April
Senin, 1 April
Kalau mutu iman kalian sudah teruji, kalian akan memiliki ketekunan.—Yak. 1:3.
Pikirkan pertanyaan-pertanyaan ini: ’Bagaimana reaksi saya sewaktu ditegur atau dinasihati? Apakah saya berupaya membenarkan diri atau bahkan menyalahkan orang lain?’ Sewaktu membaca tentang hamba-hamba Yehuwa di Alkitab, pikirkan bagaimana tanggapan mereka sewaktu ditegur atau dinasihati. Setiap kali Saudara membaca kisah tentang seorang hamba Yehuwa yang setia, coba pikirkan bagaimana Saudara bisa meniru teladannya. Kita juga bisa belajar dari teladan rekan-rekan seiman kita, baik tua maupun muda. Misalnya, apakah di sidang Saudara ada seorang rekan seiman yang tetap bertekun meskipun menghadapi tekanan dari teman, tentangan dari keluarga, atau masalah kesehatan? Apakah ada sifat-sifat baik orang itu yang ingin Saudara tiru? Dari teladannya, Saudara bisa belajar caranya untuk tetap bertekun sewaktu menghadapi masalah. Kita pasti sangat bersyukur karena saudara-saudari kita memberikan teladan bagus yang bisa kita tiru!—Ibr. 13:7. w22.04 13 ¶13-14
Selasa, 2 April
Lebih bahagia memberi daripada menerima.—Kis. 20:35.
Sewaktu kita menghadapi masalah, kita senang saat seorang penatua meluangkan waktu untuk mendengarkan dan menghibur kita. Sewaktu kita butuh bantuan untuk memandu pelajaran Alkitab, kita sangat berterima kasih saat seorang perintis yang berpengalaman mau menemani kita dan memberikan saran. Semua saudara-saudari itu senang membantu kita. Kita juga bisa merasakan sukacita yang sama kalau kita merelakan diri untuk melayani saudara-saudari kita. Kalau Saudara mau meningkatkan pelayanan dengan cara-cara yang disebutkan tadi atau cara lainnya, apa yang perlu Saudara ingat? Jangan tetapkan tujuan yang kurang spesifik. Saudara mungkin berpikir, ’Saya ingin melakukan lebih banyak dalam sidang.’ Tapi karena tujuan itu kurang spesifik, Saudara mungkin bingung harus mulai dari mana. Dan, Saudara mungkin tidak yakin apakah tujuan itu sudah tercapai atau belum. Jadi, pilihlah tujuan yang lebih spesifik. Saudara bahkan bisa menulis tujuan Saudara dan cara untuk meraihnya. w22.04 25 ¶12-13
Rabu, 3 April
Kasihilah sesamamu seperti dirimu sendiri.—Yak. 2:8.
Sekarang, Yehuwa sedang menarik orang-orang dari segala bangsa dan suku untuk menjadi bagian dari ”kumpulan besar”, dan Dia melatih mereka untuk menjadi rakyat Kerajaan-Nya. (Why. 7:9, 10) Meskipun kebanyakan orang di dunia ini terpecah belah, saling membenci, dan berperang, ”kumpulan besar” berupaya keras untuk tetap bersatu. ”Pedang” mereka seolah-olah sudah ’dijadikan pisau bajak’. (Mi. 4:3) Mereka tidak ikut dalam peperangan yang menyebabkan banyak kematian. Sebaliknya, mereka mengajarkan tentang Allah yang benar dan kehendak-Nya supaya orang-orang bisa mendapat ”kehidupan yang sebenarnya”. (1 Tim. 6:19) Mereka mungkin ditentang oleh keluarga mereka atau mengalami kesulitan ekonomi karena mendukung Kerajaan Allah. Tapi, Yehuwa selalu memenuhi kebutuhan mereka. (Mat. 6:25, 30-33; Luk. 18:29, 30) Semua ini meyakinkan kita bahwa Kerajaan Allah memang benar-benar ada dan akan terus mewujudkan kehendak Yehuwa. w22.12 5 ¶13
Kamis, 4 April
Amin! Datanglah, Tuan Yesus.—Why. 22:20.
Setelah 1.000 tahun itu berakhir, semua orang yang hidup di bumi sudah menjadi sempurna. Mereka semua sudah bebas dari dosa warisan Adam. (Rm. 5:12) Dampak dari dosa itu sudah benar-benar dilenyapkan. Dengan begitu, setelah 1.000 tahun itu berakhir, semua orang ”menerima kehidupan” sebagai manusia sempurna. (Why. 20:5) Ketika Yesus hidup di bumi, dia adalah manusia sempurna, dan dia tetap setia sewaktu dicobai Setan. Tapi, apakah semua manusia yang sempurna akan tetap setia sewaktu dicobai Setan? Setiap orang bisa membuktikan kesetiaan mereka sewaktu Setan dilepaskan dari lubang yang sangat dalam setelah 1.000 tahun berakhir. (Why. 20:7) Orang yang tetap setia selama ujian terakhir ini akan mendapat kehidupan abadi dan akhirnya menikmati kebebasan yang sesungguhnya. (Rm. 8:21) Tapi, orang yang memberontak akan dimusnahkan untuk selamanya.—Why. 20:8-10. w22.05 19 ¶18-19
Jumat, 5 April
Kamu akan melukai tumitnya.—Kej. 3:15.
Nubuat itu menjadi kenyataan sewaktu Setan menggunakan orang Yahudi dan orang Romawi untuk membunuh Putra Allah. (Luk. 23:13, 20-24) Kalau tumit seseorang terluka, dia tidak bisa berjalan untuk sementara waktu. Begitu juga, karena Yesus meninggal dan terbaring di kuburan selama kira-kira tiga hari, dia tidak bisa melakukan apa-apa untuk sementara waktu. (Mat. 16:21) Menurut nubuat di Kejadian 3:15, keturunan wanita itu akan menghancurkan kepala ular. Ini berarti Yesus akan sembuh dari luka pada tumitnya, atau dibangkitkan. Dan memang, itulah yang terjadi pada hari ketiga setelah kematiannya. Dia dibangkitkan sebagai makhluk roh yang tidak akan pernah mati. Lalu, pada waktu yang Allah tentukan, Yesus akan melenyapkan Setan. (Ibr. 2:14) Dan, orang-orang yang akan memerintah bersama Kristus akan ikut memusnahkan semua musuh Allah, yaitu keturunan ular itu.—Why. 17:14; 20:4, 10. w22.07 16 ¶11-12
Sabtu, 6 April
Orang yang berjalan dengan orang bijaksana akan menjadi bijaksana.—Ams. 13:20.
Orang tua, bantulah anak kalian memilih teman bergaul yang baik. Firman Allah mengatakan bahwa teman bergaul kita bisa memberikan pengaruh yang baik ataupun yang buruk. Apakah kalian tahu anak kalian berteman dengan siapa saja? Bagaimana kalian bisa membantu anak kalian berteman dengan orang-orang yang mengasihi Yehuwa? (1 Kor. 15:33) Cobalah ajak orang-orang yang matang secara rohani untuk bergaul dengan keluarga kalian. (Mz. 119:63) Seorang saudara bernama Tony menjelaskan: ”Selama bertahun-tahun, saya dan istri saya sering mengundang saudara-saudari dari berbagai usia dan latar belakang untuk makan bersama kami dan ikut dalam ibadah keluarga kami. Dengan begitu, kami bisa lebih kenal dengan saudara-saudari yang mengasihi Yehuwa dan melayani Dia dengan bersukacita. . . . Anak-anak kami belajar banyak dari pengalaman mereka, semangat mereka, dan kerja keras mereka dalam melayani Yehuwa. Semua itu membantu anak-anak kami mendekat kepada Yehuwa.” w22.05 29-30 ¶14-15
Minggu, 7 April
Apa pun yang kalian ikat di bumi adalah hal-hal yang sudah terikat di surga.—Mat. 18:18.
Sewaktu para penatua berbicara dengan orang yang melakukan dosa, tujuan mereka adalah membuat keputusan yang sama dengan keputusan yang sudah Yehuwa buat di surga. Untuk itu, mereka berdoa, mempertimbangkan prinsip-prinsip Alkitab, dan mengikuti prosedur berdasarkan Alkitab. Bagaimana pengaturan ini bermanfaat bagi seluruh sidang? Dengan adanya pengaturan ini, orang berdosa yang tidak bertobat akan disingkirkan dari sidang. Hasilnya, domba-domba Yehuwa yang berharga bisa terlindung dari pengaruh buruknya. (1 Kor. 5:6, 7, 11-13; Tit. 3:10, 11) Orang yang berdosa itu juga bisa tergerak untuk bertobat dan akhirnya diampuni oleh Yehuwa. (Luk. 5:32) Para penatua akan mendoakan orang yang bertobat dan meminta Yehuwa untuk membantu orang itu memperbaiki hubungannya dengan Yehuwa. (Yak. 5:15) Setelah para penatua berbicara dengan orang yang berdosa, bagaimana kalau orang itu ternyata tidak bertobat? Dia akan dikeluarkan dari sidang. Tapi, kalau belakangan orang itu menyadari kesalahannya lalu bertobat dengan sungguh-sungguh dan berubah, Yehuwa pasti akan mengampuni dia. (Luk. 15:17-24) Dia tetap bisa diampuni bahkan kalau dosanya sangat serius.—2 Taw. 33:9, 12, 13; 1 Tim. 1:15. w22.06 9 ¶5-6
Senin, 8 April
Jagalah pikiran kalian tetap jernih, dan waspadalah! Musuh kalian, Iblis, berjalan ke sana kemari seperti singa yang mengaum, yang berusaha melahap orang.—1 Ptr. 5:8.
Dengan bantuan Yehuwa, banyak orang Kristen di seluruh dunia bisa tabah menghadapi kesulitan dan berhasil melawan Iblis. (1 Ptr. 5:9) Saudara juga pasti bisa. Sebentar lagi, Yehuwa akan memerintahkan Yesus dan rekan-rekan penguasanya untuk ”menghancurkan semua hasil pekerjaan Iblis”. (1 Yoh. 3:8) Setelah itu, umat Allah di bumi ”tidak akan takut apa pun dan tidak akan punya alasan untuk gemetar”. (Yes. 54:14; Mi. 4:4) Tapi, sampai saatnya itu terjadi, kita perlu berupaya keras untuk mengatasi rasa takut kita. Kita bisa melakukan ini dengan merenungkan dan membicarakan tentang bagaimana Yehuwa menjaga umat-Nya di masa lalu. Dan, kita juga bisa mengingat bagaimana Dia sudah membantu kita untuk menghadapi berbagai situasi yang sulit. Ya, dengan bantuan Yehuwa, kita pasti bisa mengatasi rasa takut!—Mz. 34:4. w22.06 19 ¶19-20
Selasa, 9 April
Batu tersebut menghantam . . . kaki bagian bawah dari patung itu, yang terbuat dari besi dan tanah liat.—Dan. 2:34.
Kuasa dunia yang digambarkan sebagai ’kaki bagian bawah yang terbuat dari besi dan tanah liat’ sudah ada sejak Perang Dunia I, ketika Inggris dan Amerika Serikat mulai bekerja sama. Dari patung Nebukhadnezar, kita bisa melihat apa yang membedakan Kuasa Dunia Inggris-Amerika dengan kuasa-kuasa dunia sebelumnya. Tidak seperti kuasa-kuasa dunia sebelumnya, Kuasa Dunia Inggris-Amerika digambarkan dengan logam yang dicampur bahan lain, bukan satu logam saja seperti emas atau perak. Kuasa dunia ini digambarkan dengan besi yang bercampur tanah liat. Tanah liat memaksudkan ”orang-orang biasa”. (Dan. 2:43, catatan kaki) Seperti yang kita lihat sekarang, mereka memiliki pengaruh dalam pemilihan umum. Mereka juga memperjuangkan hak mereka dengan berkampanye, melakukan aksi protes, dan membentuk serikat buruh. Semua itu membuat Kuasa Dunia Inggris-Amerika sulit mencapai tujuan-tujuan politiknya. w22.07 4-5 ¶9-10
Rabu, 10 April
Makananku adalah melakukan kehendak Dia yang mengutus aku.—Yoh. 4:34.
Apakah Saudara merasa ragu untuk dibaptis? Saudara perlu memikirkan pertanyaan ini: ’Kenapa saya belum dibaptis?’ (Kis. 8:36) Yesus mengatakan bahwa melakukan kehendak Bapaknya sama seperti makanan. Mengapa? Makanan bermanfaat untuk kita, dan Yesus tahu bahwa semua yang Yehuwa inginkan dari kita juga bermanfaat untuk kita. Yehuwa tidak akan meminta kita melakukan apa pun yang akan merugikan kita. Apakah Yehuwa ingin Saudara dibaptis? Ya. (Kis. 2:38) Jadi kalau Saudara dibaptis, Saudara pasti akan mendapat manfaat. Kalau di depan Saudara ada makanan yang paling enak di dunia, Saudara pasti tidak akan ragu untuk memakannya. Jadi, mengapa Saudara merasa ragu untuk dibaptis? Beberapa orang mungkin menunda untuk dibaptis karena mereka merasa belum siap. Memang, keputusan untuk membaktikan diri kepada Yehuwa dan dibaptis adalah keputusan paling penting yang bisa kita buat. Jadi, kita perlu memikirkannya baik-baik, dan dibutuhkan waktu dan upaya sampai kita memenuhi syarat. w23.03 7 ¶18-20
Kamis, 11 April
Dikatakan ”bagi keturunanmu”, maksudnya bagi satu orang saja, yaitu Kristus.—Gal. 3:16.
Sewaktu Yesus diurapi, atau dilantik, dengan kuasa kudus Allah, Yesus menjadi keturunan utama dari wanita itu. Setelah Yesus meninggal dan dibangkitkan, Allah ”memahkotai dia dengan kemuliaan dan kehormatan” dan memberi dia ”seluruh kekuasaan di surga dan di bumi”, termasuk kekuasaan ”untuk menghancurkan semua hasil pekerjaan Iblis”. (Ibr. 2:7; Mat. 28:18; 1 Yoh. 3:8) Selain Yesus, ada lagi yang termasuk keturunan wanita itu. Perhatikan apa yang Rasul Paulus katakan kepada orang Kristen terurap di zamannya, baik yang berasal dari bangsa Yahudi maupun bangsa lain: ”Kalau kalian milik Kristus, kalian benar-benar keturunan Abraham, dan kalian bisa mendapatkan warisan yang dijanjikan.” (Gal. 3:28, 29) Sewaktu Yehuwa mengurapi seseorang dengan kuasa kudus, orang tersebut menjadi keturunan wanita itu. Jadi, keturunan wanita itu adalah Yesus Kristus dan 144.000 orang yang akan memerintah bersamanya. (Why. 14:1) Mereka semua meniru sifat dan cara berpikir Bapak mereka, Allah Yehuwa. w22.07 16 ¶8-9
Jumat, 12 April
Aku benci hidupku. Aku tidak mau hidup lagi.—Ayb. 7:16.
Kita tahu bahwa kita memang akan menghadapi berbagai kesulitan di hari-hari terakhir. (2 Tim. 3:1) Di saat-saat seperti itu, kita mungkin merasa sangat sedih dan putus asa, apalagi kalau masalahnya datang bertubi-tubi atau pada waktu yang bersamaan. Tapi, ingatlah bahwa Yehuwa selalu menjaga kita. Dan dengan bantuan-Nya, kita pasti bisa menghadapi kesulitan apa pun. Perhatikan bagaimana Yehuwa membantu Ayub. Dia mengalami beberapa musibah sekaligus dalam waktu yang singkat. Hanya dalam satu hari, Ayub kehilangan semua ternaknya, para pelayannya, dan bahkan semua anaknya yang dia sayangi. (Ayb. 1:13-19) Tidak lama setelah itu, saat Ayub masih sangat berduka, dia terkena penyakit menjijikkan yang membuatnya sangat menderita. (Ayb. 2:7) Tapi, Yehuwa tetap menjaga Ayub. Karena menyayangi Ayub, Yehuwa memberi dia semua yang dia butuhkan untuk bisa bertekun. w22.08 11 ¶8-10
Sabtu, 13 April
Yehuwa mendisiplin semua yang Dia sayangi.—Ibr. 12:6.
Disiplin bisa membuat kita sangat sedih dan sakit hati. Tapi, kalau kita terus berfokus pada perasaan itu, kita bisa mulai berpikir bahwa disiplin itu tidak adil atau terlalu keras. Akibatnya, kita bisa melupakan hal yang penting ini: Disiplin adalah bukti bahwa Yehuwa menyayangi kita. (Ibr. 12:5, 11) Jadi terimalah disiplin, dan buatlah perubahan. Petrus beberapa kali dikoreksi oleh Yesus di depan para rasul lainnya. (Mrk. 8:33; Luk. 22:31-34) Petrus pasti sangat malu. Meski begitu, dia tetap setia kepada Yesus. Dia mau menerima disiplin itu dan belajar dari kesalahannya. Yehuwa pun memberkati kesetiaan Petrus dan memberi dia berbagai tanggung jawab penting di sidang. (Yoh. 21:15-17; Kis. 10:24-33; 1 Ptr. 1:1) Kalau Saudara mendapat disiplin, jangan berfokus pada perasaan malu Saudara. Sebaliknya, terimalah disiplin itu dan buatlah perubahan. Kalau Saudara melakukan itu, Saudara akan merasakan manfaatnya dan menjadi lebih berguna bagi Yehuwa dan sidang. w22.11 21-22 ¶6-7
Minggu, 14 April
Persembahkan [Ishak] sebagai persembahan bakaran.—Kej. 22:2.
Abraham tahu bahwa Yehuwa tidak mungkin melakukan sesuatu yang tidak benar atau tidak pengasih. Menurut Rasul Paulus, Abraham yakin bahwa Yehuwa sanggup membangkitkan putranya yang dia sayangi. (Ibr. 11:17-19) Lagi pula, Yehuwa sudah berjanji bahwa Ishak akan menjadi leluhur dari sebuah bangsa, dan saat itu Ishak belum punya anak. Abraham menyayangi Yehuwa, dan dia percaya bahwa Bapaknya akan melakukan apa yang benar. Karena beriman, Abraham menaati Yehuwa meskipun itu sangat sulit. (Kej. 22:1-12) Bagaimana kita bisa meniru Abraham? Kita perlu terus belajar tentang Yehuwa. Kalau kita melakukan itu, kita akan semakin akrab dengan-Nya dan semakin menyayangi Dia. (Mz. 73:28) Hati nurani kita pun akan terlatih dan bisa menggerakkan kita untuk melakukan apa yang benar di mata Allah. (Ibr. 5:14) Hasilnya, ketika ada godaan untuk berbuat salah, kita akan menolaknya. Kita tidak akan terpikir untuk melakukan apa pun yang bisa menyakiti hati Yehuwa dan merusak persahabatan kita dengan-Nya. w22.08 28-29 ¶11-12
Senin, 15 April
Rasa khawatir di hati manusia membuat hatinya terbebani, tapi kata-kata yang baik membuat hatinya gembira.—Ams. 12:25.
Sewaktu kembali ke Listra, Ikonium, dan Antiokhia, Paulus dan Barnabas ”melantik para penatua di setiap sidang jemaat”. (Kis. 14:21-23) Para penatua itu pasti sangat menguatkan saudara-saudari di sidang. Para penatua di zaman kita juga seperti itu. Para penatua, kalian perlu tanggap untuk membantu orang-orang yang mungkin perlu dikuatkan dengan ”kata-kata yang baik”. Paulus mengingatkan rekan-rekan seimannya bahwa ada ”begitu banyak saksi yang bagaikan awan”, yang berhasil menghadapi kesulitan dengan kekuatan dari Yehuwa. (Ibr. 12:1) Paulus menceritakan kisah hidup hamba-hamba Yehuwa yang setia di zaman dulu karena dia tahu bahwa itu bisa menguatkan saudara-saudarinya. Itu bisa membuat mereka berani dan tetap berfokus pada ”kota Allah yang hidup”. (Ibr. 12:22) Kita juga bisa merasakan manfaat yang sama sekarang. Kita pasti sangat dikuatkan sewaktu membaca bagaimana Yehuwa membantu Gideon, Barak, Daud, Samuel, dan banyak orang lainnya.—Ibr. 11:32-35. w22.08 21-22 ¶5-6
Selasa, 16 April
Setiap orang diadili sesuai dengan perbuatan masing-masing. —Why. 20:13.
Apakah orang-orang yang dibangkitkan akan diadili berdasarkan perbuatan mereka sebelum mereka meninggal? Tidak. Seperti yang sudah kita bahas, dosa-dosa mereka sudah dihapus sewaktu mereka meninggal. Jadi, ”perbuatan” yang dimaksud di ayat ini pastilah perbuatan mereka setelah mereka diajar di dunia baru. Saat itu, hamba-hamba Allah yang setia, seperti Nuh, Samuel, Daud, dan Daniel, harus belajar tentang Yesus Kristus dan beriman pada korban tebusannya. Kalau mereka saja harus mempelajari banyak hal, apalagi orang-orang yang tidak benar. Meskipun semua orang diberi kesempatan agar nama mereka bisa ditulis di buku kehidupan, akan ada orang-orang yang menolak kesempatan yang luar biasa itu. Apa yang akan terjadi pada mereka? Wahyu 20:15 mengatakan, ”Siapa pun yang namanya tidak tertulis dalam buku kehidupan itu dilemparkan ke danau api.” Artinya, mereka akan dimusnahkan untuk selamanya. Jadi, kita perlu berupaya sebisa-bisanya agar nama kita tertulis di buku kehidupan dan tetap ada di situ! w22.09 19 ¶17-19
Rabu, 17 April
Saya selalu berusaha agar hati nurani saya tetap bersih di hadapan Allah dan manusia.—Kis. 24:16.
Ada banyak pilihan tentang kesehatan dan perawatan medis yang perlu dibuat berdasarkan hati nurani kita yang dilatih Alkitab. (1 Tim. 3:9) Sewaktu kita membuat pilihan dan membicarakannya dengan orang lain, kita perlu mengikuti prinsip di Filipi 4:5: ”Tunjukkan sikap masuk akal kalian kepada semua orang.” Kalau kita bersikap masuk akal, kita tidak akan mengkhawatirkan kesehatan secara berlebihan. Kita juga tidak akan memaksa orang lain mengikuti pendapat kita. Kita menyayangi dan menghormati saudara-saudari kita, bahkan kalau pilihan mereka berbeda dengan pilihan kita. (Rm. 14:10-12) Kita menunjukkan rasa syukur kita kepada Yehuwa, Sumber kehidupan, dengan menjaga kehidupan kita dan memberikan yang terbaik kepada-Nya. (Why. 4:11) Sekarang ini, kita masih harus menghadapi berbagai penyakit dan situasi yang berbahaya. Tapi sebenarnya, Pencipta kita tidak mau kita hidup seperti itu. Sebentar lagi, Dia akan memberi kita kehidupan abadi, dan kita akan terbebas dari rasa sakit dan kematian. (Why. 21:4) Sambil menunggu janji itu terwujud, semoga kita terus menghargai karunia kehidupan dan melayani Bapak kita yang di surga, Yehuwa! w23.02 25 ¶17-18
Kamis, 18 April
Kerajaan Raja telah dibagi-bagi dan diberikan kepada orang Media dan orang Persia.—Dan. 5:28.
Yehuwa sudah menunjukkan dengan jelas bahwa Dia lebih berkuasa daripada semua pemerintah manusia. (Rm. 13:1) Perhatikan tiga contoh berikut. Dulu, Firaun yang berkuasa atas Mesir memperbudak umat Yehuwa dan berulang kali menolak untuk membebaskan mereka. Tapi, Yehuwa membebaskan mereka dan menenggelamkan Firaun di Laut Merah. (Kel. 14:26-28; Mz. 136:15) Belsyazar raja Babilon mengadakan pesta dan ”melawan Tuan yang berkuasa atas surga”. Dia ”memuji berhala-berhala perak [dan] emas”, bukannya memuliakan Yehuwa. (Dan. 5:22, 23) Yehuwa pun merendahkan raja yang sombong itu. ”Malam itu juga”, Belsyazar dibunuh, dan kerajaannya diberikan kepada orang Media dan orang Persia. (Dan. 5:28, 30, 31) Raja Herodes Agripa I, yang berkuasa atas Palestina, membunuh Rasul Yakobus. Dia juga memenjarakan Rasul Petrus dan berniat untuk membunuhnya. Tapi, Yehuwa menggagalkan niat Herodes itu. ”Malaikat Yehuwa menghantam dia”, dan dia pun mati.—Kis. 12:1-5, 21-23. w22.10 15 ¶12
Jumat, 19 April
Aku akan mendengarkan kalian.—Yer. 29:12.
Sewaktu kita membaca bagaimana Yehuwa memperhatikan hamba-hamba-Nya di zaman dulu, harapan kita akan menjadi semakin kuat. Ya, semua ayat di dalam Firman Allah ”ditulis untuk mengajar kita [dan] membuat kita bertekun dan terhibur sehingga kita memiliki harapan”. (Rm. 15:4) Renungkan bagaimana Yehuwa menepati janji-janji-Nya di masa lalu. Misalnya, perhatikan pengalaman Abraham dan Sara. Allah berjanji bahwa mereka akan punya anak, tapi waktu itu mereka sudah lanjut usia. (Kej. 18:10) Bagaimana reaksi Abraham? Dia ”beriman bahwa dia akan menjadi bapak banyak bangsa”. (Rm. 4:18) Sebenarnya, dari sudut pandang manusia, itu tidak mungkin terjadi. Tapi, Abraham tetap beriman bahwa Yehuwa akan menepati janji-Nya. Dan memang, itulah yang belakangan terjadi. (Rm. 4:19-21) Pengalaman seperti itu meyakinkan kita bahwa Yehuwa selalu menepati janji-Nya. w22.10 27 ¶13-14
Sabtu, 20 April
Kamu akan melihat Pengajarmu yang Agung.—Yes. 30:20.
Janji itu menjadi kenyataan sewaktu orang Yahudi dibebaskan dari penawanan. Yehuwa membimbing mereka untuk memulihkan ibadah yang murni. Dengan begitu, Dia terbukti menjadi ’Pengajar Agung’ mereka. Sekarang, kita senang karena Yehuwa juga adalah ’Pengajar Agung’ kita. Yesaya menyamakan kita seperti murid-murid yang diajar oleh Yehuwa. Dia mengatakan, ”Kamu akan melihat Pengajarmu yang Agung.” Yehuwa digambarkan sebagai Pengajar yang berdiri di depan murid-murid-Nya. Benar-benar suatu kehormatan bisa diajar oleh Allah! Sekarang, Yehuwa mengajar kita melalui organisasi-Nya. Kita pasti bersyukur karena mendapat pengajaran yang jelas dari organisasi-Nya. Petunjuk yang kita dapatkan dari perhimpunan, pertemuan wilayah dan regional, juga dari publikasi kita, acara JW Broadcasting®, dan yang lainnya membantu kita untuk bertekun menghadapi kesulitan dan tetap bersukacita. w22.11 10 ¶8-9
Minggu, 21 April
Apa yang akan menjadi tanda . . . penutup zaman ini?—Mat. 24:3.
Yesus menyebutkan beberapa hal yang akan terjadi sebelum kehancuran Yerusalem dan baitnya. Hal-hal yang dia sebutkan itu juga menjadi tanda penutup zaman kita. Yesus mengatakan, ”Mengenai hari atau jamnya, tidak ada yang tahu. Malaikat-malaikat di surga tidak tahu, Putra pun tidak. Hanya Bapak yang tahu.” Lalu, dia menasihati semua muridnya untuk ’tetap sadar’ dan ’tetap berjaga-jaga’. (Mrk. 13:32-37) Orang Kristen Yahudi di abad pertama harus tetap berjaga-jaga supaya mereka bisa selamat. Yesus memberi tahu para pengikutnya, ”Sewaktu kalian melihat ada tentara berkemah di sekeliling Yerusalem, itu artinya Yerusalem akan segera dihancurkan.” Saat melihat itu, mereka harus ”mulai melarikan diri ke pegunungan”, sesuai dengan arahan Yesus. (Luk. 21:20, 21) Orang-orang yang mengikuti arahan itu tetap hidup saat Yerusalem dihancurkan oleh pasukan Romawi. Sebentar lagi, dunia yang jahat ini akan dihancurkan. Jadi, seperti orang Kristen di abad pertama, kita juga perlu tetap waspada dan berjaga-jaga. w23.02 14 ¶1-2; 16 ¶3
Senin, 22 April
Yehuwa, Allah kebenaran.—Mz. 31:5.
Yehuwa mengajar umat-Nya untuk menjadi orang yang benar dan jujur. Dengan begitu, mereka bisa merasa damai dan punya harga diri. (Ams. 13:5, 6) Apakah Saudara sudah merasakan semua manfaat itu sewaktu Saudara belajar Alkitab? Saudara sudah belajar bahwa standar Yehuwa adalah standar yang terbaik untuk semua orang dan untuk Saudara sendiri. (Mz. 77:13) Jadi, Saudara ingin melakukan apa yang benar menurut Allah. (Mat. 6:33) Saudara juga ingin memberi tahu orang-orang tentang kebenaran dan ikut membuktikan bahwa tuduhan Setan tentang Allah kita, Yehuwa, tidak benar. Bagaimana Saudara bisa melakukannya? Melalui cara hidup Saudara, Saudara bisa seolah-olah berkata, ’Saya mencintai kebenaran dan tidak mau memercayai kebohongan Setan. Saya ingin Yehuwa menjadi Penguasa saya, dan saya ingin melakukan apa yang benar menurut Dia.’ Untuk itu, apa yang perlu Saudara lakukan? Saudara perlu membaktikan diri kepada Yehuwa dalam doa lalu dibaptis supaya orang-orang bisa melihat bahwa Saudara sudah membaktikan diri. Kalau Saudara mencintai apa yang benar, itu bisa menggerakkan Saudara untuk mau dibaptis. w23.03 3 ¶4-5
Selasa, 23 April
Jangan sampai hati kalian gelisah atau takut.—Yoh. 14:27.
Banyak orang di dunia ini tidak tahu tentang ”kedamaian dari Allah”. Itu adalah perasaan damai yang kita miliki karena bersahabat dengan Bapak kita yang di surga. Kalau kita memiliki kedamaian dari Allah, kita akan merasa aman. (Flp. 4:6, 7) Kita bisa bersahabat dengan orang-orang yang mengasihi Dia, dan kita juga bisa memiliki hubungan yang akrab dengan ”Allah kedamaian”. (1 Tes. 5:23) Kalau kita mengenal, memercayai, dan menaati Bapak kita, kedamaian dari-Nya bisa menenangkan hati kita sewaktu kita menghadapi situasi yang sulit. Apakah kita bisa merasakan kedamaian dari Allah sewaktu kita menghadapi kesulitan seperti wabah penyakit, bencana, kerusuhan, atau penganiayaan? Memang, semua kesulitan itu bisa membuat kita merasa takut. Tapi, banyak saudara-saudari kita sudah mengikuti nasihat Yesus yang ada di ayat harian hari ini. Dengan bantuan Yehuwa, mereka bisa tetap merasa damai meskipun menghadapi kesulitan yang berat. w22.12 16 ¶1-2
Rabu, 24 April
Berkobarlah dengan kuasa kudus. Bekerjalah sebagai budak bagi Yehuwa.—Rm. 12:11.
Ada hal-hal yang tidak bisa kita kendalikan dalam kehidupan kita. Karena itu, jangan merasa bahwa Yehuwa hanya akan menghargai Saudara kalau Saudara punya tugas tertentu. Dan, jangan banding-bandingkan tugas Saudara dengan tugas orang lain. (Gal. 6:4) Jadi yang penting, teruslah berupaya mencari cara untuk membantu orang lain dan melayani Yehuwa. Agar Saudara bisa melayani Yehuwa dengan lebih sepenuhnya, berupayalah untuk tetap hidup sederhana, dan hindari utang yang tidak perlu. Tetapkan tujuan-tujuan jangka pendek yang bisa membantu Saudara meraih tujuan jangka panjang. Misalnya, kalau Saudara ingin menjadi perintis biasa, apakah Saudara bisa mulai merintis ekstra setiap bulan? Kalau Saudara ingin menjadi hamba pelayanan, apakah Saudara bisa lebih banyak berdinas? Pengalaman yang Saudara dapatkan sekarang bisa membantu Saudara untuk mendapat tugas-tugas tambahan di kemudian hari. Tidak soal tugas apa yang diberikan kepada Saudara, teruslah jalankan itu dengan sebaik-baiknya. w22.04 26 ¶16-17
Kamis, 25 April
Aku menyayangi Yehuwa karena Dia mendengar suaraku, seruanku minta tolong.—Mz. 116:1.
Yehuwa bisa membantu kita bertekun menghadapi kesulitan dan melayani-Nya dengan bersukacita. Sewaktu kita berdoa kepada Yehuwa dan menceritakan masalah kita kepada-Nya, Dia mungkin langsung menjawab doa kita dengan memberi kita kekuatan untuk menghadapi situasinya. Dan, kalau masalah kita tidak selesai secepat yang kita harapkan, kita mungkin perlu berulang kali meminta kekuatan dari Yehuwa. Dia ingin kita melakukannya. Ini terlihat dari kata-kata Yesaya: ”Jangan biarkan [Yehuwa] beristirahat.” (Yes. 62:7) Apa maksudnya? Kita perlu terus-menerus berdoa kepada Yehuwa seolah-olah kita tidak membiarkan Yehuwa beristirahat. Kata-kata Yesaya mirip dengan perumpamaan Yesus yang dicatat di Lukas 11:8-10, 13. Di situ, Yesus menasihati kita untuk berdoa dengan gigih dan terus meminta kuasa kudus. Kita juga bisa meminta bimbingan Yehuwa agar kita bisa membuat keputusan yang bijaksana. w22.11 8 ¶1; 9 ¶6-7
Jumat, 26 April
Kita harus melewati banyak kesengsaraan untuk masuk ke Kerajaan Allah.—Kis. 14:22.
Dari sekarang, Saudara dan keluarga Saudara perlu bersiap-siap menghadapi penganiayaan. Jangan membayangkan hal-hal buruk yang mungkin akan Saudara alami. Sebaliknya, perkuatlah persahabatan Saudara dengan Yehuwa, dan bantulah anak Saudara melakukannya juga. Sewaktu Saudara merasa khawatir, curahkanlah isi hati Saudara kepada Allah. (Mz. 62:7, 8) Bahaslah dengan keluarga Saudara apa saja yang menunjukkan bahwa Yehuwa bisa diandalkan. Sama seperti persiapan untuk bencana, kalau Saudara sudah mempersiapkan diri untuk penganiayaan dan mengandalkan Yehuwa, pengaruhnya bisa sangat besar bagi anak-anak Saudara. Saat penganiayaan terjadi, mereka pun bisa tetap tenang dan tidak takut. Kedamaian dari Allah bisa membuat kita merasa aman. (Flp. 4:6, 7) Yehuwa memberi kita kedamaian itu supaya kita bisa tetap tenang meskipun kita mungkin menghadapi penyakit, bencana, dan penganiayaan. Dia menggunakan para penatua untuk menggembalakan kita, dan Dia memberi kita semua kesempatan untuk saling membantu. Kedamaian yang kita rasakan sekarang bisa mempersiapkan kita untuk menghadapi kesulitan yang lebih berat di masa depan, bahkan selama ”kesengsaraan besar”.—Mat. 24:21. w22.12 27 ¶17-18
Sabtu, 27 April
Saya datang bukan untuk memanggil orang benar, tapi orang berdosa.—Mat. 9:13.
Kita perlu berupaya membuang perasaan bersalah yang mungkin kita miliki karena pernah melakukan dosa serius. Tentu saja, kita tidak akan ”sengaja berbuat dosa” karena berpikir bahwa Yehuwa sudah menyediakan korban tebusan. (Ibr. 10:26-31) Tapi, kalau kita sudah melakukan dosa serius, kita bisa yakin bahwa Yehuwa akan mengampuni kita dengan murah hati, asalkan kita sungguh-sungguh bertobat, mencari bantuan dari Yehuwa dan para penatua, dan mengubah tingkah laku kita. (Yes. 55:7; Kis. 3:19) Korban tebusan Yesus bisa menghapus semua dosa kita dan memungkinkan kita untuk menikmati kehidupan di Firdaus. Kita tidak akan pernah bosan di sana. Kita akan bertemu dengan berbagai macam orang dan melakukan banyak pekerjaan yang memuaskan. Dan yang paling istimewa, setiap hari kita akan semakin akrab dengan Bapak kita yang di surga dan menikmati berkat-Nya. Pasti selalu ada hal-hal baru yang bisa kita pelajari tentang Dia, dan kita juga bisa belajar banyak tentang ciptaan-Nya. w22.12 13 ¶17, 19
Minggu, 28 April
Aku akan membuat kamu dan wanita itu bermusuhan.—Kej. 3:15.
”Wanita” ini pasti bukan Hawa. Nubuat itu mengatakan bahwa keturunan wanita itu akan ”menghancurkan” kepala ular. Ular memaksudkan Setan, yang adalah makhluk roh. Jadi keturunan Hawa, yang adalah manusia yang tidak sempurna, pasti tidak sanggup menghancurkan Setan. Buku terakhir di Alkitab menunjukkan siapa wanita yang disebutkan di Kejadian 3:15. (Why. 12:1, 2, 5, 10) Dia bukan wanita biasa. Di bawah kakinya ada bulan, dan dia memakai mahkota yang terbuat dari 12 bintang. Selain itu, dia melahirkan seorang anak yang sangat istimewa, yaitu Kerajaan Allah. Karena Kerajaan itu ada di surga, wanita tersebut pasti ada di surga juga. Dia menggambarkan bagian dari organisasi Yehuwa yang ada di surga, yang terdiri dari para malaikat yang setia. (Gal. 4:26) Firman Allah juga membantu kita mengetahui siapa keturunan utama wanita itu. Menurut sebuah nubuat, dia berasal dari garis keturunan Abraham.—Kej. 22:15-18. w22.07 15-16 ¶6-8
Senin, 29 April
Kalian tidak menerimanya sebagai kata-kata manusia, tapi seperti yang seharusnya, yaitu sebagai kata-kata Allah.—1 Tes. 2:13.
Hadiah yang Yehuwa berikan kepada kita, Alkitab, berisi hikmat-Nya. Nasihat Alkitab sangat bermanfaat bagi orang-orang yang mengikutinya. Alkitab bisa mengubah kehidupan orang. Sewaktu Musa menulis buku-buku pertama dalam Alkitab, dia memberi tahu bangsa Israel, umat Allah, ”Semua ini bukan sekadar kata-kata, tapi ini hidup kalian.” (Ul. 32:47) Orang-orang yang mengikuti kata-kata Alkitab bisa memiliki kehidupan yang bahagia dan berhasil. (Mz. 1:2, 3) Meskipun Firman Allah ditulis di zaman dulu, isinya masih bermanfaat untuk mengubah kehidupan orang-orang menjadi lebih baik. Alkitab berisi nasihat bijaksana yang selalu bermanfaat dari zaman ke zaman. Sewaktu kita membaca Alkitab dan merenungkannya, Yehuwa menggunakan kuasa kudus-Nya untuk membantu kita memahami bagaimana kita bisa menerapkan nasihat Alkitab. (Mz. 119:27; Mal. 3:16; Ibr. 4:12) Ya, Yehuwa memberi kita Alkitab karena Dia ingin membantu kita. Itu pasti menggerakkan kita untuk membaca Alkitab secara rutin. w23.02 3 ¶5-6
Selasa, 30 April
Dia akan menyebabkan kehancuran yang luar biasa.—Dan. 8:24.
Di Wahyu pasal 13, kepala yang ketujuh, Kuasa Dunia Inggris-Amerika, juga digambarkan sebagai binatang buas dengan ”dua tanduk yang mirip tanduk anak domba, tapi cara bicaranya seperti naga”. Di pasal 16 dan 19, binatang ini disebut sebagai ”nabi palsu”. (Why. 16:13; 19:20) Dia ”melakukan berbagai mukjizat yang hebat di depan semua manusia, bahkan menurunkan api dari langit ke bumi”. (Why. 13:11-15) Daniel juga menubuatkan hal yang mirip. Dia mengatakan bahwa Kuasa Dunia Inggris-Amerika akan ”menyebabkan kehancuran yang luar biasa”. (Dan. 8:19, 23, 24) Itulah yang terjadi pada Perang Dunia II. Dua bom atom yang dijatuhkan di Jepang dan mengakhiri perang tersebut dibuat oleh para ilmuwan Inggris dan Amerika. Dengan begitu, Kuasa Dunia Inggris-Amerika seolah-olah ”menurunkan api dari langit ke bumi”. w22.05 10 ¶9