, kita akan mendapatkan pengertian yang jelas tentang apa yang Allah kutuk dan hal ini akan membantu kita untuk menjauhi praktek-praktek yang tidak Ia perkenan. Oleh karena itu, marilah kita membahas firman nubuat Yehuwa yang tercatat di Yesaya 2:6–4:1 dengan penuh minat.
Dengan Sombong Mereka Membungkuk
3. Kesalahan apa yang Yesaya akui telah dilakukan bangsanya?
3 Yesaya mengakui kesalahan bangsanya dengan mengatakan, ”Mereka telah menjadi penuh dengan apa yang berasal dari Timur, dan mereka adalah orang-orang yang mempraktekkan ilmu gaib seperti orang Filistin, dan mereka berlimpah dengan anak-anak orang asing.” (Yesaya 2:6b) Sekitar 800 tahun sebelumnya, Yehuwa memerintahkan umat pilihan-Nya, ”Jangan menajiskan diri dengan perkara-perkara itu, sebab dengan semua perkara itu bangsa-bangsa yang akan kuhalau dari hadapan kamu telah menajiskan diri.” (Imamat 18:24) Sehubungan dengan orang-orang yang Dia pilih sebagai milik yang istimewa, Yehuwa memaksa Bileam untuk mengatakan, ”Dari puncak gunung batu aku melihat mereka, dari bukit-bukit aku memandang mereka. Di sana, sebagai suatu bangsa mereka berdiam secara terasing, mereka tidak menganggap diri sebagai bagian dari bangsa-bangsa.” (Bilangan 23:9, 12) Namun, pada zaman Yesaya, umat pilihan Yehuwa telah mengikuti praktek-praktek yang menjijikkan dari bangsa-bangsa di sekitar mereka dan ”penuh dengan apa yang berasal dari Timur”. Sebaliknya dari beriman kepada Yehuwa dan firman-Nya, mereka mempraktekkan ”ilmu gaib seperti orang Filistin”. Mereka sama sekali tidak terpisah dari bangsa-bangsa, sebab negeri itu ”berlimpah dengan anak-anak orang asing”—yang tentunya adalah orang asing yang memperkenalkan praktek-praktek yang tidak saleh kepada umat Allah.
4. Sebaliknya dari menggerakkan mereka untuk bersyukur kepada Yehuwa, bagaimana kekayaan dan kekuatan militer mempengaruhi orang-orang Yehuda?
4 Ketika mengomentari kemakmuran ekonomi dan kekuatan militer yang mereka nikmati pada saat itu di bawah pemerintahan Uzzia, Yesaya menyatakan, ”Negeri mereka penuh dengan perak dan emas, dan tidak terbatas harta mereka. Negeri mereka penuh dengan kuda, dan tidak terbatas kereta-kereta mereka.” (Yesaya 2:7) Apakah bangsa itu bersyukur kepada Yehuwa atas kekayaan dan kekuatan militer tersebut? (2 Tawarikh 26:1, 6-15) Sama sekali tidak! Sebaliknya, mereka menaruh kepercayaan pada kekayaan itu sendiri dan berpaling dari Sumbernya, yaitu Allah Yehuwa. Apa akibatnya? ”Negeri mereka penuh dengan allah-allah yang tidak bernilai. Kepada buatan tangan orang, mereka membungkuk, kepada yang dibuat dengan jari tangan. Manusia membungkuk, manusia merendahkan diri, dan engkau tidak mungkin mengampuni mereka.” (Yesaya 2:8, 9) Mereka memalingkan muka mereka dari Allah yang hidup dan membungkuk kepada berhala-berhala yang tak bernyawa.
5. Mengapa membungkuk kepada berhala bukanlah suatu tindakan yang memperlihatkan kerendahan hati?
5 Membungkuk bisa menjadi tanda kerendahan hati. Tetapi membungkuk kepada benda-benda mati adalah sia-sia, dan si penyembah berhala itu menjadi ’rendah’, merosot akhlaknya. Bagaimana mungkin Yehuwa mengampuni dosa seperti itu? Apa yang akan dilakukan para penyembah berhala ini pada waktu Yehuwa meminta pertanggungjawaban mereka?
’Mata yang Angkuh Akan Direndahkan’
6, 7. (a) Pada hari penghakiman Yehuwa, apa yang akan terjadi dengan orang-orang yang meninggikan diri? (b) Atas apa dan siapa Yehuwa akan mempertunjukkan kemarahan-Nya, dan mengapa?
6 Yesaya selanjutnya berkata, ”Masuklah ke dalam gunung batu dan sembunyikanlah dirimu dalam debu karena kegentaran akan Yehuwa, dan karena semarak keunggulannya.” (Yesaya 2:10) Akan tetapi, tidak ada gunung batu yang cukup besar untuk melindungi mereka atau sesuatu yang cukup tebal untuk menutupi dan menyembunyikan mereka dari Yehuwa, Yang Mahakuasa. Pada waktu Dia datang untuk melaksanakan penghakiman-Nya, ”mata manusia yang angkuh akan direndahkan, dan kesombongan manusia akan membungkuk; hanya Yehuwa yang akan ditinggikan pada hari itu”.—Yesaya 2:11.
7 ”Hari Yehuwa yang berbala tentara” segera datang. Itulah waktu manakala Allah mempertunjukkan kemarahan-Nya ”atas semua pohon aras Lebanon yang tinggi dan menjulang, semua pohon raksasa di Basyan; atas semua gunung yang tinggi dan semua bukit yang menjulang; atas semua menara yang tinggi dan semua tembok yang kuat; atas semua kapal Tarsyis dan semua perahu yang indah”. (Yesaya 2:12-16) Ya, pada hari kemurkaan Yehuwa, perhitungan akan diadakan dengan setiap organisasi yang didirikan oleh manusia sebagai lambang kesombongannya dan dengan setiap orang yang tidak saleh. Demikianlah, ”keangkuhan manusia akan membungkuk, kesombongan orang akan direndahkan; hanya Yehuwa yang akan ditinggikan pada hari itu”.—Yesaya 2:17.
8. Bagaimana hari penghakiman yang dinubuatkan itu menimpa Yerusalem pada tahun 607 SM?
8 Hari penghakiman yang dinubuatkan itu menimpa orang Yehuda pada tahun 607 SM ketika Raja Nebukhadnezar dari Babilonia menghancurkan Yerusalem. Penduduknya menyaksikan bagaimana kota mereka yang tercinta dimakan api, bangunan-bangunannya yang megah dihancurleburkan, dan tembok-temboknya yang kokoh diruntuhkan. Bait Yehuwa telah menjadi puing-puing. Harta benda maupun kereta perang mereka tidak ada artinya pada ”hari Yehuwa yang berbala tentara”. Bagaimana dengan berhala-berhala mereka? Nasib mereka persis seperti yang dinubuatkan Yesaya, ”Allah-allah yang tidak bernilai akan lenyap sama sekali.” (Yesaya 2:18) Orang Yehuda—termasuk para pemimpin dan orang-orang perkasa—dibawa ke pembuangan di Babilon. Yerusalem akan dibiarkan telantar selama 70 tahun.
9. Bagaimana keadaan Susunan Kristen serupa dengan keadaan Yerusalem dan Yehuda pada zaman Yesaya?
9 Alangkah mirip keadaan Susunan Kristen dengan keadaan Yerusalem dan Yehuda pada zaman Yesaya! Susunan Kristen jelas telah membina hubungan yang akrab dengan bangsa-bangsa di dunia ini. Dengan antusias ia mendukung Perserikatan Bangsa-Bangsa dan memenuhi rumahnya dengan berhala dan praktek yang tidak sesuai dengan Alkitab. Para penganutnya materialistis dan mengandalkan keperkasaan militer. Dan, bukankah mereka menganggap pemimpin agama mereka patut mendapat kedudukan terkemuka, dan memberi mereka gelar-gelar dan kehormatan? Keangkuhan Susunan Kristen pasti akan dilenyapkan. Tetapi kapan?
”Hari Yehuwa” yang Segera Datang
10. Paulus dan Petrus menunjuk ke ”hari Yehuwa” yang mana?
10 Alkitab menunjuk ke ”hari Yehuwa” yang akan jauh lebih penting daripada hari penghakiman yang menimpa Yerusalem dan Yehuda kuno. Di bawah ilham, rasul Paulus menghubungkan kedatangan ”hari Yehuwa” dengan kehadiran Raja Yesus Kristus yang telah ditakhtakan. (2 Tesalonika 2:1, 2) Petrus menghubungkan hari itu dengan terwujudnya ’langit baru dan bumi baru yang di dalamnya keadilbenaran akan tinggal’. (2 Petrus 3:10-13) Pada hari itulah Yehuwa akan melaksanakan penghakiman-Nya atas seluruh sistem yang fasik ini, termasuk Susunan Kristen.
11. (a) Siapa yang dapat ”bertahan” menghadapi ”hari Yehuwa” yang akan datang? (b) Bagaimana kita dapat menjadikan Yehuwa perlindungan kita?
11 ”Aduh, hari itu,” kata nabi Yoel, ”karena hari Yehuwa sudah dekat, dan seperti penjarahan oleh Pribadi Yang Mahakuasa, itu akan datang!” Mengingat ”hari” itu sudah sangat dekat, tidakkah seharusnya setiap orang memikirkan keselamatan pada saat yang menakutkan itu? ”Siapa yang dapat bertahan?” tanya Yoel. Ia menjawab, ”Yehuwa akan menjadi perlindungan bagi umatnya.” (Yoel 1:15; 2:11; 3:16) Apakah Allah Yehuwa akan menjadi perlindungan bagi orang-orang yang angkuh dan yang mengandalkan kekayaan, keperkasaan militer, dan allah-allah buatan manusia? Tidak mungkin! Allah bahkan meninggalkan umat pilihan-Nya sewaktu mereka bertindak demikian. Jadi, semua hamba Allah harus ’mencari keadilbenaran, mencari kelembutan hati’ dan memeriksa dengan serius seberapa pentingkah ibadat kepada Yehuwa dalam kehidupan mereka!—Zefanya 2:2, 3.
”Kepada Tikus Celurut dan kepada Kelelawar”
12, 13. Mengapa sudah sepantasnya para penyembah berhala itu melemparkan allah-allah mereka ”kepada tikus celurut dan kepada kelelawar” pada hari Yehuwa?
12 Bagaimana pandangan para penyembah berhala terhadap berhala mereka pada hari besar Yehuwa? Yesaya menjawab, ”Orang akan masuk ke dalam gua-gua di gunung batu dan ke dalam lubang-lubang di tanah karena kegentaran akan Yehuwa dan semarak keunggulannya, pada waktu ia bangkit mengguncangkan bumi. Pada hari itu manusia akan melemparkan kepada tikus celurut dan kepada kelelawar, allah-allah peraknya yang tidak berguna dan allah-allah emasnya yang tidak bernilai . . . agar dapat masuk ke lubang-lubang di gunung batu dan ke dalam celah-celah tebing batu, karena kegentaran akan Yehuwa dan semarak keunggulannya, pada waktu ia bangkit mengguncangkan bumi. Demi dirimu sendiri, janganlah mempercayai manusia, yang napasnya ada pada lubang hidungnya, karena atas dasar apakah ia dapat diperhitungkan?”—Yesaya 2:19-22.
13 Tikus celurut hidup di lubang-lubang di dalam tanah, dan kelelawar bergelantungan dalam kegelapan dan di gua-gua yang sunyi. Lagi pula, jika ada sejumlah besar kelelawar yang bergelantungan di satu tempat, biasanya tercium bau yang memuakkan dan terdapat timbunan kotoran. Sudah sepantasnya berhala-berhala dilemparkan ke tempat seperti itu. Di tempat yang gelap dan najis itulah seharusnya mereka berada. Sedangkan orang-orang, mereka akan mencari perlindungan dalam gua-gua dan celah-celah di gunung batu pada hari penghakiman Yehuwa. Jadi, berhala-berhala itu dan para penyembahnya akan mengalami nasib yang sama. Sesuai dengan nubuat Yesaya, berhala-berhala yang tak bernyawa itu tidak menyelamatkan baik para penyembahnya maupun Yerusalem dari tangan Nebukhadnezar pada tahun 607 SM.
14. Pada hari penghakiman Yehuwa atas imperium agama palsu sedunia, apa yang akan dilakukan oleh orang-orang yang berpikiran duniawi?
14 Apa yang akan dilakukan orang selama hari penghakiman Yehuwa atas Susunan Kristen dan elemen-elemen lain dari imperium agama palsu sedunia? Karena dihadapkan pada keadaan yang terus memburuk di seluas bumi, kebanyakan orang kelihatannya akan menyadari bahwa berhala-berhala mereka tidak ada nilainya. Sebagai gantinya, wajarlah jika mereka mencari perlindungan dari organisasi-organisasi nonspiritual di bumi, mungkin termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, ”binatang buas berwarna merah marak” di Penyingkapan pasal 17. Itu adalah ”kesepuluh tanduk” pada binatang buas simbolis yang akan menghancurkan Babilon Besar, imperium agama palsu sedunia, dan Susunan Kristen yang merupakan bagian penting darinya.—Penyingkapan 17:3, 8-12, 16, 17.
15. Mengapa hanya Yehuwa yang akan ”ditinggikan” pada hari penghakiman-Nya?
15 Meskipun penghancuran dan pembakaran Babilon Besar bisa jadi adalah perbuatan langsung dari kesepuluh tanduk simbolis tersebut, itu sebenarnya adalah pelaksanaan penghakiman Yehuwa. Mengenai Babilon Besar, Penyingkapan 18:8 menyatakan, ”Itulah sebabnya dalam satu hari tulah-tulahnya akan datang, kematian dan perkabungan dan bala kelaparan, dan dia akan dibakar habis dengan api, karena Allah Yehuwa, yang menghakimi dia, adalah kuat.” Jadi, Allah Yehuwa Yang Mahakuasa layak menerima segala hormat dan puji karena telah membebaskan umat manusia dari kekuasaan agama palsu. Sebagaimana yang dikatakan Yesaya, ”Hanya Yehuwa yang akan ditinggikan pada hari itu. Karena itu adalah hari Yehuwa yang berbala tentara.”—Yesaya 2:11b, 12a.
’Para Pemimpin Menyebabkan Engkau Menyimpang’
16. (a) ”Bantuan dan sokongan” bagi masyarakat terdiri dari apa saja? (b) Bagaimana bangsa Yesaya akan menderita karena disingkirkannya ”bantuan dan sokongan” dari masyarakat mereka?
16 Agar tetap stabil, masyarakat harus mendapat ”bantuan dan sokongan”—kebutuhan-kebutuhan seperti makanan dan air dan, yang lebih penting, pemimpin yang dapat dipercaya, yang sanggup membimbing rakyat dan menjaga ketertiban sosial. Namun sehubungan dengan Israel kuno, Yesaya menubuatkan, ”Lihat! Tuan yang benar, Yehuwa yang berbala tentara, menyingkirkan dari Yerusalem dan dari Yehuda bantuan dan sokongan, seluruh bantuan roti dan seluruh bantuan air, orang yang perkasa dan pejuang, hakim dan nabi, tukang tenung dan pria tua, kepala atas lima puluh, orang yang sangat direspek, penasihat, ahli ilmu gaib, dan tukang mantra yang ahli.” (Yesaya 3:1-3) Anak kecil akan menjadi pemimpin dan memerintah sesuka hati. Bukan hanya para penguasa yang menindas rakyat, melainkan ”orang akan memperlakukan orang lain dengan lalim . . . Mereka akan menyerang dengan ganas, anak yang masih muda melawan orang tua, dan orang yang kurang dihargai melawan orang yang dihormati”. (Yesaya 3:4, 5) Anak-anak ”menyerang” orang-orang tua ”dengan ganas”, tidak merespek mereka. Begitu merosotnya kondisi kehidupan sehingga orang akan berkata kepada orang lain yang sebenarnya tidak memenuhi syarat untuk memimpin, ”Engkau mempunyai mantel. Hendaklah engkau menjadi diktator atas kami, dan tumpukan puing ini akan berada di bawah tanganmu.” (Yesaya 3:6) Akan tetapi, orang-orang yang diminta untuk menjadi pemimpin itu akan menolak, mereka berkeras bahwa mereka tidak mempunyai kesanggupan untuk menyembuhkan negeri yang terluka itu ataupun kekayaan untuk memikul tanggung jawab tersebut. Mereka akan berkata, ”Aku tidak mau menjadi orang yang membalut luka; dan di rumahku tidak ada roti ataupun mantel. Jangan menetapkan aku menjadi diktator atas rakyat itu.”—Yesaya 3:7.
17. (a) Bagaimana dosa Yerusalem dan Yehuda ”seperti dosa Sodom”? (b) Siapa yang Yesaya persalahkan atas keadaan bangsanya?
17 Yesaya melanjutkan, ”Yerusalem telah tersandung, dan Yehuda pun telah terjatuh, karena lidah dan tindak tanduk mereka melawan Yehuwa, dengan memberontak di hadapan mata kemuliaannya. Air muka mereka memberikan kesaksian tentang mereka, dan mengenai dosa mereka yang seperti dosa Sodom, mereka pun bercerita. Mereka tidak menyembunyikannya. Celakalah bagi jiwa mereka! Karena mereka telah mendatangkan malapetaka kepada diri mereka sendiri.” (Yesaya 3:8, 9) Umat Allah telah memberontak terhadap Allah yang benar dengan kata-kata dan perbuatan. Bahkan air muka mereka, yang menunjukkan sikap tak tahu malu dan tidak bertobat, menyingkapkan dosa-dosa mereka yang menjijikkan, sama seperti dosa-dosa Sodom. Mereka terikat dalam perjanjian dengan Allah Yehuwa, namun Dia tidak akan mengubah standar-standar-Nya demi mereka. ”Orang yang adil-benar akan baik keadaannya, karena mereka akan memakan hasil dari tindak-tanduk mereka. Celakalah bagi orang fasik!—Malapetaka; karena perlakuan tangannya sendiri akan diberikan kepadanya! Mengenai umatku, orang-orang yang memberi mereka tugas berlaku keras, dan wanita semata akan berkuasa atasnya. Hai, umatku, mereka yang memimpinmu menyebabkan engkau menyimpang, dan jalan yang kautempuh telah mereka kacaukan.”—Yesaya 3:10-12.
18. (a) Bagaimana Yehuwa menghakimi para tua-tua dan pemimpin di zaman Yesaya? (b) Pelajaran apa yang dapat kita tarik dari penghakiman Yehuwa atas para tua-tua dan pemimpin?
18 Atas para tua-tua dan pemimpin di Yehuda, Yehuwa ”menjatuhkan vonis” dan ”mengadakan penghakiman”, ”Kamulah yang telah membakar habis kebun anggur. Apa yang dirampok dari orang yang menderita ada di rumahmu. Apa yang kamu sekalian maksudkan dengan meremukkan umatku, dan dengan menggiling muka orang yang menderita?” (Yesaya 3:13-15) Para pemimpin tidak mengupayakan kesejahteraan rakyat, sebaliknya mereka melakukan praktek-praktek penipuan. Mereka menyalahgunakan wewenang dengan memperkaya diri dan merebut milik orang yang miskin dan yang kekurangan. Tetapi para pemimpin ini harus bertanggung jawab kepada Yehuwa yang berbala tentara karena mereka telah menindas orang yang menderita. Hal ini benar-benar menjadi peringatan bagi orang-orang yang dewasa ini mengemban tanggung jawab! Semoga mereka terus berhati-hati agar tidak menyalahgunakan wewenang mereka.
19. Susunan Kristen bersalah atas penindasan dan penganiayaan apa?
19 Susunan Kristen—khususnya para pemimpin agama dan tokoh-tokohnya—dengan curang mendapatkan banyak hal yang seharusnya menjadi milik kaum awam, yang telah dan akan terus ia tindas. Ia juga memukuli, menganiaya, dan memperlakukan umat Allah dengan kasar, serta mendatangkan celaan hebat atas nama Yehuwa. Pada waktu yang Dia tetapkan, Yehuwa pasti akan menghakiminya.
”Tanda Selar sebagai Ganti Kecantikan”
20. Mengapa Yehuwa mengecam ”putri-putri Zion”?
20 Setelah mengecam kesalahan para pemimpin, Yehuwa beralih kepada wanita-wanita Zion, atau Yerusalem. Kelihatannya, untuk mengikuti mode, ”putri-putri Zion” mengenakan ”rantai kaki”—gelang rantai yang dipasang pada pergelangan kaki—yang menghasilkan bunyi gemerincing yang merdu. Para wanita itu sengaja berjalan dengan langkah-langkah pendek dan ”dengan langkah-langkah yang ringan dan cepat”, dengan gaya yang mungkin dianggap anggun dan feminin. Apa yang salah dengan hal ini? Yang salah adalah sikap wanita-wanita ini. Yehuwa berkata, ”Putri-putri Zion telah menjadi angkuh dan mereka berjalan dengan memanjangkan leher dan mengerlingkan mata.” (Yesaya 3:16) Keangkuhan seperti itu tidak luput dari hukuman.
21. Bagaimana penghakiman Yehuwa atas Yerusalem mempengaruhi wanita-wanita Yehuda?
21 Oleh karena itu, pada waktu penghakiman Yehuwa dilaksanakan atas negeri itu, ”putri-putri Zion” yang angkuh ini akan kehilangan segala-galanya—bahkan kecantikan yang begitu mereka banggakan. Yehuwa bernubuat, ”Yehuwa juga akan membuat puncak kepala putri-putri Zion berkerak, dan Yehuwa sendiri akan mencukur dahi mereka. Pada hari itu Yehuwa akan mengambil keindahan gelang keroncong, ikat kepala, perhiasan berbentuk bulan, anting gantung, gelang tangan, selubung, tudung kepala, rantai kaki, ikat pinggang, ’rumah jiwa’ [mungkin wadah wewangian], kerang jimat, cincin jari, anting hidung, jubah kenegaraan, baju luar, jubah, pundi-pundi, cermin tangan, baju dalam, serban, dan selubung besar.” (Yesaya 3:17-23; lihat catatan kaki ”NW Ref.”) Keadaannya benar-benar berbalik secara tragis!
22. Selain perhiasan mereka, apa lagi yang hilang dari wanita-wanita Yerusalem?
22 Berita nubuat itu berlanjut, ”Sebagai ganti minyak balsam akan ada bau apak; sebagai ganti sabuk, tali; sebagai ganti penataan rambut yang berseni, kebotakan; sebagai ganti pakaian mewah, kain goni yang diikatkan; dan tanda selar sebagai ganti kecantikan.” (Yesaya 3:24) Pada tahun 607 SM, wanita-wanita Yerusalem yang sombong itu jatuh miskin. Mereka kehilangan kemerdekaan mereka dan menerima ”tanda selar” perbudakan.
”Ia Pasti Akan Dikosongkan”
23. Apa yang diserukan Yehuwa sehubungan dengan Yerusalem?
23 Kini Yehuwa berbicara kepada kota Yerusalem, seru-Nya, ”Oleh pedang pria-priamu akan jatuh, dan keperkasaanmu oleh perang. Pintu-pintu masuknya akan berkabung dan berdukacita, dan ia pasti akan dikosongkan. Ia akan duduk di atas tanah.” (Yesaya 3:25, 26) Pria-pria Yerusalem, bahkan orang-orang yang perkasa, akan dibantai dalam pertempuran. Kota itu akan diratakan sampai ke tanah. Bagi ”pintu-pintu masuknya”, ini akan menjadi waktu untuk ”berkabung dan berdukacita”. Yerusalem akan ”dikosongkan” dan dibiarkan telantar.
24. Kematian para pria oleh pedang mengakibatkan perubahan drastis apa bagi para wanita Yerusalem?
24 Kematian para pria oleh pedang akan mengakibatkan perubahan yang drastis bagi para wanita Yerusalem. Sambil mengakhiri bagian ini dalam buku nubuatnya, Yesaya bernubuat, ”Tujuh wanita akan dengan cepat memegang satu orang pria, dan mengatakan, ’Kami akan makan roti kami sendiri dan mengenakan mantel kami sendiri; asalkan kami dipanggil menurut namamu untuk menyingkirkan cela atas kami.’” (Yesaya 4:1) Jumlah pria yang dapat dikawini akan menjadi sangat sedikit sehingga beberapa wanita akan mengikatkan diri pada seorang pria agar dapat dipanggil menurut nama pria itu—yaitu agar dikenal umum sebagai istrinya—sehingga bebas dari celaan karena tidak bersuami. Hukum Musa mewajibkan seorang suami menyediakan makanan dan pakaian bagi istrinya. (Keluaran 21:10) Akan tetapi, dengan setuju untuk ’makan roti mereka sendiri dan mengenakan mantel mereka sendiri’, wanita-wanita ini bersedia membebaskan pria itu dari kewajiban hukum. Ini benar-benar situasi tanpa harapan bagi ”putri-putri Zion” yang tadinya angkuh itu!
25. Apa yang telah menanti orang yang meninggikan diri?
25 Yehuwa merendahkan orang-orang yang meninggikan diri. Pada tahun 607 SM, Ia benar-benar membuat keangkuhan umat pilihan-Nya ”membungkuk” dan menyebabkan ”kesombongan” mereka ”direndahkan”. Semoga orang Kristen sejati tidak pernah lupa bahwa ”Allah menentang orang yang angkuh, tetapi kepada orang yang rendah hati ia memberikan kebaikan hati yang tidak selayaknya diperoleh”.—Yakobus 4:6.
[Gambar di hlm. 50]
Berhala, kekayaan, dan kekuatan militer tidak menyelamatkan Yerusalem pada hari penghakiman Yehuwa
[Gambar di hlm. 55]
Pada ”hari Yehuwa”, imperium agama palsu sedunia akan dihancurkan