-
Sengketa Kerajaan Ditonjolkan!Menara Pengawal—1982 (No. 49) | Menara Pengawal—1982 (No. 49)
-
-
11 ”Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaanNya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaanNya. Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapanNya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing, dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kananNya dan kambing-kambing di sebelah kiriNya. Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: ’Mari, hai kamu yang diberkati oleh BapaKu, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.’”—Matius 25:31-34.
-
-
Sengketa Kerajaan Ditonjolkan!Menara Pengawal—1982 (No. 49) | Menara Pengawal—1982 (No. 49)
-
-
14. (a) Pertanyaan pribadi apa kini dihadapkan dengan masing-masing kita? (b) Bagaimana seseorang dapat memperoleh perkenan Raja itu? (c) Dalam hal-hal positif apa ”domba-domba” mendukung ’saudara-saudara’ dari Raja itu?
14 Demikianlah caranya bangsa-bangsa sebagai unsur-unsur politik telah memperlihatkan sikap terhadap sengketa Kerajaan, yang telah dihadapkan kepada mereka sejak 1914. Tetapi pertanyaan yang bersifat pribadi di hadapan kita masing-masing, ’Di mana aku berdiri, berada dalam sengketa Kerajaan ini?’ Apakah sikap saudara sama seperti sikap ”domba-domba” simbolik yang dihimpunkan di sebelah kanan Yesus Kristus, raja yang memerintah? Raja gembala ini mengatakan kepada kita bagaimana seseorang dapat dianggap layak untuk dipisahkan ke pihak perkenan ilahi berlawanan dengan orang-orang yang bersifat kambing. Caranya adalah dengan berbuat baik kepada sisa yang masih berada di bumi, dari ’saudara-saudara’ rohani Raja itu. Mereka mendukung kaum sisa ini dalam segala hal yang dapat mereka lakukan, dengan tidak merasa malu menerima pemberita-pemberita kabar baik tentang Kerajaan ini sekalipun dalam keadaan dipenjarakan. Mereka berusaha membantu kaum sisa keluar dari pembatasan sedemikian, seperti halnya dahulu pada tahun setelah perang, tahun 1919. Lebih positif lagi, secara langsung mereka turut bersama kaum sisa terurap dalam memberitakan ”Injil Kerajaan ini”, sebagaimana dinubuatkan oleh Yesus di Matius 24:14. Hal ini mereka lakukan kepada umum dan dari rumah ke rumah.
-